• Tidak ada hasil yang ditemukan

a Politik Luar Neger

Dalam dokumen sma12eko Ekonomi Chumidatus (Halaman 168-171)

Seperti mengangkat pejabat diplomatik, menunjuk pejabat di lembaga internasional, menetapkan kebijakan luar negeri, menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri dan lain-lain.

b. Pertahanan

Seperti mendirikan dan membentuk angkatan bersenjata, menyatakan damai dan perang, menyatakan keadaan bahaya, membuat sistem pertahanan negara serta persenjataan dan lain-lain.

c. Keamanan

Seperti mendirikan dan membentuk kepolisian, menetapkan kebijakan keamanan nasional, menindak pelanggaran hukum dan lain-lain.

d. Yustisi

Seperti mendirikan lembaga peradilan, mengangkat hakim dan jaksa, membuat undang-undang, membuat peraturan pemerintah, menetapkan kebijakan kehakiman, keimigrasian dan sebagainya.

Gambar 4.4. Mencetak uang hanya boleh dilakukan oleh negara.

Sumber: Dok. Penerbit

e. Moneter dan Fiskal

Nasional

Seperti menetapkan kebijakan- kebijakan moneter (mencetak uang) menetapkan kebijakan-kebijakan fiskal (menaikkan pajak) dan lain- lain.

f. Agama

Seperti menetapkan kebijakan penyelenggaraan hidup beragama, memberi pengakuan terhadap suatu agama dan lain-lain.

2. Sektor-Sektor yang Dikelola Daerah

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.

b. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang.

c. Penyelenggaraan ketertiban umumdan ketenteraman masyarakat. d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.

e. Penanganan bidang kesehatan. f. Penyelenggaraan pendidikan. g. Penanggulangan masalah sosial. h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan.

i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah. j. Pengendalian lingkungan hidup.

k. Pelayanan pertahanan.

l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil. m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan. n. Pelayanan administrasi penanaman modal. o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya.

p. Urusan wajib lain yang diamanatkan peraturan perundang-undangan. Selain itu, daerah juga mengembangkan sektor-sektor lain yang sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah masing-masing dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertanyaannya sekarang, sektor-sektor apa saja yang boleh dikelola swasta? Pada dasarnya, semua sektor selain yang menjadi wewenang negara dan daerah boleh dikelola swasta. Bagaimana bila swasta ingin mengelola sektor yang menjadi wewenang negara dan daerah? Misalnya, ikut mendirikan rumah sakit dan sekolah.

Apabila swasta ingin ikut mendirikan rumah sakit dan sekolah maka harus mendapat izin dari pemerintah daerah setempat. Swasta harus mengurus proses perizinannya terlebih dulu. Selain itu, untuk membatasi dan mengontrol sektor-sektor yang boleh dikelola swasta, pemerintah daerah membuat aturan yang harus dipenuhi swasta, seperti keharusan swasta memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan).

H. Peran BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

dalam Perekonomian Indonesia untuk

Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat

Seperti yang telah kita bahas di muka, BUMS terdiri atas beberapa bentuk, yakni Badan usaha perseorangan, Firma, CV, PT, Yayasan dan Badan usaha swasta asing. Bagaimana peran badan-badan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran Indonesia?

Sesuai dengan ciri-ciri dan fungsi badan usaha, peran BUMS dalam perekonomian Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

1. BUMS mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.

2. BUMS mampu menghasilkan sejumlah keuntungan di mana sebagian dari keuntungan tersebut digunakan untuk perluasan usaha. Perluasan usaha akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

3. BUMS mampu memberikan pendapatan kepada masyarakat melalui pemberian gaji kepada karyawan. Sehingga daya beli masyarakat meningkat.

4. BUMS mampu menghasilkan barang dan jasa yang merupakan

komponen dari Pendapatan Nasional bila dilihat dari sisi PDB (Produk Domestik Bruto). Dengan adanya BUMS, Pendapatan Nasional menjadi bertambah.

5. BUMS khususnya yang berbentuk PT mampu menyetor pajak ke kas negara setiap tahun, yang oleh pemerintah digunakan antara lain sebagai dana pembangunan.

6. BUMS berperan mempercepat penguasaan dan alih teknologi kepada masyarakat melalui penggunaan berbagai teknologi modern dalam operasional BUMS.

7. BUMS dengan program-program sosialnya (seperti pemberian beasiswa) mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Peningkatan kualitas SDM diharapkan akan meningkatkan kehidupan ekonomi.

Dalam menjalankan perannya sebagai salah satu roda perekonomian di tanah air, BUMS menghadapi beberapa kendala dan tantangan, di antaranya: 1. Dalam menghadapi globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas, BUMS harus mampu bersaing dengan luar negeri. Jika tidak, akan banyak BUMS yang gulung tikar (mati) bila mereka tidak mampu bersaing.

manajemen dan produk sudah memuaskan, ada standar-standar yang harus dipenuhi badan usaha termasuk BUMS. Standar tersebut di antaranya adalah ISO (International Organization for Standardization)

9000 yang mengharuskan setiap bagian dalam perusahaan bekerja aktif dan saling berkoordinasi untuk meningkatkan mutu perusahaan dan ISO 14.000 yang mengharuskan manajemen menjaga dan tidak mencemari lingkungan. ISO 14.000 sering disebut sistem manajemen lingkungan atau Eko Label.

3. Terbatasnya kemampuan badan usaha Indonesia dalam membaca peluang pasar. Sebagai contoh, banyak hasil produksi dari badan usaha Indonesia yang diimpor negara lain dengan harga rendah, kemudian oleh negara lain produk tersebut diberi merek negaranya (Misal: made in Singapore) lalu dijual lagi dengan harga jauh lebih tinggi. Ini berarti, negara lain lebih mampu membaca peluang pasar dibanding Indonesia. 4. Masih rendahnya fungsi sosial dari badan usaha, khususnya dari badan usaha swasta asing yang beroperasi di Indonesia. Kasus PT Freeport (milik Amerika) yang menimbulkan banyak protes dari warga Irian adalah contoh rendahnya fungsi sosial suatu badan usaha.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang disebutkan di atas, pemerintah dan masyarakat bisa melakukan langkah-langkah berikut:

1. Mensosialisasikan pada badan usaha dan masyarakat tentang globalisasi ekonomi beserta dampak-dampaknya, agar masyarakat mampu menyiasatinya.

2. Mengadakan penataran dan latihan-latihan manajemen bagi BUMS. 3. Mendorong BUMS agar mampu melakukan kegiatan ekspor dan bisa

membaca peluang pasar.

4. Membuat peraturan-peraturan yang mendorong pelaksanaan fungsi- fungsi badan usaha, termasuk fungsi sosial sehingga kasus seperti PT Freeport tidak terulang lagi.

I. Peran BUMN dan BUMD dalam

Perekonomian Indonesia untuk

Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat

Dalam dokumen sma12eko Ekonomi Chumidatus (Halaman 168-171)