Xukunka iyo maamulka tayada sare ee jaamacadaha ee Indonesia

(1)

TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI YANG BAIK (GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE)

I MADE DAMRIYASA

(2)

PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

2547 1002

608 295

225 23

INSTITUT AKADEMI KOMUNITAS

SEKOLAH TINGGI

AKADEMI

UNIVERSITAS POLITEKNIK

96,27 %

(3)

PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERGURUAN TINGG MILIK MASYARAKAT

MANDAT PENYELENGGARAAAN AKADEMIK OLEH PEMERINTAH DELEGASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA OLEH YAYASAN

KEWENANGAN OTONOMI NON AKADEMIK SEPENUHNYA DIATUR OLEH YAYASAN

BERMUTU DAN

TATA KELOLA BAIK

(4)

TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

TAT KELOLA

STATUTA

REGULASI AKADEMIK

RIP RENSTRA RKT RKAT

REGULASI NON AKADEMIK

(5)

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI BERMUTU

SNDIKTI

PROSES BELAJAR MENGAJAR KURIKULUM

KEPEMIMPINAN

SUMBER DAYA TATA KELOLA

(6)

MEMBANGUN P T S BERMUTU

PERGURUAN TINGGI BADAN PENYELENGGARA

• PAHAM TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

• LATAR BELAKANG DI BIDANG PENDIDIKAN

• STATUTA PENTING

• BERPENGALAMAN PADA TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

• MEMILIKI KOMPETENSI

• TAAT PADA STATUTA

HUBUNGAN YANG HARMONIS ANTARA BADAN

PENYELENGGARA DAN PERGURUAN TINGGI

(7)

MEMBANGUN PERGURUAN TINGGI BERMUTU

KOMPETENSI SDM

(8)

PERGURUAN TINGGI BERMUTU WCU

Leader, leadership, leader vision Resources

Management & auditing system Strategic plan

Apply ICT and appropriate technology

Corporate and quality culture

(9)

PERGURUAN TINGGI BERMUTU WCU

SALMI, 2009 (modified)

GRADUATES RESEARCH

OUTPUT TECHNOLOGY TRANSFER

• STUDENT

• TEACHING STAFF

• RESEARCHES

• INTERNATIONALIZATION CONCENTRATION OF TALENT

• PUBLIC BUDGET RESOURCES

• ENDOWMENT REVENEUS

• TUITION FEES

• RESEARCH GRANTS ABUNDANT RESOURCES

• SUPPORTIVE REGULATORY FRAMEWORK

• AUTONOMY

• ACADEMIC FREEDOM

• LEADERSHIP TEAM

• STRATEGIC VISION

• CULTURE OF EXELLENCE FAVORABLE GOVERNANCE

WCU

(10)

PERGURUAN TINGGI BERMUTU WCU

SALMI, 2009 (modified)

GRADUATES RESEARCH

OUTPUT TECHNOLOGY TRANSFER

• STUDENT

• TEACHING STAFF

• RESEARCHES

• INTERNATIONALIZATION CONCENTRATION OF TALENT

• PUBLIC BUDGET RESOURCES

• ENDOWMENT REVENEUS

• TUITION FEES

• RESEARCH GRANTS ABUNDANT RESOURCES

• SUPPORTIVE REGULATORY FRAMEWORK

• AUTONOMY

• ACADEMIC FREEDOM

• LEADERSHIP TEAM

• STRATEGIC VISION

• CULTURE OF EXELLENCE FAVORABLE GOVERNANCE

PTS

WCU

(11)

PRINSIP GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE GUG

AKUNTABEL

EFEKTIF DAN EFISIEN

NIRLABA ADIL

• LEGALITAS

• VISI DAN MISI

• SPMI

• SPME

• RENSTRA

• SPI

• AUDIT EXTERNAL

• LAPORAN AKADEMIK

• LAPORAN

KEUANGAN

(12)

PERGURUAN TINGGI BADAN PENYELENGGARA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS

25 TAHUN

STATUTA

ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENYELENGGARA

RENCANA STRATEGIS

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN

PERGURUAN TINGGI

DOKUMEN AKUNTABILITAS

(13)

STRATEGIC PLAN GUG

RENSTRA I

RENSTRA II

RENSTRA III

RENSTRA IV

RENSTRA V

(14)

CURRENT POSITION GUG

PTS

(15)

MILESTONE GUG

(16)

STRATEGIC PLAN GUG

RENSTRA

Sasaran

Program &

Kebijakan

RENOP

Target Kinerja

Kegiatan

RKT

Target Kinerja Kegiatan

Spesifik

Rencana Anggaran

RAPBU

Kegiatan Standar

Biaya

(17)

PRINSIP PENGANGGARAN GUG

Anggaran harus menyajikan informasi mengenai tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat dari suatu kegiatan yang dianggarkan

Rencana pendapatan dapat direalisasikan, sedangkan belanja tersedia dana yang cukup.

Tidak melaksanakan kegiatan yang belum tersedia anggarannya

Pengalokasian anggaran secara adil dengan memperhatikan kebutuhan dan

kemanfaatannya

Setiap kegiatan yang direncanakan harus efektif dalam pencapaian kinerjanya dan efisien dalam pengalokasian dananya

OUTPUT

OUTCOME

(18)

SUMBER PENERIMAAN (PTN VS PTS) GUG

PTN PTS

DANA PEMERINTAH DANA MASYARAKAT

PENDIDIKAN

NON PENDIDIKAN - HIBAH

- JASA

- PEMANFAATAN ASET - INVESTASI

DIPA –RUPIAH MURNI MENGIKAT

DIPA RUPIAH MURNI TIDAK MENGIKAT

(19)

TAHAPAN PENGANGGARAN PTS GUG

Pengesahan Anggaran

Penyusunan Rencana Anggaran

Pelaksanaan Anggaran

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

USAID HELM Paket Modul Pelatihan Internal Pengembangan Kapasitas Institusi Pendidikan Tinggi Swasta 2016

(20)

CONTOH TAHAPAN PENGANGGARAN PTS GUG

PELAKSANAAN RKAT TAHUN B E R I K U T N Y A

PENYUSUNAN R E N S T R A

PENGES AHAN R E N S T R A

PENYUSUNAN

R K T

PENYUSUNAN

R K A T

PENGES A H AN

R K T

PENG ES A H AN

R K A T

PIMPINAN SENAT

RENSTRA RKT RKAT

PE M B AH S AN

D A N

PERSETUJUAN Y A Y A S A N

JANUARI - MARET APRIL-JUNI JULI - SEPT

(21)

STANDAR BIAYA GUG

USAID HELM Paket Modul Pelatihan Internal Pengembangan Kapasitas Institusi Pendidikan Tinggi Swasta 2016

• Merupakan satuan biaya tentang tarif harga dan indeks masing-masing komponen biaya yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan

• Ditetapkan oleh perguruan tinggi

• Berbeda masing-masing PTS sesuai dengan kondisi keuangan.

• Sebaiknya bersifat dinamis, yakni ditinjau secara

periodik paling tidak setiap setahun sekali

(22)

§ BERBASIS KINERJA

§ ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

§ MELIBATKAN SELURUH UNIT KERJA PERGURUAN TINGGI

§ EFISIENSI

PRINSIP PENGANGGARAN GUG

(23)

RENSTRA

RUMUSKAN STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN MISI UNIVERSITAS SELAMA 5 TAHUN

Sasaran strategis

Indikator &

target kinerja RKT

RKAT

IMPLEMENTASI OPERASIONALISASI

PENJABARAN

TERJEMAHAN

KEP.

YAYASAN

KONTRAK KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

• Mambandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja

• tiap semester

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

• Laporan pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran strategis

• Tiap tahun

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA

• Oleh YAYASAN

PERENCANAAN KINERJA

1 2

3

4

SIKLUS AKUNTABILITAS KINERJA GUG

(24)

• SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MUTU DAN RELEVANSI GUG

• SISTEM PENJAMINAN MUTU EKTERNAL (AKREDITASI)

• SERTIFIKASI PROFESI DOSEN

• FEED BACK MAHASISWA

• TRACER STUDY LULUSAN DAN PENGGUNA

(25)

AKREDITASI GUG

(26)

PEMETAAN HASIL AKREDITASI GUG

TENTUKAN STANDARD YANG PERLU DITINGKATKAN

(27)

INTERNATIONAL RECOGNITION GUG

(28)

Employability

^QS ^QS ^QS ^QS

Internationalization

^QS

Research

^QS

Infrastructure

^QS ^QS ^QS

Teaching

^QS ^QS

INTERNATIONAL RECOGNITION GUG

(29)

REGULASI PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

(30)

REGULASI PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

• OTONOMI PERGURUAN TINGGI;

• POLA PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI;

• TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI; DAN

• AKUNTABILITAS PUBLIK

Peraturan Menteri

Peraturan Badan Penyelenggara

STATUTA

PTN PTS

(31)

STATUTA

UU NO. 12/2012 - PENDIDIKAN TINGGI

• Fungsi dan peran Perguruan Tinggi

dilaksanakan melalui kegiatan Tri Dharma yang ditetapkan dalam Statuta Perguruan Tinggi (Pasal 58 ayat 2)

§ Perguruan Tinggi wajib memiliki Statuta (pasal 60 ayat 5)

§ Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi

diatur dalam Statuta Perguruan Tinggi (pasal 61 ayat 3)

§ Statuta PTS ditetapkan dengan surat

keputusan badan penyelenggara (pasal 66

ayat 3)

(32)

STATUTA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

• Setiap perguruan tinggi swasta wajib memiliki statuta.

• Merupakan peraturan dasar pengelolaan perguruan tinggi swasta yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional

• Ditetapkan oleh badan penyelenggara

dalam peraturan badan penyelenggara.

(33)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

Tata cara penyusunan statuta perguruan tinggi swasta dapat

menggunakan pedoman tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Statuta perguruan tinggi swasta memuat pengaturan mengenai:

tridharma perguruan tinggi

pengelolaan perguruan

tinggi. Hal lain

(34)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

PENGATURAN TRIDHARMA

PERGURUAN TINGGI

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN PENYELENGGARAAN

PENELITIAN PENYELENGGARAAN

PENGABDIAN P M

(35)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

PENGELOLAAN

PERGURUAN TINGGI

AKUNTABILITAS

PUBLIK OTONOMI

PERGURUAN TINGGI

POLA PENGELOLAAN

TATA KELOLA

(36)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

HAL LAIN

KETENTUAN LAIN;

KETENTUAN PERALIHAN;

KETENTUAN PENUTUP.

(37)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA YANG TELAH DITETAPKAN OLEH BADAN PENYELENGGARA DIUNGGAH KE DALAM PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI.

PDDIKTI

(38)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran

Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENJADI DASAR PENYUSUNAN

STATUTA PTS:

(39)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

CONTOH ISI STATUTA

^BAB ISI STATUTA

BAB I KENTENTUAN UMUM BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN BAB III IDENTITAS

BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB V KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK…

BAB VI GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN BAB VII TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

BAB VIII DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAB IX MAHASISWA DAN ALUMNI

BAB X KERJASAMA

BAB XI SARANA DAN PRASARANA BAB XII KEUANGAN DAN KEKAYAAN

BAB XIII SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN

BAB XV KETENTUAN PENUTUP

(40)

STATUTA

PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA

STATUTA PERGURUAN TINGGI SWASTA DAPAT DISUSUN DAN DITETAPKAN MELALUI SALAH SATU MODEL PROSES YANG

TERCANTUM DALAM LAMPIRAN YANG MERUPAKAN BAGIAN TIDAK TERPISAHKAN DARI PERMEN-

RISTEKDIKTI NO 16 TAHUN 2018

(41)

TERIMA KASIH