• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF ini ANALISIS SEBARAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEGIATAN PELAYANAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN BERDASARKAN RIFASKES 201 | . | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PDF ini ANALISIS SEBARAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEGIATAN PELAYANAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN BERDASARKAN RIFASKES 201 | . | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 1 PB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5.1: Distribusi Ketersediaantenaga PM di RSU berdasarkan Rifaskes 2011
Gambar 5.1: Sebaran Jumlah PM di RSU Indonesia berdasarkan Rifaskes 2011
Tabel 5.3: Distribusi Ketersediaan PMStatus Rifaskes 2011.
Tabel 5.5: Distribusi Ka. Unit Kerja RMIKLulusan D3 RMIKberdasarkan StatusAkreditasi dan Kelas RSU pada Rifaskes 2011
+7

Referensi

Dokumen terkait

T APM yang berjudul Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Kantor Layanan Operasional BPJS Kesehatan Kabupaten

perawatan dan pengobatan pasien sebagaimana yang telah diupayakan oleh para tenaga kesehatan dan pihak terkait. Lembar ini harus ditandatangani oleh dokter yang merawat

Pedoman sementara ini terkait dengan sumber dan strategi pendistribusian Oksigen untuk perawatan COVID-19. Pedoman ini diadaptasi dari Pedoman pemanfaatan dan spesifikasi teknis peralatan terapi oksigen yang dikeluarkan WHO dan UNICEF, yang merupakan bagian dari WHO medical device technical series, dan disesuaikan dengan pengalaman yang didapatkan dari situasi di China dan beberapa negara lain yang telah menemukan dan menatalaksana pasien. Pedoman ini ditujukan untuk pihak manajemen fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), pengambil keputusan klinis, petugas pengadaan, tim perencanaan, teknisi biomedis, petugas IPPRS dan pengambil kebijakan. Pedoman ini menjelaskan bagaimana metode untuk: menghitung kebutuhan oksigen, mengidentifikasi sumber-sumber penyedia oksigen yang ada, memilih sumber penyedia oksigen secara tepat untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan bagi pasien COVID-19, terutama di negara-negara berkembang. WHO akan melakukan update rekomendasi apabila terdapat informasi atau bukti baru terkait dengan terapi pemberian oksigen.