• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria dalam menekan penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum) pada tomat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria dalam menekan penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum) pada tomat"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Hasil isolasi patogen;  R. solanacearum pada media TZC
Gambar 2  Hasil peremajaan bakteri endofit, PGPR, dan R. solanacearum; bakteri endofit Bacillus amyloliquefaciens (BL10) a), bakteri endofit Staphylococcus epidermidis (BC4) b), bakteri endofit isolat BC10 c), bakteri PGPR B
Tabel 1  Laju pertambahan tinggi tanaman tomat pada berbagai perlakuan bakteri PGPR dan endofit secara tunggal dan kombinasi serta nilai AUHPGC di rumah kaca pada musim kemarau
Tabel 2  Laju pertambahan tinggi tanaman tomat pada berbagai perlakuan bakteri PGPR dan endofit secara tunggal dan kombinasi serta nilai AUHPGC di rumah kaca pada musim penghujan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh bakteri endofit dan PGPR terhadap nilai AUDPC di lapangan Hasil pengamatan kejadian penyakit layu bakteri tomat di lapangan datanya tidak ditampilkan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis bakteri endofit yang ada dalam batang tanaman tomat sehat dan menseleksi bakteri endofit tersebut sebagai kandidat

Hasil pengamatan secara makroskopis menunjukkan bahwa pada perlakuan kontrol dengan menggunakan aquades tidak tampak adanya plak yang muncul, berbeda pada pengenceran

Pada Tabel 4 terlihat bahwa delapan isolat asal Cipanas membentuk zona bening (zona hambatan) dengan diameter rata-rata terpanjang sebesar 0,5 cm pada isolat BC4; 0,45 cm pada

Perhitungan nilai heritabilitas karakter ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit layu bakteri yang rendah menunjukkan bahwa selain proporsi ragam genetik

Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan formulasi biopestisida setelah proses penyimpanan selama 3 bulan yang memberikan nilai keefektifan penekanan penyakit dan

Perhitungan nilai heritabilitas karakter ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit layu bakteri yang rendah menunjukkan bahwa selain proporsi ragam genetik

Dari hasil pengamatan terhadap tinggi tanaman, diperoleh bahwa perlakuan bakteri PGPR yang diberikan tidak berbeda nyata berdasarkan hasil analisis ragam anova dengan uji Duncan