J00889
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Jenis penelitian Perjuangan Rakyat Temanggung Melawan Militer Belanda pada Masa Agresi Militer Belanda II 1948-1950 ini menekankan pada masalah proses, maka bentuk
Yang dimaksud dengan ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
Pentingnya kondisi geografis Magelang terhadap perjuangan Rakyat melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda I dan II tahun 1947 hingga tahun 1949 adalah dalam mengatur
Jenis penelitian Perjuangan Rakyat Temanggung Melawan Militer Belanda pada Masa Agresi Militer Belanda II 1948-1950 ini menekankan pada masalah proses, maka bentuk
Penggunaan metode dalam penelitian mengenai Perjuangan Rakyat Kendal pada masa Agresi Militer Belanda adalah menggunakan metode yang terdiri dari : Heuristik (pengumpulan
militer atau non militer terhadap gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari NKRI terutama gerakan separatisme bersenjata yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah
Berkaitan keadaan darurat negara dalam konteks PDRI adalah karena adanya Agresi Militer Belanda Kedua, dan pemimpin negara, yaitu Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad
Agresi Militer II Dimulai pada tahun 1948, Agresi Militer II adalah kelanjutan dari upaya Belanda untuk menguasai kembali Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus