YAYASAN AKRAB PEKANBARU

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL ZYTADELIA DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI MASA PANDEMI COVID-19

--- Achmad Ziki Rahmad Hidayat, Bella Fauzia, Liswiyanti Damora

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina (Naskah diterima: 1 Maret 2022, disetujui: 28 April 2022)

Abstract

Since the first case of Covid-19 appeared in Indonesia, the government has implemented rules for the community to reduce activities outside and maintain social distancing. In order to comply with government regulations and conduct business, entrepreneurs continue to carry out their activities online, including the Zytadelia fashion brand. The purpose of this study was to find out Zytadelia's marketing strategy carried out through digital platforms, namely social media in increasing brand awareness in the midst of the Covid-19 pandemic. In this case the researcher uses qualitative research with a case study approach with descriptive analysis methods that include observation, interviews, documentation studies, and data analysis. The conclusion from the results of this study shows that the digital marketing communication strategy that Zytadelia has carried out in increasing brand awareness during the pandemic is by activating its main social media tools such as Webstore, Facebook, Instagram, YouTube, and Tiktok and selectively collaborating with Key Opinion Leaders (KOL), and product marketing through e-commerce.

Keywords: Digital Marketing Communication Strategy, Brand Awareness, Covid-19 Abstrak

Sejak pertama kali kasus Virus Covid-19 muncul di Indonesia, pemerintah menerapkan aturan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar dan menjaga jarak sosial (social distancing). Untuk tetap mematuhi aturan pemerintah dan menjalankan bisnis, para pengusaha tetap melakukan aktivitasnya secara daring, termasuk juga merek fesyen Zytadelia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran Zytadelia yang dilakukan melalui platform digital yaitu media sosial dalam meningkatkan brand awareness di tengah pandemi Covid-19. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode analisis deskriptif yang mencakup observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan analisis data. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan Zytadelia dalam meningkatkan brand awareness di masa pandemi adalah dengan mengaktivasi social media tools utamanya seperti Webstore, Facebook, Instagram, YouTube, dan Tiktok serta berkolaborasi secara selektif dengan Key Opinion Leader (KOL), dan pemasaran produk melalui e-commerce.

Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran Digital, Brand Awareness, Covid-19

(2)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) I. PENDAHULUAN

risis global akibat pandemi virus Covid-19 telah memiliki dampak yang signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan. Adanya kebijakan pembata- san sosial (social distancing) oleh pemerintah menyebabkan berbagai mal, restoran, kafe, tempat wisata ditutup dan terjadi perubahan gaya hidup manusia di rumah saja. Kegiatan yang biasanya memerlukan interaksi secara langsung harus dihindari dan dilaksanakan secara daring, Perubahan perilaku masyarakat pun bergeser menjadi serba online sehingga banyak brand yang harus memutar otak dan mencari strategi untuk tetap bertahan. Semua sektor kini dituntut untuk segera beralih ke pemasaran digital.

K

Besarnya penggunaan internet yang terjadi dewasa ini juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi gaya belanja masyarakat.

Gambar 1. Data tren internet dan media sosial di Indonesia 2020

Sumber: www.hootsuite.com

Berdasarkan data dari salah satu perusahaan analisis media sosial di Kanada, Hootsuite, terlihat jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 175 juta orang dan jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada 2020 sudah mencapai 160 juta jiwa atau sekitar 59 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia sebanyak 272 juta jiwa. Jumlah tersebut merupakan peningkatan yang sangat pesat karena pada tahun 2014 tercatat baru 83,7 juta jiwa.

Gambar 2. The world’s most-used social platforms

Sumber: www.hootsuite.com

Perkembangan internet yang begitu pesat ini memberikan motivasi bagi para pelaku usaha untuk menggunakannya sebagai sarana dalam memasarkan barang dan jasa yang mereka hasilkan. Salah satunya bagi Zytadelia. Menurut Zyta, pemilik brand Zytadelia, dengan adanya media sosial dinilai sangat efektif dalam kegiatan marketing peru- sahaannya.

(3)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) Zytadelia adalah salah satu merek

busana muslim (modest wear) yang berdiri sejak tahun 2015. Awal berdirinya, Zytadelia hanya berfokus pada produk hijab, namun seiring berjalannya waktu, kini Zytadelia telah mengeluarkan berbagai produk seperti printed scarf, pakaian, sendal, sepatu hingga masker dan aksesoris lain yang menunjang penam- pilan wanita dalam kesehariannya. Sejak me- ngawali bisnisnya di tahun 2015, Zytadelia telah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, YouTube, dan website resmi www.zytadeliastore.com untuk memasarkan produknya. Hingga saat ini Zytadelia telah memiliki toko fisik (offline) di Jambi, Padang, Tasikmalaya, dan Banjarmasin serta 53 official online re-sellers di seluruh Indonesia. Zytadelia juga meningkatkan aktivitas penjualannya melalui penggunaan e- commerce seperti Tokopedia dan Blibli.

Zytadelia memiliki visi “aims to become one of the well-known market leader for muslim and modest fashion industry in Indonesia” yaitu untuk menjadi salah satu market leader di industri modest Indonesia.

Oleh karena itu, Zytadelia setidaknya harus mempunyai modal brand awareness dan jangkauan yang luas. Modal tersebut bisa semakin dipertajam dengan komunikasi yang

dilakukan melalui pemasaran di berbagai platform media sosial seperti di Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Website dan marketplace. Secara tidak langsung, kekuatan dan identitas Zytadelia akan terbentuk di benak konsumen. Melalui upaya komunikasi yang efektif dan konsisten, merek Zytadelia dapat menjadi merek yang terkenal dan menjadi tolak ukur bahkan dapat mendunia.

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran secara online yang dilakukan oleh Zytadelia dalam meningkatkan brand awareness di tengah masa pandemi Covid-19 sejak bulan Maret-Desember 2020.

II. KAJIAN TEORI

Dalam sebuah penelitian perlu didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

Rakhmadhona (2020) melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Brand Awareness NSR Skirt Melalui Strategi Komunikasi Pemasaran Media Sosial”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness NSR menjadi 120% dalam waktu setahun dengan menggunakan media online, khususnya media sosial. Untuk membangun

(4)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) kesadaran merek NSR, tim mereka membuat

program pemasaran daring menggunakan media sosial. Metode pengembangan program dilakukan dengan menerapkan model perencanaan pemasaran SOSTAC (Situation Ana- lysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, and Control). Perencanaan strategi pemasaran dalam membangun kesadaran dirancang untuk dilaksanakan selama enam bulan. Beberapa elemen yang menjadi kriteria pencapaian tujuan awareness menggunakan media sosial adalah jumlah like, follower, hashtag, dan viewer yang diikuti dengan peningkatan pembelian.

Sarastuti (2017) melakukan penelitian dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Busana Muslim Queenova.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran online yang dilakukan oleh fesyen muslim brand Queenova dalam meningkatkan brand awareness. Jenis penelitian ini menggunakan tipe deskriptif, pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teknik pemeriksaan keab- sahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh busana muslim Queenova menggunakan garis atas

dan garis bawah dengan fokus pada promosi penjualan dan penempatan iklan banner di situs Facebook. Faktor dan rekomendasi komunikasi visual juga berpengaruh terhadap peningkatan brand awareness.

III. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Ciri khusus dari penelitian ini menurut Sugiono (2013:1-27) di antaranya, menggambarkan proses (deskriptif), manusia sebagai alat penelitian, menggunakan dasar teori, analisis data induktif, dan mengutamakan sebuah proses dari pada hasilnya. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti berusaha menggali informasi sebanyak- banyaknya melalui narasumber, yaitu pemilik usaha (owner) yang memanfaatkan berbagai platform digital, seperti situs web, media sosial, dan e-commerce sebagai media bisnis online.

Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi. Teknik triangulasi menurut Sugio- no (2009:241) merupakan teknik pengumpulan data dari sumber data yang sudah tersedia.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, dokumentasi, serta observasi partisipatif secara bersamaan. Teknik pengumpulan data yang peneliti digunakan

(5)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) meliputi observasi, dokumentasi, dan wawan-

cara secara daring melalui dengan mengakses situs-situs yang dimiliki oleh Zytadelia berupa Official Website: www.zytadeliastore.com, Instagram: @zytadeliaofficial, Youtube:

ZYTA DELIA, Tiktok: Zyta Delia dan Face- book Fanpage: Zyta Delia secara mendetail.

Selain itu juga melalui akun e-commerce seperti Tokopedia dan BliBli milik Zytadelia untuk validasi data penelitian.

Sumber data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan narasumber. Narasumber merupakan subjek atau seseorang yang dapat memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti terkait kondisi dan situasi se- sungguhnya di lapangan. Narasumber yang menjadi subjek penelitian ini adalah Zyta Delia selaku owner dan Chief Executive Of- ficer (CEO) Zytadelia, Listyana Febriani selaku General Manager, Chazanah Nurul selaku Tim Finance dan Warehouse, Irvan Fidarianto selaku content designer dan administrator website. Mereka adalah bagian-bagian penting yang berperan langsung dalam menentukan strategi pemasaran Zytadelia atau disebut juga sebagai key person untuk penelitian kali ini dan dapat memberikan pemaparan yang

penting dalam pengolahan sumber data untuk penelitian ini.

Adapun proses penelitian dan pengumpulan data dilakukan melalui berbagai cara, seperti tanya-jawab via surel, conference call, dan juga melalui pengamatan terhadap objek penelitian yaitu media online Zytadelia berupa website, media sosial dari Zytadelia yaitu Facebook, Instagram, YouTube, dan Tiktok, serta tampilan di e-commerce seperti Toko- pedia.com dan Blibli.com.

IV. HASIL PENELITIAN Profil Zytadelia.

Gambar 4. About us Zytadelia sumber: www.zytadeliastore.com

Zyta mulai mengembangkan brand Zytadelia pada tahun 2015 dengan memberikan peluang kemitraan online, yang saat ini memiliki lebih dari 53 penjual online resmi (reseller) yang telah tersebar di berbagi kota di wilayah Indonesia. Zytadelia fokus pada produksi scarf print hingga tahun 2018, di mana pada tahun itu brand tersebut

(6)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) mulai memperluas lini produknya dengan

menciptakan produk ready-to-wear.

Gambar 5. Zyta Delia, Sukses Bisnis Online Shop Hingga Berbagai Kota

Zyta Delia selaku founder Zytadelia memaparkan nilai hidupnya dalam setiap koleksi yang diproduksi. Zyta Delia telah membawa industri fesyen wanita dengan menandakan produk berkualitas premium yang diwakili melalui print, siluet, kombi- nasi warna, dan detail pengerjaannya yang ingin menjangkau pasar seluruh Indonesia hingga internasional melalui banyak fitur media baru yang mendukung pemasaran.

Gambar 6. E-commerce spend in Indonesia sumber: www.datareportal.com (Reports digital 2019 e-commerce in indonesia)

Pembahasan. Berdasarkan data Hoot- suite 2019, konsumen e-commerce di Indone- sia paling banyak menghabiskan waktu dan uangnya untuk membeli produk fashion dan kecantikan. Total pengeluaran konsumen Indonesia untuk fashion dan beauty di e- commerce sebesar 4.79 miliar dollar. Nilai ini tentu sangat besasr.

Hal ini tentunya dapat menambah peluang bagi pelaku bisnis di tengah penerapan kebiasaan baru (new normal) yaitu dengan penerapan strategi yang tepat tentu akan menjadi peluang bagi setiap bisnis produk fesyen dan kecantikan untuk mengembangkan bisnisnya, baik dari sisi brand aware- ness maupun tingkat penjualannya. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah beberapa kebiasan dan perlahan muncul pola perilaku serta gaya hidup baru, seperti cara bersosialiasi, cara bekerja, bersekolah, hingga berbelanja.

Pembahasan yang dipaparkan oleh penulis ini didasarkan hasil wawancara dan bahan presentasi internal dari tim Zytadelia mengenai bagaimana strategi Zytadelia dalam meningkatkan brand awareness pada masa pandemi Covid-19 ini secara umum dalam kaitannya dari sisi strategi komunikasi yang dibangun. Zytadelia memanfaatkan media

(7)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) baru yang diadopsi ke dalam channel yang

sudah ada sebelumnya dari Zytadelia namun dirasa belum maksimal utilisasinya hingga terjadi kondisi pandemi Covid-19 yang sangat menuntut pelaku bisnis untuk memaksimalkan metode digital dalam strategi pemasarannya.

Tidak lupa juga Zytadelia tetap menunjangnya dengan menggunakan metode strategi ide “key message” yang mengena secara rasional, emosional, dan moral melalui pemanfaatan media baru yang tepat berdasarkan peluang yang ada di era pandemi ini.

Tujuan utama dari strategi komunikasi ini adalah agar Zytadelia berhasil mendapat perhatian konsumen dan kepedulian di mata konsumennya ketika melakukan kampanye produk yang nantinya akan berdampak langsung terhadap tingkat penjualan seluruh produk Zytadelia khususnya masyarakat Indo- nesia walaupun di tengah pandemi ini dan di tengah suasana adaptasi new normal life.

Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP). Hal pertama dan terpen- ting dalam menganalisis elemen sebuah strategi pemasaran adalah menentukan segmen- tasi, target, dan posisi dari sebuah produk di pasaran).

1. Segmentation. Seiring perkembangan ja- man dan teknologi, karakter konsumen

atau pelanggan semakin beragam. Seg- mentasi bertujuan untuk mengklasifikasi- kan konsumen yang berada di pasar.

2. Tahapan selanjutnya adalah targeting.

Targeting merupakan tahap dalam menentukan target konsumen yang ingin disasar. Target utama pelanggan Zytadelia adalah wanita, khususnya wanita muslimah yang mencari barang yang mutakhir (updating),

3. Positioning.Berdasarkan hasil pene-litian, Zytadelia berusaha memosisikan brand- nya sebagai produk busana muslimah berkualitas premium, worth to buy, dan up to date, serta mengerti keinginan pelanggan- nya.

Strategi Key Message. Kita semua pasti merasakan efek dari pandemi Covid-19 yang mewajibkan kita mengedepankan sebuah hashtag sosial yaitu “#stayathome”

atau “#dirumahaja” dan membuat kebanya- kan orang harus menjalani banyak aktivitas di rumah. Zytadelia merancang Key Message utama dari produknya di tahun ini mem- persepsi penggunanya untuk tetap menye- suaikan dengan hashtag sosial tersebut.

Strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi dengan berbagai media atau platform saat ini membuat brand, yakni

(8)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) Zytadelia harus menjabarkan tujuan pro-

mosinya di setiap platform dalam satu key message yang mempunyai keunikan tersendiri dan menarik customer dengan tujuan menginformasikan berbagai produk yang dimiliki berdasarkan target audiens yang telah ditentukan.

Pada strategi komunikasi pemasaran tahun 2020, Zytadelia fokus untuk mengu- sung tema berbeda di setiap bulannya dengan nuansa khas negara-negara pilihan. Zytadelia sengaja memakai Key Message “Zytadelia Around The World” dengan hashtag #Vir- tualtravellingWithZD dan #WomenofZD sebagai pesan kampanye di setiap media promosinya.

Gambar 7. Feed Campaign Virtual Travelling With Zyta Delia Sumber: @zytadeliaofficial (Instagram)

Adapun fitur key message ini proses penyampaiannya tidak hanya melalui tulisan, caption, foto atau gambar saja, namun proses penyampaiannya ditunjang dengan video animasi maupun sinematografi khusus yang

dilakukan oleh tim kreatif Zytadelia dan Key Opinion Leader (KOL) yang bekerja sama, yang tentu saja akan menambah tingkat antu- sias customer dalam penerimaan pesan atau informasi hingga akan mengunjungi seluruh channel marketing Zytadelia.

Gambar 8. Feed Campaign Virtual Travelling With Zyta Delia Sumber: @zytadeliaofficial (Instagram)

Zyta Delia dan tim meyakini bentuk key message yang kreatif dan unik akan meningkatkan brand awareness karena Zytadelia akan bisa dinilai lebih unik dan dengan mudah membedakan Zytadelia dari para pesaingnya.

Selanjutnya penting bagi pesan kunci komunikasi yang diberikan untuk diturunkan menjadi pesan-pesan yang lebih komunikatif. Rang- kaian pesan harus jelas dan relate agar pelanggan setia mendapat satu kesatuan pesan yang utuh.

Strategi Utilisasi Media Baru dalam Komunikasi Pemasaran Campaign Produk.

Penggunaan internet sebagai sarana pemasa-

(9)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) ran yang terjadi dewasa ini merupakan hasil

dari perkembangan dunia pemasaran yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Me- dia baru yang dapat digunakan Zytadelia adalah website, Google Ads, Instagram, Face- book, Youtube, dan Tiktok. Setiap konten yang dikeluarkan selalu diiringi dengan kreati- vitas yang mendukung tujuan pemasaran dari merek.

Adapun strategi itu meliputi beberapa fokus, yaitu:

1) Website

Gambar 9. Tampilan Laman Website Zytadelia

Sumber: www.zytadelia.com

Saat ini banyak perusahaan/merek yang mencoba aktif dalam media sosial seperti Ins- tagram, Facebook, hingga marketplace. Na- mun, hanya sedikit yang memutuskan untuk membuat website sebagai sarana informasi dan penjualan produk.

Website bisa dikatakan rumah dari bisnis online karena kepemilikan website sepenuh-

nya dimiliki dan dikelola oleh si pemilik brand dalam hal ini adalah Zytadelia.

2) Google Ads

Google Ads memungkinkan Zytadelia untuk memaksimalkan manfaat beriklan secara digital yaitu dengan menampilkan iklan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat, dan situasi yang tepat.

Pada tahun 2020, Zytadelia di usianya yang hampir lima tahun memutuskan menggunakan Google Ads sebagai bentuk upaya dan keseriusan meningkatkan brand awareness dan penjualan dari setiap produk yang dimi- likinya.

3) Facebook

Gambar 10. Tampilan Facebook Zytdelia Sumber: www.facebook.com/zytadeliastore

Facebook memiliki pengguna sebanyak 82% dari jumlah populasi penduduk di Indo- nesia sehingga Facebook menjadi salah satu social media platform yang bernilai tinggi dalam dunia digital marketing. Pada laman

(10)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) Facebook Fanpage, Facebook menawarkan

akses langsung kepada konsumen. Oleh karena itu, pelaku bisnis dapat menuliskan nama produk atau mereknya, menentukan kategori bisnisnya, mencantumkan nomor telepon, alamat lengkap, tautan situs web, deskripsi bisnis, serta mengunggah foto profil dengan logo perusahaan, hingga mengepos berbagai konten di fanpage untuk kebutuhan promosi dalam meningkatkan awareness.

4) Instagram

Gambar 11. Tampilan Instagram Zytadelia Sumber: www.instagram.com/zytadeliaofficial

Sejak Instagram mengeluarkan sebuah layanan iklan yang biasa dikenal dengan istilah “Instagram Ads”, penggunaan Insta- gram Ads mulai banyak diminati oleh pebisnis online. Layanan berbayar ini dapat membantu para pebisnis untuk memasarkan produknya secara lebih luas lagi dan langsung menyasar target.

Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan brand awareness yaitu melalui

penggunaan layanan Instagram Ads, misalnya dengan membuat postingan visual (foto atau video) yang menarik atau memanfaatkan seo- rang Key Opinion Leader (KOL).

5) Youtube

Gambar 12. Platform media sosial Sumber:https://www.slideshare.net/

DataReportal/digital-2020-indonesia-january- 2020-v01

Youtube saat ini dapat digunakan dalam penggunaan menunjang perkembangan brand.

Hal-hal berikut merupakan keuntungan dalam penggunaan Youtube untuk menunjang eksis- tensi brand.

Gambar 13. Tampilan Youtube Zytadelia Sumber: https://www.youtube.com/channel/ - UCGeZOvsiAMDand645NKKf9g

Zytadelia melakukan aktivitas di You- tube dikarenakan melihat tren Youtube secara global kian meningkat dan pesat. Penggunaan

(11)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) Youtube menghadirkan berbagai konten soft

selling dan info-info terkait event muslimah clothing di mana Zytadelia ikut serta pada event-event tersebut.

6) TikTok

Pada bulan Agustus 2020 Tiktok menjadi apikasi non-game yang paling banyak diunduh di dunia, dengan total unduhan lebih dari 63,3 juta di perangkat iOS maupun Android. Berita ini dirilis oleh salah satu perusahaan riset aplikasi, Sensor Tower. Menurut riset yang mereka lakukan, Indonesia menjadi salah penyumbang terbesar, yaitu sebesar 11 persen dari total unduhan Tiktok. Jumlah tersebut naik 1,6 persen dari periode yang sama tahun 2019.

Gambar 14. Data Unduhan Aplikasi Teratas di Seluruh Dunia

Sumber: https://sensortower.com/blog/top- apps-worldwide-august-2020-by-downloads

Zytadelia pun menyadari demam Tik- Tok tengah menyebar di Indonesia, meskipun pengguna terbesarnya adalah remaja, untuk meningkatkan brand awareness, peran TikTok sangat efektif. Oleh karena itu, Zytadelia

menjadikan TikTok sebagai salah satu promo- tion tool-nya.

Gambar 15. Tampilan Laman TikTok Zytadelia

Sumber: www.tiktok.com 7) Online Marketplace

Berdasarkan data Hootsuite 2019, konsumen e-commerce di Indonesia paling banyak menghabiskan waktu dan uangnya untuk membeli produk fashion dan kecantikan. Hal ini juga menjadi pertimbangan tim marketing Zytadelia untuk menggunakan e- commerce sebagai saluran promosi mereka, yaitu Tokopedia dan Blibli.

Strategi Sincere Services. Melengkapi strategi yang sudah dilakukan dari sisi key message dan digital marketing-nya, Zytadelia juga menerapkan strategi pelayanan yang dinamakan “Sincere Services” kepada para customernya, baik new customer maupun loyal customer.

Hal ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan hubungan antara customer

(12)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) dengan brand Zytadelia maupun Zyta Delia

sebagai owner sekaligus figur utama dari Zytadelia sendiri.

Hasil Penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan langsung dan wawancara dengan pemilik bisnis Zytadelia secara mendalam, melalui seluruh strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, peneliti menemukan kore- lasi antara tiga strategi komunikasi pemasaran utama yang dilakukan oleh Zytadelia dengan meningkatnya brand awareness yang diharapkan, yaitu:

1. Ketepatan penggunaan strategi Key Mes- sage membuat Zytadelia mempunyai nilai jual yang unik dan berbeda dibandingkan pesaingnya. Hal ini membuat orang ter- panggil atensinya untuk mengikuti konsep perjalanan virtual bersama Zytadelia ke banyak negara.

2. Peneliti bisa melihat Zytadelia menentukan prioritasnya terutama di Instagram yang kemudian menjadi saluran utama bagi cus- tomer-nya secara mudah dapat menuju channel marketing Zytadelia lainnya.

3. Peneliti menemukan Zytadelia melakukan pemanfaatan khusus pada media sosial Instagram, karena pada media ini seluruh produk dan konten dalam bentuk katalog akan diperlihatkan, sehingga ketika custo-

mer melihat Instagramnya, mereka akan langsung fokus melihat semua produk unggulan Zytadelia. Zytadelia juga memanfaatkan fitur Highlight Instagram yang ter- dapat testimoni dan review produk sehingga membuat kepercayaan dari pelanggan semakin meningkat setelah melihatnya.

4. Peneliti melihat Zytadelia memanfaatkan media Instagram yang difokuskan untuk sharing konten-konten terkait produk atau sebagai media untuk promosi lebih lanjut tentang produk Zytadelia. Di samping itu, Instagram sebagai sarana berkomunikasi langsung dengan pelanggan di mana pada media Instagram itu dipasang “LINK- TREE” untuk mengarahkan ke seluruh channel marketing yang dimiliki.

Meningkatnya brand awareness setelah dilakukannya strategi yang dijelaskan pada pembahasan Zytadelia bisa kita lihat dari jumlah tren yang konsisten naik untuk kunjungan webstore Zytadelia selama Maret sampai Desember 2020 sebesar hampir 363%, dengan rincian sebagai berikut:

No. Bulan Pengunjung

1 Maret 30.861

2 April 33.411

3 Mei 82.853

4 Juni 33.014

5 Juli 45.290

6 Agustus 46.124

7 September 51.781

(13)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217)

8 Oktober 52.781 9 November 63.330

(14)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217)

10 Desember 112.071

Tabel 1. Jumlah pengunjung website (sumber: Zytadelia Internal Data Source)

Rata-rata kunjungan webstore selama periode Maret hingga Desember 2020 adalah 55.091 kunjungan setiap bulannya. Sebelum- nya, Zytadelia tidak pernah memaksimalkan webstore-nya yang hanya dijadikan sebagai katalog produk dan tempat pemesanan di luar Whatsapp Business.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Zytadelia dalam meningkatkan kesadaran mereknya, kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu, Zytadelia merupakan produk muslim outfit yang berhasil melakukan membangun brand awareness di masa pandemi. Langkah-langkah yang mereka lakukan tentunya dipengaruhi oleh strategi komunikasi pemasaran yang sudah dilakukan Zytadelia di tengah situasi pandemi Covid-19 dalam menjalankan usahanya agar tetap mendapatkan perhatian consumer dari industri fashion dan mampu bertahan dalam bersaing dengan brand lainnya. Penggunaan kampanye

#WomenofZD juga menjadi salah satu bentuk keberhasilan dalam membangun brand awa- reness, di mana para pelanggan diajak untuk menggunakan hashtag tersebut saat mereka

memakai produk Zytadelia pada akun Insta- gram masing-masing.

Selain strategi dalam pemasaran komunikasi menggunakan media sosial, Zytadelia juga berkolaborasi dengan beberapa Key Opi- nion Leader (KOL) dalam memasarkan produknya serta bagaimana mereka melakukan banyak optimasi penjualan dan promosi melalui media online.

Melalui strategi yang dilakukan oleh tim Zytadelia, peneliti dapat menilai tolak ukur kesuksesan dalam bisnis Zytadelia adalah bagaimana konsumen memiliki engagement dengan Zytadelia, seperti dimulai dengan:

1. Banyak masyarakat yang mengunjungi website, seluruh media sosial dan channel marketing yang Zytadelia siapkan melalui Linktree channel;

2. Banyak masyarakat yang menjatuhkan pilihannya pada produk Zytadelia yang bisa diukur dari meningkatnya tren penjualan produk Zytadelia.

Menurut peneliti, jika kedua hal tersebut sudah dimiliki maka strategi komunikasi dan penjualan bisa bersinergi. Ini bisa terlihat dari sumber data trend penjualan dan Minutes of Meeting (MOM) internal Zytadelia yang peneliti temukan, yaitu:

(15)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) 1. Adanya revenue growth di akhir tahun

2020 mengalami kenaikan 93% dibanding tahun sebelumnya, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

2. Visitor website dan seluruh channel media sosial Zytadelia meningkat 147% di akhir tahun jika dibandingkan bulan Februari, satu bulan sebelum strategi komunikasi pemasaran diteliti.

3. Visitor website dengan jenis “session with transactions” meningkat rata-rata 2%

setiap bulannya selama periode Maret hingga Desember 2020.

Hal menarik yang peneliti temukan di sini ada di bulan Mei dan Desember jumlah kunjungan sangat tinggi dikarenakan adanya momen lebaran (Mei) dan momen “12.12”

serta Year End Sale. Perilaku belanja pelanggan Zytadelia ada di event-event tertentu sehingga pada dua momen tersebut brand awareness masyarakat terhadap Zytadelia sebagai brand muslim outwear sudah terbentuk.

Faktanya adalah meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19, Zytadelia tetap mempunyai pengaruhnya tersendiri hingga menarik customer untuk membeli produk mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Kartajaya, dan Iwan Setiawan. 2020.

Marketing 4.0 Bergerak dari Tradisional ke Digital. Jakarta: Gramedia Pustaka Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Durianto, Sugiarto, Lie Joko. 2004. Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soemanagara. 2012. Strategic Marketing Communication, Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.

Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2.

Jakarta: Erlangga.

Solomon, M. R., Consumer Behavior and Marketing Strategy, (New York:

Pearson Prentice 2011), 25.

Sholihin, Riadhus. 2019. Digital Marketing di Era 4.0. Yogyakarta: Quadrant.

Priyo Suswanto & Sri Dewi Setiawati. 2020.

Strategi Komunikasi Pemasaran Shopee dalam Membangun Positioning di Tengah Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 1-14.

Dian Sarastuti. 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Busana Muslim Queenova. Jurnal Komunikasi, 16(1), 1-90.

(16)

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 2 Edisi Mei 2022 (203-217) Nursatyo & Dini Rosliani. 2018. Srategi

Komunikasi Pemasaran Digital Situs Pembanding Harga Telunjuk.com.

Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 1-67.

Gu, J., Han, B., & Wang, J. (2020). Covid-19:

Gastrointestinal Manifestations and Potential Fecal–Oral Transmission.

Jurnal Gastroenterology, 158(6), 1518–

1519.

Utomo, Angga. 2016. Zyta Delia, Sukses Bisnis Online Shop Hingga Berbagai Kota. www.liputan6.com (diakses tanggal 5 November 2020)

Aryanto, Agus. 2020. Di Tengah Covid-19, Pemasaran Online dan Digital Branding Jadi Pilihan. www.wartaekonomi.co.id (diakses pada 5 November 2020)

Harsa, Annisa. 2020. Menilik Bisnis Industri Fashion di Bawah Pengaruh Pandemi.

www.whiteboardjournal.com (diakses pada 5 November 2020)

Jabbar, Abi Abdul. 2020. Dukung Perkembangan Industri Fashion Muslim

Lewat Kampanye

RamadanBanggaLokal.

www.madaninews.id (diakses pada 6 November 2020)

Febriani, Gresnia Arela. 2020. Ini Strategi Desainer Jual Baju

Lebaran Saat Corona.

www.wolipop.detik.com (diakses pada 6 November 2020)

Sandiaga Uno Ajak Anak Muda Membangun Usaha di Masa Pandemi Melalui.

Metode Business Model Canvas.

www.rumahsiapkerja.com (diakses pada 7 November 2020)

Digital Marketing. www.technopedia.com (diakses pada 10 November 2020) Kemp, Simon. 2020. Special Reports, Social

Media Users Pass The 4 Billion Mark as

Global Adoption Soars.

www.wearesocial.com (diakses pada 10 November 2020)

www.zytadeliastore.com (diakses pada 5 Januari 2021)

www.rumahsiapkerja.com (diakses pada 08 Januari 2021