• Tidak ada hasil yang ditemukan

URGENSI PERJANJIAN EKSTRADISI NEGARA-NEGARA ASEAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEJAHATAN TRANSNASIONAL DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URGENSI PERJANJIAN EKSTRADISI NEGARA-NEGARA ASEAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEJAHATAN TRANSNASIONAL DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Konvensi Wina 1969 pasal 2 : Perjanjian internasional sebagai suatu persetujuan yang dibuat antara negara dalam bentuk tertulis, dan diatur oleh hukum internasional,

“Perjanjian Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan sebutan apapun, yang diatur oleh HI dan dibuat secara tertulis oleh Pemerintah RI dengan satu atau lebih negara,

Berbeda halnya dengan perjanjian internasional yang bersifat multilateral, yaitu apabila suatu negara mengajukan pensyaratan, dimana pensyaratan tersebut tidak disetujui

Dalam pertemuan Bali Concord tersebut, negara-negara ASEAN sepakat untuk menyerukan upaya dan kerja sama yang lebih intensif bersama organisasi atau badan internasional

Proses dan cara yang akan dilakukan oleh negara-negara yang melakukan perjanjian ekstradisi dalam hal untuk menyerahkan pelaku kejahatan narkotika, haruslah memperhatikan dan

Tahap pra permintaan ekstradisi Menurut pasal 19 setelah menerima permintaan pertahanan yang disampaikan oleh pejabat yang berwenang dari Negara peminta yang disampaikan melalui

Salah satu perjanjian internasional di bidang hukum pidana yang sangat terkenal didalam dunia hukum adalah perjanjian tentang Ekstradisi dan Mutual Legal Assistance Perjanjian

Pembahasan mengenai keabsahan tindakan Negara X yang menolak perjanjian internasional berdasarkan prinsip hukum internasional dan konvensi Wina tahun