• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.5. a Pendapatan Responden dari Lahan Garapan PHBM

Rataan Luas Lahan (ha)

Stratum I( 0,75 - 1,5 ha) 10 33 ,33 1,03

Stratum II ( 0,5 – 0,75 ha)

10 33,33 0,525

Stratum III (< 0,5 ha) 10 33,33 0,24

Jumlah 30 100,00

-5.5. Pendapatan Responden

Pendapatan rumahtangga penggarap untuk setiap penggarap tidak sama, begitu pula dengan sumber - sumber pendapatan yang berbeda untuk tiap penggarap. Secara umum, sumber utama pendapatan penggarap lahan PHBM adalah dari mata pencaharian pokok dan sampingan serta dari kegiatan usahatani seperti lahan garapan PHBM, sawah, kebun milik, ternak dan berdagang. Untuk lahan garapan PHBM sendiri memiliki kontribusi yang tidak besar, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap pendapatan rumahtangga penggarap.

5.5.a Pendapatan Responden dari Lahan Garapan PHBM

Usaha tani lahan garapan PHBM memberikan kontribusi yang beragam sesuai dengan luas lahan garapan PHBM yang dikelola serta keberagaman jenis dan jumlah tanaman yang ditanam di lahan garapan PHBM. Jika dikelompokkan menurut luasan

lahan yang digarap, total pendapatan per tahun dari lahan garapan PHBM yang terbesar terdapat pada stratum I dengan luasan lahan >0,75 ha yaitu sebesar Rp. 20.770.000,00. Jumlah ini menyumbangkan sebesar 70,71% dari total pendapatan per tahun yang bersumber dari lahan garapan PHBM. Jika dirata-ratakan, maka besarnya pendapatan per tahun dari lahan garapan untuk masing-masing responden adalah Rp.2.077.000,00. Untuk stratum II dengan luasan lahan 0,5 sampai dengan 0,75 ha, pendapatan total per tahun dari lahan garapan PHBM adalah Rp. 6.056.000,00 atau sekitar 20,62% dari keseluruhan pendapatan per tahun yang bersumber dari lahan garapan PHBM. Rata-rata pendapatan responden pada stratum II sebesar Rp.605.600,00, sedangkan pada stratum III yang memiliki luasan lahan terkecil yaitu kurang dari 0,5 ha, pendapatan total per tahun dari lahan garapan PHBM sebesar Rp.2.549.000,00 atau sekitar 8,67% dari pendapatan total PHBM dari seluruh stratum. Rata-rata pendapatan per tahun masing - masing responden sebesar Rp.254.900,00. Pendapatan responden dari lahan garapan PHBM per tahun menurut stratum lebih jelas tersaji pada Tabel 11.

Tabel 11 Pendapatan rata – rata responden dari lahan garapan PHBM menurut Stratum tahun 2007. Total Pendapatan Stratum Rp % I( 0,75 - 1,5 ha) 20.770.000 70,71 II (0,5-0,75 ha) 6.056.000 20,62 III (<0,5 ha) 2.549.000 8,67 Jumlah 29.375.000 100,00

Sumber : Data primer, diolah (2008)

Tabel 11 menunjukkan bahwa pendapatan tertinggi ada pada stratum I dimana luasan lahannya paling besar (lebih dari 0,75 ha). Hal ini karena jumlah pohon yang ditanam oleh responden pada stratum ini lebih banyak dibandingkan stratum II dan III serta jumlah pohon yang produktif juga lebih banyak. Dengan alasan tersebut, maka jelas jika luas lahannya semakin besar maka pendapatan dari lahan garapan juga

semakin besar. Pendapatan per tahun yang dihitung per hektar, disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Pendapatan responden dari lahan garapan PHBM menurut stratum (Rp/ha/tahun)

Stratum Total Pendapatan

I( 0,75 - 1,5 ha) 2.016.505

II (0,5-0,75 ha) 1.153.523

III (<0,5 ha) 1.062.083

Sumber : Data primer, diolah (2008)

Tabel 12 menunjukkan jika pendapatan rata-rata responden dihitung per hektar, maka pendapatan total yang terbesar tetap berada pada stratum I dimana luasan pada stratum ini adalah yang terbesar (lebih dari 0,75 ha). Pendapatan pada stratum II lebih besar daripada stratum III, dengan semakin luas lahan garapan PHBM maka semakin besar pendapatan lahan garapan PHBM yang diperoleh. Besarnya pendapatan PHBM pada stratum I dibandingkan stratum lainnya disebabkan oleh luas lahan PHBM yang lebih besar, sehingga para penggarap dapat menanam tanaman semusim dengan jumlah yang lebih banyak. Jumlah pohon yang produktif pada stratum I lebih banyak daripada stratum II dan III. Tanaman produktif pada stratum I yaitu 163 melinjo, 390 kopi, 50 duren, 185 cengkeh dan 50 jengkol, stratum II yaitu 66 melinjo, 269 kopi, 5 cengkeh dan 2 pisang serta stratum III yaitu 91 melinjo, 83 kopi, 4 cengkeh, 3 pisang.

5.5.b. Pendapatan Total Responden

Pendapatan total responden terdiri dari pendapatan dari lahan garapan PHBM, yang ditambahkan dengan pendapatan dari sumber-sumber yang lain termasuk dari pertanian, berdagang, ternak dan mata pencaharian pokok. Kondisi ini dijelaskan pada Tabel 13.

Sumber : Data primer, diolah (2008)

Tabel 13 Pendapatan rata- rata responden dari PHBM, usaha tani dan sumber lain dalam 1 tahun

PHBM Sawah Kebun milik Ternak Sumber lain (Rp)

No Stratum (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % Total (Rp) 1 I 20.770.000 11,94 1.200.000 0,69 1.420.000 0,82 0 0 150.480.000 86,54 173.870.000 2 II 6.056.000 6,09 3.900.000 3,92 809.833 0,81 200.000 0,20 88.380.000 88,96 99.345.833 3 III 2.549.000 2,31 300.000 0,27 2.250.000 2,04 360.000 0,32 105.000.000 95,05 110.459.000 Rata-rata 9.791.667 6,78 1.800.000 1,63 1.493.277,667 1,23 186.666,67 0,17 114.620.000 90,18 127.891.611

Tabel 13 menunjukkan bahwa pada setiap stratum jumlah pendapatan total dari lahan garapan PHBM menyumbangkan pendapatan yang tidak terlalu besar, walaupun ketika diurutkan menempati posisi kedua terbesar setelah pekerjaan utama dan sampingan dari responden. Pendapatan total stratum I dari lahan garapan PHBM sebesar Rp. 20.770.000 menyumbangkan 11,94% dari pendapatan total responden. Selanjutnya pada stratum II pendapatan PHBM sebesar Rp. 6.056.000,00 atau sekitar 6,09% menyumbang dari pendapatan total responden pada stratum II dan pada stratum III dengan pendapatan dari lahan garapan PHBM sebesar Rp. 2.549.000,00 atau sekitar 2,31% dari pendapatan total responden stratum ke III. Pendapatan pada stratum III ini yang paling kecil kontribusinya dibandingkan dengan stratum I dan stratum II. Jika dibandingkan dengan sumber pendapatan lain, maka terlihat bahwa kontribusi pendapatan terbesar adalah dari sumber lain (gaji, berdagang, upah buruh, pengrajin dan petani, usaha kusen) disusul kemudian pendapatan PHBM dan selanjutnya kontribusi usaha tani dan ternak.

Sumber lain memberikan kontribusi terbesar karena sebanyak 22,58 % responden memiliki gaji tetap setiap bulan, sedangkan responden yang lain walaupun tidak punya gaji tetap tetapi mempunyai pekerjaan. Usaha PHBM memberikan kontribusi terbesar kedua karena seluruh responden juga mengandalkan hasil dari lahan garapan PHBM untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain itu luas dari lahan garapan PHBM seluruh responden sejumlah 18, 75 ha sedangkan untuk sawah hanya seluas 2 ha, hanya tujuh responden yang memiliki sawah. Hasil dari kebun milik menempati posisi ketiga setelah hasil PHBM dan sawah. Ada tujuh responden yang memiliki kebun milik. Kebun milik memberikan kontribusi yang lebih besar dari sawah pada stratum I, karena jenis tanaman yang ditanami bernilai jual tinggi yaitu cengkeh, sehingga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pendapatan dari kebun milik.

Kontribusi usaha ternak terhadap pendapatan total responden hanya memberikan kontribusi sebesar 0,17%, karena hanya ada tiga orang yang memiliki ternak, sehingga tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan total responden.

Dokumen terkait