Karakteristik Demografi Akseptor Kontrasepsi Suntik Depot Medroxyprogesterone Acetate di Puskesmas Merdeka Palembang
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Secara parsial, hasil regresi menunjukkan bahwa indeks pendidikan dan persentase wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang memakai alat kontrasepsi mempunyai pengaruh terhadap
Apabila suatu daerah yang memiliki persentase wanita berusia 15-49 tahun yang pernah kawin dengan anak lahir hidup kurang dari sama dengan dua kurang dari 60,12, maka kenaikan
Semua wanita pernah kawin usia 15 sampai 49 tahun, pria kawin usia 15-54 tahun dan remaja usia 15-24 tahun belum kawin yang biasanya tinggal di rumah tangga itu serta tamu
Oleh sebab itu kurangnya pengetahuan dan informasi ibu mengenai alat kontrasepsi menyebabkan wanita usia subur lebih memilih alat kontrasepsi suntik, untuk
Sementara kondisi di Kecamatan Doloksanggul, tempat di mana penelitian ini dilakukan, pada tahun 2010 pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur berusia 10-49
Abstrak: Dampak rendahnya minat wanita usia subur terhadap penggunaan MKJP yaitu, dampak jangka pendeknya semakin meningkatnya jumlah pengguna kontrasepsi hormonal,
usia wanita reproduksi yakni yang berusia 15 – 44 atau 15 – 49 tahun usianya yang dilihat tanpa membedakan usia dari wanita reproduksinya dan tanpa membedakan bayi yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi pre-hipertensi lebih tinggi pada akseptor kontrasepsi suntik yang berusia 35 tahun 76,2%, ibu rumah tangga 76,2%, berpendidikan SD 71,4%,