BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kajian Potensi Pelet Biomassa dari Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu dan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bahan Bakar
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai kalor yang dihasilkan yaitu dengan mengubahanya dalam bentuk pelet atau dengan penambahan bahan energi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas biobriket hasil pirolisis limbah TKKS (nilai kalor, kadar air, kadar volatile matter , kadar abu, dan
Pengamatan dilakukan untuk menganalisa karakteristik dasar dari briket arang yang dihasilkan yaitu nilai kalor (heating value), kadar air (moisture), kadar abu
kelapa sawit yang memiliki nilai kalori, kadar karbon dan kekuatan tekan yang tinggi; dan kadar air dan kadar abu yang rendah maka perlakuan yang digunakan bahan
Kelemahan papan partikel tandan kosong kelapa sawit ini adalah tingginya nilai hasil daya serap air dan pengembangan tebal yang dihasilkan, sehingga pada penelitian selanjutnya
Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk membuat biopelet dan di uji beberapa parameter mutu uji yaitu kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar kalor, kerapatan dan kadar
Kandungan karbon terikat yang dihasilkan semakin tinggi seiring suhu serta waktu karbonisasi semakin lama, hal ini berkolerasi dengan jumlah kadar abu dan uap yang dihasilkan saat
Pengujian proksimat menunjukan bahwa semakin tinggi kandungan fixed carbon akan meningkatkan nilai kalor dari produk padatan hasil torefaksi, semakin meningkatnya temperatur pada