Pendugaan Neraca Air, Erosi Dan Sedimentasi Menggunakan Aplikasi Tank Model Dan MUSLE Di Sub-sub DAS Cikadu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Teks penuh
Gambar
![Gambar 1 Skema siklus hidrologi.](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/950058.393606/3.595.110.516.105.625/gambar-skema-siklus-hidrologi.webp)
![Gambar 2 Skema reprea representasi](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/950058.393606/14.595.86.513.42.838/gambar-skema-reprea-representasi.webp)
![Gambar 3 Peta lokasi penelitian terhadap Sub�DAS Cisangkuy](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/950058.393606/19.595.109.510.380.742/gambar-peta-lokasi-penelitian-sub-das-cisangkuy.webp)
![Tabel 3. Tabel 3 Sebaran tutupan lahan di Sub�sub DAS Cikadu](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/950058.393606/21.595.108.517.539.723/tabel-tabel-sebaran-tutupan-lahan-sub-das-cikadu.webp)
Dokumen terkait
Sedangkan parameter yang berpengaruh terhadap keluaran sedimen berurutan dari yang paling besar pengaruhnya adalah: kecuraman lereng, faktor pengelolaan tanaman, energi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi hujan menjadi limpasan, laju erosi permukaan, dan muatan sedimen aliran sungai di Sub DAS berhutan (Sub DAS
( &.&-*,*. Laju aliran terbesar terjadi pada parameter tank pertama. Parameter menunjukkan laju infiltrasi terbesar terjadi pada lubang outlet vertikal tank
hujan (mm) dan ketinggian dalam setiap level air yang mengalir secara vertikal hasil dari optimasi Tank Model , dapat menjelaskan bahwa curah hujan berpengaruh nyata
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Model Tangki untuk Pendugaan Neraca Air dan Laju Sedimentasi menggunakan Metode MUSLE di Sub DAS Lahar Kabupaten
Data-data dalam penelitian ini berupa dataprimer antara lain dokumentasi lapangan yaitu penutupan lahan yang ada pada DAS Noel Puames di Bendungan Raknamo dan
Analisa hujan-limpasan Sub DAS Lesti menggunakan model jaringan saraf tiruan dengan data input berupa curah hujan, evapotranspirasi, koefisien aliran dan debit stasiun
Peta Sedimentasi di Sub-DAS Cikao KESIMPULAN Hasil simulasi model SWAT yang menggabungkan data penggunaan lahan, jenis tanah, kemiringan lereng, curah hujan, dan iklim menunjukkan