• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

tabel, gambar-gambar dan bentuk-bentuk pemaduan fakta lainnya, hasil
Tabel 1 Penggunaan Frasa dalam Karangan Narasi (1)
Tabel 2 Penggunaan Frasa dalam Karangan Narasi (2)
Tabel 3 Penggunaan Frasa dalam Karangan Narasi (3)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Chaer, (2009: 103), Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, fras dengan frasa, kalisa dengan klausa. Berdasarkan sifat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) kesalahan berbahasa Jawa siswa dapat dikelompokkan menjadi 3 bidang, yaitu bidang ejaan, diksi, dan kalimat; (2) kesalahan berbahasa Jawa

Tidak hanya cantik tapi imut dan manis” (KNS Ranisa). “Perempuan” merupakan kata yang mengalami pengasaran makna. Kata perempuan dianggap lebih kasar dari pada kata wanita. Dalam

Tujuan penelitian ini,yaitu (1) mendeskripsikan bentuk perubahan makna dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Geyer, (2) memaparkan faktor penyebab perubahan makna

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan bahasa yang (kata, frase, klausa, atau kalimat) dalam kedudukan yang setara (Abdul Chaer, 2011:

Dari penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut: (1) setiap siswa yang me- rupakan subjek penelitian telah menggunakan fungsi keterangan pada kalimat dalam karangan

Frasa adalah bagian kalimat yang terbentuk dari dua kata atau lebih yang hanya menduduki satu fungsi atau jabatan di dalam kalimat.Di dalam kalimat terdapat subjek (S), predikat

Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan, secara rinci temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengenai (1) jenis kalimat yang digunakan untuk membangun