• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.2 Subjek 2 A.2.a Identitas dir

Dalam dokumen School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar (Halaman 58-62)

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

IV. A.2 Subjek 2 A.2.a Identitas dir

Nama : Aini

Kelas : VI SD

Usia : 11 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Urutan Kelahiran : Anak ke 4 dari 6 bersaudara Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

IV.A.1.b. Latar belakang keluarga dan pendidikan

Aini adalah anak keempat dari enam bersaudara, dengan ayah yang sehari- harinya bekerja wiraswasta dan ibunya hanya ibu rumah tangga. Ibu kandung Aini sudah lama meninggal, ibunya yang sekarang adalah ibu tirinya. Aini punya satu orang kakak laki-laki, dua orang kakak perempuan dan dua orang adik. Di rumah Aini tinggal bersama kedua orangtuanya, tiga orang kakak dan dua orang adik, seorang nenek, paman dan bibi. Keluarga Aini tinggal di rumah yang sederhana namun terlihat asri karena ada beberapa tanaman di halaman depan. Aini tidak pernah mengikuti pendidikan apa pun sebelum masuk sekolah dasar.

IV.A.1.c. Hasil observasi

Peneliti berkenalan dengan Aini di sekolahnya pada tanggal 20 Agustus 2007 setelah mendapat ijin dan informasi dari kepala sekolah dan guru wali kelasnya. Peneliti berkenalan dengan Aini diruang kepala sekolah, setelah Aini dipanggil dari kelasnya. Ruang kepala sekolah kira-kira berukuran 2 X 3.5 meter persegi dan didalamnya terdapat satu meja, tiga kursi, satu lemari, satu jam dinding, dan satu papan tulis.

Aini adalah anak SD kelas VI yang memiliki tinggi badan  120 cm, berat badan  24 kg dan saat itu Aini memakai seragam putih merah tanpa dasi dan tali pinggang. Aini juga memakai sepatu hitam dengan kaos kaki putih dan rambutnya pendek tertata rapi. Aini terlihat manis walaupun pada kulit leher, tangan dan kakinya terlihat ada benjolan-benjolan kecil berwarna merah tua.

Setelah Aini duduk, peneliti mulai memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan bertemu dengan Aini dan meminta kesediaannya untuk mengisi skala yang dibawa peneliti. Peneliti menjelaskan apa dan bagaimana mengisi skala tersebut, dan setelah Aini mengerti peneliti memberikan skala dan pulpen padanya, Aini langsung mengisi skalanya. Aini terlihat sibuk mengisi dan bibirnya terlihat komat-kamit membaca skala, Aini hanya bertanya dua kali selama mengisi skala.

Beberapa menit kemudian Aini sudah selesai mengerjakan semua pernyataan yang ada dalam skala, lalu menyerahkan skala dan pulpen pada peneliti. Sebelum Aini kembali ke kelasnya, peneliti menanyakan kesediaannya untuk diwawancarai. Peneliti juga membuat jadwal bersama Aini kapan dan

dimana akan dilakukannya wawancara tersebut. Setelah memperoleh kesepakatan barulah Aini kembali kekelasnya dan peneliti pun berterima kasih serta mohon pamit pada kepala sekolah.

Keesokan harinya pada tanggal 21 Agustus 2007 peneliti datang ke sekolah Aini dengan maksud untuk melakukan observasi tapi ternyata Aini tidak masuk sekolah. Jadi peneliti memutuskan untuk datang lagi lain hari. Akhirnya peneliti melakukan observasi setelah empat hari dari pertemuan pertama tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2007. Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi dalam setting alamiah dan peneliti tidak berpartisipasi didalamnya, jadi peneliti berusaha agar Aini tidak mengetahui kedatangan dan kehadiran peneliti.

Aini berada didalam kelas ketika peneliti datang, Aini memakai seragam putih merah sama seperti biasanya. Kelas Aini kira-kira berukuran 5 X 7 meter persegi dengan empat kolom dan lima baris meja yang menghadap papan tulis dan satu meja buat guru yang membelakangi papan tulis. Terdapat sekitar 40 orang siswa dalam kelas dengan seorang guru. Aini duduk pada kolom kedua dari pintu kelas dibaris ketiga. Kelas Aini memiliki satu pintu di sebelah kanan kelas dan beberapa jendela disisi kirinya.

Aini duduk dengan teman perempuannya dan terlihat asyik menulis pelajaran yang disuruh guru. Tapi Aini terlihat tidak begitu serius mengerjakan apa yang disuruh guru, karena sesekali Aini dan teman sebangkunya tertawa dengan suara yang pelan dan juga mengajak teman yang dibelakangnya untuk bicara dan tertawa juga.

Beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi dan setelah gurunya keluar, Aini serta teman sebangkunya keluar dari kelas. Mereka terlihat senang karena mereka senyum-senyum dan sesekali saling lihat. Teman Aini secara fisik hampir mirip dengan Aini, tinggi dan berat badannya kira-kira sama. Teman Aini memiliki rambut yang lebih panjang dari Aini yang saat itu hanya diikat setengah. Sedang seragam dan warna sepatu sama seperti Aini. Mereka berjalan bersama menuju kantin. Tidak berapa lama kemudian mereka keluar dari kantin dengan masing-masing memegang jajanannya. Jajanan yang mereka beli berbeda dan tidak jauh dari kantin mereka sibuk saling mencicipi jajanan temannya. Aini hanya terlihat jajan dengan teman sebangkunya dan tidak terlihat bermain atau sekedar bicara dengan teman yang lain selama istirahat.

Ketika bel berbunyi, Aini dan temannya masuk ke kelas dan duduk dibangku mereka masing-masing. Ketika guru masuk mereka mulai belajar lagi, Aini dan teman-temannya mulai membuka buku dan mengambil alat tulis mereka. Pelajaran kali ini membuat Aini terlihat sangat pendiam dan hanya sesekali melihat ke arah papan tulis, selebihnya hanya menunduk melihat buku yang ada di atas mejanya. Tidak lama kemudian Aini dan beberapa anak lain maju ke depan kelas. Ternyata pelajaran itu adalah pelajaran matematika, Aini dan beberapa temannya yang ada di depan kelas sedang di hukum karena tidak membuat PR. Mereka berdiri sampai satu jam pelajaran habis, dan setelah itu gurunya menanyai mereka satu-satu dan memukul tangan mereka. Setelah mendapat hukuman mereka duduk kembali kebangku masing-masing. Ketika bel pergantian pelajaran berbunyi dan bu guru keluar kelas, Aini kembali terlihat seperti biasa dan Aini

mulai senyum dan bicara dengan teman-temannya. Ketika guru berikutnya masuk, anak-anak didalam kelas langsung diam lagi, termasuk Aini. Tapi Aini tidak terlihat menunduk dan diam seperti pada pelajaran matematika, Aini menunjukkan sikap seperti pelajaran pertama sebelum istirahat.

Tiga hari setelah itu pada tanggal 27 Agustus 2007 peneliti datang ke sekolah Aini untuk melakukan observasi lagi. Ketika peneliti berusaha untuk melihat Aini didalam kelas, peneliti sangat bingung karena Aini tidak ada dibangkunya. Akhirnya peneliti menanyakan keberadaannya dengan gurunya. Ternyata Aini tidak masuk sekolah lagi dan tanpa ada surat atau keterangan apapun. Peneliti berterima kasih atas informasi yang diberikan dan mohon pamit pada guru tersebut.

Tabel 5

Jadwal Observasi Subjek 2

No Tanggal Observasi Waktu Observasi Tempat Observasi 1 20 Agustus 2007 08.30 – 09.30 WIB Di Sekolah Subjek 2 24 Agustus 2007 08.30 – 11.30 WIB Di sekolah Subjek 3 27 Agustus 2007 08.30 – 11.00 WIB Di sekolah Subjek

Dalam dokumen School Refusal Pada Anak Sekolah Dasar (Halaman 58-62)

Dokumen terkait