• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempelajari Toksisitas Subkronis Bubuk Gel Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers dan Premna oblongifolia Merr) terhadap Tikus Percobaan secara In Vivo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempelajari Toksisitas Subkronis Bubuk Gel Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers dan Premna oblongifolia Merr) terhadap Tikus Percobaan secara In Vivo"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa pada masa awal perlakuan, mencit yang mengonsumsi pakan mengandung bubuk daun cincau hijau dosis 0.88% (C) dan 1.76% (D) memiliki berat badan

Berbeda dengan eye/ea barbata L.Miers, gel Premna ohloifo/ia Merr mempunyai kadar kloroil a dan b, 0.32 dan 0.25, yang jauh lebih besar daripada kadar kloroil a dan b

Pada penelitian tahun pertama dilakukan analisa dampak toksikologi kedua jenis daun terhadap tikus percobaan dengan pengamatan terhadap aktivitas enzim fase I dan II, total

PENGUJIAN KONSENTRASI DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata L. Miers) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS KIMIA CINCAU SUSU. Annisa

Penambahan asam sitrat pada proses estraksi polisakarida pembentuk gel dari cincau hijau mempengaruhi viskositas, daya serap air, dan daya kembang estrak yang

Gel cincau rambat merupakan hidrokoloid yang berasal dari daun cincau rambat ( Cyclea barbata L. Miers) yang mempunyai daya jendal jika ditambah air dan dapat digunakan

Hasil penelitian ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan diperoleh rata-rata

Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas terhadap ekstrak dan fraksi dari daun cincau hitam (Mesona palustris B.) dan daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) menggunakan