766 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal 766-777 E-ISSN 2503-2933
http://jurnal.mdp.ac.id [email protected]
RANCANG PROGRAM APLIKASI PEMBELAJARAN TAJWID BERBASIS ANDROID
Budi Supriyadi1, Reni Widiastuti2
1,2Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Sarana Informatika e-mail: * 1 [email protected], 2[email protected]
Abstrak
Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari atau menerangkan tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. TPQ Ash-Sholihin merupakan lembaga pendidikan Alquran untuk santri dengan usia 5 sampai 12 tahun. Media Pembelajaran pada TPQ Ash-Sholihin masih bersifat tradisional yaitu buku tulis dan papan tulis sehingga kurang menarik dan minat belajar santri kurang termotivasi dalam mempelajari ilmu tajwid. Maka penulis melakukan perbaikan dalam penelitian ini dimana dibuatkan media pembelajaran dengan aplikasi berbasis Android yaitu Android Studio dalam proses pemrogramannya dan dalam pengembangan sistem dengan model waterfall serta penggambaran sistem menggunakan UML (Unifed Modelling Language). Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah bagi santri, orangtua santri dan pengajar dalam mempelajari ilmu tajwid dengan keterbatasan waktu dan tempat untuk belajar. Pada program berbasis mobile ini dapat dimanfaatkan santri, guru dan orangtua dalam memahami ilmu tajwid sesuai kaidah baca Al-Quran dengan baik dan benar.
Kata kunci—Aplikasi, Android, Tajwid, UML, Waterfall Abstract
The science of recitation is a science that studies or explains how to read the Qur'an properly and correctly. TPQ Ash-Sholihin is a Qur'anic educational institution for students aged 5 to 12 years. Learning media at TPQ Ash-Sholihin are still traditional, namely notebooks and whiteboards, so they are less attractive and the students' interest in learning is less motivated in learning recitation. So the authors made improvements in this study where learning media were made with Android-based applications, namely Android Studio in the programming process and in developing the system with the waterfall model and depicting the system using UML (Unified Modeling Language). This application is made to make it easier for students, parents of students and teachers to study recitation with limited time and place to study. This mobile-based program can be utilized by students, teachers and parents in understanding the science of recitation according to the rules of reading the Al-Quran properly and correctly.
Keywords—Application, Android, Tajwid, UML, Waterfall 1. PENDAHULUAN
Saat ini , perkembangan teknologi sudah banyak digunakan dalam kehidupan terutama pendidikan, salah satunya adalah pemanfaat teknologi informasi pada media pembelajaran sehingga media tidak kaku dan fleksibel hingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja atau dikenal dengan mobile learning. Pemanfaatan media pembejaran yang dalam bentuk teks, grafik, audia, video dan sebagainya. Teknologi informasi berbasis Android yang digunakan
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 767
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) dalam media pembelajaran menjadikan pembelajaran menarik dari pada informasi konvensional berupa teks dengan menampilkan animasi, baik audio maupun visual. [1]
Setiap muslim harus memiliki pengetahuan tentang Ilmu Tajwid adalah pemahaman tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Quran dengan sebaik-baiknya dimana pembelajaran utama adalah huruf yang berjumlah 29, dalam bermacam-macam harakah (barisnya) serta dalam bermacam macam hubungan. Tajwid sendiri jika dilihat dari bahasa berasal yang “ Jawwada ” kata dari mempunyai arti melakukan sesuatu dengan indah, bagus, dan membaguskan.
Sedangkan di dalam Ilmu Qiraah, tajwid mempunyai arti mengeluarkan huruf dari tempatnya yang sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki huruf tersebut [2]. Sehingga aplikasi game Tajwid yang berbasis android sangat dibutuhkan oleh warga muslim dalam pembelajaran ilmu agama [3]
Pada penelitian yang berjudul Rancang Bangun Game Edukasi Belajar Hijaiyah Berbasis Android Studi Kasus di Paud Pembangunan Ahklak Matang Guru. Aplikasi Game ini dibuat dengan program Construct 2 sehingga masih sederhana. Tujuan Game ini dibuat agar penggunanya memahami huruf hijaiyah sebagai dasar membaca Al-Qu’ran secara baik dan benar [4]
Pada penelitian yang berjudul Aplikasi Game Edukasi Pembelajaran Hukum Tajwid Pada Anak Usia Dini Berbasis Android , game ini dibangun dengan model pengembangan sistem yaitu prototype dan game ini dibangun pada platform Sistem Operasi Android 2.3 Gingerbread dengan desain pada jendela menu utama terdapat 4 menu yaitu menu mulai, profil, galeri, dan keluar. Tujuan game ini adalah media pembelajaran alternatif dalam membaca Al- Qur’an [5]
Pada penelitian yang Game Edukasi Ilmu Tajwid Berbasis Android Menggunakan Metode ADDIE Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Aplikasi Game dibuat berbasis android dimana android merupakan sistem operasi untuk smartphone yang berbasis Linux.
Materi yang ada di dalam aplikasi game ini hanya terbatas pada materi tajwid berupa nun mati dan tanwin. Tujuan game ini adalah media pembelajaran yang dapat membantu pengguna lebih memahami ilmu tajwid tanpa dibatasi waktu dan tempat[6]
Dengan adanya rancang program aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android diharapkan arah dunia pendidikan semakin maju. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai sistem panduan metode belajar untuk mendukung proses pembelajaran khususnya baca Al- Qur’an. Berkembangnya aplikasi pembelajaran huruf hijaiyah dan tajwid berbasis android sehingga dapat membantu meningkatkan minat serta memudahkan seluruh umat muslim baik dikalangan anak-anak, remaja maupun orang tua yang ingin belajar tentang ilmu al-quran secara mandiri, kapanpun dan dimanapun berada tanpa terkecuali karena batasan usia yang sudah beranjak dewasa untuk belajar.
2. TINJAUAN PUSTAKAN DAN TEORI 2.1 Waterfall
Metode Waterfall merupakan sebuah tahapan pengembangan dari perangkat lunak secara berurutan, dimana setiap proses tahapan terus berjalan dari mulai atas sampai ke bawah (seperti halnya air terjun) melalui fase-fase dalam proses requirement (pada analisis kebutuhan), design (dalam perancangan dan pemodelan), Implementation (dalam penerapan), verification (melewati sebuah pengujian), dan Maintenance (pemeliharaan). [5]
2.2 Android
Android termasuk sistem operasi pada perangkat mobile yang dikembangkanoleh Google. Terdapat dua jenis sistem operasi android di dunia, yaitu GoogleMail Services (GMS)
768 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E-ISSN 2503-2933
IJCCS Vol. x,
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
yang didukung oleh Google dan Open HandsetDistribution (OHD) yang bersifat free tanpa adanya dukungan langsung dari Google. Android pula merupakan suatu sistem operasi berbasis mobile yangbersifat open source [5].
2.3 Mobile-Learning
Mobile-Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan device bergerak seperti telepon genggam, PDA, Laptop dan tablet PC, dimana pengguna dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan 10 pelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka berada dengan kata lain bahwa M-learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun M-learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar [6].
2.4 Aplikasi
“Aplikasi merupakan software dari program komputer yang memiliki fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh programmer dalam membuat rancangan aplikasi” [5].
Di era zaman saat ini peran aplikasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti untuk keperluan bisnis, alat transportasi, hiburan, bidang kesehatan, maupun pendididkan. Karena dengan adanya aplikasi yang berkembang pesat setiap orang bisa beraktivitas dengan mudah menghemat waktu. Aplikasi berbasis android sendiri, dikembangkan dalam bahasa pemrograman java menggunakan kit dengan pengembangan perangkat lunak (SDK). SDK ini terdiri dari beberapa perangkat alatpengembangan termasuk debugger, perpustakaan software, dokumentasi, kode sampel, maupun tutorial.
2.5 Android studio
Android studio adalah software untuk pengembangan aplikasi mobile serta dibuat berdasarkan IDE Java popular yang diperkenalkan secara Google I/O2013, yakni Intelij IDE yang pengembangan software sebelumnya adalah Eclipse IDE. Android studio terdapat banyak fitur baru dibandingkan Eclipse IDE dan menggunakan Gradle sebagai build environment.
Adapun fitur-fituran Android studio lainnya adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan Gradle-based build system yang bersifat fleksibel.
b. Bisa mem-build multiple APK yang ingin dijalankan.
c. Berbagai tipe Template support untuk Google Services.
d. Layout editor yang terbaru.
e. Build pun support untuk Google Cloud Platform, sehingga mempermudah integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
f. Import library langsung dari Mavenrepository.
Dari sisi build Android studio lebih baik dari eclipse, karena menggunakan gradle.
Walaupun untuk pemula terkadang android studio agak sulit akan tetapi android studio tidak perlu lagi menggunakan dependencies package[7].
2.6 Unified Modelling Languange (UML)
UML adalah bahasa pemodelan sistem perangkat lunak yang terbentuk padaorientasi objek berupa struktur dan teknik pemodelan desain program (OOP). Metode untuk mengembangkan sistem perangkat yang mendukung sistemtersebut merupakan sebuah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintakdan semantik dari sebuah sistem
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 769
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) pengembang perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming [8]. Adapun jenis-jenis UML sebagai pendukung pemodelan diantaranya sebagai berikut:
a. Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk mendeskripsikan interaksi antara actor dan use case pada sistem software yang akan dikembangkan kedepannya”
b. Activity Diagram
Diagram Activity berfokus pada aktifitas yang terkait dalam suatu prosestunggal. Jadi, diagram activity menunjukkan bagaimana aktifitas tersebutbergantung satu sama lain.
2.7 Entity Relational Diagram
Menurut A.S & Shalahudin Entity Relational Diagram (Purnia et al., 2019) mengemukakan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional” [9]
2.8 Logical Record Structure (LRS)
Logical record structure (LRS) memiliki struktur record tabel yang ada pada database dan direlasikan untuk mempermudah logika suatu program yang dibuat. Cara atau teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antartabel yang mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses yang mempunyai aturan khusus untuk mempengaruhi langkah pentransformasian. Adapun kardinalitas tersebut yaitu:
a. 1:1 (one to one)Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memilikihubungan 1:1.
b. 1:M (one to many)Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memilikihubungan 1:M.
c. M:N (many to many)Relasi yang terjadi antara entity dengan entity lainnya yang memilikihubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M. [9]
2.9 Pengujian Aplikasi
Tahap pengujian aplikasi merupakan tahap dalam pengembangan software,yang dilakukan untuk mengetahui kesalahan (error) dan memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian software dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam program dan menguji tingkat keberhasilan program dengan metode tertentu [9]. Dalam pengujian aplikasi ada beberapa metode,diantaranya program dengan metode tertentu.
Dalam pengujian aplikasi ada beberapa metode, diantaranya:
1. Pengujian White box
“Pengujian White box bisa disebut dengan pengujian kotak kaca (glass box testing), yang memiliki arti filosofi perancangan test case yang menggunakanstruktur kontrol serta dijelaskan sebagai bagian dari perancangan perangkat komponen untuk menghasilkan keluaran test case” [8].
2. Pengujian Black box
Black Box Testing adalah pengujian yang bertitik pada spesifikasi fungsional dari software yang ada, tester juga dapat didefinisikan juga sebagai kumpulan input yang melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
2.10. Algoritma Binary Search
Algoritma Binary Search adalah teknik pencarian data pada array yang telah terurut, teknik ini lebih effisien dari pada metode pencarian linier dimana semua elemen di dalam array diuji satu persatu sampai ditemukan elemen yang diinginkan [10]
770 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E-ISSN 2503-2933
IJCCS Vol. x,
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penerapan Algoritma Binary Search
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan sebuah metode algoritma Binary Search pada fiture search dalam aplikasi tajwid untuk kemudahan menemukan hukum atau jenis tajwid sesuai data yang dicari user, tanpa perlu mencari satu persatu (scrolling).
Gambar 1. Implementasi Rancangan Algoritma Binary Search pada Game 3.2 Database
Dalam menjalankan aplikasi pembelajaran tajwid ini menggunakan Database Sqlite OpenHelper untuk menyimpan data tajwid yang akan ditampilkan dalam aplikasi. Adapun berikut ERD dan LRS pada aplikasi tajwid yaitu
1. Entity Relation Diagram (ERD)
Berikut ini Entity Relation Diagram pada rancang bangun aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android . ERD merupakan pengambaran objek-objek yang saling berhubungan dengan aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android yaitu home dan tajwid
Gambar 2. Entity Relation Diagram (ERD) aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android
2. Logical Record Structure (LRS)
Setelah ERD maka langkah selanjurnya LRS merupakan struktur record tabel yang ada pada database dan direlasikan dengan aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android yaitu
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 771
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) table home dan table tajwid. Berikut ini Logical Record Structure pada rancang bangun aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android .
Gambar 3. Logical Record Structure (LRS) aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android
3.3 Software Architecture 1. Use Case Diagram
Use case diagram pada aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android yang berfungsi untuk mendeskripsikan interaksi antara actor user dan sistem yang dibambarkan sebagai berikut ini
Gambar 4. Use Case Diagram aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android 2. Activity Diagram
Activity Diagram pada aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android dimana user beraktivitas dengan sistem digambarkan sebagai berikut yang terdiri dari :
a. Home . User beraktivitas apa saja pada jendela Home dapat digambarkan seperti dibawah ini
772 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E-ISSN 2503-2933
IJCCS Vol. x,
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Gambar 5. Activity Diagram pada jendela Home di aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android
b. Tajwid. User beraktivitas apa saja pada jendela Tajwid dapat digambarkan seperti dibawah ini
Gambar 6. Activity Diagram pada jendela Tajwid di aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android
2. Activity Diagram About. User beraktivitas apa saja pada jendela About dapat digambarkan seperti dibawah ini
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 773
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Gambar 7. Activity Diagram jendela About di aplikasi pembelajaran tajwid berbasis
android 3. Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah mendeskripsikan perilaku pada suatu skenario (termasuk pengguna, display dan yang lainnya) pada aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android yang digambarkan berikut ini
4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN a. Implementasi .
Implementasi merupakan tahap akhir dalam pembangunan sistem, yang dimana pada tahap ini sistem akan diimplementasikan. Adapun cara mengimplementasikan aplikasi pembelajaran tajwid ini pada perangkat android menggunakan sistem blankout (usb debbug). Berikut hasil implementasi:
a. Interface SplashScreen
Splash screen akan menampilkan logo gambar aplikasi tajwid selama 3 detik. Setelah 3 detik akan muncul antarmuka menu utama. Berikut gambar dari Interface splash screen aplikasi.
774 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E-ISSN 2503-2933
IJCCS Vol. x,
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Gambar 8. Interface SplashScreen aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android b. Interface Menu Home
Interface menu home akan muncul setelah interface splash screen selesai tampil, didalam interface home terdapat beberapa button seperti button about, button search dan terdiri dari data hukum serta jenis tajwid. Serta terdapat listview data tajwid yang bisa user scroll untuk melihatnya. Berikut gambar dari interface menu home aplikasi tajwid.
Gambar 9. Interface Menu Home aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android c. Interface Menu Tajwid
Interface menu tajwid akan muncul setelah di klik interface menu home selesai tampil, didalam interface tajwid terdapat beberapa text view seperti text judul dan text isi
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 775
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) tajwid. Serta terdapat image dan audio untuk menampilkan contoh dan suara tajwid.
Berikut gambar dari interface menu tajwid pada aplikasi.
Gambar 10. Interface Menu Tajwid aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android 4.2 Pengujian
Metode pengujian yang digunakan pada media pembelajaran tadwij adalah black box testing yang bertujuan untuk menunjukkan fungsi operasi perangkat lunak yang digunakan, apakah data masukan dan keluaran telah sesuai yang diharapkan.
Tabel 1. Pengujian Program
Nama Pengujian Bentuk Pengujian Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai Mulai membuka Aplikasi Android Tampilan icon
splash screen
sukses Pengujian pilihan
menu pada halaman Home
Sentuh pilihan menu jenis hukum tajwid
Tampil halaman hukum tajwid
Sukses
Pengujian tombol play dan pause pada
halaman Tajwid
• Sentuh tombol play
• Sentuh tombo pause
• Sentuh tombol home
• Jika sentuh tombol play maka akan ada suara
penjelasan
• Jika sentuh tombol pause maka akan ada berhenti suara penjelasan
• Jika sentuh tombol home maka kembali
Sukses
776 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E-ISSN 2503-2933
IJCCS Vol. x,
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
ke menu utama Pengujian Menu
Keluar
Sentuh Menu Keluar Tampilan Keluar Sukses
5. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android ini bertujuan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan guru, santri dan orang tua dimana materi pembelajaran tajwid yang terdapat di aplikasi ini adalah berupa kumpulan hukum dan jenis tajwid sehingga pengguna yang tidak bisa membaca lafadz, dapat menggunakan fitur audio sebagai media kemudahan pembelajaran dalam memahami. Aplikasi pembelajaran tajwid berbasis android ini dapat dijalankan pada smartphone yang compatible operating system android sehingga masyarakat dapat mudah menggunakannya.
6. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, saran-saran yang diberikan oleh user pada aplikasi pembelajaran tajwid ini, sebagai berikut:
1. Aplikasi bisa dikembangkan dengan menambahkan mode reading agar lebih nyaman untuk pengguna yang menggunakan aplikasi tajwid.
2. Aplikasi ini agar dikembangkan dengan menambahkan mode setting yangberfungsi sebagai pengaturan menu di aplikasi tajwid.
3. Menambahkna fitur thema sehingga membuat tampilan aplikasi yang lebihmenarik dan responsive agar user dapat memilih warna thema sesuaikeinginan.
4. Menambahkan fitur setting audio dalam aplikasi pembelajaran tajwid agarmenarik, dan user dapat memilihi audio perempuan atau audio pria.
5. Aplikasi yang dibangun hanya digunakan pada Smartphone dengan sistemoperasi Android, oleh sebab itu kedepannya dapat digunakan padamultiplatform atau sistem operasi yang berbeda.
Daftar Pustaka
[1] F. Tahel, “Perancangan aplikasi media pembelajaran pengenalan pahlawan nasional untuk meningkatkan rasa nasionalis berbasis android,” Teknomatika, vol. 09, no. 02, pp.
113–120, 2019.
[2] M. H. Ashadiqi, A. Erlansari, and F. Farady, “Tajwid Berbasis Android,” J. Rekursif, vol. 8, no. 1, 2020.
[3] M. Z. Abidin and T. Listyorini, “Game Edukatif Membaca Al-Qur’an (Ilmu Tajwid) Berbasis Android,” SINTECH (Science Inf. Technol. J., vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2018, doi:
10.31598/sintechjournal.v1i1.153.
[4] Z. Zulfikar, M. Muthmainnah, and A. Arrazi, “Rancang Bangun Game Edukasi Belajar Hijaiyah Berbasis Android Studi Kasus di Paud Pembangunan Ahklak Matang Guru,”
Sisfo J. Ilm. Sist. Inf., vol. 4, no. 1, pp. 111–134, 2021, doi: 10.29103/sisfo.v4i1.6285.
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 766-777 E- ISSN 2503-2933 777
Budi Supriyadi, et., al [Rancang Program Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasi Android]
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) [5] W. Febrianto and Y. Yenni, “Aplikasi Game Edukasi Pembelajaran Hukum Tajwid Pada
Anak Usia Dini Berbasis Android,” J. Inf. Syst. Dev. …, vol. 5, no. 2, pp. 2–6, 2020.
[6] M. A. Novianto and S. Munir, “Jurnal Informatika Terpadu,” J. Inform. Terpadu, vol. 8, no. 2, pp. 47–61, 2022.
[7] M. A. Priasmoro, G. A. Buntoro, and D. Ariyadi, “Design of Android-Based Al-Qur’an Learning Applications at TPA Darul Ikhlas Wonoasri,” JICTE (Journal Inf. Comput.
Technol. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 8–12, 2020, doi: 10.21070/jicte.v4i1.918.
[8] H. Andi Zulfahmi, Viant Ari Mahardika Putra, Imran Djafar, “Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Agama IslamUntuk Anak Usia Dini Berbasis Web,” J. Ilm. Matrik, vol.
XV, no. 3, pp. 135–148, 2022.
[9] T. Hartati, N. Anastia, and R. Widyastuti, “Penerapan SDLC Model Waterfall pada Rancang Bangun SI-PKP Direktorat Jenderal ILMATE Kementrian Perindustrian Jakarta,” Remik, vol. 6, no. 1, pp. 9–15, 2021, doi: 10.33395/remik.v6i1.11127.
[10] R. Toyib, Y. Darnita, and A. R. S. Deva, “Penerapan Algoritma Binary Search Pada Aplikasi E-Order,” J. Media Infotama, vol. 17, no. 1, pp. 30–37, 2021, doi:
10.37676/jmi.v17i1.1314.