• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengatur Sumber Bacaan Terbaik

N/A
N/A
Efrilia S.

Academic year: 2023

Membagikan " Pengatur Sumber Bacaan Terbaik"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU AJAR

Zotero Untuk Penelitian

Winny Setyonugroho, Ph.D

(2)

“Zotero Untuk Penelitian”

Penulis:

Winny Setyonugroho, P.hD Editor:

Winny Setyonugroho Gilang Ari Widodo Utomo Layout:

Junior Hendri Wijaya Penerbit:

LP3M UMY

Jl. Brawijaya, Tamantirto Kasihan Bantul, DIY 55183 Hak Cipta dilindungi UU

ISBN:

(3)

Kata Pengantar

Seiring waktu berjalan saya terlibat dalam perkuliahan dan membimbing mahasiswa s2, saya menyadari bahwa ada salah satu kelemahan yang berulang dari para mahasiswa saya, yaitu tidak menyimpan sumber bacaan mereka secara baik dan benar.

Padahal mereka sedang menempuh studi, dan lebih jauh dari itu, ada kemungkinan besar mereka meneruskan ke jenjang yang lebih lanjut.

Manajemen sumber bacaan lebih dari sekedar menyimpan sumber tersebut menggunakan software yang di-design khusus untuk itu, namun lebih penting lagi yaitu menjadi “knowledge base” bagi para studens untuk menyimpan dan mengolah informasi untuk menunjang belajar dan decission making, di masa mendatang.

Bagi para pembaca, mahasiswa dan para peneliti yang belum begitu mengenal tentang bibliographic software, kegunaan praktisnya adalah, memudahkan anda melakukan sitasi dan pengelolaan daftar pustaka dalam penulisan akademik anda semua. Sehingga kelak tidak akan adal agi komentar reviewer ataupun penguji yang mengatakan “tulisan referensi tidak seragam” ataupun “yang disitasi tidak muncul di daftar pustaka atau kebalikannya”.

Buku ini saya buat dari kumpulan tulisan blog saya pakwinny.staff.umy.ac.id. Tulisan sengaja dibuat dalam perspektif saya sebagai seorang dosen memberikan petunjuk penggunaan secara langsung kepada para mahasiswa saya. Fitur- fitur yang paling sering digunakan dalam kehidupan keseharian

(4)

seorang mahasiswa.

Selamat mencoba dan menggunakan Zotero.

Catatan: Sebagian dari buku ini ditulis menggunakan bahasa Inggris karena saya ketika saya mendapat ide untuk menulis, seringkali mood nya mucul dalam bahasa Inggris.

(5)

Acknowledgement

Terimakasih untuk Atiya (my first daugter) untuk proof read tulisan ini.

Terimakasih untuk Shofiyah dan Gilang Ari yang membantu menyusun buku ini.

Terimakasih untuk LP3M UMY

yang telah membantu menerbitkan buku ini.

(6)

Daftar Isi

Kata Pengantar iii

Acknowledgement iv

Daftar Isi vi

BAB 1.Sitasi Dokumen 1

A. Apakah itu Bibliografi Sofware? 1 B.Kepentingan Bibliografi Sofware dalam

Penulisan Ilmiah 3

BAB 2.Instalasi Software 5

A. Standard Instalation 5

B. Custom - Pengaturan Khusus, Termasuk

Letak Folder 10

1. Koleksi PDF 11

2. Referensi dari Database Artikel 14

BAB 3.Penggunaan Zotero 19

A.Drag dan Drop File 19

B. Pencarian Pustaka dari Database 23

C. Merangkum sumber Pustaka 34

BAB 4.Mensitasi Kedalam Dokumen 42 A. Mensitasi Referensi kedalam Word

Dokument 42

1. Insert Bibliography / Daftar Pustaka 47 2. Merubah Citation Style (Gaya 47

Selingkung) 39

3. Delete / Menghapus Sitasi 49

B. Mencari Citation Style yang Tepat 49 BAB 5.Berbagi Data /Collaboration 57

A.Export Import 65

B.Grub Libraries 71

BAB 6.Dan Lain-Lain 76

A. Migrasi dari Mendeley 76

B. Berbagi References dengan Pengguna

Bibliographic 79

(7)

C. Mensitasi Undang-Undang dan

Dokumen Resmi Negara 80

D. Retrieve Metadata Download does Not

Work with Thesis’ pdf File 84

Daftar Pustaka 89

(8)
(9)

BAB 1

SITASI DOKUMEN

Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca mampu:

1. Memahami apa itu bibliografi software dan memahami kepentingannya dalam penulisan ilmiah

2. Mengenal perangkat lunak Zotero A. Apakah itu bibliografi sofware?

Sebagai peneliti atau undergraduate sampai doctoral students, sudah seharusnya berkenalan dengan si cantik jelita ini, Zotero. Buku ini akan memperkenalkan sosok Zotero yang setia menjadi asisten pribadi menemani sepanjang sekolah anda. Dan bahkan bagi peneliti, akan menjadi asisten setia sepanjang hayat.

Inilah komentar umum yang sering didapatkan oleh penulis dari seorang reviewer, “Gaya selingkung (citation style) tidak sesuai standar penulisan yang ditentukan”, “daftar pustaka yang tidak lengkap”, “volume dan edisi beserta tahun tidak cocok atau hilang”. Kejadian ini adalah hal yang sulit untuk dihindarkan.

Namun, sebenarnya hal itu adalah kejadian ketika anda menulis artikel ilmiah tanpa menggunakan bantuan bibliographic software. Yang sebenarnya jika sampai artikel ini ditulis (akhir 2017), belum menggunakan, sangatlah mengherankan. Marilah sekilas kita berkenalan dengan si cantik Zotero.

Zotero dikategorikan didalam bibliographic software atau reference management software. Jenis software ini memberikan tiga fungsi utama kepada anda untuk mengatur

(10)

dan menyimpan referensi dari segala jenis publikasi atau informasi dalam berbagai bentuk (online maupun file), dapat melakukan sitasi ketika melakukan penulisan pada word document serta men-ciptakan daftar pustaka (bibliography) secara otomatis.

Zotero sebenarnya adalah sebuah sistem informasi management yang fungsinya mirip dengan program serupa yaitu EndNote ataupun Mendeley, dimana fungsi sistem ini adalah mengumpulkan, mengorganisasi dan mensitasi informasi. Dengan penekanan pada kemudahan kemampuan untuk mengumpulkan informasi bibliography dari sumber di internet ataupun digital file. Software semacam ini bisa dikategorikan pada citation management tools.

Zotero sendiri adalah sebuah software yang open-source dan gratis digunakan semua orang. Zotero tersedia untuk operating system Windows, Macintosh, dan Linux. Penulis sendiri menggunakan Zotero versi Linux sejak awal menggunakan, dengan Ubuntu sebagai pilihan distro Linux nya.

Ada banyak tersedia bibliographic software dan EndNote adalah salah satu perusahan utama untuk pasar ini. Pada saat ini ada 2 free software yang cukup terkenal (menurut penulis) yaitu Zotero dan Mendeley. Zotero berkembang di USA dan Mendeley berkembang di Eropa. Jika anda bertanya, manakah yang lebih baik diantara ketiganya? Jawaban saya adalah, mana saja yang anda pakai dan aktif gunakan dalam penulisan karya ilmiah, itulah yang terbaik. Karena pada dasarnya ketiganya mempunyai fitur serta fungsi utama yang sama.

(11)

B. Kepentingan bibliografi sofware dalam penulisan ilmiah Mengapa penulis sebut zotero adalah personal assistant bagi para peneliti? Karena sistem ini dapat dengan mudah melakukan pengelompokan informasi dan membantu dalam penulisan sitasi dalam artikel ilmiah. Si Zotero ini dengan sukarela mengikuti kemanapun kita pergi dan mempunyai kapasitas yang boleh dikata tidak terbatas. Fungsi perpustakaan, dimana kita seperti memiliki perpusatakaan pribadi yang dapat menyimpan berbagai macam sumber informasi digital, dan yang sangat penting adalah kemudahan untuk mencari informasi tersebut dan kemudian digunakan kembali.

Buku penulis tentang Zotero tidak dimaksudkan mengulang kembali banyak petunjuk penggunaan zotero yang bahkan sangat detail terdapat di internet. Tulisan tentang Zotero ini penulis tuliskan dalam logika kita sebagai peneliti ataupun student. Sehingga perpektif yang penulis tuliskan adalah sebagai pengguna aktif bukan sebagai seorang IT technicians yang menjelaskan fungsi dan kegunaan software.

Semoga buku tentang zotero ini bermanfaat dan dapat menjawab kebutuhan para peneliti dan students. Dan semoga pula terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan yang terus berkembang. Ide buku ini muncul dari hasil saya mengajar di kelas atau memberikan private practice session untuk menggunakan zotero dengan teman ataupun mahasiswa bimbingan. Tentu saja, pertamakali adalah proses instalasinya.

Namun tentu juga setting tambahan yang dalam kehidupan sehari-hari seorang peneliti ataupun student hal tersebut akan sangat penting dilakukan. Dan semakin berkembang kepada petunjuk yang lebih advance namun juga masih sering digunakan.

(12)

Ringkasan

Bibliografi software merupakan teman bagi mahasiswa sarjana sampai mahasiswa doktoral. Software ini akan menjadi asisten pribadi Anda untuk menemani saat menulis. Sitasi akan mudah dilakukan oleh software ini. Banyak bibliografi software, diantaranya yaitu Zotero, Endnote, dan Medeley.

Ketiga software ini akan membantu Anda dalam mensitasi dan membuat daftar pustaka secara sederhana, mudah, dan cepat.

Daftar Pertanyaan:

1. Apakah itu Zotero?

2. Apa yang dapat dilakukan oleh Zotero?

3. Pada sistem operasi apa sajakah Zotero bisa digunakan?

4. Apa yang dimaksud dengan Zotero sebagai personal assistant bagi para peneliti?

(13)

BAB 2

INSTALASI SOFTWARE

Setelah membaca bab ini, pembaca akan memahami:

1. Mengetahui cara memasang Zotero

2. Mengetahui cara mengatur letak folder database Zotero A. Standard Instalation

Penulis menggunakan Zotero sejak tahun 2009, dan juga sudah mencoba menggunakan Mendeley dan EndNote untuk mengkomparasi selama kurang lebih 4 bulan. Melihat fungsinya dan kecocokan dengan kebutuhan penggunaan, penulis tetap menjatuhkan pilihan kepada Zotero. Bagi anda yang sedang akan menggunakan, pilihlah yang mempunyai komunitas yang mudah membantu anda, atau mana yang di support institusi anda. Bagi yang baru melakukan studi di suatu institusi, kadang disediakan EndNote gratis, karena sudah dilanggan oleh institusi tersebut

Langkah pertama, dowload dan install

Silahkan menuju ke website Zotero (zotero.org), untuk mendownload softwarenya.

1. Install sofware nya (pada Windows biasa terletak pada folder /Download ) – klik next, next, dan next.

2. Pastikan ketika menginstall, program MS Office tidak aktif

3. Install Zotero connector. Zotero connector ini berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara browser yang anda gunakan dengan Zotero softwarenya. Sehingga nantinya, anda bisa menyimpan informasi langsung dari browser

(14)

yang anda gunakan langsung ke Zotero

catatan : penulis menggunakan Linux mint saat menulis buku ini, instalasi pada Windows juga sangat sederhana, tinggal klik file yang anda download Zotero web. Sedangkan untuk Zotero Connector, kebetulan menggunakan Chrome pada waktu mengakses sehingga otomatis yang terlihat adalah Chrome.

Browser lain yang di support adalah Firefox, Safari, dan Opera.

Dan ketika menginstall Zotero connector, akan muncul dialog box kecil.

Silahkan klik Add, dan extension pun akan terinstall pada browser anda. Bagi para pengguna browser lain, prosesnya kurang lebih akan sama.

(15)

Langkah Kedua, custom settings

Pertama kali install, akan muncul tampilan bersih dengan satu file didalamnya, tentang Zotero Quick Start Guide

Zotero stand alone ini akan terinstall di lokasi yang sudah di pre defined. Pada halaman dokumentasi , anda dapat melihat dimana lokasinya (tergantung Operating System yang anda gunakan). Lokasi instalasi ini tidak perlu anda rubah-rubah sejak awasl instalasi.

Yang penting adalah, berdasar pengalaman sebagai akademisi, adalah lokasi database (data) dari zotero ini. Jangan biarkan ada di lokasi yang standar. Penulis biasanya akan memindahkan ke direktori khusus data. Mengapa ? Agar kalau ada suatu permasalah dengan komputer kita, orang yang teringat adalah berusaha menyelamatkan data, maka menyimpan direktori bersama dengan data milik kita, akan sangat berguna.

Klik menu Edit 

Preferences dan kemudian pilih preferences

(16)

.

Klik advanced

dan kemudian pilih files and folders.

Pada Data Directory Location, click choose dan pilih lokasinya dengan cara meng create New Folder (dilokasi yang sudah anda tentukan, berinama Zotreo File, biar mudah diingat). Jika sudah selesai, open. Perhatikan pada custom location, harusnya sudah tertera lokasi yang tepat bagi folder tempat zotero ini akan menyimpan datanya.

Catatan : penulis sudah menggunakan zotero sejak tahun 2008. dan setiap berganti komputer, penulis tinggal menunjukkan kepada lokasi data zoter yang sudah dimiliki.

Sehingga, koleksi penulis semakin hari semakin banyak.

(17)

Restart zotero, dan silahkan memulai. Sebelum menggunakan, ada satu hal yang anda harus lakukan, yaitu mendownload PDF Indexing. Klik pada bagian Search.

Kemudian klik, check for installer, untuk meng install. PDF Indexing ini berfungsi untuk membangun database yang dapat dicari Zotero. Fungsi ini secara otomatis akan membaca halaman pertama pdf kita, atau metadata yang telah ada. Versi zotero yang terbaru, PDF Indexing ini sudah by default terinstall. Jadi tidak perlu dilakukan langkah seperti diatas.

Namun sebagai catatan, pernah penulis mengalami error pada pdf indexing ini, maka langkahnya adalah install ulang.

Jika sudah ter-intall, maka pada 2 item pdf indexing akan berubah menjadi “installed”, dan button dibawah itu akan berubah menjadi “check for update.

(18)

B. Custom- pengaturan khusus, termasuk letak folder Selanjutnya penulis akan membahas khusus tentang menyimpan referensi kedalam Zotero. Semoga para pembaca bisa mendapatkan manfaat dari buku ini. Harapan penulis, tidak ada lagi yang menyimpan referensi hanya di dalam folder, dan melakukan sitasi secara manual pada program word processing.

Jangan sampai kejadian yang sama menimpa anda.

Tumpukan dokumen, kumpulan referensi, yang sangat banyak dan tidak teratur, sulit untuk dicari. Zotero dapat menyimpan dan mengelola hampir semua jenis koleksi anda sepertti PDFs, images, audio and video files, snapshots of web pages, atau jenis file lainnya. Zotero akan meng-index nya dan membuat anda dengan mudah menemukan kembali hanya dengan beberapa klik dan klik.

First thing first. Pertama kali sebelum menggunakan sebenarnya adalah manajemen penggunaan. Zotero bisa di umpamakan sebagai sebuah bangunan library yang besar.

Seperti layaknya sebuah library, maka di dalam library ada banyak bookshelves. Rak buku ini berfungsi untuk menata koleksi referensi kedalam topik-topik yang sudah ditentukan.

Jadi, menggunakan Zotero pun, kita harus menggunakan logika yang serupa. Membuat folder (bookshelf) di bawah

(19)

menu My Library, dengan klik kanan - pilih New Collection, beri nama koleksinya dan klik ok. Lakukanlah hal ini setiap anda mempunyai project atau tugas. Atau ketika anda memang sengaja hanya ingin mencari koleksi referensi pada topik tertentu.

1. Koleksi PDF.

Pada skenario ini, biasanya anda sudah mempunyai koleksi artikel ataupun e-book berbentuk pdf. Nah, mari kita melihat bagaimana caranya. Oh ya, jangan lupa anda membuat new collection dulu. Kemudian silahkan buka file explorer (atau windows explorer pada Windows OS). Silahkan click pilih dan drag-dan-drop ke dalam zotero.

(20)

Pada proses diatas, bisa dilakukan satu persatu, atau sekaligus. File yang di import, bisa dalam bentuk apapun (doc, ppt, pdf, etc), namun pada kali ini kita akan fokus kepada file pdf ebook dan journal article. Jika anda melakukan drag dan drop dengan jumlah file yang banyak, atau jika jumlah koleksi item anda sudah ribuan, proses ini kadang berjalan agak lama, jadi silahkan tunggu prosesnya.

Perhatikan: bahwa file yang sudah dipindah ke dalam zotero, tidak perlu lagi disimpan didalam folder lain. File tersebut sudah tersimpan di dalam data-base zotero. Jika proses import sudah selesai, maka file tersebut akan ter-list didalam folder yang anda tuju. Seperti yang terlihat dibawah ini

Perhatikan baik-baik gambar diatas. Jika anda klik salah satu file tersebut, maka pada bagian kanan, akan tampil keterangan dari file tersebut. Apakah artinya ? artinya file tersebut belum siap untuk digunakan sitasi (didalam dokumen kita).

Kita harus melakukan pengisian informasi yang lengkap pada dokumen tersebut, tidak perlu melakukan secara manual.

Tetapi dengan “retrieve metadata”. Right-click file yang akan dikenai perintah tersebut. Bisa dilakukan satu demi satu, bisa pula sekaligus “select all”. Dan silahkan click Retrieve

(21)

Metadata. Catatan : pada proses ini harus terhubung dengan internet.

Perlu diperhatikan bahwa fungsi ini hanya bisa bekerja jika, option Pdf Indexing pada Zotero telah di install. Akan muncul kotak dialog Progress, memperlihatkan proses download informasi tersebut dari internet. Yang berhasil akan terlihat tanda centang hijau, dan yang tidak berhasil akan terlihat silang merah pada bagian kolom paling kiri.

(22)

Jika proses sudah berhasil, maka akan terlihat perbedaan yang terlihat pada list artikel tersebut. File pdf akan otomatis terletak didalam judul artikel atau buku yang tepat. Dan informasi di sebelah kanan, sudah lengkap, tanpa kita harus memasukkan secara manual. Dan item ini sudah siap untuk di insert citation kedalam dokumen word. Jika item tersebut anda double-click, maka otomatis akan terbuka sesuai jenis file nya.

2. Referensi dari database artikel

Karena penulis mengajar dibidang kesehatan, artikel ini akan menfokuskan pada fungsi-fungsi yang selama ini saya temui sering menjadi masalah dan sering dibutuhkan oleh mahasiswa s1 maupun s2 yang saya bimbing. Database artikel yang digunakan akan mengambil contoh dari Pubmed dan Google Scholar.

Nah silahkan buka pubmed.gov menggunakan browser, dan masukkan sembarang kata kunci. Berbeda dengan Mendeley atau EndNote yang memungkinkan melakukan search pada softwarenya, pada zotero sampai saat artikel ini ditulis tidak difokuskan untuk mempunyai fitur tersebut, sepertinya zotero menjaga software nya se-sederhana mungkin.

(23)

Jika diperhatikan, setelah instalasi connector zotero, maka terdapat lambang “Z” di pojok kanan atas (pada Chrome), seperti yang nampak dibawah ini. Kemudian silahkan masuk Pubmed, dan ketikkan kata kunci sesuai kebutuhan anda, dan ketika hasil pencarian sudah tersajikan, maka icon Z tersebut berganti menjadi bentuk folder.

Icon ini berubah sesuai dengan jenis dokumen / item, journal article, buku, thesis, blog, akan mempunyai tanda yang berbeda. Perubahan dari Z menjadi icon ini menandakan bahwa jika icon tersebut di click, item tersebut akan tersimpan didalam zotero.

Pilih folder/collection lebih dahulu sebelum anda meng- click, agar item tersebut masuk kedalam folder tertentu. Jika tidak, maka akan masuk ke library secara umum, dan kadang menyulitkan pencarian dikemudian hari.

Pada beberapa kasus, hasil pencarian itu kadang perlu disimpan, untuk mengingat apa yang pernah kita cari atau dalam proses searching, misal pada waktu membuat systematic review (seperti yang pernah penulis lakukan). Jika icon folder tersebut di click, akan muncul kotak dialog untuk memilih article yang akan di download kedalam zotero. Perlu dicatat disini yang di download adalah bibliography nya saja, tidak termasuk pdf full text nya.

(24)

Silahkan pilih item yang akan di download dengan men- thick kotak di sebelah kiri article tersebut. Jika sudah, klik OK dan akan segera ter simpan ke dalam zotero, semua item yang dipilih secara sekaligus.

Namun lebih sering kita memilih salah satu article , membuka satu demi satu article tersebut dan mendownload nya. Pada saat kita memilih salah satu jurnal, maka icon Z tersebut akan berganti menjadi icon yang berbeda, sebagai contoh:

Klik icon tersebut untuk mendownload. Jika kita mendownload bibliography dari pubmed, maka progres menyipkan akan terlihat seperti dibawah ini.

Jika anda masuk kedalam homepage journal tersebut, dan anda memiliki hak akses terhadap article tersebut (entah karena open access ataupun karena berlangganan), maka secara otomatis zotero akan mendownload pula full-text article pdf nya kedalam zotero, dan pada progress window akan terlihat seperti dibawah ini. Terlihat ada pdf bersama dengan snapshot terdownload bersama.

Jika anda pada sebuah jurnal, dan anda tidak memilik hak akses terhadap file tersebut, maka tanda pdf akan bertanda

(25)

silang merah.

Setelah proses import dan download bibliography sudah anda lakukan dan anda memiliki beberapa koleksi yang sudah tersimpan, kira-kira tampilan zotero anda akan nampak seperti ini.

Penting untuk dicatat, bahwa mulai sekarang, jangan menyimpan bibliography anda tanpa Zotero.

Catatan: Penulis sejak lama menggunakan zotero untuk mengumpulkan berita-berita dari Koran / Majalah online sesuai kelompok berita. Dan zotero ini punya kemampuan menyimpan halaman web kedalamnya, dan kemudian bisa dibaca ketika offline. sangat nyaman. Apa yang sudah di simpan Zotero, bisa dibuka dan di akses tanpa harus terkoneksi ke dalam jaringan internet.

Ringkasan:

Zotero merupakan salah satu dari banyak bibliografi software. Cara menginstal Zotero yaitu dengan mendownload

(26)

pada laman Zotero, lalu memasangkannya ke perangkat desktop Anda, dan melakukan custom setting. Jangan lupa untuk memindahkan folder database di luar disk drive system atau disk drive C. Hal ini untuk menghidari hilangnya database saat komputer mengalami masalah. Kemudian, sebaiknya memanfaatkan fitur PDF indexing. Fitur ini akan membaca halaman pertama dari file PDF kita dalam rangka mengetahui berbagai informasi pada file tersebut. Selain itu, PDF indexing akan mendownload secara otomatis jika tersedia metadata pada file tersebut. Zotero juga dapat mendownload beberapa artikel sekaligus yang dimiliki oleh sebuah website jurnal. Tentu hanya artikel dengan hak akses yang Anda punya saja yang dapat Anda download.

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu Zotero Connector?

2. Apakah Zotero Connector hanya bisa dipasangkan pada browser Chrome saja? Jelaskan!

3. Mengapa lokasi dokumen (base directory) pada Zotero sebaiknya tidak dibiarkan pada alamat default saja?

4. Apakah fungsi PDF Indexing?

5. Apakah file yang sudah dipindah ke dalam Zotero masih tetap harus disimpan pada folder lain?

6. Kapan diperlukan untuk melakukan retrieve metadata?

7. Bagaimana cara meng-import dan mengunduh bibliography pada halaman website sebuah jurnal ilmiah menggunakan Zotero?

(27)

BAB 3

PENGGUNAAN ZOTERO

Setelah membaca bab ini, pembaca akan memahami:

1. Mengetahui cara mengimpor file ke dalam Zotero

2. Mengethui cara mencari pustaka dari database yang ada di internet

3. Mengetahui cara memanfaatkan search engine 4. Mengetahui cara merangkum sumber pustaka

Men-sitasi dengan sempurna, begitu motto zotero. Anda dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation ataupun bibliografi menggunakan zotero. Pada bagian ini, untuk memudahkan, penulis akan menggunakan program pada Windows OS (MS Word) yang penulis jalankan pada virtualbox dalam Linux Mint. Untuk sehari-hari penulis menggunakan Libre Office, sebuat program office yang open source dan gratis.

A. Drag dan drop file

Memasukkan koleksi buku atau e-book kedalam koleksi Zotero kita pada dasarnya tidak banyak berbeda dengan journal paper. Namun ada sedikit perbedaan yang kadang membuat kebingungan dikalangan pemakai Zotero. Silahkan simak catatan berikut ini.

(28)

Seperti halnya memasukkan artikel kedalam zotero, maka ebook pun demikian. Drag dan drop file nya kedalam zotero.

Hanya mungkin ada sedikit perbedaan karena perbedaan ukuran buku yang bisa puluhan MB besarnya, waktu import kedalam zotero sedikit lebih lama. Apalagi jika anda sudah punya banyak (ribuan) items dalam koleksi zotero anda.

Jika diperhatikan seperti gambar diatas, setelah anda import, maka pada panel di kanan akan terlihat informasi mengenai file tersebut. Informasi tersebut belum bisa dimasukkan ke dalam sitasi kita, oleh karena itu harus kita download dulu. Pada bagian terdahulu, salah satu caranya adalah dengan menu klik kanan dan download metadata. Namun, Tidak di semua buku dapat di download informasi lengkapnya. Karena cara kerjanya adalah, ada mesin peng-ekstrak informasi dalam zotero, dan mencocokkan informasi tersebut ke sumber di internet (kalau tidak salah dalam hal ini google) dan jika menemukan kecocokan, maka di download informasi tersebut. Jika buku anda gagal mendapatkan informasi tersebut meggunakan metode download metadata, maka caranya adalah

(29)

Kemudian copy judul bukunya dan search kedalam kotak pencariannya.

Biasanya ada banyak pilihan untuk satu buku yang kita cari (buku yang terkenal, iya). Silahkan pilih salah satunya yang paling dekat informasinya dengan buku milik anda (edisi, cover, dll). Kalau tidak, silahkan pilih saja langsung dan kemudian muncullah buku tersebut.

Silahkan klik untuk men-download pada icon bergambar buku di pojok kanan atas, dan otomatis akan terdownload kedalam zotero anda.

(30)

Kemudian didalam zotero anda akan terlihat buku tersebut sudah terdownload. Pada contoh disini, posisinya ada diatas file pdf yang kebetulan mempunyai nama file sama dengan judul bukunya.

Drag dan drop file pdf tersebut kedalam record buku tersebut, agar menyatu. Dan sudah tentu, buku tersebut sudah mempunyai informasi yang lengkap seperti terlihat di panel di sebelah kanan.

(31)

Pada tahap ini, buku anda sudah siap untuk digunakan menjadi sitasi didalam word document anda.

B. Pencarian Pustaka dari database

Kualitas penelitian adalah isu yang penting ketika mencari sumber kepustakaan. Karena jika anda membaca sebuah sumber yang tidak terpercaya, dan anda mempercayainya, maka ada kemungkinan pengetahuan yang tidak tepat akan ter- patri pada memori anda. Dan dapat berakibat pada kesalahan logika yang dibangun pada tulisan akademis kita. Buku ini mencoba memberikan tips sederhana bagi para mahasiswa yang membutuhkan petunjuk sederhana dalam pencarian kepustakan, dan ber-fokus pada bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.

Kepada para mahasiswa, penulis selalu menyampaikan, fokus pada Pubmed dan Google Scholar saja untuk kepentingan pencarian sumber kepustakaan studi anda. Banyak yang bisa ditemukan, dan yang penting adalah mencari yang baik kualitasnya. Dan disini penulis akan memberikan tips penggunaannya berdasar pengalaman penulis, mana yang kira- kira akan banyak manfaatnya bagi anda.

Mari kita mulai dari PubMed.

National Library of Medicine (NLM) mempunyai database sitasi sejak 1960 khusus dibidang biomedical dan life science, bernama MEDLINE. Referensi tertua yang di masukkan kedalam database adalah tahun 1946. Selain meng-indeks jurnal ilmiah, MEDLINE juga meng-indeks buku.

(32)

Untuk dapat mengakses database MEDLINE, diperlukan antarmuka (GUI), dua yang populer adalah Ovid MEDLINE ataupun PubMed. Jika Ovid dimiliki perusahaan komersial yang memerlukan langganan untuk mengakses, PubMed adalah layanan gratis yang diberikan National Center for Biotehcnology Information (NCBI) pada NLM, yang berlokasi di National Institutes of Health (NIH). Secara sederhananya begini, Ovid dan PubMed menyediakan kurang lebih data yang sama, yaitu berasal dari MEDLINE, hanya saja satunya berbayar satunya gratis. Oleh karena itu, penulis selalu memberikan saran untuk mengakses menggunakan PubMed.

Mari kita mulai, silahkan buka pubmed.gov

Ketikkan keywords yang akan dicari, pada artikel tips ini, menggunakan kata kunci “anamnesis” (search dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2017). Menghasilkan 21389 items. Kata kunci ini saya masukkan karena saya ingin mencari informasi terbaru tentang anamnesis yang dilakukan oleh dokter ataupun proses pelatihan kepada Med Student pada keahlian melakukan anamnesis. Tentu hasil pencarian itu terlalu banyak, dan banyak artikel yang tidak sesuai dengan yang kita perlukan.

Mengapa demikian ? karena kata kunci anamnesis tersebut

(33)

selain mencari pada judul dan abstract, juga mencari artikel yang mempunyai keywords artikel atau MeSH (medical subject headings) anamnesis. Nah ada dua pendekatan pada hal ini.

Pendekatan pertama, biasanya penulis menyarankan kepada mahasiswa yang baru mencari artikel untuk mengetahui isu umum, atau ingin mengetahui dimensinya, langsung disarankan untuk memilih artikel review. Artikel review sangat baik digunakan sebagai bahan bacaan mengingat tinjauannya komprehensif dan jika anda ingin menelusur lebih jauh sumber artikelnya, bisa menelusuri daftar pustaka pada artikel review tersebut.

Setelah anda klik review (panah merah no 1), menandakan bahwa anda menyaring artikel review saja yang ditampilkan.

Dan hasilnya jumlah item menjadi 2795.

Kadang pula kita perlu membatasi artikel yang dicari pada rentang tahun tertentu, maka pada publication dates (panah merah no 3) bisa dipilih publikasi 5 atau 10 terakhir atau bahkan rentang waktu yang dapat kita tentukan sendiri.

(34)

Bonus, adalah panah merah no 2. Akhir-akhir ini, banyak author yang menginginkan artikelnya menjangkau pembaca yang lebih luas, sehingga mereka menyediakan full paper nya kepada pembaca dengan gratis, atau memang journal tempat publikasinya adalah Open Access. Untuk menyaring jurnal yang menyediakan full-text nya secara gratis, maka silahkan pilih “free full text” (panah merah no 2). Secara otomatis, list item yang ada di kanan, akan berubah menjadi artikel yang menyediakan full text saja, dan bisa di download dari link yang disediakan. Download file nya dan jangan lupa simpan dengan bibliographic software (contohnya zotero)

Boelan search ini dapat dilakukan langsung pada kotak pencari, atau meng klik advanced search.

Pertama klik add, masukkan kedua kata kunci, kemudian

(35)

kedua, tentukan operatornya. Disini dipilih AND karena untuk mempersempit hasil pencarian. Hasil yang diperoleh, sama saja jika kita langsung mengetikkan kata kunci coffee AND health.

Advance search ini dapat digunakan untuk membuat pencarian yang sangat kompleks, penulis pernah menggunakan untuk 40 lebih kata kunci dengan berbagai parameter yang kompleks.

My NNCBI. Sebelum anda melanjutkan pencarian artikel, penulis sarankan untuk register sebagai member. Jangan khawatir, gratis. Fasilitas apa yang penting untuk kita

? History (recent activity) pencarian kita selalu tercatat, sehingga ketika kita kembali lagi di lain waktu, kita bisa melihat apa saja yang pernah kita cari. Dan satu yang penulis selalu gunakan adalah Saved Search, kita dapat menyimpan kombinasi kata kunci dan operator yang sangat kompleks dan disimpan dalam catatan kita. Tidak perlu kita menebak-nebak lagi atau mengingat apa yang dulu pernah kita kerjakan. Dan menariknya pada kolom Whats New, terlihat ada berapa jumlah artikel baru sejak terakhir kita mencarinya.

(36)

Setelah anda mengetahui fungsi-fungsi dasar dalam pencarian menggunakan Pubmed, segeralah menggunakan.

Karena jam terbang sangat berpengaruh terhadap ketrampilan mencari informasi berdasarkan keywords ini.

Sekarang kita menuju ke Google Scholar (GS). Dulu banyak librarian tidak begitu setuju mencari artikel menggunakan GS, karena dianggap bukanlah database artikel semacam Medline, ERIC, Embase, dll. Namun mengingat perkembangan yang pesat, penggunaan GS semakin meluas, bahkan penulis melihat beberapa artikel systematic review memasukkan GS sebagai salah satu databasenya.

Sebelum menggunakannya, kita harus mengenal kelemahannya, untuk memastikan bahwa kita tidak mendapatkan informasi sampah, atau dengan kata lain menjamin validitas informasi yang disampaikan. GS mempunyai kelemahan mendasar jika dilihat dari sisi academia yaitu melakukan indexing tanpa memperhatikan kualitas, karena memang Google adalah perusahaan yang berfokus mengumpulkan data dan mendapatkan keuntungan dari iklan, sehingga sampai sekarang permasalahan kualitas index dari suatu artikel bukanlah menjadi perhatian mereka.

Untuk mengatasi permasalahan ini, ada solusi yang sederhana walaupun sedikit merepotkan, yaitu setiap kita mendapatkan artikel yang menarik perhatian kita, maka lebih baik di cek kualitas jurnalnya di Scopus sebelum kita simpan dan kita gunakan, beberapa pertimbangan saya tulis pada artikel tips publikasi. Aturannya sederhana, jika jurnal tersebut

(37)

tidak terindex oleh Scopus, jangan digunakan sebagai daftar pustaka kita. Sekedar bacaan sih boleh, namun harus sangat di perhatikan kualitas dan kebenaran isinya berdasar kualitas penelitiannya.

Mengingat kekuatan GS, kita dapat menggunakannya untuk mendapat informasi yang berkualitas. Silahkan ketikkan coffee AND health. Pada hasil pencarian di Pubmed menghasilkan 3289 items, sedangkan GS menghasilkan 1,530,000 items. Ada penjelasan sederhana, Pubmed hanya mengindex medical dan health science, dan GS mengindex semua bidang. Kedua, dalam meng index, Pubmed mempunyai persyaratan yang lebih ketat, sedangkan GS jauh lebih flexible. Akibatnya? GS bisa menampilkan artikel berkualitas sangat baik tapi juga artikel buruk. Secara umum, hasil pencarian Pubmed bisa lebih dipercaya kredibilitas nya. Untuk GS, masih harus melalui satu step penyaringan lagi, penyaringan kualitas.

Catatan : pencarian di GS dapat menggunakan Boolean search strategy juga. Jadi pergunakan untuk lebih mempersempit hasil pencarian, untuk menghasilkan pencarian yang lebih fokus.

(38)

Perhatikan hasil pencarian diatas.

All versions, yang dilingkari, menunjukkan lokasi dimana bisa ditemukan record tersebut. Jika di klik, akan tampil list ke 18 lokasi dimana artikel tersebut tercatat. Hal yang menarik disini adalah, sering penulis menemukan full text gratis dengan cara ini.

Pada kolom sebelah kanan, menunjukkan terdapatnya full- text dari artikel tersebut, bisa dalam bentuk pdf maupun html.

Perhatikan @ My Library, ini sangat unik, hasil ini hanya muncul jika IP Address (alamat komputer anda) dikenali oleh penyedia artikelnya (journal atau penerbit). Misal institusi anda berlangganan sciencedirect, maka akan muncul item ini.

Jika anda ingin mendownload artikel nya, silahkan langsung klik untuk mendownload. Pengelolaan Menggunakan Zotero, jika diperhatikan dengan seksama pada bagian Zotero pada blog ini, pengelolaannya sama dengan ketika kita menggunakan Pubmed seperti yang dicontohkan pada artikel tersebut. Jadi silahkan ikuti petunjuk pada tulisan sebelumnya.

(39)

Seperti terlihat di atas, GS juga menyediakan filter , terletak di posisi kolom sebelah kiri, yang bertujuan untuk memperfokus pencarian kita. Dan seperti Pubmed, dapat membuat alert, pemberitahuan jika ada paper baru berdasar kata kunci yang kita cari.

Ini adalah bagian yang penting dari strategi pencarian.

Setelah kita tahu tempat mencari, dan teknis pencarian menggunakan Pubmed dan GS, maka langkah yang tidak kalah penting adalah strategi mencari kata kunci yang tepat. Berikut akan penulis coba sampaikan logika serta urutan untuk mendapatkannya.

Biasa kita mulai dengan pertanyaan atau dalam sebuah naskah akademis dengan research question. Penulis akan menggunakan contoh sederhana dari topik penelitian sendiri, begini pertanyaannya : dimanakah pentingnya anamnesis pada pelayanan medis ?

Disini kita mendapatkan dua pikiran utama : satu, anamnesis. kedua, dokter. Jika kita search keywords dengan anamnesis AND physician itu bisa, namun tidak begitu langkahnya untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah.

Pertama, kita bagi menjadi dua topik pencarian yaitu anamnesis dan physician.

Kita mulai dari anamnesis, apakah anamnesis itu? apakah kata lain yang sepadan? Mengapa kita harus melakukan analisa kata kunci ini? agar pencarian kita menyeluruh, menjangkau semua dimensi persoalan pada topik kata kunci tersebut

(40)

setelah anda membaca teori serta beberapa artikel tentang anamnesis.

anda akan menemukan kata kunci lain yang berhubungan dengan anamnesis.

Kemudian, masukkan kata kunci tersebut kedalam Pubmed advanced search, dan menghasilkan : (((((((anamnesis) OR interview) OR "physician- patient interaction") OR

"interpersonal relation") OR

"breaking bad news") OR "history taking") OR empathy) OR consultation

Kemudian, pada kata kunci dokter :

Kita mendapatkan physician dan doctor, dan jika dimasukkan kedalam Pubmed akan menghasilkan :

(doctor) OR physician

Namun kita juga harus paham, bahwa jika kita ingin fokus pada dokter saja, maka kegiatan anamnesis tidak hanya terjadi antara dokter pasien, namun bisa terjadi dengan nurse dengan pasien atau komunikasi antara dokter dan pasien. Oleh karena kita ingin memfokuskan hanya kegiatan dokter dengan pasien, maka kita perlu menambahkan pembatasan dengan NOT nurs*.

Sehingga artikel yang membahas komunikasi nurse tidak akan

(41)

ikut ditampilkan. Tiga kelompok diatas di satukan, menjadi :

((((((((((anamnesis) OR interview) OR "physician-patient interaction") OR "interpersonal relation") OR "breaking bad news") OR "history taking") OR empathy) OR consultation))

AND

((doctor) OR physician)) NOT

Pencarian diatas, pada tanggal 16 Agustus 2017, menghasilkan 42810 items. Pada dasarnya pencarian diatas adalah menyilangkan anamnesis AND doctor, namun anamnesis dikembangkan dulu, juga doctor juga, yang kemudian meng exclude kan perawat. Satu domain pencarian, dikenakan operator boolean OR.

Masing-masing domain disilangkan dengan operator boolean AND dan terkahir, eksklusi menggunakan operator boolean NOT. Jika pembaca sekalian ingin sekedar mengetahui isu secara global dan tidak ingin mendalam kepada kasus per kasus penelitian, maka silahkan di filter pada review paper saja, dan sudah akan berkurang menjad 3462 items. Dan sudah tentu seperti biasa, kita ingin membaca perkembangan teori terkini, maka silahkan difilter 5 tahun terakhir, dan menjadi 719 item saja.

Silahkan pilih paper yang anda tertarik, jauh lebih mudah menfokuskannya, karena sudah tersaring. Dan dengan konsep pencarian dengan metode pencarian systematic search, anda bisa mendapatkan keyakinan bahwa artikel yang anda search sudah mencakup dimensi yang menyeluruh dari pertanyaan penelitian anda.

Nah, semoga bermanfaat. Selamat mengarungi samudra

(42)

pengetahuan di Pubmed dan Google Scholar.

C. Merangkum Sumber Pustaka

How do you start your writing ? well first, you have to have background knowledge. Put some information inside your brain. And to make it easier to understand to recall, make a summarize. This is the form of knowledge that I usually use and teach to my students. Technical Notes.

To start with, ask your self, what is your main interest ? or what is your research question to begin with ? In this article, or you might do so, I am using a software to help. A mindmap.

This is a diagram used to visually organize information. I am using VYM which is work in my Linux Mint. You can use many free mind map software depends on your operating system.

Let say you want to study/research in Hospital Information System Analysis. Actually you can divide this question become to main topic. An analysis and the Hospital Information System (HIS).

And before you start, of course you have to know about Information system it self. And then about the HIS it self. Since you are ,pretend as, the student of master of hospital administration the management or economic aspect of HIS is one of your interest. Make a branch of it.

As stated above, that the topics are two, the HIS and the Evaluation. Make a new node about Evaluation, separate from

(43)

the HIS (for now, you might find out later, where is the connection branch / topic).

Let focus in Information System. How to develop the basic knowledge? What I like to do when I do not familiar at all with the topic, then I will google it. Usually wikipedia will help to get the overall idea. But read it with a grain of salt. And/or, open 2-5 other website in google. Usually you will have little bit understanding of the main idea of your topic. Kind of. Then try to extend the branch of Information system, based on your first reading. You might find the branch become like this below.

For the purpose of this article, the branch of mind map above will be our focus to develop the Technical Notes.

What is Technical Notes, this is just a summary. The goal is simple, make a summary of what we already read. And with this notes, we are able to share the summary to somebody else.

(44)

With this notes, we can track how far or how deep our reading material is.

I started to make technical notes too when I took PhD in NUIG Ireland. This help me a lot when I was making my systematic review (doi 10.1016/j.pec.2015.06.004). To understand so many information in a form which is easy to remember by us, is important.

Basically, the mind map above is helping you to understand and visualize your idea. And you can start from there. Start to make 1 Technical Notes for each branch. In that case, information system, economic aspect of information system, and the hospital information system.

Don’t worry, by the time your study period, your reading is more and more, your mind map will be change. This is snow ball effect, you will get a new keywords, or new topics/aspects in which interest you or important for your research. For example, start with information system (IS) and you will make notes just for describing the branch component of IS alone because it will take a lot of space in IS notes. And also that you might realize that, the component of IS is a topic that you have to dig or read more.

Now we will make the technical notes. You should make 2 column. Left column is your question or concept you want to know the answer. The right column is the answer. What kind of questions ? Anything you want to know… just anything

For the answer, just copy and paste the answer from the source. At least 3 sources for each question. AND, use valid document, for example peer review journal paper, books, or official document. Use zotero as tools to cite

(45)

Write your question, and find the answer.

And with the help of Zotero, you can track where is the source of that information

This is the sample of the technical notes.

From the example above, I hope that you can make your own technical notes. For each branch become one technical notes. If you find that there is “thick branch” because of some specific topics in that branch. Then you should consider to make new technical notes.

Look at the mind map above. From the Information System branch, you have to make another notes just for component of IS.This is the snow ball effect. And with this system, you will have plenty of technical notes just to answer one research questions. This is good for your Theoretical background chapter. Even you can make review of methods, by making

(46)

technical notes with the source of method sections from journal paper.

But sometimes, even to start the process, we don't know where or what to search or ask, so the easiest way is to start with questioning the definitions of each word. Or definition of the terms.

Start with the question "what is ... ?" .

When you develop this questions, you could ask help your friend to sit together with you to create the questions. Remember, two heads always have more thought compare to one.

After developing the technical notes, you are ready to write your paper. Be careful with copy-paste from your notes directly to your writing. It is a plagiarism. Please DO paraphrasing the sentences.

Look at another example below, I did paraphrase the sentences by combining facts from 2 or 3 sources. To make it easier, make into different color (ie blue) the sentences that you are copy and paste. Whilst your own sentences are black.

(47)

So you know that you can use the black sentences in your paper.

Note : one of citation, chapter 1, is still a raw data from internet source. I have not fix the bibliography. In this case, when the writer put up his/her book chapter in website, the zotero will save it as news/blog type. Hence you have to fix manually by downloading the bibliography from book.google.com (the easiest).

Remember to track your mind map. If your branch is far growing and making another branches, you probably has to stop to read/discuss that topics. You might too far away from your main topics. You’ll get lost in the jungle of knowledge. In some other case, when some branches grow, we will move that branch to the other branch.

Enjoy your writing. And start making your own technical notes.

(48)

Ringkasan:

Kemudahan dalam penggunaan Zoterolah yang membuat software ini semakin digemari. Cara untuk mengimpor file ke Zotero, yaitu dengan mendrag file tersebut ke jendela Zotero.

Kemudian metadata atau informasi dari file tersebut secara otomatis kan dibaca oleh Zotero sehingga kita hanya perlu memeriksa apakah data yang dibaca sudah tepat atau belum.

Mengetahui cara mencari artikel di website jurnal sangatlah penting. Ini akan membantu Anda menghemat waktu untuk menemukan artikel yang relevan dengan apa yang Anda cari.

Beberapa fungsi tersebut seperti AND, OR, dan NOT.

Bayangkan Anda hanya akan mendapati puluhan artikel yang relevan ketika Anda memanfaatkan fungsi tersebut, ketimbang hanya mengetikkan kata kunci lalu Anda dapatkan ribuan artikel ditemukan.

Kemampuan merangkum sumber pustaka pun merupakan kemampuan yang penting dalam meneliti. Technical notes merupakan tools yang sangat berguna untuk hal ini. Dibantu dengan mind map, technical notes akan menunjukkan seberapa banyak dan dalam yang telah Anda baca, di saat yang sama, Anda membuat catatan sehingga tidak akan terlupa tentang materi yang telah Anda pelajari.

(49)

Daftar Pertanyaan:

1. Bagaimana cara mengimpor file jenis buku ke dalam Zotero?

2. Fasilitas atau kemudahan apa dalam mencari artikel ilmiah yang mungkin ditawarkan oleh sebuah digital library (studi kasus: PubMed)?

3. Apa kelemahan layanan sistem pencarian artikel ilmiah Google Scholar dan cara untuk mengatasi

permasalahan tersebut?

4. Mengapa dengan kata kunci yang sama, hasil pencarian dari PubMed lebih sedikit daripada Google Scholar?

5. Bagaimana cara mendapatkan kata kunci yang tepat untuk pencarian artikel ilmiah?

6. Kapan kita cukup mencari artikel ilmiah review saja?

7. Fitur apa yang harus diaktifkan saat melakukan pencarian untuk mencari perkembangan teori terkini?

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode pencarian systematic search?

9. Langkah pertama dalam membuat rangkuman sumber pustaka, yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu pengetahuan dasar tentang materi yang akan di kaji.

Bagaimana cara yang tepat untuk memahami pengetahuan dasar dari sebuah materi yang dikaji?

10.Apakah itu Technical Notes?

11.Mengapa membuat mind map itu baik?

12.Bagaimana cara menghindari plagiarisme saat memanfaatkan technical notes?

(50)

BAB 4

MENSITASI KEDALAM DOKUMEN

Setelah mempelajari Bab ini, pembaca akan memahami:

1. Mengetahui cara mensitasi referensi ke dalam dokumen Word

2. Mengetahui cara mencari gaya selingkung yang tepat A. Mensitasi referensi kedalam Word Dokument

Men-sitasi dengan sempurna, begitu moto zotero. Anda dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation ataupun bibliografi menggunakan zotero. Pada bagian ini, untuk memudahkan, saya akan menggunakan program pada Windows OS (MS Word) yang saya jalankan pada virtualbox dalam Linux Mint. Untuk sehari-hari saya menggunakan Libre Office, sebuat program office yang open source dan gratis.

Insert Sitasi adalah salah satu bagian terpenting dari fungsi Zotero, meng-insert sitasi kita kedalam dokumen ilmiah yang kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan sitasi kedalam dokumen kita adalah, software Zotero harus dalam kondisi open, karena MS Word memerlukan akses terhadap data yang berada didalam database Zotero. Pada proses ini, tidak diperlukan koneksi internet (offline). Koneksi internet hanya diperlukan jika kita berniat mengimport bibliografi dari internet menggunakan browser.

Di dalam program MS Word, setelah menginsall Zotero, maka akan muncul tab / ribbon baru bernama Zotero. Pada sistem

(51)

operasi lain ataupun office suites lain akan ada beberapa perbedaan kecil.

Dalam ribbon baru tersebut, terdapat beberapa icon yang perlu diketahui:

1. Add/eddit citation, berfungsi untuk menambahkan sitasi ketika kita menulis dokumen. Juga berfungsi jika kita sudah meng insert sitasi, kemudian kita berniat meng- editnya.

2. Document preference, ini adalah citation style (gaya selingkung) dari dokumen word yang sedang anda kerjakan serta beberapa setting zotero pada

dokumen anda..

3. Insert Bibliography, adalah meng insertkan Daftar Pustaka (references) pada dokumen.

4. Refresh, berfungsi untuk merefresh dokumen yang sedang dikerjakan dimana kadang kita banyak merubah sitasi (hapus tambah atau merubah citation style), sehingga perlu di refresh agar perubahan tersebut di sinkronisasi ke

semua bagian dari dokumen yang sedang dikerjakan.

5. Remove field codes, ini adalah melepas, menghapus hubungan dokumen anda dengan zotero, sehingga sudah tidak dapat di edit lagi. Menjadi permanen text dokumen.

Mari kita mulai menggunakan Zotero. Setelah anda mengetik kalimat anda, pada kebanyakan citation style (gaya

(52)

selingkung) mensyaratkan letak sitasi ada dibelakang kalimat, maka klik add/edit button. Jika ini adalah kali pertama meng- add pada dokumen ini, maka yang muncul pertama kali adalah dialog preference.

Tidak ada yang perlu dirubah pada setting awal ini sebenarnya, nya citation style yang anda pilih. Jika anda sedang anda sudah tahu style yang diperlukan, silahkan pilih, jika belum tahu maka pilih salah satu saja, nanti bisa dirubah dengan mudah. Klik OK.

Kemudian setelah setting telah di pilih, akan muncul kotak dialog untuk memilih sitasi nya.

Anda dapat memasukkan kata kunci yang anda inginkan, bisa nama, bisa bagian dari judul, atau bahkan abstract nya jika tersedia. Sangat fleksible dan nyaman. Jika anda lupa kata kuncinya, dan tidak ketemu apa yang anda cari, maka, anda

(53)

dapat berganti ke tampilan Classic View, silahkan tekan icon Z merah di kiri.

Tampilan ini bisa sangat membantu manakala kita kehilangan jejak dari artikel yang kita miliki. Perlu diketahui juga, bahwa Add/edit citation ini memberikan kemampuan untuk menambah lebih dari satu sitasi, atau berapapun yang kita perlukan.

Setelah selesai memasukkan sitasinya, silahkan klik ENTER, pada classic view klik OK. Dan pada dokumen anda maka akan muncul sitasinya, seperti nampak pada contoh dibawah ini.

(54)

Pada contoh diatas, penulis menggunakan citation style, BMC Medical Education. Pada jenis style ini, penomeran berdasarkan urutan sitasi dalam dokumen. Mungkin ada pertanyaan, bagaimana jika ditengah anda akan menambahkan/mengurangi sitasi yang letaknya ditengah atau di awal, bagaimana nasib nomer nya ? Jangan khawatir, zotero akan secara otomatis mengurutkannya. Kita tidak perlu pusing- pusing memikirkannya. Anda tinggal berkonsentrasi memasukkan sitasi, format dan pengaturan akan diatur oleh zotero.

Jika dokumen anda sudah banyak halamannya, dan sitasi yang anda masukkan sudah banyak, zotero memberi panduan menarik ketika menambahkan atau mengedit sitasi. Seperti terlihat pada gambar dibawah, bahwa dokumen yang sudah disitasi didalam dokumen kita, akan tertampil di bagian atas (panah atas) pada bagian Cited, dan yang belum akan berada dibagian bawah pada bagian My Library.

(55)

1. Insert Bibliography / Daftar Pustaka

Jika kita sudah meng insert citation, kita sudah dapat meng- insert daftar pustaka dari dokumen yang sedang dikerjakan.

Penulis biasa meletakkan pada halaman terpisah dengan Page Break, dan memberikan Sub-title Daftar Pustaka.

Setelah itu, silahkan klik icon zotero Insert Bibliography.

Maka zotero secara otomatis akan mendevelopt list artikel yang kita sitasi didalam dokumen yang dikerjakan.

Jika anda berniat menambah atau mengedit sitasi didalam dokumen ini, maka jangan khawatir, list ini akan berubah secara dinamis dan otomatis. Jikapun anda merasa tidak berubah, silahkan click Refresh.

2. Merubah Citation Style (Gaya Selingkung)

Bagaimana jika kita ingin merubah citation style ? Praktek ini jamak dilakukan oleh peneliti atau penulis artikel ketika mempersiapkan manuscript penelitian. Sasaran jurnal belum ditentukan tetapi proses menulis sudah dimulai. Cara merubah citation style adalah dengan meng- Klik zotero document preference. Pilih citation style yang diinginkan, dan

(56)

klik OK.

Sebelumnya jangan lupa mengarahkan kursor dan di klik di tempat sitasi yang akan dirubah seperti terlihat dibawah ini.

Dan hasilnya akan terlihat seperti dibawah ini (citation style : Chicago)

Contoh diatas, terlihat bahwa document secara otomatis akan berganti gaya selingkungnya. Dan daftar pustaka pun akan berganti secara otomatis. Jadi, menggunakan Zotero ini akan sangat memudahkan proses menulis. Kita tidak perlu dipusingkan lagi oleh masalah mencatat mana artikel yang disitasi dan mana yang hanya jadi bahan bacaan kita namun tidak disitasi di dokumen.

Catatan bagi penulis, bahwa bahan bacaan yang kita gunakan untuk mengerjakan tulisan akademik kita, tidak boleh di masukkan dalam daftar pustaka kecuali memang disitasi didalam dokumen. Sampai saat artikel blog ini ditulis, Agustus 2017, pada pertemuan reviewer di Kopertis Wilayah Yogyakarta, dikemukakan bahwa banyak dosen yang menulis naskah akademis menggunakan cara manual, sehingga daftar pustaka tidak sesuai dengan yang disitasi didalam dokumen.

(57)

Dan ternyata ini memberi dampak pengurangan skor penilaian atau bahkan tidak dinilai sama sekali karena bisa dianggap sebagai plagiat.

3. Delete / Menghapus Sitasi

Proses delete sangat sederhana, anda tinggal mendelete sitasi dalam dokumen anda. Pada daftar pustaka tidak perlu di delete, karena bagian ini sangat dinamis. Jika ada penambahan sitasi akan bertambah secara otomatis dan jika ada delete / penghapusan maka akan terhapus pula secara otomatis.

B. Mencari citation style yang tepat

Citation style atau dalam bahasa Indonesia adalah Gaya Selingkung. Mana yang paling tepat untuk anda ? Yang tepat adalah yang dipersyaratkan oleh jurnal atau tesis tempat anda harus mengumpulkan naskah akademik anda. Mari kita mencari Citation Style yang tidak secara default ada di zotero

Seperti yang sudah penulis tulis di bagian sebelumnya, mensitasi menggunakan zotero, maka ketika mengumpulkan naskah akademik, anda harus mentaati aturan yang sudah ditetapkan. Biasanya pada journal, maka ada bagian author, dimana disitu akan dijelaskan syarat untuk mensubmit naskah kita. Dan biasanya pula, disitu disebutkan citation style yang harus digunakan.

Di bagian ini, penulis akan menjelaskan bagaimana mencari citation style yang tidak terdapat secara default saat anda menginstall zotero. Silahkan anda klik Gear dan menuju ke Preferences.

(58)

Dan setelah itu, pilih Cites (icon ke dua dari kanan) dan klik pada tab Styles.

Seperti terlihat pada gambar diatas, terlihat bahwa hanya terdapat beberapa styles yang by-default terinstall bersama Zotero. Namun jangan khawatir jika anda tidak menemukan yang anda cari. Kita akan segera menambahkannya.

(59)

Langkah pertama adalah dengan meng-klik link Get additional styles (lihat panah biru no 1). Ketika anda mencari additional styles, anda harus terhubung dengan internet, karena sesaat kemudian browser anda akan terbuka dan menuju ke Zotero Citation Styles Repository.

Akan terlihat repository dan anda dapat memilih berbagai macam styles yang telah disediakan komunitas zotero untuk dapat digunakan bersama. Catatan, jika anda akan mensubmit pada jurnal bereputasi yang sangat baik, dapat dipastikan anda tinggal mengetikkan nama jurnalnya dan sudah akan tersedia disana.

Pada contoh kali ini kita mencari citation styles Harvard.

Maka silahkan ketikkan pada style search, “harvard”.

Dan secara otomatis, pada bagian format, akan menjadi author-date. Kemudian dibawahnya akan ter-list semua citation styles dengan nama harvard dengan berbagai macam variasinya. Variasi ? katanya tinggal mencari Harvard ? Ternyata anda akan mendapati bahwa banyak sekali variasi

(60)

styles yang berdasar pada aturan style Harvard. Mana yang akan dipilih, pilihlah yang sesuai panduan tempat anda mengumpulkan naskah akademik. Ada dapat melihat detail style nya dengan mengarahkan mouse anda kepada salah satunya.

Pada contoh diatas, penulis melihat Elsevier – Harvard (with titles). Biasanya, semua variasi ini mempunyai sedikit perbedaan yang masih mengikuti garis besar style harvard.

Jika , misalnya, syarat tesis anda hanya mengatakan gaya selingkung harus Harvard, maka pilih salah satu nya yang paling mendekati dengan contoh pada dokumen terdahulu.

Namun, biasanya, penulis yakin bahwa pembuat kebijakan mendasarkan pilihan tersebut karena kebiasaan menulis pada penerbit besar, sehingga memilih yang elsevier biasanya tidak menjadikan masalah. Kecuali, jika pihak pengelola menentukan dengan pasti variasi style yang digunakan.

Langkah kedua, silahkan click , dalam hal ini Elsevier – harvard(with titles) dan kemudian sebuah file kecil berbentuk .csl akan terdownload. Dalam contoh ini adalah elsevier-

(61)

harvard.csl . Pada windows, kemungkinan besar akan masuk ke dalam folder download atau kadang setting mengarahkan ke dalam desktop.

Langkah ketiga, adalah meng add style yang telah anda download tadi untuk dimasukkan kedalam zotero. Klik + (seperti yang terlihat pada gambar diatas dengan panah biru no.2).

Diatas merupakan contoh menggunakan sistem operasi Linux Mint, sehingga bagi anda pengguna windows, tentunya akan sedikit berbeda, namun pada prinsipnya adalah sama.

Silahkan klik open, dan style tersebut akan terinstall kedalam zotero.

(62)

Dan setelah itu, style tersebut akan masuk kedalam list didalam preferences, dan tandanya siap digunakan.

Catatan Penting: kadang ada kondisi dimana pengelola begitu ketatnya menerapkan aturan citation style ini. Dan penulis pernah mengalami, bahwa di jurnal bertingkat Q1 ini belum mempunyai csl didalam repository zotero. Kemungkinan besar adalah karena pengguna bidang ilmu penulis, tidak banyak penggunanya di komunitas pengguna Zotero, sehingga style tersebut belum terdapat didalam repositorynya. Pada keadaan ini, penulis harus memodifikasi style terdekat untuk disesuaikan dengan syarat pada jurnal tersebut.

Bagaimana merubahnya ? ada yang namanya citation style editor, namun harus diingat bahwa melakukan editing style ini bisa menjadi hal yang sangat sulit, jika anda tidak terbiasa, mintalah bantuan kepada teman yang memang terbiasa programming, mereka akan lebih cepat paham.

Rule of thumb, dalam mengedit style, anda sangat disarankan memulai dengan style yang paling dekat kemiripannya. Sehingga silahkan klik search by name.

(63)

Klik edit dan kemudian akan muncul window editor yang cukup banyak parameternya seperti dibawah ini.

Ringkasan:

Men-sitasi dengan sempurna, begitu moto zotero. Anda dapat menciptakan footnotes, endnotes, in-text-citation ataupun bibliografi menggunakan zotero. Untuk mensitasi dokumen ke Word, Zotero harus dalam keadaan aktif. Zotero akan mensitasi dengan mudah dan runtut. Jadi Anda tidak perlu takut untuk memeriksa ulang urutan sitasi dan apakah ada sitasi yang belum dimuat pada daftar pustaka. Zotero akan melakukannya dengan baik. Lalu bagaimana jika gaya selingkung tidak ada di database Zotero? Anda dapat mendownload beberapa gaya selingkung yang ada di database internet milik Zotero. Tinggal download, lalu Anda langsung dapat menggunakannya.

(64)

Daftar Pertanyaan:

1. Saat mensitasi, mengapa program Zotero harus dalam keadaan sedang terbuka? Apakah harus dalam keadaan online atau tidak?

2. Pada Ribbon Zotero, kapan kita memerlukan fitur “refresh”?

3. Dalam mensitasi menggunakan Zotero, masukan apa yang perlu di ketik dalam mensitasi dokumen tertentu?

4. Saat menuliskan judul jurnal yang ingin kita sitasi, akan muncul kolom dengan keterangan “Cited” dan “My Library”. Apa beda keduanya?

5. Bagaimana cara menambahkan daftar pustaka menggunakan Zotero?

6. Apa kelemahan menulis sitasi secara manual berdasarkan temuan di dalam pertemuan reviewer di Kopertis Wilayah Yogyakarta pada Agustus 2017 lalu?

7. Jika format sitasi yang disediakan tidak sesuai dengan apa yang dicari, apakah memungkinkan untuk mengunduh format lain? Jelaskan caranya!

8. Apa yang harus dilakukan jika setelah mencari semua database format sitasi tetap tidak ditemukan yang paling sesuai?

(65)

BAB 5

BERBAGI DATA /COLLABORATION

Tujuan pembelajaran pada bab ini yaitu:

Mengetahui cara berkolaborasi database menggunakan Zotero

Mengetahui cara mengatur Grup Libraries

Bagaimanakah jika anda harus berbagi references dengan peneliti lain yang menggunakan jenis software lain ? Misal EndNote ataupun Mendeley ? Apapun alasan mereka menggunkan software tersebut, terkadang kita harus tetap berkolaborasi. Menurut penulis pribadi, tidak bijak jika anda berubah systemnya hanya karena kolaborator anda menggunakan software yang berbeda. Nah, bagaimanakah caranya ?

Penulis menggunakan zotero sejak awal saya mengenal bibliographic software dan menggunakannya sejak tahun 2008.

Tapi penulis juga menggunakan EndNote dan Mendeley pada satu waktu selama 1,5 tahun secara intensif karena penulis melakukan systematic review, dan penulis penasaran dengan performa ketiga software tersebut untuk melakukan tugas yang sama.

Hasilnya? ketiganya sama saja. Jadi, kesimpulannya,

(66)

menggunakan salah satunya tidak ada masalah. Asal anda menggunakannya, itu lebih penting.

Dari ketiga produk tersebut, Zotero satu-satunya program yang open source dan free. Mendeley adalah free tetapi tidak masuk open source, karena sejak awal tahun 2013 dibeli perusahaan Elsevier. Sedangkan EndNote adalah program yang berbayar dan dimiliki oleh Thomson Reuter. Sebagai catatan, rumor diluar mengatakan bahwa mendeley akan segera menjadi produk komersial juga.

Kita tidak akan membahas rumor disini, pertanyaannya adalah bagaimana?. Satu fungsi dasar yang ada di ketiganya adalah proses export/import. Silahkan export menggunakan formas *RIS*. Format ini dapat diterima dengan baik oleh ketiganya, sehingga jika salah satu meng export dalam format RIS, maka yang lainnya dengan mudah meng- import RIS tersebut untuk dimasukkan kedalam

Cara kedua adalah, jika partner anda menggunakan mendeley, maka anda dapat menginstall mendeley juga side by side. Jangan khawatir, bisa berjalan bebarengan. Jika anda pengguna zotero, maka mendeley dapat dengan mudah di buat untuk membaca database zotero anda. Sehingga tanpa perlu mengeksport, otomatis sudah masuk ke dalam mendeley. Hal

(67)

tersebut tidak berlaku sebaliknya. Mengapa ? karena Zotero open source, sedangkan Mendeley close source, sehingga komunitas programmer zotero tidak dapat membaca struktur database Mendeley. Berikut perintah di Mendeley

Silahkan klik Tools > Options (atau Mendeley Desktop >

Preferences di Mac) dan kemudian Zotero tab. Klik / enable untuk Zotero integration, dan pilihlah lokasi database Zotero atau Mendeley dapat mendeteksi secara otomatis. Setelah click apply, dokumen zotero akan muncul di Mendeley, lengkap dengan struktur foldernya. Nah mudah bukan ? Nah setelah itu, silahkan share dengan rekan pengguna Mendeley.

Seringkali, kita memerlukan sharing daftar pustaka atau koleksi bibliography kita kepada research partner kita. Atau sebagai dosen, kita perlu sharing koleksi kita kepada murid/bimbingan atau sebaliknya mereka pun bisa sharing artikel kepada kita. Nah bagaimanakah prosedurnya menggunakan zotero ? Dan apakah kegunaannya ?

Mengapa kita sharing reference ? Pada dasarnya adalah agar penulis tahu apa yang digunakan research partner kita, apa bacaan mereka. Dan begitu pula sebaliknya, apa yang kita punya dan baca, agar mereka juga bisa membaca apa yang kita miliki.

Dalam proses pembimbingan penulisan untuk students saya, saya dapat dengan mudah memberitahu sumber bacaan yang harus dibaca. Dan sebagai supervisor, kita juga dapat mengetahui apa yang telah dibaca student kita. Apakah bacaan nya cukup ? apakah sudah benar arahnya atau melenceng ? dan juga apakah bacaan tersebut baik atau tidak.

Practical issue yang kedua adalah, jika kita punya tulisan atau partner kita punya tulisan yang perlu di edit bersama, maka, agar insert citation didalam dokumen tersebut tidak rusak dan bisa ditambah dengan mudah, maka penggunaan software yang sama

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini dapat digunakan sebagai sumber oleh para guru, individu, dan keluarga dalam pembelajaran mereka akan Ajaran dan Perjanjian serta sejarah Gereja.. 35448 299 Buku Buku,

Dari penelitian yang telah dilakukan, Secara umum penyediaan bacaan berbentuk refutation text tidak efektif untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada meteri

Sebagai sumber referensi, TBM dengan bahan bacaan dan pusataka lainnya yang tersedia dapat memberikan layanan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas membaca dan mecari

MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efesien dan efektif serta dapat digunakan

memfokuskan kepada pemamfaatan jurnal online, namun dalam penelitian yang akan dilaksanakan kedepannya lebih kepada pemamfaatan sumber bacaaan tidak hanya bacaan

Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta

Dengan penelitian konteks sosial dan transitivitas ideational meaning dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, maka dapat menentukan gambaran jelas isi teks bacaan

Fokus dalam penelitian ini adalah pemanfaatan TBM yang dilakukan oleh masyarakat sebagai sumber belajar meliputi buku yang dipelajari, aktivitas pengunjung ketika berada