173
PEMBELAJARAN METODE UMMI BAGI GURU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL
Bunga Shafira Azzahra1, Astuti Darmiyanti2, Nida’ul Munafiah.
123Universitas Singaperbangsa Karawang
Corresponding Author: Bunga Shafira Azzahra, Astuti Darmiyanti, Nida’ul Munafiah, e-mail: [email protected] ,
[email protected] , [email protected]
ARTICLE INFO Article history:
Received 12, 05, 2023
Revised 21, 06, 2023
Accepted 10, 09, 2023
ABSTRAK
Pembelajaran Al-Qur’an sejak dini memiliki arti penting.
Selain untuk membiasakan anak untuk mengucapkan dan mendengar ata-ayat Allah, juga untuk menanamkan nilai-nilai Pendidikan islam pada diri anak melalui pembelajaran Al-Qur’an. TK Alam karawang merupakan salah satu sekolah yang menggunakan metode ummi dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an. Metode ummi adalah metode pembelajaran yang mudah, yaitu memberikan metodelogi pembelajaran yang mudah untuk dipahami, menyenangkan saat materi disampaikan dalam suasana yang menyenangkan, serta menyentuh hati yang dilandasi keikhlasan dan hanya mengharapkan ridho ilahi. Tujuan kegiatan pengembangan keprofesian guru adalah untuk meningkatkan kualitas guru agar guru dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional, dengan mengikuti pelatihan Al- Qur’an metode ummi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dalam hal ini peneliti menjelaskan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dan observasi di TK Alam Karawang, di jabarkan dengan bentuk kata-kata dan Bahasa secara deskriptif Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam pembelajaran Al-Qur’an metode ummi sangat baik untuk membantu guru mendapatkan sertifikasi ummi melalui pelatihan.
Kata Kunci: Kompetensi Profesional, Metode Ummi.
p_ISSN: 2655593 & e_ISSN: 27456439 Volume 5, Issue 2, September 2023
174 How to Cite : Bunga Shafira Azzahra, Astuti Darmiyanti, Nida’ul Munafiah,
(2023), Pembelajaran Metode Ummi Bagi Guru Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional, Pelangi: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5 (2), 173-182.
DOI : https://doi.org/10.52266/pelangi.v4i1.766
Journal Homepage : https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/pelangi This is an open acc : ess article under the CC BY SA license
PENDAHULUAN
Dalam jurnal (Didik Hermawan, 2018) Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang memuat berbagai sumber ajaran islam. Berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
Karna itu islam harus mempelajari Al-Qur’an sejak dini1. Jurnal (Adam Sugiarto, 2020) Pembelajaran Al-Qur’an sejak dini memiliki arti penting. Selain untuk membiasakan anak untuk mengucapkan dan mendengar ayat-ayat Allah, juga untuk menanamkan nilai-nilai Pendidikan islam pada diri anak melalui pembelajaran Al-Qur’an. Mempelajari Al-Qur’an dapat memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap diri seseorang, baik secara mental psikologis, maupun dalam sikap perilaku hidup sehari-hari2.
TK Alam Karawang merupakan salah satu sekolah yang menggunakan metode ummi dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an. Metode yang disusun oleh Masruri dan A. Yusuf. MS, meliputi 6 jilid buku pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran klasikal baca simak yaitu caranya dengan membaca Bersama-sama secara klasikal dan juga bergantian secara individu atau kelompok, sedang murid yang lain menyimak. Metode ummi adalah suatu metode pembelajaran Al-Qur’an yang lebih memfokuskan terhadap materi- materi tajwid, ilmu fashohah serta ilmu lagam/irama melalui kegiatan
1 Didik Hermawan, M. (2018). penerapan metode ummi dalam pembelajaran al-qur'an.
Profetika, jurnal Studi Islam .
2 Adam Sugiarto, S. (2020). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Dan Penggunaan Metode
Ummi Terhadap . An Naba: junal pemikiran dan penelitian pendidikan Islam , 152.
175
bimbingan serta pengajaran yang tidak melupakan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap pentingnya kemampuan membaca Al-Qur’an agar dapat memahami, meyakini, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al- Qur’a.3
Perbedaan antara metode ummi dengan metode membaca Al-Qu’an lain yaitu metode ummi adalah metode pembelajaran Al-Qur’an yang mudah, yaitu memberikan metodelogi pembelajaran yang mudah untuk dipahami, menyenangkan saat materi disampaikan dalam suasana yang menyenangkan, serta menyentuh hati yang dilandasi keikhlasan dan hanya mengharap ridho ilahi. Yang menjadi keunggulan metode ini lebih tepatnya tidak diajarkan tentang cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, tetapi cara mengamalkannya juga. Sedangkan metode membaca Al-Qur’an yang lain lebih kepada mengajarkan cara membaca Al-Qur’an yang baik sesuai dengan kaidah- kaidah ilmu tajwid (Anwar Khudoril, 2019)4. Maka dengan begitu metode ummi merupakan sebuah metode yang dapat mengantarkan kepada proses yang dapat menghasilkan produk yang cepat. Dari pemaparan tersebut bisa diambil bahwa kualitas mutu seorang guru dalam pembelajaran metode ummi sangat penting dan sangat diutamakan, karena itu sebagai bentuk kekuatan untuk mencetak generasi Qur’ani. Dalam hal itu, pengajar Al-Qur’an ataupun ustadz/ah harus memahami ilmu membaca Al-Qu’an. Seorang pengajar seharusnya memakai suatu metode yang tepat dalam mengajarkan Al-Qur’an, karena menggunakan suatu metode akan dapat memudahkan seorang guru dalam menyampaikan materi yang ingin diajarkan.
3 Ummi, F. (2015). Modul Sertifikasi Guru Al-Qur'an Metode Ummi . Surabaya.
4 Anwar Khudoril, M. P. (2019). Penerapan Metode Ummi Dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur'an Pada Siswa Di Kelas IV SD Kaifa Bogor. Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 245.
176
Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, seorang guru harus mengusai 4 kompetensi. Menurut UU No.14 Tahun 2005 menyatakan bahwa seorang guru harus memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, sosial, professional serta kepribadian. Seorang guru harusnya bersungguh-sungguh dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan Pendidikan dapat dicapai (Aulia, 2009)5. Kemampuan profesional guru salah satu dari kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru pada setiap jenjang Pendidikan. Kompetensi professional merupakan suatu kemampuan penguasaan terhadap materi pembelajaran secara mendalam. Maka sebagai guru harus bekerja secara professional dengan berbagai kompetensi yang dimiliki, sehingga seorang guru dapat bekerja secara professional dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Latar belakang menjadi acuan untuk diadakan penelitian tentang pembelajaran metode ummi bagi guru upaya meningkatkan kompetensi profesional di TK Alam Karawang. Selain itu penelitian ini akan mengupas tentang hasil guru dalam meningkatkan kompetensi profesional. Penelitian ini diharapkan akan pembelajaran Al-Qur’an pada umumnya.
TINJAUAN TEORITIS
Al-Qur’an merupakan sumber ajaran islam, yang memuat kumpulan wahyu Allah yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, dengan itu isinya adalah peraturan hidup untuk mengatur kehidupan manusia dalam hubungan nya dengan Allah, perkembangan dirinya dengan manusia dan hubungannya alam serta makhluknya6.
5 Aulia, T. (2009). Himpunan Peraturan Perundang-Undangan RI Tentang Guru dan Dosen .
Bandung: CV Nuansa Aulia.
6 Ali Afdal. (2016). Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an siswa kelas 3 B Ibnu Khaldun SD al-Firdaus Islamic School Samarinda. Jurnal Pendas Mahakam, 2., Z. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
177
Menurut Metode Ummi adalah metode/cara yang praktis membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar. Metode Ummi ialah Direct Method atau metode langsung tidak banyak penjelasan, repeatition atau diulang-ulang dan kasih saying yang tulus (Ummi Foundation)7.
Metode Ummi adalah metode membaca Al-Qur’an yang memasukan atau mempraktekan bacaan tartil dengan sesuia dengan ilmu tajwid dengan menggunakan Bahasa ibu yang menekakan kasih sayang dengan metode klasikal baca, simak, dan sistem penjamin mutu. Ada 7 program dasar metode ummi adalah:
1) Tashih : Pemetaan calon guru ummi
2) Tahsin : standar bacaan guru sesuai standar Ummi
3) Sertifikasi : pembekalan dasar metodologi/manajemen pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi.
4) Coach : pengaplikasian metode Ummi
5) Supervise : penjagaan sistem Ummi yang diterapkan dilembaga/sekolah
6) Munaqosah: kualitas berupa evaluasi akhir pembelajaran Al-Qur’an oleh Ummi foundation
7) Imtihan dan Khotaman: public sebagai bentuk rasa syukur8. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang akan dijabarkan dengan bentuk kata-kata dan Bahasa secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menjelaskan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dan observasi sehingga peneliti mendapatkan jawaban dari permasalahan dengan jelas dan
7 Masruri, Y. &. (2011). Belajar Mudah Membaca Al-Qur'an Peraga Ummi Jilid 4. Surabaya:
Lembaga Ummi Foundation.
8 Afdal. (2016). Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al- Qur'an siswa kelas 3 B Ibnu Khaldun SD al-Firdaus Islamic School Samarinda. Jurnal Pendas Mahakam, 2.
178
rinci. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data berbentuk kata-kata. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis lalu dideskripsikan untuk mudah dipahami oleh orang lain (Sugiyono, 2021). Adapun subjek dalam penelitian inti yaitu guru-guru yang mendapat sertifikasi Al-Qur’an metode ummi di Tk Alam Karawang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil observasi dan wawancara pada guru koordinator ummi di TK Alam Karawang dapat dijelaskan, kompetensi professional guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru. Guru adalah factor yang sangat penting dalam Pendidikan, utnuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kemampuan guru dalam mengajar, proses pembelajaran dan dalam mencapai tujuan Pendidikan merupakan petunjuk keberhasilan proses mengajar. Dalam melaksakan tugasnya dengan baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru harus mengusai banyak hal sebagai kompetensi yang dimilikinya.
Kompetensi professional dapat terlihat ketika guru metode ummi menguasai bidang yang di pelajari yaitu guru metode ummi mengusai metodelogi pembelajaran ummi serta mengusai tahapan-tahapan dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang didapat bahwa kompetensi professional guru Al-Qur’an metode ummi di TK Alam Karawang mempunyai kompetensi yang sangat baik dapat di buktikan, sebelum guru mengajar Al- Qur’an metode ummi mereka harus mengikuti pelatihan Al-Qur’an metode ummi, setelah mengikuti pelatihan selama 3 hari full guru TK Alam Karawang mendapatkan sertifikat ummi. Yang mengikuti pelatihan Al-Qur’an metode ummi hanya orang-orang yang terpilah dari pihak sekolahnya, sebelum mereka mengikuti pelatihan Al-Qur’an metode ummi mereka di test terlebih dahulu seperti di tes bacaan tashih kalo bacaan bener sesuai dengan standar membaca
179
Al-Qur’an bisa lanjut mengikuti pelatihannya. TK Alam Karawang mengikuti pelatihan Al-Qur’an metode ummi di Bekasi.
Untuk tahapan yang digunakan dalam pelatihan Al-Qur’an metode ummi yaitu : (1) Pembukaan itu pengkondisian guru untuk siap belajar, dilanjutkan dengan salam pembuka dan membaca doa pembuka belajar Al- Qur’an ; (2) apersepsi, mengulang materi yang udah diajarkan sebelumnya ; (3) penanaman Konsep, proses menjelaskan materi yang akan diajarkan hari ini seperti murojaah hapalan yang kemarin dihapalkan (4) pemahaman konsep, memahaman anak kepada Konsep yang diajarkan dengan melatih anak seperti mengikuti guru mambeca ummi dengan alat peraga (5) latihan/ketrampilan, anak membaca satu-satu dan melancarkan bacaannya, anak mengulang-ulang contoh latian (6) evaluasi, penilaian terhadap anak-anak sudah sampe mana (7) penutup, mengkondisikan anak tetap tertip kemudian membaca doa penutup dan diakhir dengan salam.
Untuk visi metode ummi adalah menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi Qur’ani. Ummi bercita-cita menjadi percontohan bagi lembaga yang mempunyai visi yang sama dalam mengembangkan pembelajaran Al-Qur’an mengedepankan kualitas dan kekuatan sistem.
Sedangkan untuk misinya adalah mengwujudkan lembaga profesional dalam pengajaran Al-Qur’an yang berbasis sosial dan dakwah, membanngun sitem manajemen Pembelajaran Al-Qur’an yang berbasis pada mutu, menjadi pusat pengembangan pembelajaran dsan dakwah Al-Qur’an pada masyarakat.
Adapun faktor pendukung dan penghambatan dalam pelatihan Al- Qur’an metode ummi. Untuk faktor pendukung ada dari pihak dari manajemen sekolah agar bisa terlaksanakan program pelatihan Al-Qur’an metode ummi bagi guru. Sedangkan faktor pengahambatnya adalah untuk ruangannya terbuka idealisnya itu harus ruangan tertutup. Untuk alasan
180
mengapa memilih metode ummi adalah karna mudah dari metode-metode lainnya dan sudah tersistem metode umminya.
Dalam jurnal (Dudung, Kompetensi Profesional Guru, 2021) Guru profesional dengan tugas utamanya yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi dan pendidikan anak usia dini, dengan jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah. Menurut PP No.
19 Tahun 2005 Pasal 28, ayat 3 dan UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 10, ayat 1, kompetensi guru atau pendidik meliputi: kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.9
Guru Al-Qur’an yang profesional dapat dilihat dalam penguasaan materi maupun metode pengajaran Al-Qur’an. Selain itu juga bisa dilihat dari tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengabdiannya (Ferizal MS, 2021) 10 . Kompetensi profesional guru Al-Qur’an adalah faktor yang berhubungan dengan kemampuan dasar guru dalam pengetahuan tentang belajar mengajar Al-Qur’an, bidang pembelajaran Al-Qur’an yang diajarkan, sikap yang tepat tentang proses belajar Al-Qur’an serta mempunyai ketrampilan dalam mengajar dan mengusai semua metode pembelajaran Al- Qur’an.11
SIMPULAN
Peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut, untuk menjadi guru profesional Al-Qur’an metode ummi harus mengikuti pelatihan Al- Qur’an metode ummi, setelah mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi
9 Dudung, A. (2021). Kompetensi Profesional Guru. JKKP: Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 12.
10 Ferizal MS, O. S. (2021). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Al-Qur'an dan Lingkungan Belajar Terhadap Kualitas Ibadah Peserta Didik di SMK IT Ibnu Rusyd Bekasi. Jurnal Madani Institute, 59.
11 Idhar. (2020). Profil Guru Ideal Dalam Perspektif Al-Qur'an. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 140.
181
guru ummi. Proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, maka pengajar harus meningkatkan kemampuannya. Kompentensi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai kemampuan guru dalam mengajar , proses pembelajaran dan dalam mencapai tujuan pendidikan merupakan pentunjuk keberhasilan proses mengajar. Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam pembelajaran Al-Qur’an metode ummi sangat baik untuk membantu guru mendapatkan sertifikasi ummi melalui pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam Sugiarto, S. (2020). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Dan Penggunaan Metode Ummi Terhadap . An Naba: junal pemikiran dan penelitian pendidikan islam , 152.
Afdal. (2016). Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an siswa kelas 3 B Ibnu Khaldun SD al-Firdaus Islamic School Samarinda. Jurnal Pendas Mahakam, 2.
Ali, Z. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Anwar Khudoril, M. P. (2019). Penerapan Metode Ummi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Pada Siswa Di Kelas IV SD Kaifa Bogor. Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 245.
Aulia, T. (2009). Himpunan Peraturan Perundang-Undangan RI Tentang Guru dan Dosen . Bandung: CV Nuansa Aulia.
Didik Hermawan, M. (2018). penerapan metode ummi dalam pembelajaran al- qur'an. Profetika, jurnal Studi Islam .
Dudung, A. (2021). Kompetensi Profesional Guru. JKKP: Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 12.
182
Ferizal MS, O. S. (2021). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Al-Qur'an dan Lingkungan Belajar Terhadap Kualitas Ibadah Peserta Didik di SMK IT Ibnu Rusyd Bekasi. Jurnal Madani Institute, 59.
Idhar. (2020). Profil Guru Ideal Dalam Perspektif Al-Qur'an. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 140.
Masruri, Y. &. (2011). Belajar Mudah Membaca Al-Qur'an Peraga Ummi Jilid 4.
Surabaya: Lembaga Ummi Foundation.
Ummi, F. (2015). Modul Sertifikasi Guru Al-Qur'an Metode Ummi . Surabaya.