• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA REAKSI KUSTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA REAKSI KUSTA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Reaksi Tipe 1
Gambar 2. Reaksi Tipe 2 atau ENL
Tabel 5. Perbedaan Reaksi Kusta Tipe 1 dan Tipe 2
Tabel 6. Perbedaan Reaksi Kusta Ringan dan Berat Tipe 1 dan Tipe 2

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab yang paling sering pada bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escheria colli , sedangkan bentuk kronik paling sering terjadi

Reaksi kusta atau reaksi lepra adalah suatu episode dalam perjalanan kronis penyakit kusta yang merupakan suatu reaksi kekebalan (seluler respon) atau reaksi

Reaksi ini lebih banyak terjadi pada pasien yang berada di spektrum borderline, karena tipe borderline ini merupakan tipe tidak stabil. Reaksi tipe ini terutama terjadi

Dalam situasi seperti pada timbul reaksi kusta, masalah kepatuhan berobat, kecacatan, stigma, atau diskriminasi, sering terdapat gangguan psikologis pada individu

Sedangkan pada kusta tipe LL, terjadi kelumpuhan sistem-imunitas, dengan demikian makrofag tidak mampu menghancurkan kuman sehingga kuman dapat bermultiplikasi

Ditinjau dari segi status pernikahan, kasus reaksi kusta terbanyak (75,6 %) terjadi pada subjek yang telah menikah.. Hal ini mungkin terkait dengan faktor usia, dimana

Reaksi kusta adalah interupsi dengan episode akut pada perjalanan yang sangat kronis.Reaksi kusta merupakan reaksi hipersensitivitas, yaitu hipersensitivitas

Reaksi kusta atau reaksi lepra adalah suatu episode dalam perjalanan kronis penyakit kusta yang merupakan suatu reaksi kekebalan atau reaksi antigen- antibodi dengan akibat