Pengunjung Perpustakaan Pada SMAK Santo Yusup
Surabaya
KERJA PRAKTEK
Oleh :
Rizal Pratama Sugandha 09.41010.0033
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012
STIKOM
Sebagai salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) milik swasta di kota
Surabaya, SMAK Santo Yusup memiliki jumlah siswa dan almuni yang terbilang
banyak. Dan pastinya terdapat fasilitas bagi para siswa untuk menimba ilmu atau
adanya tempat untuk mencari ilmu selain dikelas yaitu Perpustakaan. Pada
Perpustakaan SMAK Santo Yusup terdapat koleksi yang cukup lengkap. Akan
tetapi bagian Kepala bagian pada Perpustakaan SMAK Santo Yusup mengalami
kesulitan dalam pencarian buku dan pencatatan pengunjung Perpustakaan. Pada
saat ini pencarian buku perpustakaan masih dilaksanakan secara manual mulai
dari mencari data buku pada dokumen koleksi buku sampai pada pencarian rak
buku. Dan juga pada saat absensi pengunjung juga masih di lakukan secara
manual mulai dari pengunjung datang dan mengisi data pengunjung sampai
mengisi aktivitas pengunjung. Seehingga Pencatatan tersebut dinilai kurang
maksimal dikarenakan seringnya tidak di temukannya buku dan juga sering tidak
terisinya buku kunjungan perpustakaan karena di anggap prosesnya memakan
waktu.
Dari permasalahan tersebut yang timbul pada Perpustakaan SMAK Santo
Yusup Surabaya, maka dibutuhkanlah sebuah sistem untuk menangani pencarian
buku dan absensi pengunjung pada perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya.
Dari rancang bangun tersebut maka diimplementasikan aplikasi dan tentunya
dengan dukungan infrastruktur yang baik pula.
Kata Kunci : perpustakaan, pencarian, absensi pengunjung, aplikasi
STIKOM
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian dan rekreasi. Perpustakaan menjadi tempat sumber
informasi dan rekreasi sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak. Sebuah
perpustakaan memiliki beberapa tugas pokok yaitu mengumpulkan berbagai
informasi, melestarikan, memelihara, dan merawat informasi yang ada, serta
menyediakan informasi untuk dimanfaatkan dan diberdayakan oleh penggunanya
terutama pada pengolahan pencarian buku dan proses absensi perpustakaan
tersebut guna meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pelayanan pada pelajar
khususnya dan pelayanan masayarakat luas umumnya.
Di dalam suatu perpustakaan tidak akan lepas dari unsur bahan pustaka.
Berdasarkan uraian diatas, maka perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan
setiap penggunanya dan berperan aktif dalam menyediakan, mengolah,
menyimpan, dan menyajikan sumber informasi yang relevan dengan kebutuhan
setiap pengguna. Karena itulah maka koleksi perpustakaan yang ada pada suatu
lembaga atau sekolah harus dibina oleh pustakawan dengan baik, salah satunya
dalam kegiatan pencarian buku, dan pembuatan laporan koleksi buku.
Saat ini siswa dan petugas perpustakaan mengalami kesulitan dalam hal
mencari koleksi buku yang sesuai, menemukan letak koleksi buku, mengetahui
STIKOM
status koleksi buku yang dicari, apakah koleksi tersebut sedang terpinjam atau
tidak, serta proses pencatatan pengunjung.
Sehingga untuk menjawab permasalahan / kesulitan siswa / petugas perpustakaan
yang sudah disimpulkan di atas maka penulis memberikan solusi berupa Sistem
Informasi katalog dan absensi pengunjung, yang mana Sistem Informasi ini
memiliki kemampuan untuk mempermudah siswa dan petugas perpustakaan
dalam mencari letak koleksi buku serta ketersediaan buku yang sesuai dengan kata
kunci yang sudah di inputkan, selain itu Sistem Informasi ini juga mampu
mempermudah petugas perpustakaan saat melakukan pencatatan pengunjung
melalui aplikasi absensi pengunjung.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah : a. Bagaimana membuat aplikasi / sistem informasi perpustakaan yang
dapat melakukan pencarian koleksi buku berdasarkan kata kunci yang diinputkan
serta status ketersediaan buku dan juga mempermudah proses pencatatan
pengunjung secara efektif dan efisien.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari rancang bangun pengembanagn
perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya ini adalah :
1. Aplikasi ini hanya menangani proses pencarian buku berdasarkan judul
buku dan nama pengarang, tidak menangani sampai mengetahui jumlah
buku yang dicari.
2. Aplikasi ini tidak membahas proses peminjaman dan pengembalian buku.
STIKOM
1.4. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari rancang bangun aplikasi ini adalah untuk
mempermudah siswa dan petugas perpustakaan dalam proses pencarian buku serta
status buku berdasarkan kata kunci seperti judul buku dan nama pengarang, dan
juga mempermudah petugas dalam proses pencatatan pengunjung.
1.5. Manfaat
Di harapkan dari hasil rancang bangun aplikasi ini akan memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Memudahkan pengunjung (siswa, guru, dan karyawan) untuk mencari
buku yang ingin dibaca
2. Petugas perpustakaan dapat dengan cepat menemukan letak koleksi buku
perpustakaan dan dapat dengan cepat pula mengetahui laporan koleksi
buku dan laporan pengunjung perpustakaan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah serta
batasan terhadap masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembahasan maslah
yang diangkat, dan sistematika penulisan laporan ini.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum perusahaan mulai dari
sejarah, hingga struktur organisasi yang ada.
STIKOM
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas teori-teori yang berkaitan dengan rancang bangun
aplikasi pencarian letak buku pada perpustakaan.
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai analisis perancangan dan desain dari
aplikasi data pribadi siswa dan alumni dalam bentuk Document flow, System
Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Desain Input /
Output.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai pembuatan aplikasi yang mengacu pada
perancangan dan desain aplikasi yang telah dibuat seperti Kumpulan Kode /
Listing Code dan pengujian / Testing dari implementasi aplikasi.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari laporan kerja praktek yang telah
dilakukan terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk
pengembangannya.
STIKOM
ABSTRAKSI... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Sejarah SMAK Santo Yusup ... 5
2.2 Profil SMAK Santo Yusup Surabaya ... 6
2.3 Deskripsi Pekerjaan ... 8
2.4 Gambaran Umum Perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya... 8
2.5 Deskripsi Jabatan... 9
2.6 Proses Bisnis Input Data Buku, Katalog Buku dan Absensi pengunjung Perpustakaan ... 10
2.6.1 Input Data Buku Perpustakaan ... 10
2.6.2 Katalog Buku ... 11
STIKOM
Absensi Pengunjung Perpus... 13
BAB III LANDASAN TEORI ... 17
3.1 Definisi Data... 17
3.2 Analisa dan Perancangan Sistem ... 17
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
3.4 Definisi Perpustakaan ... 20
3.5 Sistem Informasi Perpustakaan ... 21
3.6 Bagan Alir Dokumen... 22
3.7 Entity Relational Diagram... 23
3.8 Data Flow Diagram (DFD)... 25
BAB IV Analisis Dan Desain Sistem... 29
4.1 Sistem Flow Input Data Buku, Katalog Buku dan Absensi Pengunjung Perpustakaan ... 29
4.1.1 Sistem Flow Input Data Buku Perpustakaan ... 29
4.1.2 Sistem Flow Katalog ... 30
4.1.3 Sistem Flow Absensi Pengunjung Perpustakaan... 32
4.2 Data Flow Diagram Sistem Informasi Katalog Buku ... 33
4.2.1 Context Diagram ... 33
4.2.2 Data Flow Diagram Level 0 ... 33
4.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Mengelola Data ... 34
4.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 35
4.3 Entity Relatioanal Data ... 36
STIKOM
4.3.3 Desain Tabel ... 37
4.4 Desain Input/Output ... 39
4.5 Implementasi Sistem ... 44
4.5.1 Spesifikasi Perangkat ... 44
4.5.2 Penjelasan Program ... 45
BAB V Penutup... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 53
LAMPIRAN ... 54
STIKOM
LANDASAN TEORI
3.1 Definisi Data
Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan
simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti
pada suatu konteks tertentu. Data merupakan salah satu hal utama yang dibahas
dalam Teknologi Informasi Komputer. Pengguna dan pemanfaatan data sudah
mencakup banyak aspek.
3.2 Analisa Dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah
tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam
membangun aplikasi.
Menurut Kendall (2003:7), Analisis dan Perancangan Sistem berupaya
menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memprotes atau
mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi
STIKOM
dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya, analisa dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap
selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identifity, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut desain sistem.
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data
merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 1998, hal. 8)
STIKOM
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan sistem informasi, kita perlu
mendefinisikan istilah informasi dan sistem. Produk dari sistem informasi adalah
informasi yang dihasilkan. Informasi tidak sama dengan data. Data adalah fakta,
angka bahkan simbol mentah. Sebaliknya, informasi terdiri dari data yang telah
ditransformasi dan dibuat lebih bernilai melalui suatu pemrosesan. Idealnya,
informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran.
Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran
atau lebih. Sistem ini mengkoordinasi sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengubah masukan-masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa bahan
(material) atau mesin ataupun tenaga kerja, bergantung pada macam sistem yang
dibahas. Sistem informasi karenanya adalah suatu kerangka kerja dengan mana
sumber daya (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan
(data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memechkan masalah dan
pengambil keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi,bersifat manjerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
STIKOM
3.4 Definisi Perpustakaan
Bagi banyak orang bila mendengar istilah perpustakaan, dalam benak
mereka akan tergambar sebuah gedung atau ruangan yang di penuhi rak buku.
Anggapan demikian tidaklah selalu salah karena bila dikaji lebih lanjut, kata dasar
perpustakaan ialah pustaka. Dalam kamus umum bahasa indonesia, pustaka
artinya kitab, buku. Dalam bahasa inggris, pembaca tentunya mengenal istilah
library.
Dengan demikian, batasan perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan
buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu
untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Sedangkan perpusatakaan sekolah
adalah perpustakaan yang ada di sekolah untuk melayani para peserta didik dalam
memenuhi kebutuhan informasi. Sebagai sebuah lembaga, sekecil apapun,
perpustakaan mesti memiliki organisasi.
Dari segi nama dan sejarahnya, arsip memiliki banyak ciri persamaaan
dengan perpustakaan namun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak ciri khas arsip
yang membedakannya daripada perpustakaan. Perbedaan antara peprustakaan
dengan arsip tampak seperti berikut ini:
a. Fungsi utama perpustakaan ialah meminjamkan buku kepada anggotanya.
Sebaliknya berkas arsip tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang melainkan
hanya boleh dibaca di tempat setelah mendapat izin pihak yang berwenang.
b. Perpustakaan menyimpan buku dan bahan pustaka yang ditulis oleh
pengarang yang berbeda-beda, sedangkan berkas arsip tidak ditulis oleh
pengarang yang berlainan.
STIKOM
c. Buku ditulis untuk keperluan acuan, rekreasi, studi, dan penelitian
sementara berkas arsip yang dihasilkan dari transaksi sehari-hari bertujuan
untuk keperluan acuan semata-mata.
d. Arsip hanya berkepentingan atau berkaitan dengan materi seperti berkas,
dokumen, rekening, peta, manuscript, kumpulan kertas, film, surat dan
kadang-kadang juga buku. Sebaliknya koleksi perpustakaan lebih
menekankan pada buku, majalah, audio-visual serta mungkin juga
beberapa berkas arsip.
e. Pengkatalogian dan pengklasifikasian berkas arsip berbeda dengan
pengkatalogian dan pengklasifikasian buku di perpustakan. Berkas arsip
disusun menurut isi informasinya dalam kaitannya dengan organisasi serta
fungsi badan induk tempat badan arsip bernaung. Di perpustakaan, setiap
buku diperlakukan sebagai unit tersendiri, masing- masing unit
dikatalogkan dan diklasifikasikan menurut peraturan pengkatalogan dan
bagan klasifikasi yang hampir dimana-mana.
3.5 Sistem Informasi Perpustakaan
Berdasarkan dari penjelasan tentang definisi perpustakaan dan dasar sistem
informasi di atas, maka dapat di simpulkan bahwa sistem informasi perpusatakaan
adalah suatu himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berinteraksi dan
dibuat untuk mengolah data pada perpustakaan secara komputerisasi. Pengolahan
data terdiri dari empat tugas utama yaitu pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data dan penyiapan dokumen. Tujuan umum dari dibuatnya sistem
ini adalah untuk mempermudah proses pada setiap kegiatan dan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pengunjung perpustakaan.
STIKOM
Untuk membuat sistem informasi perpustakaan yang baik, ada beberapa
hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah mengenai penggunaan
space harddisk untuk penyimpanan data. Sebuah perpustakaan bisa jadi memiliki
ratusan ribu judul buku. Menurut Oetomo (2002:173), kerumitan dalam
pemodelan database-nya terjadi ketika harus melakukan pencatatan terhadap satu
judul buku berbeda edisi. Selain banyaknya field pencatatan untuk sebuah buku,
sistem ini juga harus mampu menyediakan informasi tentang ringkasan atau
abstraksi dari buku tersebut. Titik kritis dalam melakukan kontrol dalam sistem ini
adalah pada saat terjadi transaksi peminjaman dan pengembalian.
3.6 Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau di sebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukkan dokumen gambaran arus data dengan menggunakan simbol seperti
pada tabel berikut:
STIKOM
Gambar 3.1. Simbol Sistem flow
3.7 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram adalah suatu bentuk perencanaan database
secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan
pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan
model hubungan data dalam sistem, dimana didalamnya terdapat hubungan entitas
beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan-kebuthan untuk
sistem pemrosesan data. ERD memiliki beberapa jenis model yaitu:
Tabel 3.1. Jenis ERD
No. Jenis ERD Keterangan
1. Conceptual Data Model Merupakan model universal dan dapat
STIKOM
No. Jenis ERD Keterangan
(CDM) menggambarkan semua struktur logic
database (DBMS), dan tidak bergantung
dari software atau pertimbangan struktur
data storage. Sebuah CDM dapat diubah
langsung menjadi PDM.
2. Physical Data Model (PDM) Merupakan model ERD yang mengacu
pada pemilihan software DBMS yang
spesifik. Hal ini seringkali berbeda secara
signifikan dikarenakan oleh struktur tipe
database yang bervariasi, dari model
schema, tipe data penyimpanan dsb.
ERD memiliki 4 jenis obyek, yaitu :
1. Entity
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang
dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling
ketergantungan. Ada 2 macam tipe entity, yaitu:
a. Strong Entity
Strong Entity merupakan tipe entity yang mempunyai key attribute untuk setiap
individu yang ada di dalamnya.
STIKOM
b. Weak Entity
Strong Entity merupakan entity yang tidak memiliki key attribute, oleh karena
itu weak entity harus dihubungkan dengan strong entity untuk menggunakan
atribut kunci secara bersama-sama.
2. Attribute
Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciriatau
karakteristik dari entity tersebut. Attribute seting di sebut juga data elemen atau
data field.
3. Key
Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah
diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu,dapatdiidentifikasikan
nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama.
Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data kunci (key).
4. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang
mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu :
a. One to One Relationship
Hubungan satu entiy dengan satu entity yang lain.
b. One to Many Relathionship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding
banyak.
3.8 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering juga disebut dengan Bubble Chart atau
diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi adalah alat
STIKOM
pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain
dengan alir data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD merupakan alat
pembuat model yang sering digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan
transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.
Untuk memudahkan proses pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun
berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:
1. Context Diagram
Merupakan diagram paling atas dan pembahasan berupa global yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang
digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem
dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang digambarkan dalam
Context Diagram adalah hubungan antar terminator dan data source.
2. Diagram level 0
Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan diagram detail
serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam
diagaram level 0 adalah proses utama dari sistem serta hubungan entitiy, proses,
alur data dan data source.
3. Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero. Diagram
yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu:
STIKOM
0 Sistem Inventaris
Perpustakaan
a. Terminator
Terminator atau External Entity atau kesatuan luar yang mewakili entitas
external yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Terminator
merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang atau sistem
yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan inputan maupun yang
menerima output dari sistem serta berupa bagian atau divisi diluar sistem yang
berkomunikasi dengan sistem. Terminator in sering juga disebut entitas (external).
b. Proses
Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen
proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke
output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan
transformasi atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi
nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau kegiatan
yang dilaksanakan. Dan setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap
sebagai berikut:
1. Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan ditulis
pada bagian atas simbol.
Gambar 3.2 Simbol Proses
STIKOM
2. Nama Proses
Menunjukkan apa yang sedang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses
harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses
diletakkan dibawah identifikasi proses.
3. Data Store
Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data store
disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada satu
ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store
menunjukkan nama filenya. Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan
file atau database yang dilakukan secara terkomputerisasi. Data store dihubungkan
dengan alur data hanya pada komponen proses pengertiannya sebagai berikut:
a. Alur data dari store yang berarti sebagai pengaksesan data untuk suatu
proses.
b. Alur data ke proses berarti meng-update data seperti nambah data,
mengurangi data maupun mengubah data.
4. Alur Data
Alur data dapat digambarkan dengan anak panah yang menuju ke dalam
proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.
5. Syarat-syarat pembuatan sebuah DFD adalah:
a. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.
b. Pemberian nomor pada proses DFD.
c. Menghindari pembuatan DFD yang rumit.
d. Memastikan DFD dibangun secara konsisten.
STIKOM
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah SMAK Santo Yusup
SMAK Santo Yusup berdiri sejak tahun 1984. Pada awal berdirinya
SMAK Santo Yusup berada dibawah naungan Yayasan Wijana sejati. Dalam
perjalanan waktu Yayasan Wijaya Sejati dan dua Yayasan lainnya yaitu yayasan
Wiyata Dharma dan Yayaysan Yohanes Gabriel, dilebur menjadi satu yaitu
Yayasan Yohanes Gabriel. Saat ini SMAK Santo Yusup berada dibawah naungan
Yayasan Yohanes Gabriel perwakilan I Surabaya.
SMAK Santo Yusup diasuh oleh guru-guru yang pada umumnya Sarjana
Pendidikan, terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap yang berjumlah 20 orang.
Dibantu oleh 3 karyawan TU dan keuangan, 1 petugas perpustakaan, 3 security
dan 3 orang pembantu pelaksana. Di SMAK Santo Yusup terdapat 9 kelas dengan
masing-masing 3 kelas di setiap tingkatannya. Sarana prasarana sebagai penunjang
kegiatan belajar mengajar sudah cukup memadai, seperti ruang laboratorium
komputer, fisika, kimia, dan biologi ditunjang pula dengan ruang perpustakaan
dan ruang multimedia.
Untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler, tersedia lapangan olah raga
dan ruang musik dengan perlatan band yang lengkap.
STIKOM
2.2. Profil SMAK Santo Yusup Surabaya
di bawah ini merupakan profil dari SMAK Santo Yusup Surabaya :
Nama Sekolah : SMA Katolik Santo Yusup Surabaya
No Status Sekolah : 304056016179
Provinsi : Jawa Timur
Otonomi Daerah : Surabaya
Kecamatan : Karang Pilang
Desa / Kelurahan : Kebraon
Jalan & Nomor : Jl. Kebraon Gg I Barat Karang Pilang No.6
Kode Pos : 60222
Telepon : (031)-7661552
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi : A
Surat Keputusan : No.Ma 002152 Tgl : 26 Desember 2006
Penerbit SK : Direktur Sekolah Swasta
Tahun Berdiri : 1984
Kegiatan belajar mengajar : Pagi
STIKOM
Bangunan Sekolah : Milik sendiri
Lokasi Sekolah
Jarak ke pusat kecamatan : 1 Km
Jarak ke pusat kota : 9 Km
Terletak pada lintasan : Kabupaten – Kota
Organisasi Penyelenggara : Yayasan
2.3. Struktur Organisasi
Berikut adalah gambaran umum dari Struktur organisasi yang ada pada
SMAK Santo Yusup :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Instansi
Yayasan Yohanes Gabriel
Komite Sekolah G.Bambang Priyono,S.Pd. Kepala Sekolah
Harsono, Agnes, Yustina I
Tata usaha
FX. Samodra U, S.Pd.
WKS Kurikulum
Sri Wiyati, S.Pd.
WKS Sarpras
Christiana TN, S.Pd.
WKS Humas
Drs. TM. Putrandi D,SH
WKS Kesiswaan
Yustina H.
Pustakawan
Satpam dan Petugas Pelaksana (Pesuruh)
GURU
Siswa
F. Sri Handayani
Bimbingan Konseling
STIKOM
Pada gambar di atas di jelaskan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab
terhadap yayasan secara langsung, dan di bantu dengan empat wakil kepala
sekolah(WKS), dimana wakil kepala sekola tersebut mempunyai tugas sebagai
berikut :
WKS kurikulum membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan kurikulum
pengajaran pada setiap periode pembelajaran,
WKS sarana prasarana membantu kepala sekolah dalam mengelola seluruh
sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar,
WKS Humas membantu kepala sekolah dalam hal menjalin komunikasi atau
kerja sama dengan pihak eksternal sekolah
WKS kesiswaan membantu kepala sekolah dalam hal pemantauan terhadap
siswa, yang di bantu oleh bagian bimbingan konseling
Sedangkan bagian perpustakaan dan guru di bawahi langsung oleh kepala
sekolah dan juga bagian tata usaha yang bertugas membantu kepala sekolah secara
langsung dalam hal administrasi sekolah.
2.4. Gambaran Umum Perpustakaan SMAK Santo Yusup
Perpustakaan ini berada di area sekolah SMAK Santo Yusup yang
beranggotakan seluruh siswa, guru dan karyawan SMAK Santo Yusup.
Perpustakaan merupakan tempat yang berfungsi sebagai sumber informasi dan
bertujuan untuk membantu siswa dalam mencari informasi yang diperlukan dalam
menunjang proses belajar siswa disekolah.
Perpustakaan memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para
pengunjung antara lain :
STIKOM
1. Setiap pengunjung diwajibkan mengisi daftar hadir setiap berkunjung ke
perpustakaan.
2. Dilarang makan dan minum diarea perpustakaan.
3. Meninggalkan tas, jaket, topi, atau buku sebelum masuk area perpustakaan.
Selain itu perpustakaan juga memiliki aturan untuk peminjaman buku koleksi
perpustakaan, antara lain :
1. peminjam adalah anggota perpustakaan
2. Peminjaman harus membawwa kartu buku peminjam
3. Bagi siswa, bisa meminjam 3 buku dalam jangka waktu 1 minggu dan bagi
guru 4 buku dalam jangka waktu 1 semester
Untuk buku-buku peprustakaan SMAK Santo Yusup mempunyai koleksi yang
cukup lengkap,terdiri dari buku paket, buku fiksi yang meliputi novel, komik, dll
juga buku-buku non fiksi yang juga majalah dan surat kabar.
Jadi keberadaan perpustakaan di SMAK Santo Yusup ini diharapkan dapat
menjadi penunjang kelancaran belajar dan menambah wawasan bagi para siswa
serta semua guru karyawan di SMAK Santo Yusup ini.
2.5 Deskripsi Jabatan
Kepala Sekolah
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses belajar mengajar efektif dan
efisien
2. Sebagai manajer dalam menyusun perencanaan visi dan misi sekolah
3. Melakukan monitoring dan evaluasi
STIKOM
4. Menentukan kebijakan
5. Menyelenggarakan administrasi kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana,
kehumasan, ketatausahaan.
6. Melaksanakan supervisi kegiatan belajar mengajar, personil, dan administrasi
7. Melakukan pembaharuan di bidang intra dan ekstra kurikuler.
8. Melakukan pembinaan guru dan karyawan.
9. Sebagai pengambil keputusan intern dan ekstern sekolah
10. Menciptakan situasi lingkungan yang kondusif untuk bekerja.
Perpustakaan
1. Merencanakan pengadaan buku pustaka / media
2. Pengurusan pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Perbaikan dan pemeliharaan buku pustaka / media
5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku pustaka / media
6. Melakukan pelayanan bagi siswa, guru, dan karyawan
7. Memotivasi siswa, guru, karyawan agar gemar membaca, sehingga
perpustakaan menjadi sumber ilmu
8. Menyusun laporan perpustakaan secara berkala.
2.6 Proses Bisnis Input Data Buku, Katalog Buku, dan Absensi
Pengunjung perpustakaan
2.6.1 Input Data Buku Perpustakaan
Proses bisnis yang di bahas oleh penulis adalah mengenai peminjaman
buku perpustakaan pada SMAK Santo Yusup Surabaya. Proses bisnis yang terlibat
STIKOM
adalah mengenai alur bisnis dari Input Data Buku yang terkait dengan Petugas
perpustakaan dan kepala sekolah.
a. Petugas perpustakaan
Proses input data buku pada awalnya dimulai dari petugas perpustakaan
yang mendapat kiriman buku baru yang setelah itu buku-buku tersebut dicatat
pada daftar koleksi buku, kemudian setelah buku baru selesai di catat maka
selanjutnya petugas perpustakaan membuat laporan koleksi buku yang nantinya
laporan tersebut akan di laporkan kepada kepala sekolah.
selanjutnya buku-buku baru tersebut diklasifikasikan sesuai dengan jenis
buku yang sudah ada sebelumnya dan proses pengklasifikasian buku-buku
tersebut dengan menggunakan standart Dewey Decimal Classification (DDC).
Selanjutnya setelah buku diklasifikasikan buku-buku tersebut akan diberi
label serta diletakkan pada rak buk sesuai dengan no.rak buku yang sudah di buat
saat melakukan pelabelan buku.
2.6.2 Katalog Buku
Proses Bisnis yang di bahas oleh penulis adalah mengenai Katalog buku
perpustakaan pada SMAK Santo Yusup Surabaya. Proses bisnis yang terlibat
adalah mengenai alur bisnis dari Katalog buku perpustakaan yang terkait dengan
pengunjung dan petugas perpustakaan.
a. Pengunjung Perpustakaan
Dalam proses katalog buku, proses di mulai saat pengunjung mencari buku
yang di cari,setelah melakukan pencarian jika pengunjung menemukan buku yang
dicari maka pengunjung melakukan peminjaman atau membaca buku tersebut dan
jika pengunjung tidak menemukan buku yang dicari maka pengunjung
STIKOM
menanyakannya ke petugas perpustakaan letak buku yang di cari ada di rak buku
no berapa.
b. Petugas perpustakaan
Dalam proses katalog buku, proses di mulai saat petugas perpustakaan
menerima judul buku yang akan di cari atau di pinjam, kemudian petugas
perpustakaan mencarikan judul buku yang di cari pada data buku koleksi
perpustakaan, jika buku yang di cari di temukan maka proses selanjutnya petugas
perpustakaan tersebut memberitahukan kepada pengunjung perpustakaan letak
buku yang di cari atau yang akan di pinjam tersebut.
2.6.3 Absensi Pengunjung Perpustakaan
Proses Bisnis yang di bahas oleh penulis adalah mengenai absensi
pengunjung perpustakaan pada SMAK Santo Yusup Surabaya. Proses bisnis yang
terlibat adalah mengenai alur bisnis dari absensi pengunjung perpustakaan yang
terkait dengan pengunjung dan petugas perpustakaan.
a. Pengunjung perpustakaan
Dalam proses absensi penguunjung perpustakaan, di mulai saat
pengunjung datang ke perpustakaan lalu mengisi buku pengunjung perpustakaan
yang sudah di siapkan oleh petugas perpustakaan di mana buku absensi tersebut
nantinya akan di olah petugas perpustakaan menjadi laporan pengunjung dan di
serahkan kepada kepala sekolah.
b. Petugas perpustakaan
Dalam proses absensi pengunjung perpustakaan, di mulai saat petugas
perpustakaan merekap buku data absensi pengunjung perpustakaan atau data
STIKOM
kunjungan perpustakaan, kemudian data-data tersebut di olah menjadi bentuk
laporan bulanan dan di serahkan kepada kepala sekolah.
2.6.4 Pemodelan Proses bisnis Input Data Buku, Katalog Buku, dan Absensi Pengunjung Perpustakaan
Berikut adalah pemodelan proses bisnis dari narasi yang telah di uraikan di
bagian sebelumnya :
a. Input Data Buku
Berikut ini adalah gambaran pemodelan proses bisnis peminjaman buku
yang dilakukan oleh siswa yang dijelaskan pada gambar 2.2 :
STIKOM
Gambar 2.2 Proses Input Data Buku perpustakaan
STIKOM
b. Katalog Buku Perpustakaan
Berikut ini adalah gambaran pemodelan proses bisnis katalog buku
perpustakaan yang di lakukan oleh pengunjung yang dijelaskan pada
gambar 2.3 :
Gambar 2.3 Proses Katalog Buku perpustakaan
c. Absensi Pengunjung Perpustakaan
Berikut ini adalah gambaran pemodelan proses bisnis absensi pengunjung
perpustakaan yang di lakukan oleh pengunjung perpustakaan yang dijelaskan pada
gambar 2.4 :
STIKOM
Gambar 2.4 Proses Absensi Pengunjung Perpustakaan
STIKOM
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
4.1 Sistem Flow Input Data Buku, Katalog Buku, dan Absensi Pengunjung Perpustakaan
Berikut adalah penjabaran sistem yang akan di implementasikan pada
perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya yang di gambarkan sebagai berikut :
4.1.1 Sistem Flow Input Data Buku Perpustakaan
Proses input data buku pada perpustakaan pada sistem yang baru
melibatkan petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan menginputkan data buku
baru ke dalam database koleksi buku untuk selanjutnya di proses menjadi sebuah
laporan koleksi buku yang nantinya di serahkan kepada kepala sekolah. Setelah
semua buku baru sudah terdata di dalam database koleksi buku maka selanjutnya
buku di beri label dan siap di tata ke rak buku masing-masing sesuai dengan label
buku.
STIKOM
Gambar 4.1 Sistem Flow Input Data Buku Perpustakaan
4.1.2 Sistem Flow Katalog
Proses katalog buku perpustakaan pada sistem yang baru melibatkan
petugas perpustakaan dan pengunjung. Pengunjung perpus mencari buku yang di
cari dengan cara memasukkan kata kunci yang sudah di siapkan oleh sistem,
setelah kata kunci di masukkan sistem mulai mencari buku yang di maksud oleh
pengunjung, jika buku tersebut tersedia maka muncul info letak buku terdapat di
STIKOM
rak buku dengan no rak buku yang di cari jika tidak maka akan muncul info
[image:36.595.63.552.147.701.2]bahwa buku yang di cari tidak tersedia.
Gambar 4.2 Sistem Flow Katalog Buku Perpustakaan
STIKOM
4.1.3 Sistem Flow Absensi Pengunjung Perpustakaan
proses absensi pengunjung perpustakaan pada sistem yang baru melibatkan
pengunjung perpustakaan dan petugas perpustakaan. Pengunjung perpustakaan
melakukan absensi dengan cara memasukkan no. Induk pengunjung, kemudian
sistem memverifikasi no. Induk pengunjung yang melakukan absensi, jika no
cocok maka pengunjung dapat melakukan aktivitas di dalam perpustakaan, jika
tidak maka pengunjung di minta untuk melakukan absen ulang dengan cara yang
sama.
Setelah semua data pengunjung masuk ke database maka data-data tersebut
nantinya di gunakan petugas perpustakaan untuk membuat laporan yang di
[image:37.595.45.545.179.699.2]laporkan kepada kepala sekolah.
Gambar 4.3 Sistem Flow Absensi Pengunjung Perpustakaan
STIKOM
4.2 Data Flow Diagram Sistem Informasi Katalog Buku
Berikut adalah DFD system yang akan di implementasikan pada
perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya yang di gambarkan sebagai berikut :
4.2.1 Context Diagram
Context diagram pada sistem aplikasi katalog buku perpustakaan ini terdiri
dari 3 external entity yaitu pengunjung, toko buku, dan kepala sekolah yang
menunjang jalannya sistem.
Gambar 4.4 Context Diagram
4.2.2 Data Flow Diagram Level 0
Pada DFD level 0 di bawah ini terdapat 2 sub proses yang merupakan
dekomposisi dari proses global. Kedua sub proses tersebut yaitu mengelola data
dan membuat laporan. Selain itu terdapat 3 external entity dan terdapat 3 data
store.
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 0
4.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Mengelola Data
Pada DFD level 1 di bawah ini terdapat 3 sub proses yang merupakan
dekomposisi dari proses DFD level 0. Ketiga sub proses yaitu proses mengelola
data buku, mencari buku, dan mengelola data pengunjung. Selain itu terdapat 2
external entity dan terdapat 3 data store.
AMBIL_DATA_PENGEMBALIANDAN_PEMINJAMAN_BUKU_ [PESA NAN_BUKU] [BUKU_BARU] DATA_KUNJUNGA N_PERPUSTAKAAN DATA_KOLEKSI_BUKU_PERPUSTAKAAN SIMPAN_DATA_PENGUNJUNG_PERPUSTAKAAN SIMPAN_DATA_BUKU_BARU AMBIL_KOLEKSI_BUKU [LAPORAN_PENGUNJUNG_PERPUSTAKAAN] [LAPORAN_KOLEKSI_BUKU] [NO_INDUK_PENGUNJUNG] [NO_RA K_BUKU] [KATEGORI_BUKU] [PENGARANG_BUKU] [JUDUL_BUKU_YA NG_DICARI] [JUDUL_BUKU] PENGUNJU NG KEPALA_SEK OLAH 1.1 MENGELOLA_DATA + 1.2 MEMBUAT_LAPORAN +
3 KOLEKSI_BUKU
4 PENGUNJUNG_ PERPUSTAKAA
N TOKO_BU
KU
5 PENGEMBA LIAN_DA N_PEMINJA MAN_BUKU_PERPUSTAKAAN
STIKOM
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Mengelola Data
4.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan
Pada DFD level 1 di bawah ini terdapat 2 sub proses yang merupakan
dekomposisi dari proses DFD level 0. Kedua sub proses yaitu proses membuat
laporan koleksi buku dan membuat laporan pengunjung perpustakaan. Selain itu
terdapat 1 external entity dan 2 data store.
[AMBIL_DATA_PENGEMBALIANDAN_PEMINJAMA N_BUKU_] [PESA NAN_BUKU] [SIMPAN_DATA_PENGUNJUNG_PERPUSTAKAAN] [SIMPAN_DATA_BUKU_BARU] [AMBIL_KOLEKSI_BUKU] [NO_INDUK_PENGUNJUNG] [NO_RA K_BUKU] [KATEGORI_BUKU] [PENGARANG_BUKU] [JUDUL_BUKU_Y ANG_DICARI] [JUDUL_BUKU] [BUKU_BARU] PENGUNJUNG 3 KOLEKSI_BU KU
4 PENGUNJUNG_PERPUSTAKAA N TOKO_BUKU 1.1.2 MENCARI_BUKU 1.1.1 MENGELOLA_DATA_BUKU 1.1.3 MENGELOLA_DATA_PENGUN JUNG 5 PENGEMBALIAN_DA N_PEMINJAMAN_BUKU_PERPUSTAKAAN
STIKOM
Gambar 4.7 Data Flow level 1 Membuat Laporan
4.3 Entity Relational Data
4.3.1 Conceptual Data Model
Di bawah ini merupakan CDM dari Struktur database sistem aplikasi
[image:41.595.49.551.79.730.2]katalog pada perpustakaan yang terdiri dari
Gambar 4.8 Conceptual Data Model
[LAPORAN_PENGUNJUNG_PERPUSTAKAAN] [DATA_KUNJUNGAN_PERPUSTAKAAN] [DATA_KOLEKSI_BUKU_PERPUSTAKAAN] [LAPORAN_KOLEKSI_BUKU] KEPALA_S EKOLAH 3 KOLEKSI_BU KU 4 PENGUNJUNG_ PERPUSTAKAA N 1.2.1 MEMBUAT_LAPORAN_KOLE KSI_BUKU 1.2.2 MEMBUAT_LAPORAN_PENGU NJUNG_PERPUSTAKAAN Melakukan Peminjaman
Mengambil Data Buku Pinjaman
Mempunyai Detail Melakukan Keterlambatan
Melakukan Kunjungan History Peminjaman
Menentukan Status Buku
Data Anggota Perpustakaan Nomor Anggota Nama Anggota Jenis Anggota Kelas/Jabatan Anggota Status Anggota User Name Password
<pi> Characters (5) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (20) <M>
Nomor Anggota <pi>
Data Peminjaman dan Pengembalian ID Peminjaman
Judul Buku Pinjaman Nomor Klasifikasi Buku Pinjaman Tanggal Pinjam Tanggal Kembali Keterlambatan Denda Status_Peminjaman
<pi> Characters (6) Variable characters (200) Variable characters (20) Date Date Integer Integer Variable characters (10)
<M>
ID Peminjaman <pi>
Data Denda ID Denda Jenis Denda
<pi> Characters (3) Variable characters (20)
<M> ID Denda <pi>
Data Detail Denda Nomor Denda Tanggal Denda Jumlah Denda
<pi> Characters (6) Date Integer
<M>
Nomor Denda <pi> Master Buku
Nomor Induk Buku Nomor Klasifikasi Buku Judul Buku Pengarang Buku Penerbit Buku Tahun Terbit Buku Kategori Buku Status Buku Status Peminjaman Buku Halaman Buku Bahasa Buku Harga Buku Nomor Rak
<pi> Characters (4) Variable characters (20) Variable characters (200) Variable characters (50) Variable characters (50) Characters (4) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (20) Number Variable characters (20) Integer Variable characters (4)
<M>
Nomor Induk Buku <pi>
Data Kunjungan ID Kunjungan
Tanggal Kunjungan Keterangan
<pi> Characters (6) Date Variable characters (50)
<M>
ID Kunjungan <pi>
STIKOM
4.3.2 Physical Data Model
Di bawah ini merupakan PDM dari struktur database sistem aplikasi
katalog pada perpustakaan terdiri dari
Gambar 4.9 Physical Data Model
4.3.3 Desain Tabel
1. Tabel MASTER_BUKU
Primary Key : NOMOR_INDUK_BUKU
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data buku perpustakaan
FK_DATA_PEM_MELAKUKAN_DATA_ANG FK_DATA_PEM_MENGAMBIL_MASTER_B FK_DATA_DET_MEMPUNYAI_DATA_DEN FK_DATA_DET_MELAKUKAN_DATA_PEM FK_DATA_KUN_MELAKUKAN_DATA_ANG FK_HISTORY__HISTORY_P_DATA_ANG FK_HISTORY__HISTORY_P_MASTER_B FK_DATA_DET_MENENTUKA_MASTER_B
Data Anggota Perpustakaan Nomor Anggota Nama Anggota Jenis Anggota Kelas/Jabatan Anggota Status Anggota User Name Password char(5) varchar(50) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk>
Data Peminjaman dan Pengembalian ID Peminjaman
Nomor Anggota Nomor Induk Buku Judul Buku Pinjaman Nomor Klasifikasi Buku Pinjaman Tanggal Pinjam Tanggal Kembali Keterlambatan Denda Status_Peminjaman char(6) char(5) char(4) varchar(200) varchar(20) datetime datetime int int varchar(10) <pk> <fk1> <fk2> Data Denda ID Denda Jenis Denda char(3) varchar(20) <pk> Data Detail Denda Nomor Denda ID Peminjaman ID Denda Nomor Induk Buku Tanggal Denda Jumlah Denda char(6) char(6) char(3) char(4) datetime int <pk> <fk2> <fk1> <fk3> Master Buku
Nomor Induk Buku Nomor Klasifikasi Buku Judul Buku Pengarang Buku Penerbit Buku Tahun Terbit Buku Kategori Buku Status Buku Status Peminjaman Buku Halaman Buku Bahasa Buku Harga Buku Nomor Rak char(4) varchar(20) varchar(200) varchar(50) varchar(50) char(4) varchar(50) varchar(20) varchar(20) numeric varchar(20) int varchar(4) <pk> Data Kunjungan ID Kunjungan Nomor Anggota Tanggal Kunjungan Keterangan char(6) char(5) datetime varchar(50) <pk> <fk> History Peminjaman Nomor Anggota Nomor Induk Buku
Tabel 4.1 MASTER_BUKU
Field Tipe Data Ukuran Constraint
NOMOR_INDUK_BUKU CHAR 4 Primary Key
NOMOR_KLASIFIKASI_BUKU VARCHAR 20 Allow Nulls
JUDUL_BUKU VARCHAR 200 Allow Nulls
PENGARANG_BUKU VARCHAR 50 Allow Nulls
PENERBIT_BUKU VARCHAR 50 Allow Nulls
TAHUN_TERBIT_BUKU VARCHAR 4 Allow Nulls
KATEGORI_BUKU VARCHAR 50 Allow Nulls
STATUS_BUKU VARCHAR 20 Allow Nulls
STATUS_PEMINJAMAN VARCHAR 20 Allow Nulls
HALAMAN_BUKU NUMERIC - Allow Nulls
BAHASA_BUKU VARCHAR 20 Allow Nulls
HARGA_BUKU INT - Allow Nulls
NOMOR_RAK VARCHAR 4 Allow Nulls
2. Tabel DATA_KUNJUNGAN
Primary Key : ID_KUNJUNGAN
Foreign Key : -
Fungsi : menyimpan data pengunjung perpustakaan
STIKOM
Tabel 4.2 DATA_KUNJUNGAN
Field Tipe Data Ukuran Constraint
ID_KUNJUNGAN CHAR 6 Primary Key
NOMOR_ANGGOTA CHAR 5 Allow Nulls
TANGGAL_KUNJUNGAN DATETIME - Allow Nulls
KETERANGAN VARCHAR 50 Allow Nulls
4.4 Desain Input/Output
Desain input/output merupakan rancangan desain yang digunakan
sebagai acuan dalam membuat aplikasi.
1. Desain Form Login
Form login adalah form yang digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Desain
form login dapat dilihat pada gambar 4.10
Gambar 4.10 Desain Form Login
STIKOM
2. Desain Form Menu Utama
Form Menu ini merupakan tampilan awal dari aplikasi setelah melakukan login
yang nantinya akan dijalankan.
Gambar 4.11 Desain Form Menu Utama
3. Desain Form input buku
Form input buku adalah form yang di gunakan oleh admin untuk memasukkan
[image:45.595.43.550.172.688.2]seluruh data buku ke dalam sistem. Desain Form input buku dapat di lihat pada
gambar 4.12
STIKOM
Gambar 4.12 Desain Form input buku
4. Desain Form Katalog
Form Katalog ini merupakan form yang akan di gunakan user untuk mencari
buku yang akan di baca atau di pinjam. Desain Form Katalog dapat di lihat pada
gambar 4.13
STIKOM
Katalog
Katalog
Judul
Penelusuran
Kata kunci suyono
Cari Bersihkan
Data GridView
Gambar 4.13 Desain Form Katalog
5. Desain Form Absensi Pengunjung
Form Absensi Pengunjung adalah form yang di gunakan user untuk melakukan
absen kunjungan pada perpustakaan. Desain Form Absensi Pengunjung dapat di
lihat pada gambar 4.14
Absensi
Absensi
Nomor Anggota Masuk
Keterangan Membaca
Gambar 4.14 Desain Form Absensi Pengunjung
STIKOM
6. Desain Form Laporan Koleksi Buku
Form laporan koleksi buku adalah form yang di gunakan oleh user untuk
melihat data koleksi buku yang ada saat ini pada perpustakaan SMAK Santo
Yusup Surabaya.
Laporan koleksi
Laporan koleksi
Cetak
Gambar 4.15 Desain Form Laporan Koleksi
7. Desain Form Laporan Kunjungan
Form Laporan kunjungan adalah Form yang di gunakan oleh user untuk
melihat seberapa banyak jumlah kunjungan yang ada di perpustakaan SMAK
Santo Yusup Surabaya.
STIKOM
Lihat_laporan_pengunjung Lihat_laporan_pengunjung
Jenis Laporan Kunjungan Cetak
Gambar 4.16 Desain Form Laporan Pengunjung
4.5 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan tentang aplikasi sistem input
data 1buku, katalog, dan absensi pengunjung. Penjelasan hardware/software
pendukung apa saja yang bisa di lakukan oleh aplikasi ini. Penjelasan mengenai
fitur apa saja yang ada di dalam apliksai ini dan juga akan didukung oleh tampilan
berupa potongan gambar dari aplikasi ini.
4.5.1 Spesifikasi Perangkat
Untuk menjalankan aplikasi katalog dan absesnsi pengunjung pada
perpustakaan ini, di perlukan hardware dan sofware pendukung agar aplikasi
dapat di gunakan dengan baik, pendukung tersebut antara lain :
1. Hardware
a. Processor Intel pentium 4 atau lebih tinggi.
b. Memory 512 Mb of RAM atau lebih tinggi.
c. 0/100 Mbps Ethernet Network Interface Card.
STIKOM
d. Harddisk minimal 40 GB.
2. Software
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 server / Pro, XP Professional / Home
Edition atau lebih.
b. Database SQL Server 2008 Express.
4.5.2 Penjelasan Program
Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai penggunaan masing-masing
form yang ada pada sistem aplikasi peminjaman dan pengembalian pada
perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya.
1. Form Login
Form login adalah form yang di gunakan untuk masuk ke dalam sistem
berdasarkan jabatan. Jabatan disini adalah yang bisa login hanya untuk kepala
bagian perpustakaan dan kepala sekolah.
Gambar 4.17 Desain Interface Form Login
2. Form Menu Utama
Form Mmenu ini merupakan tampilan awal dari aplikasi setelah melakukan
login yang nantinya akan dijalankan dan memunculkan status login dan pilihan
untuk melakukan kegiatan yang di sediakan pada aplikasi, selain itu pada menu
STIKOM
tersebut memiliki button yang dikelompokkan tersendiri, diantaranya adalah
master, transkasi dan laporan, dan di dalam pengelompokan tersebut memiliki
fungsi tersendiri yaitu master data buku, kemudian pada pengelompokkan
transaksi memiliki fungsi transaksi katalog buku dan absensi buku, pada
pengelompokkan laporan berisikan laporan koleksi buku dan laporan pengunjung.
Gambar 4.18 Desain Interface Form Menu Utama
3. Form Input Data Buku
Form input data buku yang di gunakan untuk memasukan seluruh data buku ke
dalam sistem yang selanjutnya data buku tersebut di simpan di dalam database
master buku.
STIKOM
Gambar 4.19 Desain Interface Form input data buku
4. Form Katalog
Form Katalog merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membantu pengunjung
perpustakaan untuk menemukan buku yang sedang di cari oleh pengunjung,
dalam aplikasi katalog, pengunjung cukup memasukkan kata kunci dari buku
yang di cari, kata kunci bisa berupa judul buku atau pengarang buku, yang sesuai
dengan penelusuran. Sehingga user memilih button cari maka secara otomatis
sistem memunculkan informasi berupa judul buku yang di cari sekaligus dengan
nomor rak buku dari buku yang di cari tersebut.
STIKOM
Gambar 4.20 Desain Interface Form Katalog
5. Form Absensi Pengunjung
Form Absensi Pengunjung adalah aplikasi buku tamu yang sudah
terkomputerisasi sehingga di dalam aplikasi ini nanti pengunjung hanya
memasukkan no anggota dari masing-masing pengunjung, setelah sudah
memasukkan no anggota maka sistem secara otomatis menampilkan pesan berupa
ucapan selamat datang di perpustaakan. Dan pesan ini juga dapat di artikan bahwa
pengunjung sudah tercatat mengunjungi perpustakaan dan tersimpan di dalam
data base kunjungan.
STIKOM
Gambar 4.21 Desain Interface Absensi Pengunjung
6. Form Laporan koleksi
Form laporan koleksi adalah form yang di gunakan untuk melihat data koleksi
buku pada waktu terakhir.
Gambar 4.22 Desain Interface Form Laporan Koleksi
STIKOM
7. Form Laporan Pengunjung
Form laporan pengunjung adalah form yang di gunakan untuk melihat sebarapa
banyak pengunjung yang mengunjungi perpustakaan SMAK Santo Yusup
Surabaya.
Gambar 4.23 Desain Interface Laporan Pengunjung
STIKOM
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari rancang bangun aplikasi Katalog dan
Absensi Pengunjung Perpustakaan pada SMAK Santo Yusup Surabaya adalah
sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak sekolah, rancang bangun aplikasi
katalog dan Absensi pengunjung Perpustakaan yang telah dibuat mampu
memberikan kemudahan kepada pihak sekolah dalam menemukan tempat detail
koleksi buku perpustakaan SMAK Santo Yusup Surabaya.
2. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak sekolah, rancang bangun aplikasi
Katalog dan Absensi Pengunjung Perpustakaan yang telah di buat mampu
membantu pihak sekolah khususnya dalam hal memberikan informasi
mengenai laporan jumlah pengunjung yang aktif mengunjungi perpustakaan.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang rancang bangun aplikasi katalog dan absensi
pengunjung perpustakaan yang telah di buat, dapat di berikan saran untuk
pengembang sistem ini sebagai berikut :
1. Rancang bangun aplikasi katalog dan absensi pengunjung perpustakaan yang
telah di buat utuk kedepannya dapat di kembangkan menjadi suatu aplikasi
yang terintegrasi dengan aplikasi lainnya yang saat ini masih belum ada.
STIKOM
2. Rancang bangun aplikasi katalog dan absensi pengunjung perpustakaan yang
telah di buat untuk ke depannya dapat di kembangkan menjadi suatu sistem
informasi yang mempunyai scope lebih luas yakni sistem informasi yang
mampu menangani inventaris buku dan juga proses klasifikasi buku.
STIKOM
Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002, Perencanaan dan Pembanguan Sistem Informasi,
Yogyakarta: Anda
Jogiyanto, 1989. Analisa & Desain, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Kadir, Abdul, 2008. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional,
Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,
Prenhallindo, Jakarta.