• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZULHIKMAH ANA BAB I.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ZULHIKMAH ANA BAB I.pdf"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan melalui berbagai kebijakan pembangunan di sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan efisien kerja telah membawa akibat tertentu pada masyarakat secara umum, khususnya terhadap individu yang terlibat dalam organisasi perusahaan. Individu tersebut dituntut lebih banyak menciptakan keunggulan kompetitif melalui peningkatan pengetahuan (knowlage), pengalaman (experience), keahlian (skill) dan komitmen (commitment) serta hubungan

kebersamaan (relationship) dengan rekan sekerja maupun dengan pihak lain diluar perusahaan. Namun dalam kenyataannya, sering kali terlihat bahwa individu atau kelompok individu secara tidak langsung sadar atau tidak, pada umumnya menunjukan ciri-ciri kepribadian yang tidak sesuai dengan tuntutan tersebut. Hal ini terutama disebabkan oleh benturan-benturan, ketegangan, tekanan atau penyesuaian dirinya yang kurang harmonis dengan lingkungan yang kemudian menimbulkan stres.

Stres tersebut akan muncul apabila ada tuntutan-tuntutan pada seseorang yang dirasakan menantang, menekan, membebani atau melebihi daya penyesuaian yang dimiliki individu. Akibat dari stres adalah produktivitas kerja menjadi turun (Kirkcaldy, 2000).

(2)

Stres sendiri dapat dikelompokan menjadi dua tipe, yaitu eutress dan distress. Eutress dalah perasaan-perasaan yang menyenangkan (positif) individuyang dialami karena mendapatkan penghargaan atau pujian atas dasar prestasi kerjanya yang memuaskan. Tipe stres yang kedua disebut sebagai distress, yaitu perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan (negatif) individu dan

dapat menyebabkan prestasi kerjanya menurun.

Luthan (dalam Yulianti, 2000:10) mendefinisikan stres sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologi, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntuta psikologi dan fisik seseorang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stres kerja timbul karena tuntutan lingkungan dan tanggapan setiap individu dalam menghadapinya dapat berbeda.

Masalahnya stres didalam organisasi atau perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan untuk efisiensi di dalam pekerjaannya.

Stres dapat terjadi pada setiap individu atau manusia dan pada setiap waktu, karena stres merupakan bagian dari kehidupan manusia yang yang tidak dapat dihindarkan. Manusia akan cenderung mengalami stres apabila ia kurang mampu menyesuaikan antara keinginan dan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada didalam maupun iluar dirinya. Segala macam bentuk stres pada dasarnya disebabkan oleh kekurangmengertian manusia akan keterbatasannya sendiri. Munculnya stres dapat disebabkan oleh adanya berbagai sumber stres, diantaranya: kepribadian, lingkungan, interaksi antara kepribadian dan lingkungan. Sejalan dengan ini, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

(3)

Friedman dan Rosenman (1974), Kiev dan Kohn (1979), serta Cooper (1979) menemukan bahwa sumber stress adalah kepribadian tipe A.

Menurut Gordon W. Alport (dalam Staphen Robbins, 2003), kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis di dalam diri seorang individu, dari sistem psikofisiknya yang menentukan suatu tanggapan yang bersifat unik terhadap lingkungannya. Tipe kepribadian yang dianggap paling berhubungan dengan stres pada karyawan adalah tipe kepribadian A dan B.

Kepribadian mewakili karakteristk seseorang yang dicatat untuk susunan yang tetap dari perasaan, pikiran dan tingkah laku. Kepribadian merupakan devinisi yang sangat luas yang akan memmuaskan kedalam banyak aspek perbedaan seseorang. Pada waktu yang sama kepribadian menyarankan kepada kita untuk mengikuti susunan tetap dari tingkah laku dan kualitas tersembunyi dari seseorang (Mc Crae dan Costa, 1989).

Dengan diketahui tipe kepribadian dari perawat tersebut, maka akan terlihat bagaimanakah karakter perawat tersebut dalam melakukan setiap kegiatannya di Rumah Sakit. Dengan demikian akan terlihat apakah seseorang cocok atau tidak bekerja di perusahaan tersebut, sebab ketidakcocokan seseorang akan lingkungan itulah yang membuat seseorang tidak nyaman dan dapat mengalami stres kerja.

Katz dan Kahn (1978) menjelaskan bahwa peran yang dimainkan oleh individu adalah sumber stres, terutama apabila ketidakjelasan peran (role ambiquity), konflik dalam menjalankan peran (role conflict), atau beban peran yang berlebih maupun terlalu sedikit (role overload-underload).

(4)

Pengalaman kerja merupakan ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik (Ranupandojao, 1984). Dengan adanya pengalaman kerja maka seorang perawat akan diketahui seberapa besar tingkat stres yang dialaminya selama masa kerjanya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu dari Eddy M.

Susanto (2006), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Persepsi akan Dimensi Desain Organisasi dan Tipe Kepribadian Terhadap Tingkat Stres Karyawan PT. Internasional Deta Alfa Mandiri, menunjukan bahwa ada pengaruh antara variabel desain organisasi dan tipe kepribadian secara bersama-sama dengan variabel tingkat stres karyawan PT. Internasional Deta Alfa Mandiri.

Perbedaan penelitan ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada obyek, waktu, variabel penelitian serta analisis. Penelitian terdahulu dilaksanakan terhadap karyawan PT. Internasional Delta Alfa Mandiri pada bulan Maret 2006 dengan menggunakan variabel desain organisasi dan tipe kepribadian dimana jumlah variabel dan indikator pada variabel dimensi desain organisasi cukup banyak sehingga menyebabkan hubungan kausalitas yang kompleks antara variabel dependen dan variable independen, dan menggunakan metode analisis faktor dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda, sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Sruweng 2010 dengan penambahan variabel peran dan pengalaman kerja serta menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

(5)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini mengambil judul

“Pengaruh Peran, Tipe Kepribadian, Dan pengalaman Kerja Terhadap Tingkat Stres Perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Di Kabupaten Kebumen”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat ditarik rumusan masalah : Apakah peran perawat, tipe kepribadian, pengalaman kerja berpengaruh terhadap tingkat stres perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Di Kabupaten Kebumen.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembatasan yang terlalu luas, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diuji penelitian ini yaitu mengenai pengaruh peran, tipe kepribadian, pengalaman kerja terhadap stres perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Di Kabupaten Kebumen. Obyek peneliti ini adalah perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.

1.4 Tujuan dan Manfataan Penelitian

1.4.1Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh peran terhadap stres yang dialami oleh perawat.

2. Untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian yang dialami oleh perawat.

(6)

3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap stres perawat.

4. Untuk mengetahui pengaruh peran, tipe kepribadian, dan pengalaman kerja terhadap tingkat stress perawat.

1.4.2Manfaat Penelitian a. Bagi Rumah Sakit

Memberi masukan kepada rumah sakit perlu memiliki suatu manajemen stres yang baik, yang dapat membantu untuk mencegah meningkatnya tingkat stres yang ada pada perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Sruweng.

b. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan Ilmu Pengetahuan dalam bidang SDM mengenai pengaruh peran, tipe kepribadian, dan pengalaman kerja terhadap stres perawat.

c. Bagi Ilmu MSDM

Hasil penelitian ini diharapkan dpaat menambah literatur khususnya bagi manajemen sumber daya manusia tentang pengaruh peran, tipe kepibadian, dan pengalaman kerja terhadap stres perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Sruweng.

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan pemeriksaan payudara