PSIKODRAMA UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA REGULER DI SEKOLAH INKLUSIF SMP MUHAMMADIYAH 2 MALANG
Teks penuh
Gambar
![Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1202298.678676/7.595.175.483.267.572/tabel-hasil-uji-hipotesis.webp)
![Gambar 2. Tahapan Penelitian .........................................................................](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1202298.678676/8.595.175.484.268.571/gambar-tahapan-penelitian.webp)
![Gambar 1. Kerangka Berpikir](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1202298.678676/19.595.129.527.321.716/gambar-kerangka-berpikir.webp)
![Gambar 2. Tahapan Penelitian](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1202298.678676/21.595.103.523.174.720/gambar-tahapan-penelitian.webp)
Dokumen terkait
Tujuan penelitian masalah bagaimana penerapan analisis artikel dalam pembelajaran kooperatif tipe PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa
Tujuan dari penelitian ini adalah berpijak pada rumusan masalah yang telah disebutkan, jadi untuk mengetahui bagaimana penerapan bimbingan dan konseling Islami dalam
(2007: 4) juga menjelaskan bahwa komponen kognitif dalam empati adalah mencakup kemampuan seseorang untuk dapat mengetahui, mengenali, memahami, dan mengerti apa yang
Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana menerapan bahan ajar tematik integratif berbasis karakter untuk meningkatkan sikap hormat siswa dalam proses
Konseling kelompok dengan penerapan teknik psikodrama yang telah dilakukan oleh peneliti siklus pertama pada tanggal 1 agustus 2022 dan ikuti oleh 10 anggota kelompok
Nelyahardi Gutji, M.Pd selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membantu dalam kelancaran proses penulisan skripsi.. Rasimin, M.Pd selaku Dosen
Peran efikasi diri dan dukungan teman sebaya terhadap school well- being pada siswa SMP Negeri di Yogyakarta (Tesis tidak
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perbedaan problem focused coping ditinjau dari aspek aktivitas diri, kelas reguler yang masuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 17% dan