• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Fortune Mate

PENUTUP A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Harga saham perusahaan sector property dan real estate yang dinilai menggunakan metode Dividend Discounted Model untuk tahun 2011, enam perusahaan dinilai undervalued (murah) dan tujuh perusahaan overvalued (mahal). Pada tahun 2012 terdapat tiga perusahaan undervalued (murah) dan sepuluh perusahaan overvalued (mahal). Sedangkan pada tajun 2013 terdapat lima perusahaan undervalued (murah) dan delapan perusahaan overvalued (mahal). Harga saham perusahaan sector property dan real estate yang dinilai menggunakan metode Price earning ratio periode tahun 2011-2013 hampir seluruh perusahaan sector property dan real estate mengalami posisi saham undervalued (murah), hanya terdapat satu perusahaan yang mengalami overvalued pada tahun 2013 yaitu PT Jaya Real Property Tbk.

2. Harga wajar saham perusahaan sector property dan real estate yang dihitung menggunakan metode Dividen Discount Model tidak memiliki beda yang signifikan terhadap harga wajar saham yang dihitung menggunakan metode Price Earning Ratio.

79 B.Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk menggunakan metode lain pada analisis fundamental seperti metode Abnormal Earning maupun PBV Ratio. Dengan tujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya, sehingga secara keseluruhan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

2. Kepada investor yang ingin berinvestasi pada saham yang overvalued, sebaiknya harus memperhitungkan premium (country risk, market risk, liquidity risk, financial risk, bussiness risk, beta, dan inflasi) yang akan dihadapinya selama memegang saham tersebut dan mempertimbangkan time horizon (jangka waktu berinvestasi pada saham) untuk menentukan nilai harga saham dengan wajar sesuai dengan tingkat imbal hasil yang diharapkan. dengan pola investasi jangka panjang (long-term investment) serta pelajari pergerakan harganya, sampai dimana harga pasar tersebut dapat ditoleransi dan menggunakan pialang yang bonafit.

3. Investor jangan takut untuk berspekulasi dengan membeli saham pada saat harga sedang naik dan selalu mengharapkan membeli saham dengan harga yang paling rendah dikarenakan investor akan kehilangan kesempatan karena saham yang baik tidak akan turun begitu harganya naik walaupun membeli saham pada harga rendah dan menjualnya pada harga tinggi memang impian setiap orang tetapi seringkali kita tidak pernah tahu kapan titik terendah terjadi dan kapan titik tertinggi dapat diraih. Untuk itulah seorang investor harus

80 menetapkan time horizon dengan investasi jangka panjang untuk menghindari adanya sentimen dan tekanan fluktuasi jangka pendek.

4. Berinvestasi dalam jangka panjang akan menghindari adanya sentimen dan tekanan fluktuasi jangka pendek. Time horizon panjang akan menyebabkan compounding effect dapat bekerja secara optimum. Investasi dalam 1 tahun merupakan pilihan yang cukup baik bagi para investor dan lebih pendek untuk para spekulator.

81 DAFTAR PUSATAKA

Arifin, Zaenal. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonosia, 2005.

Astuti, Dewi. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia, 2004.

Atmaja, Stia, Lukas. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset, 2008.

Bodie, Kanie, dkk. Investment. Buku 2. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Brigham, Eugene F. Dasar- dasar Manajen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Charumathi, 2014, The Reability Of Dividend Discount Model In Valuation Of Bank Stocks At The Bombay Stock Exchange.

Damodaran Aswath. Investment Valuation, Second Edition, John Willey and Sons,New York, 2002.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Gottwald, Radim, 2012, The Use of the P/E Ratio to Stock Valuation.

Gottwald, Radim, 2011, Stock Fundamental analysis using P/E Indicator.

Gozali, Imam. 2001. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 22. Badan Penerbit Universitas Diponogoro: Semarang.

Halim, Abdul. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Hoover, Scott A. (2006). ck V l : A ss l G W ll ’s M s Popular Valuation Models. USA: McGraw Hill.

Husnan, Suad. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, ed3. Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2001.

Khairi, Rizky, 2014, Penilaian Harga Wajar Saham dengan Realative Valuation Techique PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

82 Kodrat, Sukardi, David dan Indonanjaya, Kurniawan. Manajemen Investasi Pendekaatan Teknikal dan Fundamental untuk analisis Saham, ed1. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Martalena dan Malinda, Maya. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi, 2011.

Murhadi, Werner. Analisis Saham Pendekatan Fundamental. Jakarta: Indeks, 2009.

Olweny,Tobias, 2011, The Reliability of Dividend Discount Model in Valuation of Common Stock at the Nairobi Stock Exchange.

Pardoe, James. Sukses Berinvestasi Ala Buffet: 24 Strategi Investasi Sederhana dari Investor Nilai Terbaik Dunia. Jakarta: Erlangga, 2006.

Rahayu, Hidayat, Nuzula, 2014, Penerapan Analisis Fundamental untuk Penilaian Kewajaran Harga Saham dan Keputusana Investasi dengan Metode Price Earnings Ratio (PER) (Studi Pada Perusahaan Cosmetic and Household yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012.

Riyanto, Suhandak, Rahayu, 2014, Penerapan Metode Diskonto Dividen dengan Model Pertumbuhan Konstan dan Metode Price Earning Ratio (PER) untuk Menilai Kewajaran Harga Saham Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi.

Rodoni, Dr. Ahmad. Analisis Teknikal dan Fundamental Pada Pasar Modal. Jakarta: CV. Grafika Karya Utama, 2005.

Santoso, Singgih. Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo, 2014. Sharpe, William F, dkk. Investment, edisi 6, Alih bahasa oleh Kamil.Jakarta: Indeks,

2006.

Singgih, Marmono, 2012, Penilaian Kewajaran Harga Saham Sebagai Pertimbangan Investasi di Bursa Efek Indonesia.

Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2005.

Sunariyah. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, ed5. Yogyakarta: UPP AMPYKPN, 2006.

Sundjaja, Ridwan, dkk. Manajemen Keuangan 2, ed6, Bandung: Literata Lintas Media, 2010.

Syamsuddin, Lukman, 2007, Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

83 Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Tandelilin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2010.

Truong, Cameron, 2009, Value Investing Using Price Earnings Ratio in New Zealand.

Yulfita, Ulfa, 2013, Penilaian Harga Saham Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2011).

http://www.finance.com

www.idx.co.id

www.britama.com

84

LAMPIRAN

85 Lampiran 1 : Perusahaan Property dan real estate yang mengalami peningkatan rata-

rata harga saham sebesar 9%- 30% selama 2011-2013.

No Perusahaan Harga Saham

2011 2012 2013

Dokumen terkait