Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minyak atsiri daun jinten mempunyai aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa
Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik hipotesis bahwa minyak atsiri rimpang temu putih dan minyak atisiri kulit kayu lawang mempunyai aktivitas antibakteri
Metode penelitian yang dilakukan meliputi karakterisasi dan skrining fitokimia simplisia daun jarak pagar, pembuatan ekstrak etanol daun jarak pagar dengan cara maserasi
Sifat larut air ini menunjukkan bahwa dinding sel bakteri Gram positif bersifat lebih polar, sehingga senyawa bioaktif yang bersifat polar dengan mudah masuk
segala limpahan berkat dan kasih - Nya, sehingga skripsi dengan judul “ Skrining senyawa antibakteri dari minyak atsiri temu kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap
Penelitian ini meliputi pemeriksaan karakterisasi simplisia, skrining fitokimia serta uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah semangka merah berbiji terhadap bakteri
Dringo. Ampas dari sisa destilasi dikeringkan kemudian disoxhletasi dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan hingga kental. Minyak atsiri dan ekstrak
Sifat larut air ini menunjukkan bahwa dinding sel bakteri Gram positif bersifat lebih polar, sehingga senyawa bioaktif yang bersifat polar dengan mudah masuk