• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI RAHN DALAM LEMBAGA KEUANGAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI RAHN DALAM LEMBAGA KEUANGAN (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan rahn (gadai) adalah memberikan suatu barang yang berharga kepada orang lain sebagai jaminan atau penguat kepercayaan atas hutang dan akan dijadikan sebagai

Pengertian jaminan fidusia ditinjau dari aspek hukum adalah seperti yang termuat dalam bunyi Pasal 1 ayat (2) UUJF yang berbunyi: Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas

ditentukan, maka barang gadai menjadi milik murtahin sebagai pembayaran hutang”, sebab ada kemungkinan pada waktu pembayaran yang telah ditentukan untuk membayar

Dalam kitab undang-undang hukum perdata, gadai diartikan sebagai suatu hak yang di peroleh kreditor (si berpiutang) atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh

Gadai syariah (rahn) adalah menahan salah satu harta milik nasabah atau rahin sebagai barang jaminan atau marhun atas hutang atau pinjaman atau marhunbih yang diterimanya..

Benda bergerak baik benda bergerak berwujud maupun tidak berwujud dapat dijadikan jaminan dalam lembaga jaminan gadai dan lembaga jaminan fidusia, maka dalam hal ini

Pegadaian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerd) pada bab XX tentang gadai pasal 1150, yakni: “suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang

39 Adapun dalam bahasa yang akrab digunakan dalam hukum perundang-undangan dari gadai Rahn disebut dengan barang jaminan, agunan, dan rungguhan.40 Kemudian untuk pengertian dari Rahn