• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eosinofil dan Patogenesa Asma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Eosinofil dan Patogenesa Asma"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Reaksi ”early onset” pada asma
Gambar 3. Reaksi lambat pada asma
Gambar 5. Diffrensiasi eosinofil, menstimulasi pelepasan eosinofil dari sumsum tulang ke dalam sirkulasi perifer
Gambar 6. Faktor mediator maupun sitokin yang berperan pada proses asma

Referensi

Dokumen terkait

positif pemberian kalsitriol terhadap nilai VEP1% , jumlah eosinofil darah,. dan kadar IL-5 plasma pada

Hitung eosinofil bronkus pada tikus asma alergi yang diberi ekstrak patikan kebo secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan tikus asma alergi (A) dan

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang

Hitung eosinofil bronkus pada tikus asma alergi yang diberi ekstrak patikan kebo secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan tikus asma alergi (A) dan

Asma dipengaruhi oleh dua faktor yaitu genetik dan lingkungan, mengingat patogenesisnya tidak jelas, asma didefinisikan secara deskripsi yaitu penyakit inflamasi kronik saluran

Inflamasi kronik adalah dasar duri penyakit asma, oleh karena itu obat-obat antiinflamasi berguna untuk mengurangi inflamasi yang terjadi pada saluran napas.. Kortikosteroid adalah