Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 203
Strategi Perencanaan SI/TI Pada Perusahaan Waralaba (Studi Kasus: PT. GBR)
Fernanda Wijaya Kusuma*1, Desy Iba Ricoida2
1,2Universitas Multi Data Palembang; Jalan Rajawali No. 14 Palembang, Telp. 0711-376400 Program Studi Sistem Informasi, Universitas Multi Data Palembang, Palembang
e-mail: *1[email protected], 2[email protected]
Abstrak
PT. GBR merupakan perusahaan di bidang jasa potong rambut pria dengan nama brand X Barbershop yang memiliki visi menjadi perusahaan nomor satu yang menaungi barbershop dan franchise barbershop terbaik di Indonesia. Perusahaan sudah memanfaatkan TI dalam proses bisnisnya akan tetapi untuk lebih meningkatkan keunggulan kompetitifnya maka dibutuhkan sebuah perencanaan untuk pemanfaatan TI yang lebih maksimal guna mencapai visi yang diinginkan perusahaan. Dilakukan penelitian strategis perencanaan SI menggunakan metode Ward and Peppard untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tools yang digunakan adalah SWOT, BSC, CSF, PESTEL. Hasil dari penelitian ini adalah Future Application Portfolio dan usulan aplikasi yang terbagi menjadi empat kuadran yaitu Key Operational meliputi SI Kepegawaian, Absensi Fingerprint, SI Manajemen, SI Keuangan, Support meliputi E-Learning, Cloud Backup, Strategic meliputi CRM, SI Survei Kepuasan Pelanggan, dan High Potential meliputi SI Jaminan Mutu.
Kata kunci: Strategi Perencanaan, Ward and Peppard, Future Application Portfolio, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Abstract
PT. GBR is a company in the field of men's haircut services with the brand name X Barbershop which has a vision becoming the number one company that houses the best barbershops and barbershop franchises in Indonesia. Companies have utilized IT in their business processes, however, to further enhance their competitive advantage, a plan is needed to maximize the utilization of IT in order to achieve the vision desired by the company. IS planning strategy research was carried out using the Ward and Peppard method to analyze the company’s internal and external environment. The tools used are SWOT, BSC, CSF, PESTEL.
The results of this research is a Future Application Portfolio and application proposals are divided into four quadrants, namely Key Operational including SI Kepegawaian, Absensi Fingerprint, SI Manajemen, SI Keuangan, Support including E-Learning, Cloud Backup, Strategic including CRM, SI Survei Kepuasan Pelanggan, and High Potential including SI Jaminan Mutu.
Keywords: Planning Strategy , Ward and Peppard, Future Application Portfolio, Internal and External Environment Analysis
204 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
1.PENDAHULUAN
erusahaan memerlukan sistem teknologi yang terkomputerisasi agar proses
penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan [1]. Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan harus melakukan inovasi – inovasi baru di dalam proses pemanfaatan sistem dan teknologi informasi. Keunggulan bersaing melalui strategi SI akan menjadi peluang kedepannya bagi perusahaan untuk meraih keuntungan (profitability) secara berlanjut [2]. Oleh sebab itu, pada tahap mengembangkan teknologi sistem dalam perusahaan diperlukan perencanaan strategis yang tertata dengan baik dan benar agar dapat mencegah kerugian dan mengungguli pesaing. Perencanaan sistem informasi diartikan sebagai proses pengidentifikasian memetakan aplikasi dengan basis komputer yang dapat menunjang perusahaan dalam melaksanakan strategi bisnisnya serta mencapai visi dan misinya [3].
PT. GBR merupakan perusahaan di bidang jasa yang terdiri dari barbershop dan franchise dengan nama X Barbershop. Pada tahun 2018, perusahaan ini berkembang menjadi badan usaha yaitu PT dan sampai sekarang telah memiliki 51 cabang milik pusat dan franchise yang terdapat pada Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali. Perusahaan ini telah memiliki sekitar 200 karyawan yang terbagi menjadi karyawan pusat dan karyawan operasional outlet cabang. Tujuan perusahaan ini tercermin dari visi dan misinya yaitu menjadi barbershop premium nomor satu di Indonesia melalui layanan yang unggul, perilaku bisnis yang beretika, dan selalu berinovasi serta evaluasi. Kegiatan operasional pada barbershop ini didukung dengan sistem transaksi kasir yang telah terkomputerisasi berbasis web dan android.
Penelitian terdahulu perencanaan strategis telah dilakukan pada berbagai organisasi ataupun perusahaan, seperti penelitian yang pernah Putu, I Made, dan Gede lakukan pada tahun 2018, perusahaan PT. BPR Jaya Kerti dengan permasalahan penggunaan sistem informasi tanpa rencana yang matang dan mengenai arah visi dan misi perusahaan serta mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis global. Penelitian menggunakan metode Ward and Peppard dengan tools SWOT, Value Chain, BSC, CSF, PESTEL, Five Forces Porter, metode ini dapat menganalisa aktivitas bisnis yang mempengaruhi keadaan intern perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan pada struktur organisasi pada bagian TI dan Customer Service, sistem yang ditambahkan berupa Website Perusahaan, SEO, Absensi Biometrik, SI Research dan Development, SI Pemasaran, SI Kepegawaian, Aplikasi Berbasis Mobile, [4].
Penelitian terdahulu pada usaha kecil dan menengah yang dilakukan oleh Hamdani dan Galih pada tahun 2018 dengan permasalahan kurangnya manfaat SI/TI disebabkan lebih focus kepada teknologi yang bukan berdasarkan pada kebutuhan bisnis. Penelitian menggunakan metode Ward and Peppard dengan tools SWOT, metode ini dapat menganalisis nilai bisnis yang kurang efektif dan meningkatkan keunggulan bisnis. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan Aplikasi Pendukung Keputusan, Penjaminan Mutu, Asses Manager, Penjadwalan Produksi, Manajemen Arsip, Supplier Assesment, Kepegawaian, Inventory Control, Accounting, Keuangan dan Penggajian, Pendataan dan Penyimpanan Data Pelanggan, Promosi Edukatif, Website [5].
Penelitian terdahulu pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia yang dilakukan oleh Wiyono dan Agustinus tahun 2020 dengan permasalahan kondisi bisnis dan investasi teknologi yang kurang efektif. Penelitian menggunakan metode Ward and Peppard dengan tools SWOT, PESTEL, Value Chain , dengan hasil penelitian adalah penambahan Aplikasi Penilaian terhadap Pelayanan dari Pelanggan, Pencatatan dan Pengiriman Data Pelanggan untuk Consumere Care, Pengadaan WA Bomber, Pengembangan Data Server Pelanggan, Sistem Penilaian Kinerja antar Karyawan [6].
Beberapa peneliti dari penelitian terdahulu telah berhasil menemukan bahwa diperlukannya perencanaan strategis sistem informasi bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnis di masa mendatang, penelitian terdahulu dijadikan referensi dalam penelitian ini agar
P
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 205
penelitian ini dapat berhasil dilakukan. Beberapa metode yang digunakan hampir sama dengan penelitian terdahulu, seperti SWOT, BSC, CSF, PESTEL.Permasalahan yang dihadapi oleh PT. GBR ini ialah penggunaan sistem teknologi yang perusahaan gunakan belum dapat memaksimalkan kegiatan dan proses bisnis pada PT. GBR, dengan teknologi yang ada pada perusahaan saat ini cukup sulit bagi perusahaan dalam memenuhi persaingan bisnis antar perusahaan sejenis, belum ada strategi khusus dalam menghadapi kompetitor dengan layanan yang sama dengan brand yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dibuat strategi sistem informasi untuk perusahaan dalam mendapatkan keunggulan kompetitif.
2.METODE PENELITIAN
Terdapat empat tahapan penelitian yang di adopt dari metode Ward and Peppard ini yaitu tahap identifikasi masalah, tahap analisis, tahap perencanaan SI/TI, dan tahap usulan SI/TI.
Tahap identifikasi masalah terdiri dari observasi,wawancara, studi literatur. Setelah tahap identifikasi masalah, dilakukan tahap analisis yang terdiri dari internal dan eksternal lingkungan bisnis, SI/TI lingkungan internal eksternal. Kemudian tahap perencanaan SI/TI terdiri dari strategi manajemen SI/TI, strategi SI/TI, strategi TI. Pada tahap terakhir, tahap usulan SI/TI dengan future application portfolio. Tahap pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Tahap Penelitian
Metodologi Ward and Peppard dipergunakan pada penelitian ini, terdapat empat tahap diantaranya.
1. Tahap Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan pada tahap ini dengan melalui proses observasi, wawancara, studi literatur.
206 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
a. ObservasiObservasi, secara langsung dengan menganalisa dan mencari data mengenai proses bisnis apa yang sedang berjalan
b. Wawancara
Wawancara, secara langsung dengan penyelia yang mencakup pertanyaan serta jawaban antara kedua belah pihak.
c. Studi Literatur
Studi literatur, dengan pencarian data dari berbagai sumber tertulis yang bersangkutan dengan hal yang akan dibahas dalam penelitian.
2. Tahap Analisis
Pada tahap analisis ini, menggunakan analisis informasi dari data yang di dapat pada tahap identifikasi masalah. Terdapat dua lingkungan bisnis yang dianalisis sebagai berikut.
1. Analisis Lingkungan Bisnis
a. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Tahap lingkungan internal bisnis ini untuk menemukan proses bisnis yang sedang terjadi diperusahaan serta kondisi saat ini dari bisnis tersebut.
b. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Tahap lingkungan eksternal bisnis ini untuk menemukan pengaruh lingkungan luar terhadap perkembangan jalannya perusahaan.
2. Analisis Lingkungan SI/TI
a. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Tahap lingkungan internal SI/TI ini dianalisis untuk mengetahui sudut pandang secara SI/TI terhadap bisnis yang berjalan pada internal perusahaan saat ini.
b. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Tahap lingkungan eksternal SI/TI ini dianalisis untuk menemukan sudut pandang secara SI/TI terhadap keadaan dan perkembangan SI/TI di luar lingkungan perusahaan.
3. Tahap Perencanaan SI/TI
Tahap ini untuk menelaah informasi yang didapat dari masing – masing tools. Terdapat tiga strategi bisnis yang dilakukan sebagai berikut.
a. Strategi Manajemen SI/TI, strategi manajemen yang diperlukan untuk membantu perbaikan perusahaan, prosedur bisnis, dan proses bisnis.
b. Strategi SI/TI, proses analisis strategi terhadap sistem teknologi yang akan membantu strategi bisnis perusahaan serta menciptakan strategi baru untuk bisnis perusahaan.
c. Strategi TI, strategi yang merumuskan teknologi apa saja yang dapat digunakan untuk menunjang strategi SI/TI.
4. Tahap Usulan SI/TI
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari alur perencanaan strategi, pada tahap diperoleh usulan strategi bisnis, baik usulan SI/TI, usulan perbaikan perusahaan, usulan TI, dan usulan future application portfolio.
Tools pada penelitian didasarkan oleh metode Ward and Peppard meliputi analisis internal lingkungan bisnis yaitu SWOT, BSC, CSF, dan analisis lingkungan bisnis eksternal yaitu PESTEL.
1. SWOT
Analisis SWOT adalah metode yang melakukan identifikasi faktor bisnis perusahaan yang meliputi Strength, Weakness, Opportunity, Threat (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) [7].
2. Balanced Scorecard (BSC)
Balanced Scorecard merupakan metode pengukuran langkah kerja apabila perusahaan hendak melakukan peningkatan pasar. Metode akan dikelompokkan menjadi empat perspektif
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 207
yaitu financial, internal, innovation, dan customer [8].3. Critical Success Factor (CSF)
CSF adalah analisis internal yang dapat memberikan gambaran terhadap perusahaan terkait sudut pandang di setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan, dan nantinya dapat membantu perusahaan menentukan strategi terbaik untuk perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan [9].
4. PESTEL
Analisis PESTEL merupakan analisis eksternal perusahaan untuk menganalisa faktor – faktor yang ada pada suatu pasar dan menelaah seperti apa faktor tersebut dapat mempengaruhi kompetensi pasar perusahaan dan bertujuan untuk mempertimbangkan dampak dari faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, environment, legal [10].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN A.Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis internal lingkungan bisnis dupergunakan untuk memastikan posisi PT. GBR pada pangsa pasar. Analisis tools pada penelitian ini menggunakan SWOT, BSC, dan CSF. Hasil dari analisis internal lingkungan bisnis pada PT. GBR sebagai berikut.
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan agar dapat mengoptimalkan kekuatan dan peluang dan secara bertepatan dapat mengurangi kelemahan serta ancaman dari perusahaan. Analisis SWOT pada PT. GBR dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Analisis SWOT
Strength (S) Weakness (W)
1.
Karyawan berkualitas dan berpengalaman.2.
Adanya partner training center untuk kapster (pemangkas dan penata rambut).3.
Memiliki nama brand yang dikenal dan memiliki 51 outlet pada Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali.1. Aplikasi saat ini hanya digunakan sebagai alat
pembayaran dan
promosi.
2. Belum adanya IT backup data perusahaan.
3. Belum adanya sistem yang terhubung ke pusat untuk mengetahui keluhan pelanggan masing – masing outlet.
Opportunity (O) Strategi S - O Strategi W - O 1. Tingginya kebutuhan
menjaga penampilan membuat franchisee tertarik berbisnis barbershop.
2. Pemanfaatan teknologi IT untuk perusahaan layanan jasa semakin meningkat.
1. Meningkatkan strategi marketing untuk semakin memperluas brand perusahaan. (S3 & O2) 2. Membangun sistem E-
Learning untuk mengembangkan
keterampilan SDM. (S1
& 02)
1. Membangun sistem backup data untuk mengantisipasi kehilangan data. (W2
& O2)
208 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
Threat (T) Strategi S - T Strategi W - T
1. Muncul kompetitor dengan produk, jasa, dan service yang lebih inovatif.
2. Komplain pelanggan pada media sosial dapat berdampak Negatif bagi perusahaan danseluruh reputasi cabang outlet lain.
1.
Mengevaluasi dan mengembangkan kualitas produk danjasa layanan agar mampu bersaing dengan kompetitor. (S2 &T1)
2.
Membangun sistem evaluasi kinerja tenaga kerja untuk menjaga reputasi brand. (S1 & T2)1.
Membangun sistem informasi keluhan Pelanggan pada masing – masing outlet. (W3 &T2)
2.
Membangun sistem knowledge management untuk membantu meningkatkan cara kerja perusahaan. (W1 &T1)
2. Analisis BSC dan CSF
Dari analisis BSC dan analisis CSF dapat dikonsolidasikan menjadi sebuah kerangka kerja yang terdiri dari tujuan kinerja dan tolak ukur. Analisis BSC dan CSF pada PT. GBR dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Analisis BSC dan CSF Tujuan
Kinerja BSC CSF Measures
Meningkatkan pendapatan dari segi pelayanan dan perluasan waralaba
-
Membangun reputasi yang baik bagi nama perusahaan.-
Memperluas waralaba.-
Indeks kepuasan pelanggan.-
75 Waralaba Memberikan pelatihan kepadaseluruh tenaga kerja masing – masing divisi perusahaan.
- Mengadakan pelatihan terjadwal
- Pelatihan setiap enam bulan sekali.
Menyediakan produk dan jasa layanan yang berkualitas dan unggul.
- Meningkatkan variasi produk dan jasa
- Mengeluarkan tren model rambut pria terbaru.
Menyusun strategi SI/TI untuk keberhasilan perusahaan.
- Melakukan perencanaan SI/TI yang dapat menunjang seluruh aktivitas perusahaan
- Adanya timeline future application portfolio
B. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Tools dalam analisis eksternal lingkungan bisnis penelitian ini dengan menggunakan analisis PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment, Legal). Berikut hasil analisis eksternal lingkungan bisnis pada PT. GBR.
1. Analisis PESTEL
Analisis PESTEL berguna untuk menemukan faktor eksternal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap perusahaan sebagai berikut.
1. Politik
Dari faktor politik terdapat kebijakan dari pemerintah, undang – undang cipta kerja, peraturan dan surat keputusan. Menurut Undang–undang Nomor 11 Tahun 2020 terkait Cipta Kerja yang merupakan upaya penciptaan kerja didasarkan usaha kemudahan, perlindungan, pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah, peningkatan
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 209
ekosistem investasi dan kemudahan berusaha, investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional.2. Ekonomi
Faktor ekonomi, terdapat beberapa hal yangdapat mempengaruhi dan menjadi dampak jangka panjang secara langsung atau tidak langsung terhadap daya tarik dan daya beli konsumen kepada brand. Daya tarik dan daya beli konsumen dapat menurun terhadap brand ini bisa disebabkan oleh harga perekonomian yangterus naik (inflasi), tingkat pendapatan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi.
3. Sosial
Faktor sosial berpengaruh terhadap peluang kedepannya untuk franchise barbershop, kepuasan dan tingkat penilaian dari pelanggan dibutuhkan oleh perusahaan karena reputasi brand didasarkan padakualitas semua layanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
4. Teknologi
Teknologi saat ini merupakan hal yang dapat memajukan kegiatan komunikasi antara perusahaan dan franchisee. Kemajuan teknologi diharapkan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik sebagai pendukung proses bisnis pada masa sekarang dan masa akan datang.
5. Environment
Faktor lingkungan menjadi penting karena dapat menyebabkan peningkatan serta penurunan reputasiperusahaan. Reputasi yang dimiliki perusahaan serta memiliki tenaga kerja yang berkualitas menjadikan perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan bisnisnya.
6. Legal
Dari faktor legal terdapat aturan dari peraturan pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 terkait Waralaba dengan ketentuan umum, Waralaba diartikan hak khusus milik orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak berdasarkan perjanjian Warabala.
C. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis internal lingkungan SI/TI pada perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan internal SI/TI perusahaan.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras digunakan oleh PT. GBR untuk mendukung proses bisnis yang berjalan terdiri dari tablet android untuk kasir dan printer thermal portable pada setiap outlet barbershop dimana transaksi yang masuk pada tiap outlet akan langsung masuk pada admin pusat, dan CCTV.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak digunakan oleh PT. GBR untuk mendukung dan memudahkan dalam menjalankan proses bisnis. Perangkat lunak ini meliputi website brand perusahaan yang lebih mengenalkan brand X Barbershop, aplikasi kasir untuk fasilitas pembayaran dan memantau transaksi di seluruh outlet setiapharinya, e-mail untuk media komunikasi antar pelanggan, aplikasi Ms. Word untuk pembuatan surat dan dokumen, aplikasi Ms. Excel untuk pembuatan laporan keuangan, zoom meeting untuk proses komunikasi operasional pusat, WiFi untuk fasilitas pelanggan selamadi dalam outlet dan koneksi internet aplikasi kasir dan WhatsApp untuk media komunikasi antar pelanggan, karyawan operasional outlet dan absensi karyawan.
210 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
D.Analisis Lingkungan SI/TI EksternalAnalisis eksternal lingkungan SI/TI pada perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk melihat tren sistem yang dapat mengembangkan perusahaan di masa mendatang.
1. Sistem Backup Data
Sistem Backup Data merupakan proses membuat salinan data yang digunakan sebagai pencegahan dari kerusahaan dan kehilangan data. Melakukan backup data dapat menyiapkan sistem yang lebih aman sehingga data yang hilang dapat dipulihkan.
2. Teknologi Jaringan
Teknologi jaringan dapat membantu seseorang terhubung dengan orang lain di berbagai tempat dengan mudah. Memudahkan saat proses sharing data, video, memudahkan dalam mencari informasi dan memudahkan proses komunikasi
E. Hasil Perencanaan Strategis SI/TI
Berdasarkan hasil analisis, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan strategis sistem teknologi dari hasil analisis yang meliputi strategi manajemen SI/TI, strategi SI, dan strategi TI.
1. Strategi Manajemen SI/TI
Strategi manajemen SI/TI direkomendasikan dengan tujuan untuk memberikan usulan – usulan manajemen dan organisasi yangdapat diterapkan oleh PT. GBR di masa yang akan datang.
a. Usulan Kebijakan Organisasi
Diperlukan kebijakan terhadap standarisasi operasional prosedur pada setiap divisi dan kebijakan atau syarat menjadi franchise.
b. Usulan Struktur Organisasi
Terdapat usulan penambahan pada divisi IT yaitu penambahan Staff IT. Dengan demikian nantinya diharapkan divisi IT ini dapat melakukan pengembangan yang lebih lagi.
c. Usulan Jabatan yang dibutuhkan
Rekomendasi jabatan baru yang dibutuhkan PT. GBR adalah Staff IT, dimana syarat menjadi Staff IT meliputi minimal lulusan sarjana komputer, harus menguasai semua hal tentang komputer.
2. Strategi SI
Strategi SI direkomendasikan dengan tujuan untuk memberikan suatu usulan – usulan aplikasi yang dapat diterapkan oleh PT. GBR di masa mendatang. Solusi SI pada PT. GBR dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Solusi SI Strategi SWOT Tujuan
Kinerja BSC CSF Kebutuhan
Informasi Solusi SI Meningkatkan
strategi marketing untuk semakin memperluas brand perusahaan.
Meningkatkan pendapatan dari segi pelayanan, dan perluasan waralaba.
Membangun reputasi
yang baik bagi nama perusahaan dan memperluas waralaba.
Informasi
mengenai kinerja perusahaan, jumlah transaksi, segmen pasar, dan
perkembangan
Website SI Keuangan SI Manajemen
Mengevaluasi dan mengembangkan kualitas produk danjasa layanan
Menyediakan produk
dan jasa layanan
Mengeluarkan tren model rambut pria terbaru.
Informasi tentang
permintaan dan saran dari
CRM SI Jaminan Mutu
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 211
agar mampubersaing dengan kompetitor.
yang berkualitas danunggul.
pelanggan.
Membangun sistem evaluasi kinerja tenaga kerja untuk menjaga reputasi brand.
Proses evaluasi kualitas tenaga kerja terhadap pelanggan
Informasi mengenai standarisasi pelayanan.
SI
Kepegawaian Absensi Fingerprint Membangun
sistem informasi mengenai keluhan pelanggan pada
masing –
masing outlet.
Adanya media untuk konsumen memberi rating terhadap
pelayanan
Informasi mengenai keluhan pelanggan, kepuasan pelanggan,
SI Survei Kepuasan pelanggan
Membangun sistem E-Learning untuk
mengembangkan keterampilan SDM
Memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga kerja pada masing –masing divisi perusahaan.
Melakukan
pembelajaran dan mengikuti seminar
Data mengenai hal pembahasan atau prosedur
kerja dan
pengetahuan kerja
E-Learning
Membangun sistem informasi backup data untuk
mengantisipasi kehilangan data perusahaan.
Menyusun strategi SI/TI untuk
keberhasilan kinerja perusahaan.
Alternatif lain dalam
menanggulangi kehilangan data
Data mengenai keuangan perusahaan, kontrak dengan perusahaan dan para franchisee, barang masuk serta barang keluar.
Cloud Backup
3. Strategi TI
Usulan strategi TI bertujuan agar dapat mendukung kebutuhan bisnis dari strategi SI.
Salah satunya arsitektur jaringan dapat membantu mempermudah komunikasi antar kantor dengan menghubungkan semua cabang outlet dengan pusat di dalam sebuah jaringan.
Jaringan juga dapat mengamankan data serta informasi perusahaan.
F. Portofolio Aplikasi SI Masa Mendatang
Dari hasil beberapa analisis kebutuhan SI tersebut, strategi SI/TI diatas mengarah kepada keunggulan kompetitif yang dapat diperoleh perusahaan. Strategi SI/TI akan dipetakan sebagai aplikasi sistem informasimasa mendatang dengan menggunakan tools McFarlan Strategic Grid. Future Application Portfolio pada PT. GBR dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
212 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
Tabel 4. Future Application Portfolio
Strategic High Potensial
Website Brand Perusahaan (Upgrade) CRM (New)
SI Survei Kepuasan Pelanggan (New)
SI Jaminan Mutu (New)
Aplikasi Kasir (Continue) Absensi Fingerprint (New) SI Keuangan (New) SI Manajemen (New) SI Kepegawaian (New)
Fitur Konten Promosi Sosial Media E-learning (New)
Cloud Backup (New)
Key Operational Support
G.Rencana Implementasi SI/TI
Berdasarkan kebutuhan SI yang telah direkomendasikan kepada PT. GBR , maka kemudian disusun rencana implementasi sistem dan teknologi yang dibutuhkan dalam kurun waktu 5 tahun (2023 – 2027). Perencanaan ini terbagi menjadi tiga Quarter yaitu Quarter 1 (Januari – April), Quarter 2 (Mei – Agustus), Quarter 3 (September – Desember). Rencana Implementasi SI/TI pada PT. GBR dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Rencana Implementasi SI/TI
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E- ISSN 2503-2933 213
4.KESIMPULAN
Didasarkan dari hasil penelitian, maka dapat dihasilkan dokumen perencanaan strategis sistem informasi, dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis sistem informasi tersebut dengan pendekatan framework Ward and Peppard. Dimana tahapan penelitian yang dilakukan meliputi tahap identifikasi masalah, tahap analisis, tahap perencanaan SI/TI, tahap usulan SI/TI.
Tools yang dipergunakan adalah SWOT, BSC, CSF, PESTEL, Porter’s Five Forces. Hasil analisis dari beberapa tools tersebut berupa Future Application Portofolio yang merupakan pemetaan kebutuhan SI/TI guna pencapaian keunggulan kompetitifperusahaan. Aplikasi – aplikasi tersebut dipetakan menjadi empat kuadran yaitu Key Operational meliputi SI Kepegawaian, Absensi Fingerprint, SI Manajemen, SI Keuangan, Support meliputi E-Learning, Cloud Backup, Strategic meliputi CRM, SI Survei Kepuasan Pelanggan, dan High Potential meliputi SI Jaminan Mutu. Rencana implementasi teknologi sistem ini direncanakan dalam kurun waktu lima tahun (2023 – 2027) dan terbagi menjadi tiga quarter setiap tahunnya.
5.SARAN
Didasarkan dari hasil penelitian, maka didapatkan berbagai saran yang dapat menjadi masukan yaitu disarankan pihak perusahaan mampu memilah berdasarkan tingkat kebutuhan yang akan dijadikan prioritas dalam mendukung kinerja bisnis, mempersiapkan pembekalan pengetahuan berupa pelatihan terhadap SDM yang akan mengoperasikan SI/TI, segera melakukan pengembangan dengan membangun tim divisi IT yang komprehensif, dan memperbaharui informasi mengenai tren SI/TI lingkungan eksternal agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan pasar.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah memberikan kemudahan dalam melakukan proses penelitian. Terimakasih juga kepada semua pihak yang terlibat, membantu, dan ikut ambil bagian dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini terselesaikan dengan tepat waktu. Dengan harapan kedepannya agar penelitian ini dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anharudin, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Menggunakan Metode Ward and Peppard (Studi Kasus : PT Pos Indonesia Cilegon - Banten),” J. PROSISKO, Vol. 2, No. 2, pp. 1–4, 2015.
[2] I. D. Christina, Bagas, “Kajian Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Bisnis A Study of Strategic Planning Information System in Retail Bussiness Based on Ward &
Peppard Methodology : Case Study PT. Gramedia Asri,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., Vol. 6, No. 3, 2019, doi: 10.25126/jtiik.20196926.
[3] A. Wicaksana, “Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Kabupaten Buleleng Dengan Metode Ward and Peppard,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., Vol. 10, No. 1, pp. 40–50, 2021, doi: 10.23887/jstundiksha.v10i1.25527.
214 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 203-214 E-ISSN 2503-2933
[4] P. N. S. Dewi, I. M. Candiasa, and G. R. Dantes, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT. BPR Jaya Kerti),” J. Ilmu Komput.Indones., Vol. 3, No. 1, pp. 32–43, 2018.
[5] N. A. Hamdani and G. A. Fatah, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Usaha Kecil dan Menengah,” J. Petik, Vol. 4, No. 2, pp. 167–172, 2018, doi:
10.31980/jpetik.v4i2.382.
[6] A. Wiyono and A. F. Wijaya, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Semarang Menggunakan Ward and Peppard,” J.
Bina Komput., Vol. 2, No. 1, pp. 23–32, 2020, doi: 10.33557/binakomputer.v2i1.797.
[7] Z. Yandi Z, N. A. Hidayah, and E. Rahajeng, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Pt. Optima Trading,” Stud. Inform., Vol. 7, No. 1, pp. 1–16, 2014.
[8] L. W. S. Tantra, Danny, Yulia, “Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Perusahaan Jasa Ekspedisi PT. X,” pp. 1–8, 2019.
[9] N. Hayati, “Analisis Bisnis Internal Dengan Metode Critical Success Factors (CSF) dan Value Chain (Studi Kasus PT. Farmasi X),” J. Ilm. FIFO, Vol. 8, No. 1, p. 62, 2016, doi: 10.22441/fifo.v8i1.1301.
[10] S. Paramadita, A. Umar, and Y. J. Kurniawan, “Analisa Pestel Terhadap Penetrasi Gojek di Indonesia,” J. Pengabdi. dan Kewirausahaan, Vol. 4, No. 1, 2020, doi:
10.30813/jpk.v4i1.2079.