Pengelolaan Budidaya Ikan Secara Lestari di Waduk (Studi Kasus di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar Zn dan Cu di dalam perairan Waduk Cirata dan di dalam organ ikan nila (hati dan daging) yang dibudidayakan
di Waduk Cirata yaitu stasiun 1 yang berada di inlet Waduk Cirata menunjukan kelimpahan plankton tertinggi berkisar antara 13,29x10 3 -18,5x10 3 ind/l dan rata-rata
Upaya penangkapan ikan nilem di Waduk Cirata menggunakan alat tangkap jaring dinding, jala tebar dan pancing, namun dari ketiga alat tangkap tersebut jaring dinding
Grafik Hasil Tangkapan Ikan Nila dengan Alat Tangkap Fixed Gill Net dan Jala Tebar Periode 2004-2011 di Perairan Umum Waduk Cirata Hasil analisis Data 2012 Aspek Ekonomi
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pengelolaan perikanan budidaya keramba jaring apung berkelanjutan di Waduk Cirata yang memiliki daya penggerak yang sangat kuat
Dampak lain dari kegiatan budidaya KJA secara intensif dapat merubah tingkat trofik perairan waduk (eutrofikasi) akibat bertambahnya bahan organik atau hara yang masuk
besar dibanding dengan kapasitas asimilasinya sehingga perairan waduk Cirata tercemar oleh parameter tersebut, Parameter kapasitas asimilasi perairan waduk Cirata yang
Dengan demikian jumlah total beban P dari sisa pakan yang terbuang ke Waduk Cirata sebanyak 900 ton dalam waktu satu tahun.. Menurut Guo & Li (2003), menyatakan lebih dari 85%