• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN REMISI TINDAK PIDANA YANG BERSIFAT EXTRA ORDINARY CRIME DALAM HUBUNGAN DENGAN TUJUAN PEMIDANAAN (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Mataram) - Repository UNRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBERIAN REMISI TINDAK PIDANA YANG BERSIFAT EXTRA ORDINARY CRIME DALAM HUBUNGAN DENGAN TUJUAN PEMIDANAAN (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Mataram) - Repository UNRAM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah narapidana yang mendapatkan remisi pada tahun 2015Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Mataram:

Referensi

Dokumen terkait

dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 69,

Pengertian remisi secara tegas tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yaitu

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan (Sekretariat Republik Indonesia, 1999) Pasal 14 sampai

narapidana mempunyai hak dan kewajiban yang diperoleh di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIa Semarang. Warga binaan yang tidak melaksanakan tata tertib kewajiban

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Hak Warga Binaan Pemasyarakatan Pasal 14 ayat (2), dijelaskan bahwa pada setiap Lapas

Berdasarkan Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yang menyatakan bahwa setiap Narapidana dan