• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ADP 1204796 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T ADP 1204796 Chapter3"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1  Sebaran Populasi Penelitian
Tabel 3.2 Penarikan Sampel dari Populasi Penelitian
Gambar 2.5   Desain Penelitian
Tabel 3.4   Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulannya: “Karena koefisien korelasi diantara item pada variabel X2 adalah: 0.300 < 0.678 (Guttman Split-Half Coefficient ), maka instrumen ini memiliki tingkat

1) Ukuran sample yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2) Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta

Sampel jenuh adalah teknik penentu ansampel bila semua anggota populaitas dijadikan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil,

Hasil perhitungan korelasi ganda menunjukkan bahwa Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan Keputusan tersebut mempunyai pengaruh sebesar 0.746 terhadap

Selanjutnya bahwa:”… penarikan sample berlapis akan dapat menghasilkan sampel yang lebih representatif dari pada sampel acak sederhana (simple random sampling)”. Langkah

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006, hlm. Sugiyono menambahkan bahwa jika populasi besar, peneliti cukup memilih beberapa sampel yang

Menurut Sugiyono (2009:78) “sampling jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena jumlah populasi

2) Menentukan jumlah responden dengan teknik disproportionate stratified random sampling yaitu digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan