• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KESTABILAN ENZIM SELULASE DARI JAMUR Aspergillus niger L-51 DENGAN AMOBILISASI MENGGUNAKAN BENTONIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KESTABILAN ENZIM SELULASE DARI JAMUR Aspergillus niger L-51 DENGAN AMOBILISASI MENGGUNAKAN BENTONIT"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel A.1. Beberapa enzim yang dihasilkan mikroba dan aplikasinya       (Fowler, 1988)
Gambar 1. Hubungan antara aktivitas enzim dengan suhu (Poedjiadi, 1994).
Gambar 3. Hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi enzim (Page,          1997).
Gambar 4. Teori kunci-gembok dan teori kecocokan induksi (Page, 1997).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya cara kerja inhibitor adalah dengan menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim tidak dapat berikatan dengan substrat dan fungsi katalitik enzim tersebut akan

Disamping itu cara ini mempunyai keuntungan yaitu, dapat membentuk enzim amobil yang lebih banyak dari pada hasil amobilisasi dengan cara lain, karena pada cara ini

Prosedur danhasil penelitian tentangpengaruh perbedaan konsentrasi inokulum dan waktu inkubasi terhadap produktifitas crude enzim selulase dari kapang Aspergillus

Tahapan penelitian terdiri dari isolasi dan pemurnian mikroba lipolitik, karakterisasi mikroba penghasil enzim lipolitik, penentuan waktu produksi optimum

Kandungan selulosa yang cukup tinggi dari tongkol jagung yaitu 41%, hal ini memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai substrat dalam produksi crude enzim

“Aplikasi Crude Enzim Selulase dari Tongkol Jagung (Zea mays L) pada Produksi Etanol dengan Metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF)”, Reaktor,

Hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan menyatakan bahwa waktu inkubasi dan perbedaan konsentrasi mempengaruhi produktivitas crude enzim selulase

Tahapan penelitian terdiri dari isolasi dan pemurnian mikroba lipolitik, karakterisasi mikroba penghasil enzim lipolitik, penentuan waktu produksi optimum