• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.1.c Hasil observas

Dalam dokumen School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar (Halaman 46-51)

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

IV. A.1.c Hasil observas

Perkenalan pertama peneliti dengan Ali dilakukan di sekolah Ali pada tanggal 6 Agustus 2007 pukul 08.30 WIB, setelah terlebih dahulu meminta ijin dan mencari informasi dari kepala sekolah dan guru wali kelasnya. Setelah peneliti mendapat informasi dari kepala sekolah dan gurunya, barulah peneliti berkenalan secara langsung dengan Ali. Peneliti berkenalan dengan Ali setelah peneliti meminta ijin kepada gurunya untuk membawanya ke kelas lain yang kosong. Dalam kelas kososng yang hanya berukuran 3 X 5 meter persegi dengan 10 meja dan 20 kursi untuk siswa serta satu meja dan satu kursi untuk guru, hanya ada Ali dan peneliti, dan itu membuat Ali sepertinya malu dan segan menjawab pertanyaan peneliti, hampir semua pertanyaan peneliti hanya dijawab anggukan atau gelengan. Sehingga peneliti meminta kepada neneknya untuk masuk juga ke dalam kelas.

Ali adalah anak SD kelas I yang memiliki tinggi badan  100 cm, berat badan  19 kg dan saat itu Ali memakai seragam putih merah yang lengkap dengan dasi dan tali pinggangnya. Ali juga memakai sepatu hitam dengan kaos kaki putih dan rambutnya pendek tertata rapi. Sedangkan nenek Ali adalah seorang nenek yang berusia 73 tahun yang memiliki tinggi badan  145 cm, berat badan  50 kg. Nenek Ali memakai baju kaos berwarna hijau muda, polos dan berkerah dengan bawahan rok berwarna krem dengan motif berbunga-bunga.

Nenek memakai sandal jepit dan rambutnya yang setengah berwarna hitam dan setengah lagi berwarna putih diikat satu dibelakang kepalanya.

Setelah Ali duduk dan neneknya juga ikut duduk disebelahnya, peneliti duduk dihadapan keduanya dan mulai memperkenalkan diri dan menjelaskan pada nenek dan Ali maksud dan tujuan peneliti menemui mereka. Setelah mereka mengerti, peneliti meminta kesediaan mereka untuk mau memberikan informasi yang peneliti butuhkan.

Sebelum peneliti mewawancarai Ali dan neneknya terlebih dahulu peneliti meminta kesediaan Ali untuk mau mengisi skala agar lebih memastikan lagi apa benar Ali mengalami school refusal atau tidak. Skala tersebut dibacakan dan diisi oleh peneliti berdasarkan informasi yang diberikan Ali.

Selesai dengan pengisian skala Ali kembali ke kelasnya, sedangkan neneknya dan peneliti tetap dikelas tersebut. Peneliti dan nenek Ali menjadwal kapan waktu yang tepat dan dimana wawancara akan dilakukan, dan peneliti bertanya sedikit tentang keseharian Ali baik di rumah maupun di sekolah. Setelah mendapat jadwal wawancara, peneliti berterima kasih atas waktunya dan mohon pamit pada nenek Ali.

Dua hari setelah itu tepatnya pada tanggal 8 Agustus 2007 peneliti datang lagi ke sekolah Ali. Tapi kali ini peneliti berusaha agar Ali maupun neneknya tidak mengetahui kehadiran peneliti agar observasi yang dilakukan dalam setting yang alamiah dan peneliti tidak berpartisipasi didalamnya. Ali berada di dalam kelas dengan seragam yang sama seperti kemarin dan terlihat rapi. Kelas Ali kira- kira berukuran 5 X 6 meter persegi. Di dalam kelas ada empat baris dan empat

kolom meja yang menghadap papan tulis dan satu meja guru yang membelakangi papan tulis. Kelas Ali memiliki satu pintu dengan banyak jendela disamping kiri dan kanannya. Ali duduk bersama teman laki-lakinya dimeja barisan ketiga dan kolom kedua dari pintu kelas.

Ali belajar seperti teman-temannya yang lain dan terlihat tidak berbeda dari anak lain yang tekun menulis apa yang disuruh oleh ibu guru. Tapi lama kelamaan peneliti menyadari Ali terlihat sangat lambat menulisnya dibanding teman-temannya. Ali banyak menggunakan penghapus dan setelah selesai menulis satu huruf Ali sering melihat punya temannya yang ada disamping kiri dan kanannya dan sekali-sekali melihat punya temannya yang ada dibelakangnya. Sehingga Ali tertinggal banyak dari temannya dan itu terlihat jelas ketika istirahat. Ketika lonceng berbunyi anak-anak yang sudah menyelesaikan tulisannya diperbolehkan istirahat, pergi jajan dan bermain di luar kelas dan yang belum selesai belum boleh keluar. Ali adalah salah satu anak yang masih ada dalam kelas ketika lebih dari setengah anak di kelas Ali sudah beristirahat dan bermain. Ali keluar dari kelas untuk beristirahat setelah hampir waktu istirahat habis dan Ali adalah anak terakhir yang keluar.

Ketika keluar dari kelas Ali langsung menghampiri neneknya yang hari itu juga tetap ada dikursi dekat kantin menunggui cucunya. Nenek memakai baju kemeja bermotif bunga-bunga warna-warni dengan rok berwarna hijau, pakai sandal jepit dan ramput diikat seperti biasanya. Begitu Ali datang mendekat, nenek langsung bertanya kenapa lama keluarnya, Ali hanya senyum dan menunduk lalu menarik tangan nenek menuju ke kantin. Tidak lama kemudian Ali

keluar dari kantin dengan memegang beberapa potong gorengan lalu duduk di kursi dengan neneknya. Sambil memakan gorengan yang dipegangnya, Ali mengamati anak-anak lain yang bermain disekitarnya, tapi Ali terlihat tidak ingin bermain dengan anak-anak lain.

Walaupun Ali belakangan keluar untuk istirahat tapi Ali punya banyak waktu untuk istirahat, jajan dan bermain karena walau sudah bunyi lonceng Ali masih bisa berada di luar kelas sampai gurunya datang. Setelah gurunya datang Ali langsung masuk ke kelas dan meninggalkan neneknya tanpa mengatakan apa- apa pun. Ali kembali belajar seperti tadi pagi dan neneknya dengan sabar duduk menunggu sampai Ali pulang.

Keesokan harinya pada tanggal 9 Agustus 2007 peneliti melakukan observasi seperti sebelumnya, dan Ali terlihat sama seperti sebelumnya di dalam kelas. Nenek juga masih menunggui Ali ditempat yang sama, di kursi dekat kantin. Nenek memakai pakaian yang sama seperti kemarin, baju bermotif bunga berwarna-warni dengan rok berwarna hijau, pakai sandal jepit dan rambut diikat. Tapi hari ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, peneliti menampakkan diri setelah lonceng istirahat berbunyi. Peneliti mendatangi nenek Ali yang menyambut peneliti dengan senyuman, lalu kami berdua duduk bersama menunggu Ali yang belum keluar walaupun lonceng sudah berbunyi.

Setelah Ali keluar, dia terlihat malu ketika melihat peneliti duduk bersama neneknya, Ali hanya berdiri di depan pintu kelasnya. Neneknya datang menjemput Ali dan mengajaknya duduk diantara neneknya dan peneliti. Peneliti ingin memulai wawancara tapi ternyata Ali masih sama, seperti pertama kali kami

bertemu dan bicara, hanya menjawab dengan anggukan atau gelengan saja. Akhirnya peneliti berusaha dengan sambil melakukan rapport kembali. Tapi tetap saja jawaban yang diberikan hanya anggukan dan gelengan. Hanya ada beberapa pertanyaan yang akhirnya membuat Ali bicara, walaupun hanya satu atau dua kata. Setelah cukup lama dan jam pulang sekolah hampir tiba, peneliti mohon pamit pada Ali dan neneknya.

Keesokannya pada tanggal 10 Agustus 2007 peneliti melakukan observasi lagi, seperti dua hari yang lalu. Dan hasilnya juga hampir sama dengan dua hari yang lalu. Hanya bedanya ketika Ali keluar untuk beristirahat, setelah jajan bersama neneknya Ali terlihat bermain bersama seorang temannya. Mereka berlari bersama dan bermain kartu juga, mereka terlihat sangat senang. Setelah lelah berlari-lari, Ali kembali pada neneknya meminta minum dan duduk bersama neneknya. Selebihnya pada hari itu sama dengan dua hari yang lalu.

Tabel 3

Jadwal Observasi Subjek 1

No Tanggal Observasi Waktu Observasi Tempat Observasi 1 6 Agustus 2007 08.30 – 09.30 WIB Di Sekolah Subjek 2 8 Agustus 2007 08.30 – 11.00 WIB Di Sekolah Subjek 3 9 Agustus 2007 08.30 – 11.00 WIB Di Sekolah Subjek 4 10 Agustus 2007 08.30 – 10.30 WIB Di Sekolah Subjek

Dalam dokumen School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar (Halaman 46-51)

Dokumen terkait