BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, namun demikian pada umumnya efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung oleh penelitian. Sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset nasional yang perlu digali, diteliti, dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya (Depkes, 2007).
Prospek pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat saja mengingat perkembangan industri obat modern dan obat tradisional terus meningkat. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang manfaat tanaman sebagai obat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam (back to nature) dengan memanfatkan obat-obat alami. Banyak masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan mengkonsumsi produk alami (Djauhariyah, 2004).
sariawan, pendarahan rahim, bisul, luka berdarah dan luka bakar. (Djauhariya, 2004). Hasil uji luka bakar dari ekstrak daun senduduk menunjukkan efek sebagai obat luka bakar dimana terlihat proses penyembuhan (Simanjuntak, 2008).
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun senduduk terhadap bakteri Staphylcoccus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli yang meliputi karakterisasi
simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun senduduk terhadap bakteri Staphylcoccus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli mewakili bakteri Gram positif dan Gram negatif dengan metode
difusi agar menggunakan pencetak lubang (punch hole).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah penelitian adalah:
a. apakah karakteristik simplisia dari daun senduduk sesuai dengan Materia Medika Indonesia (MMI)?
b. apa saja golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak etanol daun senduduk?
c. apakah ekstrak etanol daun senduduk mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli ?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis penelitian adalah:
b. golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak etanol daun senduduk yaitu steroid/triterpenoid, flavonoid, glikosida, saponin dan tanin.
c. ekstrak etanol daun senduduk mempunyai aktivitas antibakteri yang sama terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli.
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian adalah:
a. untuk mengetahui karakteristik simplisia daun senduduk menurut Materia Medika Indonesia (MMI).
b. untuk mengetahui golongan seyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak etanol daun senduduk.
c. untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun senduduk terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. memperoleh informasi ilmiah tentang aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun senduduk terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli dengan terlebih dahulu
b. dengan pengembangan penelitian selanjutnya, akan mendukung program pemerintah dalam rangka pemanfaatan bahan alam yang telah digunakan oleh masyarakat sebagai antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan formal.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter 5. Pk sari larut etanol 6. Pk abu total
7. Pk abu tidak larut asam Karakterisasi
1. Steroid/ Triterpenoid 2. Alkaloid
3. Flavonoid 4. Glikosida