Kompetensi Pelaku Pasar Rakyat 2 Kali Kegiatan di 2 Kab/Kota di JawaTengah (Sukoharjo dan Kota Pekalongan) @ 35 Orang dan kunjungan lapangan ke luar provinsi. Jakarta dan Malang 4) Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pelaku Pasar Rakyat 2 Kali Kegiatan di 2 Kab/Kota di JawaTengah (Sukoharjo dan Kota Pekalongan) @ 35 Orang dan kunjungan lapangan ke luar provinsi. Jakarta dan Malang
Sama halnya dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyono dkk (1986 : 42). Pemeliharaan arsip bagian Perpustakaan DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawaTengah sudah tergolong baik karena pemeliharaan arsip dilakukan dengan rutin setian hari kerja sehingga tidak terlihat arsip yang berserakan. Namun masih terdapat arsip yang disimpan dalam doos. Sesuai dengan teori yang ada karena pada dasarnya arsip harus dibersihkan setiap hari atau setiap saat agar terhindar dari kerusakan yang dapat menimbulkan karugian bagi instansi.
Untuk penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan bagian IKHH (Industri Kimia dan Hasil Hutan) DinasPerindustrian Dan PerdaganganProvinsiJawaTengah. Teknik yang dilakukan dalam wawancara adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara bebas, pewawancara tidak menggunakan pedoman dalam wawancara yang memuat sebuah pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, hanya saja isi wawancara ini memuat tentang poin-poin penting dalam permasalahan yang akan digali.
Informasi tentang tata cara / mekanisme pendaftaran, jumlah peserta, persyaratan pelatihan tersedia di Balai Pengembangan Produk Tekstil dan Alas Kaki (BPPTAK) DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawaTengah, dan akan diumumkan di website dan media sosial.
Padahal informasi harga barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat penting bagi pedagang maupun pembeli pasar rakyat. Manfaat bagi pedagang dan pembeli bisa mengetahui harga normal barang kebutuhan pokok yang akan dijual oleh pedagang maupun yang akan dibeli oleh pembeli. Oleh karena itu DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawaTengah menampilkan harga barang kebutuhan pokok tersebut di situs Disperindag Jateng. Berikut adalah data jumlah pengunjung di situs Disperindag periode Januari 2017- 22 November 2017:
SKRIPSI FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK SELEKSI BANTUAN ALAT KELOMPOK USAHA BERSAMA MEBEL DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Diajukan untuk meme[r]
PERTAMA : Menunjuk dan menetapkan Pejabat Penandatangan SKA, Staf Penjualan Form SKA dan Penerima Dokumen SKA & Lampirannya, Staf Operator On Line e-SKA, Staf Verifikasi SKA pada DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawaTengah.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lingkungan DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawaTengah diketahui bahwa diantara variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan, serta kompensasi, yang memberikan pengaruh paling dominan terhadap komitmen organisasi pegawai adalah kompensasi yaitu sebesar 12,11%. Besarnya kompensasi untuk karyawan atau anggota organisasi akan menentukan komit atau tidaknya mereka bekerja di dalam perusahaan. Kebutuhan-kebutuhan yang telah terpenuhi dengan adanya pembayaran yang layak, memberikan rasa aman karyawan dalam kehidupannya sehingga menghambat pemikiran- pemikiran untuk keluar dari organisasi.
Dalam penyusunan perencanaan strategis, DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawa Timur mempertimbangkan berbagai permasalahan dan isu-isu strategis terkait bidang perindustrian dan perdagangan, baik di tingkat internasional, regional, nasional maupun ProvinsiJawa Timur. Selain itu Renstra ini sedapat mungkin mengupayakan sinkronisasi dengan kebijakan-kebijakan nasional yang diambil oleh Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Perdagangan. Masukan dari berbagai pemangku kepentingan (asosiasi, perbankan, kabupaten/ kota, dan lain-lain) dalam Forum Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah RPJMD Tahun 2014-2019 yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 Maret 2014 juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Renstra ini.
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan dan keluaran. Hal ini mengingat sistem pengukuran kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, belum sepenuhnya terbangun. Adapun hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro, indikator strategis dan indikator mikro. Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang teroranganisasi sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.
meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota ASEAN sehingga mampu menghadapi persaingan pada lingkup regional dan global. Beberapa isu terpenting dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN, antara lain kesiapan dunia usaha baik daerah dan nasional untuk menghadapi persaingan dengan ASEAN baik di dalam negeri maupun di pasar ASEAN, serta kebijakan pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia menyambut MEA 2015. Namun hal mendasar yang harus mendapatkan perhatian semua pemangku kepentingan di daerah dan nasional, khususnyadunia usaha, adalah pentingnya perubahan cara pandang dalam menyikapi persaingan yang timbul dari AEC 2015. Persaingan dari luar tidak lagi dianggap sebagai ancaman, namun sebagai peluang untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik. Karena kunci kemenangan dalam pasar bebas adalah daya saing. Untuk itu, pemerintah daerah bersama dengan Pemerintah wajib mengambil langkah-langkah yang dapat mendorong terjadinya peningkatan daya saing bagi produk barang dan jasa Indonesia. Hal itu dilakukan antara lain untuk menjamin perlindungan bagi Hak Kekayaan Intelektual, memberikan perlindungan konsumen, meningkatkan arus investasi sektor infrastruktur, dan menyempurnakan kebijakan insentif dan disinsentif yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan dunia usaha yang berdaya saing utamanya sektor industri dan perdagangan. Sekaligus juga melakukan upaya-upaya menggalakan penggunaan produk dalam negeri.
Setelah ada Clesh III lawan angkatan Belkita dimana persetujuan antara RI- Hindia Belkita akan dimulai lagi pada tanggal 6 Mei 1948 telah dibentuk menterinya, diantaranya Menteri Persediaan Makanan adalah Ir. Kasino, pada waktu itu kementerian perdagangan dan industri belum dibentuk kembali. Setelah tanggal 1 Agustus 1945, antara Pemerintahan Delegasi Hindia Belkita dan Pemerintahan Indonesia didalan perumusuhannya telah diadakan perubahan kabinet yang berhubungan dengan Penetapan Presiden Nomor 6 tanggal 4 Agustus 1945, Ketua di dalam Kabinet Drs. Hatta dan telah dibentuk Kementerian Distribusi dimana yang menjadi menterinya adalah Ir. Kasino.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir Halaman : 1 RKA - SKPD TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH URUSAN PEMERINTAHAN ORGANI[r]
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir Halaman : 1 RKA - SKPD TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH URUSAN PEMERINTAHAN ORGANI[r]
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Formulir Halaman : 1 RKA - SKPD TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan :2.07.[r]
RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN Formulir Halaman : 1 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017 : 2.07.. - INDUSTRI Urusan Pemerintahan PERANGKAT DAERAH[r]
REKAPITULASI MUTASI BARANG MILIK DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Kode Lokasi : 2.07.01 Bidang : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Tahun : 2016 Sub Bidang : - Kode Barang : -JUMLAH BA[r]
Dalam penyusunan Renja Perubahan Tahun 2015 ini, DinasPerindustrian dan PerdaganganProvinsiJawa Timur mempertimbangkan berbagai permasalahan dan isu-isu strategis terkait bidang perindustrian dan perdagangan, baik di tingkat internasional, regional, nasional maupun ProvinsiJawa Timur. Selain itu Renja Perubahan ini sedapat mungkin mengupayakan sinkronisasi dengan kebijakan-kebijakan nasional yang diambil oleh Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Perdagangan. Masukan dari berbagai pemangku kepentingan (asosiasi, perbankan, kabupaten/kota, dan lain-lain) dalam berbagai forum yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ProvinsiJawa Timur juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Renja Perubahan ini.
Dengan meningkatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi di satu sisi, maka untuk memenuhi kebutuhan restoran/hotel bagi konsumsi orang asing yang tinggal/berkunjung ke Jawa Timur dan juga penduduk kita dengan perubahan ’lifestyle’ akibat pengaruh globalisasi, khususnya terhadap hasil-hasil pertanian/ hortikultura, belum sepenuhnya tercukupi oleh produksi dalam negeri, seperti kedelai, bawang putih dan lainnya. Membaiknya ekonomi masyarakat Jawa Timur dan sementara daya