• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

C. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai tanggal 04 Mei 2018 berupa studi pendahuluan yang meliputi penyusunan instrumen penelitian dan diskusi dengan dosen mata mata kuliah Pembelajaran Inovatif I (PI 1). Tahap awal yang dipersiapkan dalam penelitian ini adalah menyiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan sebagai alat pengumpul data maupun perangkat pelaksanaan dari eksperimen. Aspek yang diteliti pada tahap studi awal adalah: (1) keadaan dosen, mahasiswa, sumber belajar dan fasilitas pendukung; (2) penerapan pembelajaran yang sedang berlangsung; (3) pandangan awal dosen terhadap pembelajaran dengan menggunakan buku ajar PI 1. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) seperangkat tes untuk menguji hasil belajar materi PI 1, (1) RPS, (3) SAP, (4) buku ajar (5) lembar observasi.

Validasi prototype perangkat pembelajaran dan buku ajar dilakukan dengan menggunakan dua orang ahli pembelajaran, yaitu Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd dan Dr. Ketut Prasetyo, M.S. Kedua ahli tersebut diberikan prototype perangkat pembelajaran dan lembar validasi berupa angket. Angket untuk ahli pembelajaran terdiri dari (1) Penilaian terhadap RPS yang memuat 7 item dengan jawaban tertutup dan terbuka, (2) Penilaian terhadap RPS yang memuat 10 item dengan jawaban tertutup dan terbuka, (3) Penilaian Buku Ajar yang memuat 12 item dengan jawaban tertutup dan terbuka.

Setelah perangkat pembelajaran tervalidasi lengkap dilaksanakan perbaikan sesuai masukkan validator untuk kemudian dilanjutkan pada kegiatan praktek. Dosen PI 1 diberikan perangkat pembelajaran dan diminta untuk mencermati dan mempelajari perangkat pembelajaran tersebut. Setelah dosen memahami langkah-langkah penerapan pembelajaran, dosen mempraktekkan perkuliahan dengan menggunakan buku ajar PI 1.

2. Tahap Pelaksanaan Eksperimen

Dalam pelaksanaan eksperimen diterapkan langkah-langkah sebagai berikut: (1) melaksanakan prates dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar dalam bentuk esai untuk menguji kemampuan awal siswa mengenai materi PI 1 yang hendak dipelajari, (2) melaksanakan perlakuan pembelajaran (eksperimen), (3) melaksanakanpostes.

Mahasiswa diberikan pembelajaran dengan menggunakan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan. Rancangan pembelajaran materi PI 1 untuk mahasiswa dalam penelitian ini merupakan rangkaian komponen pembelajaran yang digunakan sebagai

eksperimen atau perlakuan. Proses pembelajaran PI 1 diperlakukan dilakukan selama 8 pertemuan.

Perkulian PI 1 dengan menerapkan buku ajar diberikan kepada seluruh mahasiswa dengan variasi pengetahuan awal yang berbeda. Hasil belajar diperoleh dari kegiatan evaluasi dengan menggunakan instrumen yang sama dengan ketika dilakukan prates. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana buku ajar mampu meningkatkan hasil belajar materi PI 1 terutama dalam pemahaman hubungan dan penerapan keterampilan sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran berdasarkan motivasi belajarnya.

3. Tahap Pasca Eksperimen

Setelah kegiatan eksperimen berupa pemberian perlakuan pembelajaran selama delapan kali pertemuan sudah dilaksanakan, maka kedua kelompok diberi tes akhir atau

postes. Tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada kedua kelompok terhadap hasil belajar PI 1 pada aspek kognitif (hubungan pemahaman dan penerapan keterampilan) dan interaksi pengaruh antara variabel bebas terhadap hasil belajar.

III. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil olah data dan analisa data maka dapat peneliti diketauhui bahwa:

1. Prosedur pembelajaran dengan menggunakan strategi STAD terdapat enam tahapan yaitu yang pertama persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok. Di sini dalam kelompok dibagi menjadi kelompok heterogen dengan umlah 5-6 siswa. Tahap kedua yiatu penyajian materi ditekankan pada presentasi guru yang mempresentasikan tes yang akan dilakukan dan pengembangan materi yang dilakukan oleh kelompok siswa. Tahap ketiga yaitu kegitan kelompok yaitu kegiatan diskusi tahap ke empat yaitu tahap evaluasi dari apa yang telah didiskusikan pada kelompok. tahap kelima yaitu penghargaan individu dan kelompok apabila kelompok yang mendapatkan nilai tinggi akan memperoleh penghargaan dari gurunya.

Prosedur pembelajaran dengan menggunakan strategi jigsaw menggunakn beberapa tahapan, tahap yang pertama yaitu penyajian kelas dengan penyampaian tujuan guru dalam pembelajaran yang akan diajarkan. tahap yang kedua belajar dalam kelompok (team) yaitu guru membaagi kelompok berdasarkan kemampuan peserta didik yang dibagi menjadi 5-6 siswa. tahap ketiga yaitu permainan atau pertanyaan yang relevan dengan materi yang

dirancang untuk menguji pengetahuan. tahap keempat yaitu pertandingan atau lomba yang dilakukan dengan presentasi di depan kelas dan mengerjakan lembar kerja. tahap kelima yaitu penghargaan kelompok yaitu siswa yang menang dalam kelompok akan mendapatkan penghargaan atau sertifikat.

2. Hasil evaluasi belajar pada setiap mahasiswa dengan menggunakan strategi STAD menunjukkan bahwa dari responden sebanyak 69 mahasiswa ada beberapa mahasiswa (10) yang tidak lulus mengenai matakuliah pembelajaran Inovatif 1 (PI1). Hasil belajar mata pelajaran PI1 ketika menggunakan Jigsaw dan STAD yaitu rata-rata hasil yang diperoleh pada strategi Jigsawa sebesar 65,73dan pada strategi STAD sebesar 84,42. Dapat disimpulakan rata-rata evaluasi berdasarkan metode yang ada cenderung ke strategi STAD sebesar 84,42 dan cenderung lebih tinggi ketika menggunakan strategi STAD dibandingkan Jigsaw.

Hasil keaktifan mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran. STAD dan Jigsa pada observasi pertama dengan observervasi keaktifan mahasiswa lebih cenderung pada rentang nilai baik,. Untuk jumlah rata-rata keaktifan dengan menggunakan metode pembelajaran STAD pada observasi pertama adalah 77 pada observasi kedua meningkat dengan nilai 10091,33, tetapi pada observasi ketiga menurun dengan jumalh rata-rata 80,78. Sedangkan untuk jumlah rata0rata keaktifan dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw pada observasi pertama 75,18, pada observasi kedua meningkat menjadi 88,45 tetapi pada observasi ketiga menurun menjadi 87,91.

3. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matakuliah PI1antara kelas yang diajar menggunakan strategi Jigsaw dan STAD. Hal itu ditunjukan Oleh nilai probabilitas (signifikansi) dengan menggunakan Uji T sebesar 0.002 yang ternyata lebih kecil dari α 0.05. Terdapat perbedaan strategi Jigsaw dan STAD dengan besar perbedaan sebesar -18,69231

yang signifikan pada α 0.05. Ini berarti, nilai varian indeks Metode Jigsaw pada sampel berbeda dengan strategi STAD.

4. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketrempilan kerjasama mahasiswa yang

menggunakan strategi STAD dengan ketrampilan kerjasama mahasiswa dengan

menggunakan Jigsaw. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas (signifikansi) pada Uji- sebesar 0.81(lebih besar dari 0.05).

IV. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan signifikan penerapan model Jigsaw dan STAD terhadap hasil belajar, dimana Jigsaw dan STAD terhadap hasil belajar pada matakuliah PI1 metode yang rendah hasilnya adalah STAD bila dibandingkan dengan Jigsaw, sehingga peneliti menyarankan dalam pembelajaran IP1 atau pembelajaran yang lainnya menggunakan strategi Jigsaw tersebut.

2. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara penerapan model jigsaw dan STAD terhadap ketrampilan kerjasama. Kedua model sama-sama mampu meningkatkan kemampuan kerjasama mahasiswa dalam berbagai bentuk keatifan pembelajaran.

Daftar Pustaka

Johnson D.W dan Johnson R.T. 2009. Cooperative Learning Institute & Interaction Book Retrieved 1 March, 2018 from http://www.co-operation.org/?page_id=6

Machmudah, U. 2016. Pengaruh Metode pembelajaran Kooperatif (STAD) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab. (Disertasi) Prodi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Noornia, Z. 2017. Pengaruh Strategi Pembelajaran STAD dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Mesin. (Disertasi).PascaSarjana Universitas Negeri Jakarta.

Ross, Bob. 1997.Towards a Framework for Problem-based Curicula. Dalam Baud, D

Slavin, R.E. 1997. Educational Psychology: Theory and Practice 6nd. New Jersey : Pearson Education Inc. Publishings Allyn & Bacon.

Slavin, R.E. 2006. Educational Psychology: Theory and Practice 8nd. New Jersey : New Jersey Pearson Education Inc. PublishingsAllyn& Bacon.

Sudarma, K &Fitria, N. 2005. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Strategi Belajar Efektif Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Semarang: Laporan penelitian FE Unnes. Setyosari P. 2006. Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran. Malang: Panitia

Sertifikasi Guru Rayon

Suroso.2014. Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi. Yogjakarta: Pelatihan Penulisan Buku Sekolah Alkitab Baptis