• Tidak ada hasil yang ditemukan

Preparasi Dan Karakterisasi Plastik Konduktif Dengan Pemanfaatkan Limbah Kulit Singkong Dan Penambahan CuSO4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Preparasi Dan Karakterisasi Plastik Konduktif Dengan Pemanfaatkan Limbah Kulit Singkong Dan Penambahan CuSO4"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1  Perbedaan celah pita konduktor, semikonduktor, dan isolator
Table 2.1 Sumber-sumber pati
Tabel 2.2 Karakteristik tembaga dioksida.
Gambar 2.4Posisi sampel dan pembanding (kanan: sampel, kiri: pembanding)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pemeriksaan daya pengembangan menunjukkan bahwa fraksi amilosa (fraksi air dan fraksi amilopektin (fraksi butanol) mempunyai daya pengembangan yang lebih tinggi dari

Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu kehancuran terbaik pada sampel plastik dengan komposisi pati tanpa kitosan, uji kuat tarik tertinggi 0,650 kg/ second

Granula pati yang terdapat dalam onggok yang telah disonikasi dapat dipecah menjadi gula pereduksi oleh ion H+ dari ionisasi air dan katalis asam oksalat pada saat

Amilosa adalah komponen pati yang mempunyai rantai lurus dan larut dalam air, umumnya amilosa menyusun pati 17- 21 %, terdiri dari satuan glukosa yang bergabung melalui ikatan 1,4-

Plastik biodegradable yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan plastik yang berasal dari campuran HDPE dan pati kulit singkong dengan penambahan bahan-

Bioplastik dari pati kulit singkong khitosan dapat terdegradasi dengan bantuan EM 4 selama 10 hari, sehingga bioplastik pati kulit singkong khitosan adalah

Plastik biodegradable ini berbahan dasar pati, pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa yang terdiri dari amilosa dan amilopektin Pembentukan plastik biodegradable dengan

Pembuatan plastik biodegradable dari pati kulit pisang raja dengan penambahan kitosan dan plasticizer