• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.6 Imobilisasi Enzim dengan Penjebakan [27]
Tabel 3.1 Perlakuan Terkode untuk Reaksi Interesterifikasi
Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Degumming pada CPO
Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh temperatur terhadap konversi gliserol produk samping biodiesel menjadi solketal dipelajari pada perbandingan mol gliserol-aseton sebesar 1:4 dan jumlah katalis

Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa semakin tinggi temperatur yang digunakan pada proses transesterifikasi menyebabkan peningkatan konversi biodiesel yang

Pada variasi rasio mol reaktan didapatkan pada rasio mol 1 : 1,5 dengan nilai pH dan tegangan permukaan menurun berbanding terbalik dengan bilangan asam dan

rasio gula dengan asam oleat yaitu 9 : 1 pada sintesis surfaktan karbohidrat ester secara.. enzimatik dapat memberikan konversi 93

Hal ini membuktikan kesetimbangan reaksi terletak pada temperatur 70 C dengan waktu 60 menit, hal ini diperkuat dimana yield atau massa gliserol tribenzoat

Pada Gambar 1 dibawah dapat dilihat bahwa pengaruh jumlah katalis dan perbandingan mol sangat berpengaruh terhada yield biodiesel yang dihasilkan, pada konsentrasi

Kondisi optimum untuk melangsungkan reaksi esterifikasi α-pinena menggunakan zeolit alam teraktivasi yaitu pada temperatur 40ºC selama 3 jam dengan rasio mol reaktan antara

Penelitian ini membahas tentang pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas melalui proses netralisasi-transesterifikasi dengan mengkaji pengaruh temperatur, konsentrasi katalis, dan rasio molar metanol-minyak terhadap yield