• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza ArbuskulaDan Interval Penyiraman Terhadap PertumbuhanBibit Pulai (Alstonia Scholaris)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza ArbuskulaDan Interval Penyiraman Terhadap PertumbuhanBibit Pulai (Alstonia Scholaris)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh nyata terhadap persen kolonisasi akar bibit suren, dari data sidik ragam (Lampiran 7) dapat dilihat bahwa rataan persen kolonisasi untuk dosis mikoriza 15 gr/bibit

Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bibit yang terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang yang diamati sejak pin- dah tanam sampai bibit berumur 3

Interval penyiraman air 6 hari sekali dengan koefisien tanaman 0.52 dan fraksi air 14.32% nyata menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak,

Perbedaan tinggi, diameter dan jumlah daun dengan pemberian dosis mikoriza pada jenis tanaman yang berbeda.. Perlakuan tanpa pemberian mikoriza pada semua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai ketebalan mulsa sabut kelapa dan interval penyiraman berpengaruh nyata pada parameter pengamatan pertambahan

Peranan mikoriza secara spesifik membantu pertumbuhan tanaman, antara lain memberi keuntungan bagi inang meliputi peningkatan permukaan efektif akar dengan meningkatkannya

Peningkatan interval penyiraman menjadi 6 hari sekali menurunkan kadar lengas tanah, menghambat pertumbuhan akar dan tajuk, menurunkan bobot kering total

Perbedaan interval penyiraman menunjukkan interval penyiraman per hari pertumbuhannya lebih tinggi dan interval penyiraman per 7 hari dapat menurunkan pertumbuhan yang nyata pada