• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADHI 580 683.0038 770 243.75 50 267.672 2 ASRI 460 545.0033 600 483.878 430 20

PT Fortune Mate

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A Gambaran Umum Objek Penelitian

C. Penilaian Intrinsik Saham

1 ADHI 580 683.0038 770 243.75 50 267.672 2 ASRI 460 545.0033 600 483.878 430 20

3 CTRA 540 564.6857 790 735.4813 750 491.8867 4 CTRP 490 507.9038 570 532.1357 620 239.3683 5 CTRS 870 483.3812 2200 1441.117 1310 1020.14 6 GMTD 660 830.2609 660 827.5192 8300 7666.716 7 GPRA 156 110.2137 101 80.97008 151 169.3427 8 JRPT 2200 1818.162 2900 2539.835 800 609.9368 9 LPKR 660 469.3505 1000 602.0119 910 644.8992 10 PUDP 465 123.6948 500 891.016 480 519.0686 11 SMRA 1240 590.6087 1880 1137.718 780 861.8387 12 TOTL 285 162.5603 890 308.8984 500 843.9933 13 WIKA 610 993.0071 1490 686.4538 1580 1425.561 Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitunga dividend discounted model masing-masing perusahaan pada tabel 4.8, diketahui pada tahun 2011 terdapat enam perusahaan yang mengalami posisi saham undervalued antara lain, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 683,0038 > Rp 580. PT Alam Sutera Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 545,0033 > Rp 460. PT Ciputra Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 564,6857 > Rp 540. PT Ciputra Property Tbk memiliki nilai

65 intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 507,9038 > Rp 490. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 830,2609 > Rp 660. PT. Wijaya karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 993,0071> Rp 610. Selain itu tujuh perusahaan berada dalam kondisi overvalued yaitu, PT Ciputra Surya Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 483,3812< Rp 870. PT Perdana Gapura Prima Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 110,2137 < Rp 156. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 1818,162 < Rp 2200. PT Lippo Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 469,3505< Rp 660. PT Pudjiadi Prestige Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 123,6948< Rp 465. PT Sumarecon Agung Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 590,6087 < Rp 1240. PT. Total bangun Persada Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 162,5603 < Rp285.

Pada tahun 2012 terdapat tiga perusahaan berada dalam kondisi undervalued, yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 2143,75 > Rp 1770. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 827,5192 > Rp

66 660. PT Pudjiadi Prestige Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 891,016 > Rp 500. Dan sepuluh perusahaan berada dalam kondisi overvalued, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 483,1878 < Rp 600. PT Ciputra Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 735,4813 < Rp 790. PT Ciputra Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 532,1357 < Rp 570. PT Ciputra Surya Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 1441,117 < Rp 2200. PT Perdana Gapura Prima Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 80,97008 < Rp 101. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 2539,835 < Rp 2900. PT Lippo Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 602,0119 < Rp 1000. PT Sumarecon Agung Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 1137,718 < Rp 1880. PT. Total bangun Persada Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 308,8984 < Rp 890. PT. Wijaya karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 6864538 < Rp 1490.

Pada tahun 2013 terdapat lima perusahaan berada dalam kondisi undervalued, yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki

67 nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 2617,672 > Rp 1510. PT Perdana Gapura Prima Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 169,3427 > Rp 151. PT Pudjiadi Prestige Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 519,0686 > Rp 480. PT Sumarecon Agung Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 861,8387 > Rp 780. PT. Total Bangun Persada Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 843,9933 > Rp 500. Selain itu delapan perusahaan berada dalam kondisi overvalued, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 201,1904 < Rp 430. PT Ciputra Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 491,8867 < Rp 750. PT Ciputra Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 239,3683 < Rp 620. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 7666,716 < Rp 8300. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 609 < Rp 800. PT Lippo Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 644,8992 < Rp 910.

b. Menghitung nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning Price (P/E Ratio)

68 Tabel 4.9

Estimasi Earnings Per Share Yang Diharapkan Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

EPS1 1+g EPS2 No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 1 ADHI 103.64 117.46 225.38 1.177593 1.166162 1.309923 122.0457 136.9774 295.2305 2 ASRI 33.68 61.19 44.62 1.193676 1.224955 1.114375 40.203 74.955 49.7234 3 CTRA 21 39 64 1.045714 1.086154 1.124313 21.96 42.36 71.956 4 CTRP 26 49 70 1.036538 1.066939 1.061714 26.95 52.28 74.32 5 CTRS 83 139 202 1.068482 1.100489 1.112475 88.684 152.968 224.72 6 GMTD 483 634 904.45 1.257971 1.253817 1.215396 607.6 794.92 1099.265 7 GPRA 11.4 14.43 23.08 1.059747 1.068912 1.121475 12.08112 15.4244 25.88364 8 JRPT 131.14 161.82 41.45 1.136351 1.141201 0.939728 149.0211 184.6691 38.95174 9 LPKR 32 46 53.94 1.069175 1.083065 1.078031 34.2136 49.821 58.149 10 PUDP 75.07 71.84 82.74 1.064042 1.069219 1.081393 79.87761 76.8127 89.47445 11 SMRA 57.04 114.89 76.4 1.095484 1.131403 1.104921 62.4864 129.9869 84.416 12 TOTL 36.61 51.51 56.98 1.117959 1.038869 1.125197 40.92846 53.51217 64.1137 13 WIKA 60.59 77.96 92.84 1.151096 1.142013 1.146828 69.74488 89.03132 106.4715 Rata- rata 104.292 142.5937 175.5903 Minimum 12.08112 15.4244 25.88364 Maksimum 607.6 794.92 1099.265

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi earnings per share yang diharapkan masing-masing perusahaan pada tabel 4.9, diketahui rata-rata tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan pada tahun 2011 adalah 104,282. Tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 12,08112 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 607,6. Pada tahun 2012 rata-rata estimasi earnings per share yang diharapkan adalah 142.5937. Tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan

69 terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 15.4244 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 794.92. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan adalah 175.5903. Tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 25.88364dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 1099.265.

2) Menghitung PER

Tabel 4.10

Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property dan Real Estate PER No Emiten 2011 2012 2013 1 ADHI 5.596295 15.06896 6.699796 2 ASRI 13.65796 9.805524 9.636934 3 CTRA 25.71429 20.25641 11.71875 4 CTRP 18.84615 11.63265 8.857143 5 CTRS 10.48193 15.82734 6.485149 6 GMTD 1.36646 1.041009 9.176848 7 GPRA 13.68421 6.999307 6.542461 8 JRPT 16.77596 17.92115 19.30036 9 LPKR 20.625 21.73913 16.8706 10 PUDP 6.194219 6.959911 5.801305 11 SMRA 21.73913 16.36348 10.20942 12 TOTL 7.784758 17.2782 8.775009 13 WIKA 10.06767 19.11237 17.01853

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi price earning ratio masing- masing perusahaan pada tabel 4.10, diketahui pada tahun 2011 tingkat

70 estimasi price earning ratio terendah dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 1,3665 kali dan tertinggi dimiliki oleh PT Ciputra Development Tbk sebesar 25,714 kali. Pada tahun 2012 tingkat estimasi price earning ratio yang diharapkan terendah dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 1,041009 kali dan tertinggi dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 21,73913 kali. Pada tahun tingkat estimasi price earning ratio terendah dimiliki oleh PT Pudjiadi Prestige Tbk sebesar 5,801305 kali dan tertinggi dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk sebesar 19,30036 kali. Perusahaaan yang mengalami peningkatan estimasi price earning ratio selama tahun 2011-2013 yaitu PT Jaya Real Property Tbk. Sedangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ciputra Development Tbk, PT Ciputra Property Tbk, Pt Perdana Gapura Prima Tbk, dan PT Sumarecon Agung Tbk mengalami penurunan selama tahun 2011- 2013.

3) Menghitung nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning Price (P/E Ratio).

Table 4.11

Nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

Closing Intrinsik Closing Intrinsik Closing Intrinsik

No Emiten Price 2011 Price 2012 Price 2013

1 ADHI 580 683.0038 1770 2064.106 1510 1977.984

Dokumen terkait