• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2009 DI KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2009 DI KOTA MAKASSAR"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1BERDASARKAN TINGKATAN UMUR PELAKU
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa jenis obat – obatan terlarang yang

Referensi

Dokumen terkait

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana

Namun rehabilitasi yang dilaksanakan untuk mempulihkan keadaan mental, fisik dan sosial penyalah guna narkotika sesuai Undang- Undang 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

anak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di samping faktor lingkungan, faktor individu, dan faktor sosial budaya. Di dalam keluargalah pendidikan dasar dalam

Sedangkan faktor penghambat peran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan tindak pidana narkotika antara lain: belum maksimalnya penerapan Undang-undang Narkotika, pedoman

Pasien adalah orang yang berdasarkan indikasi medis dapat mengunakan, mendapat, memiliki, menyimpan dan membawa narkotika golongan II dan golongan III dalam jumlah

35 Tahun 2009 tentang Narkotika, menentukan beberapa aspek penting yakni Impor dan Ekspor (Bab V), peredaran (Bab VI), Pengobatan dan Rehabilitasi (Bab IX),

i) Melaksanakan adminstrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika. j) Membuat laporan tahunan

Ketentuan dalam undang-undang nomor 35 Tahun 2009, mengatur mengenai sanksi pidana bagi bagi para pelaku penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, khususnya