• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pemberian remisi pada narapidana

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pemberian remisi pada narapidana"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah syarat-syarat pemberian grasi, ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. Apa kendala pemberian amnesti bagi narapidana narkoba di Lapas Wanita Kelas II A Sungguminasa.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian, Jenis dan Tindak Pidana Narkotika

Hak-Hak Narapidana

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian bahwa terpidana adalah terpidana (orang yang menjalani hukuman karena suatu tindak pidana); Sedangkan menurut kamus hukum, Narapidana didefinisikan sebagai berikut: Narapidana adalah orang yang menjalani hukuman di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Berdasarkan Pasal 1(7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, terpidana adalah terpidana yang menjalani hukuman kehilangan kemerdekaan di dalam Lapas.

Menurut Pasal 1 ayat (6) UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, terpidana adalah orang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dapat disimpulkan bahwa terpidana adalah orang atau terpidana yang sedang menjalani hukumannya di lembaga pemasyarakatan yang kehilangan kemerdekaannya. Di dalam lembaga pemasyarakatan, narapidana juga memiliki hak, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hak berarti sesuatu yang benar, kepunyaan, kepunyaan, wewenang, kekuasaan untuk melakukan sesuatu.

31Handar Subhandi, Pengertian Narapidana dan Hak-Hak Narapidana, (http://handarsubhandi.blogspot.com/2014/11/pengertian-narapidana-dan-hak-hak.html), Diakses pada 16 Februari 2020, 01:53. Kesadaran manusia akan hak asasi manusia dimulai dengan kesadaran akan nilai harga diri, harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia sebenarnya sudah ada sejak manusia ditakdirkan lahir ke dunia ini, sehingga hak asasi manusia bukan lagi hal baru. 33 Pemerintah Indonesia menghormati dan mengakui hak asasi manusia pada intinya. , komitmen terhadap perlindungan/pemenuhan hak asasi manusia pada tahap pelaksanaan putusan. Wujud dari komitmen tersebut adalah terbentuknya Hakim Pengawas dan Penjabat (WASMAT) sebagaimana diatur dalam pasal 277 sampai dengan pasal 283 KUHAP, serta diundangkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang merupakan kegiatan melakukan pembinaan terhadap narapidana berdasarkan sistem kelembagaan, dan metode pembinaan yang merupakan bagian terakhir dari sistem pemasyarakatan dalam sistem peradilan pidana 34 Sistem penjara harus didasarkan pada perlakuan terhadap narapidana yang esensinya adalah reformasi dan rehabilitasi.

34 Handar Subhandi, Pengertian Narapidana dan Hak-Hak Narapidana, (http://handarsubhandi.blogspot.com/2014/11/pengertian-narapidana-dan-hak-hak.html), Diakses pada 16 Februari 2020 pukul 01:53. Materi hak asasi manusia untuk waktu menjalani tahanan (Standard Minimum Rules for the Treatment of Narapidana, 31 Juli 1957) meliputi: 35.

Pengertian, Jenis dan Syarat-Syarat Remisi

Selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak-Hak Warga Negara yang Didukung Pidana pada Pasal 1(6), secara jelas disebutkan bahwa remisi adalah pengurangan lamanya menjalani pidana bagi terpidana. dan anak pelaku tindak pidana yang memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Remisi adalah pengurangan pidana yang diberikan kepada terpidana dan pelaku tindak pidana yang telah berperilaku baik selama menjalani pidananya.38 Remisi atau pengurangan pidana selama menjalani pidananya juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Jenis-jenis remisi harus ditentukan berdasarkan hari libur, kegiatan atau perbuatan terpidana dan pelanggar di bawah umur.

remisi khusus; yang diberikan pada hari besar keagamaan yang diperingati oleh terpidana dan anak nakal yang bersangkutan, dengan syarat. Jika terpidana atau anak nakal berpindah agama selama menjalani hukuman, diberikan remisi sesuai dengan agama yang dianutnya pada saat pendataan pertama kali dilakukan. ½ (setengah) dari remisi umum yang diperoleh dalam tahun yang bersangkutan bagi narapidana dan pelaku tindak pidana yang telah melakukan perbuatan yang membantu kegiatan pembinaan di Lapas sebagai pengelola.

⅓ (sepertiga) dari amnesti umum yang diperoleh dalam tahun yang bersangkutan bagi narapidana dan pelaku tindak pidana yang telah melakukan perbuatan membantu kegiatan pembinaan di Lapas sebagai pimpinan. Pemberian amnesti selama puluhan tahun sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.01-HN.02.01 Tahun 2005 tentang Penetapan Pengurangan Masa Pidana Khusus pada peringatan 60 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia , diberikan setiap 10 tahun sekali pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Keputusan menteri tentang grasi diumumkan kepada terpidana dan pelaku tindak pidana anak pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus bagi mereka yang diberikan grasi pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia atau keagamaan. . liburan yang diamati oleh para narapidana dan penjahat yang bersangkutan.

Dia menjalani 1/3 (sepertiga) dari masa hukumannya. 4) Pembebasan alinea pertama diberikan kepada terpidana dan anak pelaku tindak pidana, apabila memenuhi syarat untuk melakukan perbuatan yang membantu kegiatan LAPAS. Karena ada juga persyaratan persetujuan pemberhentian berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 03 Tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemberian pembebasan, asimilasi, izin mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti sebelum bebas dan pembebasan bersyarat, Pasal 5 meliputi: 61 1.

METODE PENELITIAN

  • Tipe Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Dalam hal ini dilakukan bersama Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa, Kanwil Kemenkumham dan para penghuni Lapas. Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan terhadap Narapidana dan Narapidana (Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan). Per 12 September 2020, jumlah narapidana di Rutan Wanita Kelas IIA Sungguminasa adalah 265 orang.

Besaran grasi yang diterima oleh narapidana di IEVP Sungguminasa Kelas IIA didasarkan pada pemberian grasi dalam Peraturan Pemerintah No. Sumber : Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa Pada tabel 1 khusus grasi, jumlah penerima grasi pada tahun 2018 untuk pemeluk agama Islam sebanyak 3 orang, tidak beragama Kristen, tidak beragama Hindu dan tidak beragama Buddha, kemudian pada tahun 2019 jumlah penerima grasi yang beragama Islam sebanyak 13 orang, 1 Kristen, non-Hindu, dan. Besaran amnesti yang diterima narapidana di IEVP Sungguminasa Kelas IIA berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2012, Pasal 34 A ayat (1) Tahun 2012.

Sumber : Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa Tabel 6 remisi umum Jumlah penerima remisi tahun 2018 sebanyak 16 orang, tahun 2019 jumlah penerima remisi sebanyak 62 orang dan seterusnya. Sumber : Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa Berdasarkan Tabel 7 remisi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012, jumlah penerima remisi pada tahun 2018 sebanyak 16 orang, tahun 2019 sebanyak 70 orang dan tahun 2020 sebanyak 166 orang. Narapidana di Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa setelah selesai wawancara terkait pemberian remisi, ada.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa, dapat disimpulkan bahwa syarat pemberian amnesti sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 telah terpenuhi dan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. . Faktor penghambat pemberian amnesti di Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminasa terkait dengan kelengkapan berkas dalam pengajuan amnesti dan pelanggaran yang dilakukan oleh narapidana di Lapas selama menjalani masa hukuman.

Tabel 1. Remisi Khusus PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34
Tabel 1. Remisi Khusus PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hambatan pemberian Remisi terhadap Narapidana Narkotika

Surat dari Justice Collaborator (JC) bahwa mereka bersedia bekerja sama untuk membantu penghapusan kejahatan yang dilakukannya sebagaimana ditentukan oleh aparat penegak hukum (khusus narapidana yang tertangkap PP 99 Tahun 2012 Pasal 34A. Dan penulis juga melakukan wawancara dengan Wawan Adiputra yang merupakan pelaksana sub bidang pengembangan teknologi informasi dan kerjasama di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM pada 21 Desember 202063, menyampaikan terkait usulan grasi yang disampaikan oleh lembaga pemasyarakatan kepada Dirjen melalui tembusan Kanwil, bahwa setiap pengajuan yang dilakukan oleh Pemasyarakatan 2 bulan sebelum remisi, karena masih harus melalui proses yang lebih lama, maka usulan remisi dari Pemasyarakatan akan diverifikasi terlebih dahulu di Kanwil, jika ternyata berkas-berkasnya telah diverifikasi oleh direktur jenderal dikembalikan ke Lapas dengan tembusan ke kantor wilayah.

Berdasarkan hasil observasi penulis di Lapas Wanita Kelas IIA Sungguminas, dengan adanya pemberian grasi diharapkan dapat menjadi pemicu dan juga motivasi bagi warga wanita yang sedang menerima pendampingan masyarakat dan masih menjalani pembinaan di Lapas yaitu juga salah satu sarana pembinaan yang diberikan kepada narapidana untuk mencapai tujuan pemasyarakatan dan juga untuk mempersingkat masa penahanan narapidana. Terkait hambatan pemberian grasi, pihak Lapas dan Kanwil Kemenkumham Sulsel telah melakukan hal tersebut sesuai dengan proses pemberian grasi tanpa diskriminasi, dan untuk Lapas lebih detail dalam mengirimkan berkas untuk mengajukan grasi bagi narapidana. . Pelaksanaan hak narapidana narkoba dalam bentuk pelepasan di Lapas diatur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan ketentuan UU No. 12 Tahun 1995 tentang Lembaga Pendidikan Ulang, Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2012, Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pelaksanaan persetujuan pembebasan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sungguminas sudah sepatutnya dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pemberian grasi terhadap narapidana, khususnya narapidana kasus narkotika, harus mendapat kehati-hatian yang lebih dari narapidana lain, mengingat kasus narkoba termasuk kejahatan luar biasa. Diharapkan kegiatan penyuluhan bagi narapidana kasus narkoba dilakukan lebih masif guna meningkatkan kesadaran narapidana akan bahaya penggunaan narkotika, sehingga setelah menjalani hukuman pidana dan kembali ke masyarakat tidak mengulangi hal yang sama. benda. perilaku. Implementasi Pemberian Grasi di Lapas http://junaidimaulana.blogspot.com implement-pemberian-remisi-dalam.html, Diakses 11 Februari 2020, 19.23 WIB.

Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Hak Asasi Warga Negara. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Pemasyarakatan.

PENUTUP

Saran

Handar Subhandi, Pengertian Narapidana dan Hak-Hak Narapidana, (http://handarsubhandi.blogspot.com/2014/11/pengertian-narapida-dan-hak-hak.html), Diakses pada 16 Februari 2020, Pukul 01:53 . Sanksi hukum bagi pengedar, pengedar dan kurir narkoba irvanviktorsh.blogspot.com, diakses 15 Februari 2020 pukul 23.27 WIB. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.01-HN.02.01 Tahun 2005 tentang Penetapan Pengurangan Ketentuan Pidana Khusus pada Ulang Tahun ke Enam Puluh Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 03 Tahun 2018 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Grasi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Sebelum Lepas dan Cuti dengan Cuti Bersyarat. Pengenalan aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) oleh Bpk. Wawan Adiputra selaku Sub Bidang Teknologi Informasi dan Kerjasama Kementerian Hukum dan Kanwil.

Foto Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa
Foto Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa

Gambar

Tabel 1. Remisi Khusus PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34
Tabel 3. Jenis Remisi PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34
Tabel 4. Remisi Khusus PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34A
Tabel 6. Jenis Remisi PP No. 99 Tahun 2012 Pasal 34A
+4

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai ketentuan penyampaian qanun kepada pemerintah, seperti yang disebutkan pada Pasal 145 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka sebelumnya Qanun