• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA

Kenza Sonia

Academic year: 2023

Membagikan "WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

WAWASAN NUSANTARA

SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA

NIM : 051598633

NAMA : Melki Mulyawan

MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan

(2)

WAWASAN NUSANTARA

SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA Melki Mulyawan

Prodi : D-IV Kearsipan

I. PENDAHULUAN

Secara konsepsional, wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional bangsa Indonesia. Perumusan wawasan Nasional bangsa Indonesia – selanjutnya disebut wawasan Nusantara – merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan yang dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia sendiri didasarkan pada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya.

Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari bunyi Sumpah Palapa dari Patih Gadjah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya sebagai mahapatih di Kerajaan Majapahit tahun 1336 M, tertulis dalam kitab pararaton. Penamaan nusantara ini berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa), mengingat pada waktu itu belum ada sebutan yang cocok untuk menyebut seluruh kepulauan yang sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia.

Dalam Kitab Negarakertagama karangan Empu Tantular, arti nusantara adalah pulau-pulau di luar jawa dan Majapahit sebagai ibu kotanya. Selanjutnya Ki Hajar Dewantara menggunakan kata nusantara untuk menggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlands-Indie). Pada acara Kongres Pemuda Indonesia II tahun 1928 (peristiwa Sumpah Pemuda) digunakan Indonesia sebagai pengganti kata Nusantara. Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia dan nesia/nesos yang berarti pulau. Dengan demikian, kata nusantara bisa dipakai sebagai sinonim kata Indonesia yang merujuk pada wilayah (sebaran pulau-pulau) yang berada diantara dua samudera dan dua benua, yakni Samudera

(3)

II. KAJIAN PUSTAKA

MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan Edisi 3 (Lasiyo-Reno Wikandaru-Hastangka) Modul 2 “Wawsan Nusantara dan Geopolitik” Penerbit (Universitas Terbuka)

Mulyati “Wawasan Nusantara sebagai Sarana Pembangunan nasional dan Pembentukan Karakter Bangsa” jurnal Ilmiah (Jantra Vol.15 No.1 2020)

M.budiarto tahun 1980 “wawasan nusantara dalam peraturan perundang undangan negara republik Indonesia”penerbit Ghahalia Indonesia

Ermaya Suradinata, dkk., Geopolitik dan Konsepsi Ketahanan Nasional (Jakarta:

Paradigma Cipta Tatrigama, 2001)

Chaidir Basrie, Pemantapan Wawasan Nusantara Menuju Ketahanan Nasional (Jakarta:

Dirjen Dikti Depdiknas, 2002)

John Piaris, Strategi Kelautan dalam Perspektif Pembangunan Nasional (Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Harapan, 1988)

United Nation Convention on The Law of The Sea 1982

Ramli Mahmud dkk. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Untuk Perguruan Tinggi (Yogyakarta : Penerbit Samudera Biru)

(4)

III. PENGERTIAN, KONSEP DAN ASAS WAWASAN NUSANTARA

A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia atau cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri, lingkungan tempat hidup beserta pandangan keluar dari negara bangsa Indonesia.

Merujuk pengertian dari beberapa ahli tentang wawasan nusantara:

 Hasan Habib

Wawasan Nusantara merupakan kebulatan wilayah nasional, termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekanan perjuangan dan satu kesatuan hukum, satu kesatuan nasional budaya, satu kesatuan ekonomi dan satu kesatuan hankam.

 Wan Usman

Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

 Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1998

Wawasan Nusantara, yakni cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(5)

 Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999

Wawasan Nusantara, yakni cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serbe beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

 GBHN

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pada intinya, Wawasan Nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia tentang wilayah berikut bangsa yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan. Esensi Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.

B. KONSEP WAWASAN NUSANTARA

Jika dilihat dari sejarahnya, konsep wawasan nusantara lahir sejak Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 oleh perdana menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaya, Isi pokok deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritori Indonesia 12 mil yang dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia.

Dikemudian hari konsep Wawasan Nusantara dikuatkan melalui keputusan politik negara dengan memasukannya kedalam Pasal 25 A UUD NRI 1945 yang menyatakan “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara

(6)

kepulauanyang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”.

Kedaulatan atas wilayah negara tersebut turut diperkuat melalui Undang-Undang No.

4 Prp Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.

Pada Konferensi PBB tanggal 30 April 1982 menerima dukumen yang bernama “The United Nation Convention on The Law of The Sea” (UNCLOS). Konvensi Hukum Laut 1982 kemudian mengakui asas Negara Kepulauan (Archipelago State).

C. ASAS WAWASAN NUSANTARA

Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara diantaranya:

1. Asas Solidaritas

Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-

cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa.

2. Asas Kesetiaan

Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk

(7)

3. Asas Kejujuran

Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.

4. Asas Kesamaan Tujuan

Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.

5. Asas Keadilan

Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.

6. Asas Kerja Sama

Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama.Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.

(8)

1) GEOPOLITIK INDONESIA

Jika dilihat dari asal katanya, geopolitik berasal dari bahasa Yunani geo yang berarti bumi dan politea yang berarti masyarakat atau negara. Secara umum, geopolitik merupakan kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan geografis yang terdiri atas berbagai pulau antara silang dunia sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.

Geopolitik merupakan kebijakan politik yang dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografis sebagai wilayah hidup.

Pengertian geopolitik juga bisa dirujuk dari pendapat para ahli:

 Frederich Ratzel

Dalam bukunya “Political geography” (1897) menyatakan bahwa negara merupakan organisme yang hidup. Supaya ia menjadi kuat dan tumbuh besar, ia memerlukan ruang hidup. Dalam hal ini negara-negara besar memiliki semangat ekspansi, militerisme, dan optimisme

 Rudolf kjellen

Geopolitik merupakan sistem politik terkait dengan demopolitik, ekonopolitik, sosiopolitik, kratopolitik. Sistem politik tersebut membutuhkan keberadaan negara sebagai prinsip dasar dari organisme.

 Karl Haushofer

Geopolitik merupakan landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan demi keberlangsungan hidup suatu organisasi negara untuk mendapatkan ruang hidupnya.

 Menurut Ajaran Pancasila

(9)

letak geografis untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan kebijakan secara ilmiah berdasarkan realita dan cita-cita bangsa.

Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan bangsa. Sebagai salah satu negara yang memiliki wilayah luas dengan berbagai keragaman di dalamnya, Indonesia memiliki wawasan Nusantara yang mengutamakan kepentingan masyarakat dalam aspek sosial, budaya, politik, keamanan, dan ekonomi. Melalui kesadaran persepsi dan kesepakatan pengembangan kekuatan nasional dalam wawasan Nusantara, diharapkan tercipta keterpaduan sikap dan upaya bangsa Indonesia. Hal inilah yang membuat wawasan Nusantara terus dibina dan dikembangkan untuk mencapai tujuan nasional, yaitu mengatasi semua tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang timbul dalam aspek kehidupan.

IV. PENUTUP

Jika dilihat dari pembahasan di atas, Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Memahami Indonesia memiliki peran penting bagi khususnya generasi muda saat ini, karena dengan memahami Wawasan Nusantara kita bisa mengetahui asal usul bangsa, negara, sosial, budaya, serta mengbangkitkan semangat nasionalisme sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama bangsa Indonesia.

Wawasan Nusantara juga sebagai pemersatu persepsi bagi seluruh warga negara Indonesia. Dengan persepsi yang sama diharapkan warga negara dapat membawa kesepahaman demi terwujudnya cita-cita bangsa dalam upaya persatuan dan kesatuan Negara republik Indonesia. Perdedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan agama,

(10)

salah satu jembatan untuk menghasilkan masyarakat yang kreatif, berfikir kritis, mengembangkan nilai religius, kemanusiaan, nasionalisme, serta selalu sinergis dalam hal kebhinekaan, karena perbedaan itulah yang membuat kita saling melengkapi satu sama lain.

Pembinaan dan sosialisasi Wawasan Nusantara sangat penting bagi warga negara Indonesia karena dapat menghasilkan ketahanan nasional. Daya tahan yang kuat bagi suatu bangsa dan kerja sama yang sinergis di berbagai bidang yang diusahakan secara terus-menerus dapat menghasilkan integrasi nasional yang utuh dan menyeluruh.

Serta dapat mewujudkan segala cita-cita bangsa dan menjadikan masyarakat yang beradab dan sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis

Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa

Hakikat wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara mempunyai arti pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah: cara pandang dan sikap bangsa

Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999 menyatakan: “Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan yang

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan