• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG BANDAR LAMPUNG"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.  Tata Letak Percobaan Pengaruh sistem olah tanah dan herbisidaterhadap pertumbuhan serapan hara dan produksi tanaman jagungpada tanah ultisol gedung meneng bandar lampung.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat dosis pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk kimia yang mempunyai pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, serapan hara dan produksi tanaman cabai rawit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Perlakuan Sistem Olah Tanah baik Sistem Olah Tanah Intensif (OTI), Olah Tanah Minimum (OTM), dan Tanpa Olah Tanah

Pemanfaatan lahan dengan sistem olah tanah konservasi yaitu dengan lahan tanah minimum dan tanpa olah tanah, serta pemupukan N dalam jangka panjang dapat meningkatkan fraksi asam

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari musim pertama tanaman jagung untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan herbisida terhadap pertumbuhan, produksi,

Penelitian rumah kaca untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara tanaman kedelai dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Benzylaminopurine (BAP) di tanah

Waktu olah tanah yang lebih baik untuk mendapatkan pertumbuhan jagung manis yang lebih baik pada penelitian ini terdapat pada W1 yaitu 1 hari setelah olah

Tabel 2 menunjukan bahwa pengaruh interaksi sistem olah tanah dan aplikasi herbisida terhadap kandungan asam humik pada bulan Agustus 2014 menunjukan pada tanpa herbisida

Waktu olah tanah yang lebih baik untuk mendapatkan pertumbuhan jagung manis yang lebih baik pada penelitian ini terdapat pada W1 yaitu 1 hari setelah olah