• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan Interpretasi Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

a. Standards, Amendments/Improvements and Interpretation to Standards Effective in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/

penyesuaian/ interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021. Penerapan atas PSAK baru/

revisi tidak mengakibatkan perubahan atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya, kecuali sebagaimana diungkapkan di bawah ini.

In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/

improvements/interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2021. The adoption of these new/

revised PSAKs does not result in changes to the Group’s accounting policies and has no material effect on the amounts reported for the current or prior years, except as discussed below.

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 (Amendamen-amandemen atas PSAK 71 Instrumen Keuangan, PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, dan PSAK 73 Sewa)

Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2 (Amendments to PSAK 71 Financial Instruments, PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement, PSAK 60 Financial Instruments: Disclosures, and PSAK 73 Leases)

Pada tahun lalu, Grup telah mengadopsi amandemen Tahap 1 Reformasi Acuan Suku Bunga - amandemen atas PSAK 71, PSAK 55, dan PSAK 60. Amandemen tersebut memodifikasi persyaratan akuntansi lindung nilai yang memperbolehkan akuntansi lindung nilai untuk dilanjutkan atas lindung nilai yang terdampak selama periode ketidakpastian sebelum item lindung nilaian atau instrumen lindung nilai diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.

In the prior year, the Group has adopted the Phase 1 amendments Interest Rate Benchmark Reform - Amendments to PSAK 71, PSAK 55 and PSAK 60. These amendments modify specific hedge accounting requirements to allow hedge accounting to continue for affected hedges during the period of uncertainty before the hedged items or hedging instruments are amended as a result of the interest rate benchmark reform.

Pada tahun ini, Grup telah mengadopsi amandemen Tahap 2 Reformasi Acuan Suku Bunga - amandemen atas PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, dan PSAK 73 yang diterbitkan pada Desember 2020. Penerapan dari amandemen tersebut memungkinkan Grup untuk mencerminkan dampak dari transisi suku bunga referensi (IBOR) menjadi alternatif acuan suku bunga yang baru (juga direferensikan sebagai ‘suku bunga bebas risiko atau RFRs) tanpa menyebabkan dampak akuntansi yang tidak memberikan informasi yang berguna bagi pengguna laporan keuangan.

In the current year, the Group has adopted the Phase 2 amendments Interest Rate Benchmark Reform - Amendments to PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK 73 which was issued in December 2020. The adoption of these amendments enables the Group to reflect the effects of transitioning from interbank offered rates (IBOR) to alternative benchmark interest rates (also referred to as ‘risk free rates’ or RFRs) without giving rise to accounting impacts that would not provide useful information to users of financial statements.

Pada 31 Desember 2021, suku bunga acuan alternatif belum ditentukan. Risiko yang timbul dari transisi terutama terkait dengan potensi dampak perbedaan suku bunga jika pinjaman jangka panjang terkait tidak beralih ke suku bunga acuan baru pada saat yang sama dan/atau suku bunga bergerak dengan jumlah yang berbeda. Manajemen akan terus memonitor hal ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko dan ketidakpastian terkait di masa mendatang.

As of December 31, 2021, the alternative benchmark is not yet determined. Risks arising from the transition relate principally to the potential impact of rate differences if the debt do not transition to the new interest rate benchmark at the same time and/or the rates move by different amounts. Management will continue to monitor this and take the necessary actions to address related risks and uncertainties going forward.

Grup akan terus menerapkan amandemen Tahap 1 PSAK 55/PSAK 71 sampai ketidakpastian yang berasal dari reformasi acuan suku bunga sehubungan dengan waktu dan jumlah arus kas pendasar di mana Grup terekspos berakhir. Grup memperkirakan ketidakpastian ini akan berlanjut sampai kontrak Grup yang mengacu pada IBOR diubah sampai tanggal penentuan pergantian tingkat acuan suku bunga dan dasar arus kas dari suku bunga acuan alternatif diganti termasuk penyesuaian spread yang relevan.

The Group will continue to apply the Phase 1 amendments to PSAK 55/PSAK 71 until the uncertainty arising from the interest rate benchmark reform with respect to the timing and the amount of the underlying cash flows to which the Group is exposed ends. The Group expects this uncertainty will continue until the Group’s contracts that reference IBORs are amended to specify the date on which the interest rate benchmark will be replaced and the basis for the cash flows of the alternative benchmark rate are determined including any fixed spread.

YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) THE YEARS THEN ENDED (Continued) Amandemen tersebut relevan untuk hubungan

lindung nilai dan instrumen keuangan Grup berikut, yang diperpanjang setelah tanggal di mana reformasi tersebut diperkirakan akan diimplementasi:

• Lindung nilai arus kas di mana derivatif IBOR terkait ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atas arus kas IBOR terkait dalam Dolar Amerika Serikat (“USD”).

• Liabilitas keuangan yang mengacu pada IBOR dan mengalami reformasi acuan suku bunga.

The amendments are relevant for the following type of hedging relationships and financial instruments of the Group, all of which extend beyond the date by which the reform is expected to be implemented by:

• Cash flow hedges where IBOR-linked derivatives are designated as a cash flow hedge of IBOR-linked cash flows in United States Dollar (“USD”).

• Financial liabilities which reference IBORs and are subject to the interest rate benchmark reform.

Ringkasan tindakan yang diambil oleh Grup untuk mengelola risiko berkaitan dengan reformasi tersebut diungkapkan dalam Catatan 50.

Summary of the actions taken by the Group to manage the risks relating to the are disclosed in Note 50.

b. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan Interpretasi Standar Telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan

b. Standards, Amendments/Improvements and Interpretations to Standards Issued not yet Adopted

Pada tanggal persetujuan laporan keuangan konsolidasian, standar, interpretasi dan amandemen-amandemen atas PSAK yang relevan bagi Grup, yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif, dengan penerapan dini diijinkan, adalah sebagai berikut:

• At the date of authorization of these consolidated financial statements, the following standard, interpretation and amendments to PSAK relevant to the Group were issued but not effective, with early application permitted:

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 April 2021 • Effective for periods beginning on or after April 1, 2021

PSAK 73 (amendemen) Sewa: Konsesi Sewa terkait COVID-19 setelah 30 Juni 2021

• • PSAK 73 (amendment) Leases: Covid-19-Related Rent Concessions beyond 30 June 2021

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2022 Effective for periods beginning on or after January 1, 2022

PSAK 22 (amendemen) Kombinasi Bisnis:

Referensi ke Kerangka Konseptual • • PSAK 22 (amendment) Business Combinations: References to the Conceptual Framework

PSAK 57 (amendemen) Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak

• • PSAK 57 (amendment) Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts

• Penyesuaian Tahunan 2020 atas PSAK (amendemen PSAK 71 Instrumen Keuangan, dan PSAK 73 Sewa)

• • 2020 Annual Improvements to PSAK (amendments to PSAK 71 Financial Instruments, and PSAK 73 Leases)

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2023 • Effective for periods beginning on or after January 1, 2023

PSAK 1 (amendemen) Penyajian Laporan Keuangan: Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang

• • PSAK 1 (amendment) Presentation of financial statements: Classification of Liabilities as Current or Non-current

PSAK 16 (amendemen) Aset Tetap: Hasil

Sebelum Penggunaan yang Diintensikan • • PSAK 16 (amendment) Property, Plant and Equipment: Proceeds before Intended Use

• PSAK 25 (amendemen) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan: Definisi Estimasi Akuntansi

• • PSAK 25 (amendment) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Accounting Estimates

PSAK 1 (amendemen) Penyajian Laporan Keuangan: Pengungkapan Kebijakan Akuntansi

• • PSAK 1 (amendment) Presentation of Financial Statements: Disclosure of Accounting Policies

PSAK 46 (amendemen) Pajak Penghasilan:

Pajak Tangguhan Terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi Tunggal

• • PSAK 46 (amendment) Income Taxes:

Deferred Tax related to Assets and Liabilities Arising from a Single Transaction

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar, amendemen dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements are not known nor reasonably estimable by management.