• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIII ADMINISTRASI NEGARA FISH UNESA

DILEMATIS BAGI ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

DIII ADMINISTRASI NEGARA FISH UNESA

Weni Rosdiana Dian Arlupi Utami

Dosen (DIII Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya) wenirosdiana@unesa.ac.id

Abstrak

Referensi buku standar kompetensi jabatan yang digunakan mahasiswa adalah beragam, namun materi yang ditawarkan dalam setiap buku yang dimiliki adalah berbeda, terdapat buku dengan materi yang tidak lengkap, terdapat buku yang belum melingkupi materi-materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran semester, Belum tersedia buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan bagi mahasiswa prodi DIII administrasi Negara FISH Unesa, Agar interaksi dalam proses belajar selama perkuliahan diperlukan bahan ajar yaitu berupa buku ajar standar kompetensi jabatan yang dapat mendukung jalannya perkuliahan sehingga kompetensi standar kompetensi jabatan yaitup pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan standar kompetensi jabatan serta memiliki semangat, sikap, standar kompetensi jabatan serta penerapannya di organisasi publik dapat tercapai.Tujuan penelitian ini Menghasilkan buku ajar yang layak dalam mata kuliah standar kompetensi jabatan dan Mendeskripsikan kualitas kelayakan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pengembangan ADDIE Adapun tahapan kegiatan penelitian meliputi ;Tahap Analisis,Tahap Design, Tahap Development, Tahap Implementation dan Tahap Evaluation.Cara penyusunan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan yang selanjutnya menjadi bahan ajar berupa buku ajar yang praktis, dan mudah dipahami oleh mahasiswa DIII Administrasi Negara melalui beberapa tahap mulai dari pemetaan sampai telaah pada reviewer yang terdiri dari segi bahasa dan materi.

Kata Kunci:standar, kompetensi, jabatan

PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah proses penyusunan informasi dan penataan lingkungan dalam proses penemuan ilmu pengetahuan. Pengertian lingkungan tidak hanya berarti tempat belajar, tetapi juga termasuk di dalamnya adalah metode, media, dan instrumen yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dan membimbing peserta didik dalam belajar. Informasi yang akan disampaikan dan lingkungan yang akan ditata bersifat fleksibel, tergantung pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai(Sadjati;2012)

Pelaksanaan Kerangka Kerja Nasional Indonesia(KKNI) pada pendidikan tinggi dipengaruhi oleh keberhasilan proses belajar mengajar. Pada jenjang perguruan tinggi, proses pembelajaran di tingkat mahasiswa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Belajar secara langsung terjadi di kelas ketika dosen menyampaikan materi kepada mahasiswa, sedangkan belajar tak langsung terjadi saat mahasiswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar yang lain (Sardiman: 2006).

Salah satu langkah tercapainya keberhasilan kegiatan pembelajaran di jenjang perguruan tinggi yang mengacu pada KKNI adalah tersedianya bahan ajar yang update dan sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun oleh tim dosen (team teaching) pada masing-masing prodi. Pengembangan bahan ajar adalah sebuah sistem dimana adanya penggabungan dari berbagai komponen yang dihubungkan oleh proses yang berfungsi sebagai kesatuan organisatoris dengan tujuan akhir pembelajaran tepat sasaran. Tujuan pengembangan bahan ajar untuk menghasilkan bahan ajar yang siap digunakan dalam proses pembelajaran.

Berbagai macam bahan ajar dapat digunakan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiwa, salah satunya adalah buku ajar. Dalam KKNI, pendidik (dosen) diharapkan dapat memanfaatkan pengembangan buku ajar dalam rangka mengolah, mendesain, mendiversifikasi buku ajar dengan berpihak pada tujuan serta kebutuhan yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. Dosen diberi keleluasaan dalam memilah dan memilih, serta merancang dan menentukan sendiri bahan ajar pembelajaran dalam buku ajar yang sesuai dengan lingkungan tempat bekerja.

Berdasarkan observasi di lapangan, hingga saat ini pemanfaatan buku ajar dalam proses pembelajaran di prodi DIII Administrasi Negara masih belum optimal, salah satunya adalah buku ajar Standar kompetensi jabatan. Standar kompetensi jabatan merupakan pembelajaran tentang sifat/karakteristik individu yang tercipta di lingkungan suatu organisasi. Perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat – sifat individu dalam bekerja pada suatu organisasi. Pembelajaran standar kompetensi jabatan akan mengetahui tentang cara – cara mengatasi masalah – masalah yang terkait perilaku manusia. Tujuan mempelajari standar kompetensi jabatan adalah mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi, serta mengendalikan perilaku manusia berdasarkan karakteristik yang dikembangkan oleh organisasi.

Ketersediaan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan sangat mendesak dikarenakan adanya perubahan kurikulum berbasis Kerangka Kerja Nasional Indonesia(KKNI). Pada tahun akademik 2015/2016 program studi melakukan perubahan kurikulum yang menyebabkan beberapa perubahan pada mata kuliah tertentu. Standar kompetensi jabatan merupakan mata kuliah baru hasil penggabungan mata kuliah perilaku organisasi dan budaya organisasi pada kurikulum sebelumnya. Pada Mata kuliah peilaku organisasi telah disusun buku teks, namun belum dilengkapi materi tentang budaya organisasi. Selain itu, mata kuliah ini memiliki susunan Rencana Pembelajaran Semester yang baru dengan berbasis KKNI.Serta keterbatasan buku di pasaran yang secara sekaligus memuat materi standar kompetensi jabatan.

Upaya penyusunan buku ajar diharapkan dapat mendukung tercapainya standar kompetensi dan capaian pembelajaran pada mata kuliah standar kompetensi jabatan. Dukungan ketersediaan buku ajar akan menjadi salah satu bahan ajar dan sumber belajar yang tepat dan efektif dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran pada mata kuliah Standar kompetensi jabatan bagi mahasiswa DIII Administrasi Negara FISH Unesa. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas kelayakan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan bagi mahasiswa DIII Administrasi Negara FISH Unesa

METODE

Penelitian ini adalah pengembangan buku ajar dalam proses perkuliahan mata kuliah Standar kompetensi jabatan. Pengembangan model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Desain Pembelajaran ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement- Evaluate). Model desain instruksional ADDIE (Analysis-Desain-Develop-Implement- Evaluate) yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (1990-an) merupakan model desain pembelajaran/pelatihan yang bersifat generik menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Sehingga membantu instruktur pelatihan dalam pengelolaan pelatihan dan pembelajaran (Pargito, 2010:). Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur/pustaka untuk menyusun buku ajar Standar kompetensi jabatan, selanjutnya tahap review oleh ahli dilakukan melalui teknik wawancara. Selain itu, peneliti melakukan observasi terhadap buku-buku yang relevan serta melakukan klipping majalah atau koran melalui dokumentasi.

Setelah memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul dengan menganalisa data, mendeskripsikan data serta mengambil kesimpulan. Dalam penelitian ini dipergunakan analisa data kualitatif. Analisa data kualitatif adalah analisa dengan menggunakan proses berpikir induktif, untuk menguji hipotesa yang dirumuskan sebagai suatu jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti. Induktif dalam hal ini dibuat bertolak dari berbagai fakta beridentifikasi munculnya atau tidak (Ali, 1985). Adapun langkah- langkah dalam mengolah data pengembangan adalah: penyusunan data, klasifikasi data, pengolahan data, dan penyimpulan data (Ali, 1985).

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil observasi terhadap mahasiswa DIII Administrasi Negara 2016 A dan B adalah sebagai berikut:

a. Referensi buku standar kompetensi jabatan yang digunakan mahasiswa adalah beragam, namun materi yang ditawarkan dalam setiap buku yang dimiliki adalah berbeda, terdapat buku dengan materi yang tidak lengkap, terdapat buku yang belum melingkupi materi-materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran semester.

b. Belum tersedia buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan bagi mahasiswa prodi DIII administrasi Negara FISH Unesa

c. Banyak buku standar kompetensi jabatan yang disediakan secara terpisah yang tidak mudah dipahami mahasiswa

d. Interaksi antara dosen dengan mahasiswa selama proses belajar belum berjalan dengan maksimal dalam perkuliahan. Agar interaksi dalam proses belajar selama perkuliahan diperlukan bahan ajar yaitu berupa buku ajar standar kompetensi jabatan yang dapat mendukung jalannya perkuliahan

e. Inti kajian mata kuliah standar kompetensi jabatan adalah mengacu pada capaian kompetensi standar kompetensi jabatan adalah Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan standar kompetensi jabatan serta memiliki semangat, sikap, perilaku serta memiliki semangat, sikap, standar kompetensi jabatan serta penerapannya di organisasi publik.

B. Cara Penyusunan Buku Ajar Standar kompetensi jabatan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan adalah sebagai berikut.

a. Menetapkan subtansi kajian mata kuliah standar kompetensi jabatan dengan mengacu pada capaian mata kuliah/kompetensi pada kurikulum berbasis KKNI.

b. Menyiapkan berbagai sumber referensi yang terkait dengan standar kompetensi jabatan, baik buku maupun peraturan-peraturan yang mengatur tentang kode etik PNS.

c. Menentukan bagaian-bagaian isi buku yang terkait dengan substansi kajian mata kuliah standar kompetensi jabatan dan diusahakan mengakomodasi materi standar kompetensi jabatan yang ada pada kurikulum berbasis KKNI.

d. Menyiapkan draft atau rancangan buku ajar berdasarkan substansi kajian mata kuliah dengan mengacu pada capaian mata kuliah/kompetensi pada kurikulum berbasis KKNI

e. Menganalisis dan mendiskusikan dengan tim terkait substansi kajian mata kuliah standar kompetensi jabatan Melakukan telaah/review buku ajar mata kuliah terhadap Tim Ahli.

f. Merevisi penyusunan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan berdasarkan masukan Tim Ahli (meliputi segi bahasa, materi, contoh dan perturan yang terkait).

g. Memfinalisasi penyusunan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan.

Dengan melakukan beberapa langkah di atas maka buku ajar yang dihasilkan diputuskan terbagi dalam Tiga bagian yang terdiri atas:

BAB I : Dasar-Dasar Kompetensi BAB II : Kompetensi Individu BAB III : Kompetensi Jabatan

Demikian cara penyusunan bahan ajar yang dilakukan sehingga diharapkan akan menjadi buku ajar yang praktis dan bermanfaat bagai mahasiswa.

C. Kualitas Buku Ajar Ditinjau dari Segi Materi/Konsep, Contoh, dan Keterbacaan/Bahasa dari Para Pakar

Buku ajar adalah buku yang disusun untuk kepentingan proses pembelajaran baik yang bersumber dari hasil-hasil penelitian atau hasil dari sebuah pemikiran tentang sesuatu atau kajian bidang tertentu yang kemudian dirumuskan menjadi bahan pembelajaran. Buku ajar merupakan salah satu jenis bahan ajar yang berupa bahan cetak.

Kualitas buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan dilihat dari segi materi/konsep, contoh yang dikemukakan, dan tata bahasa dari para pakar.

Masukan dari segi bahasa sebagai berikut:

a. Masih ada kesalahan pada kata sambung dan kata depan. b. Cetak miring pada kata atau kalimat berbahasa asing c. Terdapat kata dan kalimat yang salah ketik dalam buku ajar

d. Secara keseluruhan sudah mengacu pada penggunaan bahasa Indonesia sesuai EYD

PENUTUP Simpulan

1. Analisis perlunya pengembangan buku ajar

Referensi buku standar kompetensi jabatan yang digunakan mahasiswa adalah beragam, namun materi yang ditawarkan dalam setiap buku yang dimiliki adalah berbeda, terdapat buku dengan materi yang tidak lengkap, terdapat buku yang belum melingkupi materi-materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran semester, belum tersedia buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan bagi mahasiswa prodi DIII administrasi Negara FISH Unesa, Banyak buku perilaku kompetesi yang tidak mudah dipahami mahasiswa, Interaksi antara dosen dengan mahasiswa selama proses belajar belum berjalan dengan maksimal dalam perkuliahan. Agar interaksi dalam proses belajar selama perkuliahan diperlukan bahan ajar yaitu berupa buku ajar standar kompetensi jabatan yang dapat mendukung jalannya perkuliahan, agar tercapai kompetensi standar kompetensi jabatan yaitup pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan standar kompetensi jabatan serta memiliki semangat, sikap, standar kompetensi jabatan serta penerapannya di organisasi publik

2. Cara penyusunan buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan yang selanjutnya menjadi bahan ajar berupa buku ajar yang praktis, dan mudah dipahami oleh mahasiswa DIII

Administrasi Negara melalui beberapa tahap mulai dari pemetaan sampai telaah pada reviewer yang terdiri dari segi bahasa dan materi.

3. Kualitas buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan yang dihasilkan saat disampaikan laporan kemajuan baru ditelaah dari segi bahasa yang secara umum sudah baik namun masih terdapat beberapa kesalahan yang harus dilakukan pembetulan.

4. Buku ajar belum di uji coba kan kepada peserta didik.

Saran

1. Untuk penyusunan buku ajar yang selanjutnya dibutuhkan dana yang lebih besar dan waktu yang lebih banyak agar buku ajar yang berkualitas.

2. Melakukan Uji coba draf buku ajar pada semester genap 2018/2019 pada mahasiswa DIII Administrasi Negara 2016 A dan B yang memprogram mata kuliah STANDAR KOMPETENSI JABATAN. Dari hasil uji coba draf ini akan diperoleh masukan dari mahasiswa dan akan diketahui efektivitas dari buku ajar mata kuliah standar kompetensi jabatan yang sudah dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Arifin. 1960. Teori Pengembangan dan Filosofi dan Kepemimpinan Kerja. Jakarta: Bharata.

Ahmad, Sabri. 2007.Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching.Ciputat: Quantum Teaching. Ahmadi dan Uhbiyati. 2007.Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Syamsul dan Adi Kusrianto. 2009. Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi. Jakarta: Grasindo.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2014. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nigro, A. Felix. 1984.Modern Public Administration.New York: Harper International Edition. Lestari, Ika. 2013.Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi.Padang: Akademia Permata. Lubis, S. 2004.Teknik Penulisan Ilmiah Populer. Bandung: e-USURepository.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode

Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.Yogyakarta: DIVA Press.

Mintowati, Maria. 2003.Membaca.Jakarta: Depdiknas.

Molenda, M. In Search of the ellusive ADDIE model. Performance Improvement, 42 (5), 34-36.

Submitted for publication in A. Kovalchick & K. Dawson, Ed’s,Educational Technology: An Encyclopedia. Copyright by ABC-Clio, Santa Barbara, CA, 2003. Diakses dari laman http://www.indian.edu, pada 10 Maret 2017.

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Suatu Penelitian Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sapriya. 2009. Model Penulisan Buku Ajar Mata Kuliah Program Studi PPKn (sebuah makalah).

Departemen Pendidikan Nasional: UPI.

Sardiman, A.M. 2006.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sungkono. 2003.Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran.

Makalah Yogyakarta: FIP UNY.

Suryaman, dkk. 2013. Pengembangan Model Buku Ajar Sejarah Sastra Indonesia Modern

Berprespektif Gender. Dimuat di Jurnal Ilmiah LITERA Vol. 12, No. 1, April 2013.

Yogyakarta: FBS UNY.

Syuhadhak, Mokhamad. 1996.Administrasi Kepegawaian. Jakarta: Pradnya Paramita.

Tarigan.1986.Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.Bandung: Angkasa.

Tim Dinastindo. 1993. Kamus Komputer Eksekutif. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional.

Unesco. 2007. “Higher Education and Development” dalam Newsletter Vol. XXV, No 1, 2007, hal. 1.

Paris: IIEP–International Institute for Educational Planning.

PENGETAHUAN PESERTA DIDIK SMP LABORATORIUM UNIVERSITAS