• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADVANCES FOR PLASMA PLANTATIONS NET (continued)

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 33-40)

Uang muka perkebunan Plasma (lanjutan) Advances for Plasma plantations (continued) Ketika lahan perkebunan mencapai tahap produktif,

kepemilikan lahan tersebut dialihkan kepada petani Plasma dimana setiap petani akan memperoleh dua hektar lahan perkebunan kelapa sawit.

Once the plantation areas reach the production stage, these areas will be transferred to Plasma participants who will receive two hectares each.

Perusahaan The Company

Biaya perkebunan Plasma merupakan biaya pengembangan lahan seluas 1.316 hektar pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 untuk sekitar 658 petani Plasma. Perusahaan, atas nama petani Plasma, sedang dalam proses mendapatkan pendanaan bank untuk lahan Plasma baru ini melalui program Kredit Koperasi Primer untuk Anggota.

The Plasma plantations costs as of March 31, 2008 and 2007 represent the cost of development of 1,316 hectares of Plasma areas, for approximately 658 Plasma participants. The Company, on behalf of Plasma participants, is in the process of obtaining bank financing for the planted Plasma areas through the “Kredit Koperasi Primer Anggota” program.

Mutiara Bunda Jaya Mutiara Bunda Jaya

Mutiara Bunda Jaya ikut dalam pengembangan 8.296 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma untuk 4.273 petani di sekitar lahan perkebunan Inti. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008, Mutiara Bunda Jaya telah mengalihkan 7.986 hektar kepada 3.993 petani Plasma.

Mutiara Bunda Jaya is involved in developing 8,296 hectares of Plasma oil palm plantations for 4,273 participants in the vicinity of the Inti plantation area. Until March 31, 2008, the total area had been transferred to Plasma plantations amounting to 7,986 hectares for 3,993 Plasma participants.

Telaga Hikmah Telaga Hikmah

Uang muka perkebunan Plasma merupakan pengeluaran untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit milik Plasma yang masih dalam tahap pembangunan. Berdasarkan persetujuan restrukturisasi antara Telaga Hikmah dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) No. R.479-MEN/DPB/AKH/08/2000 tanggal 21 Agustus 2000, komitmen Telaga Hikmah untuk membangun lahan Plasma diturunkan dari 15.000 hektar menjadi 5.000 hektar. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008, Telaga Hikmah sudah mengembangkan 3.684 hektar lahan untuk 1.842 petani Plasma. Pada bulan Januari 2007, saldo kredit investasi tersebut telah dilunasi oleh Telaga Hikmah. Dengan demikian, Telaga Hikmah tidak mempunyai komitmen lagi dengan BRI.

The Plasma plantations represent expenditures related to the development of Plasma oil palm plantations still in the development stage. Based on the restructuring agreement between Telaga Hikmah and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) No. R.479-MEN/DPB/AKH/08/2000 dated August 21, 2000, Telaga Hikmah’s commitment to develop Plasma areas was reduced from 15,000 hectares to 5,000 hectares. As of March 31, 2008, Telaga Hikmah had planted 3,684 hectares of land designated for 1,842 Plasma participants. In January 2007, Telaga Hikmah has paid its investment credit. As a result, Telaga Hikmah does not have any commitment to BRI.

Sesuai persetujuan BRI, Telaga Hikmah telah mengalihkan hutang Plasma kepada petani Plasma sebesar Rp4.483.716 untuk 248 hektar kepada 124 petani Plasma pada tahun 2006.

Following approval from BRI, Telaga Hikmah has transferred Plasma loan facility to Plasma participants amounting to Rp4,483,716 for 248 hectares to 124 Plasma participants in 2006.

Kredit investasi Investment credit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Pada tanggal 1 November 1989 dan 28 Mei 1996,

Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah memperoleh pinjaman Plasma dari BRI untuk mengembangkan masing-masing 8.238 hektar dan 15.000 hektar lahan perkebunan kelapa sawit. Fasilitas maksimum kredit Plasma untuk Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah masing-masing adalah sebesar Rp72.673.158 (termasuk bunga selama masa tenggang (“grace period”) 4 tahun sejumlah Rp25.650.000) dan Rp112.068.000 (termasuk bunga selama masa konstruksi sejumlah Rp40.955.400). Pinjaman Plasma Mutiara Bunda Jaya akan dibayar sampai tahun 2001, sedangkan pinjaman Plasma Telaga Hikmah akan dibayar selama 16 tahun sampai 31 Desember 2012, termasuk masa tenggang (“grace period”) 7 tahun sampai dengan 31 Maret 2003.

On November 1, 1989 and May 28, 1996, Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah obtained Plasma loans from BRI for the development of 8,238 hectares and 15,000 hectares of Plasma oil palm plantations, respectively. The maximum Plasma loan facilities for Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah were Rp72,673,158 (including interest during the 4 years grace period amounting to Rp25,650,000) and Rp112,068,000 (including interest during construction of Rp40,955,400), respectively. Mutiara Bunda Jaya’s Plasma loan is to be repaid through 2001 and the loan facility for Telaga Hikmah is to be repaid within 16 years through December 31, 2012, including a grace period of 7 years through March 31, 2003.

Mutiara Bunda Jaya Mutiara Bunda Jaya

Pada tanggal 29 Januari 2003, BRI melalui surat No. R.063-ADK/DKR/01/2003 menyetujui program restrukturisasi untuk hutang Plasma ke Mutiara Bunda Jaya. Berdasarkan program restrukturisasi tersebut, pengalihan lahan Plasma sebesar 8.238 hektar dari perkebunan kelapa sawit kepada 4.273 petani harus selesai sepenuhnya dilakukan pada tanggal 31 Desember 2003. Pada tanggal 31 Desember 2005, Mutiara Bunda Jaya belum juga mengalihkan lahan Plasma sebesar 310 hektar. Tingkat suku bunga hutang pinjaman Plasma berkisar 14% per tahun di 2006. Sehubungan dengan hal tersebut, BRI meminta Mutiara Bunda Jaya untuk mengembalikan hutang Plasma sebesar Rp2.801.249, dimana pelunasan tersebut telah dilakukan pada bulan Maret 2006. Dengan demikian, Mutiara Bunda jaya tidak mempunyai komitmen lagi dengan BRI.

On January 29, 2003, BRI through letter No. R.063-ADK/DKR/01/2003, approved a restructuring program for its Plasma loan to Mutiara Bunda Jaya. Under this restructuring program, the conversion of Plasma areas of 8,238 hectares of Plasma oil palm plantations to 4,273 smallholders is due to be fully made by December 31, 2003. However, by December 31, 2005, Mutiara Bunda Jaya has not yet converted the remaining balance of plasma area of 310 hectares. The Plasma loan bears interest at the rate of 14% per annum in 2006

.

Consequently, BRI has asked for immediate cash settlement amounting to Rp2,801,249. Upon this request, in March 2006, Mutiara Bunda Jaya has repaid BRI for the remaining balance representing plasma area that has not yet been converted. As a result, Mutiara Bunda Jaya does not have any commitment to BRI.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Mutiara Bunda Jaya masih mengadakan pembicaraan dengan petani Plasma tentang pengalihan lahan ini dengan melibatkan Pemerintah setempat sebagai penengah.

Up to date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still in negotiation process with plasma holders for the conversion of this plasma area, by involving related local government’s officers as intermediary

.

Pada tanggal 31 Maret 2008, jumlah hutang Plasma yang dibayar petani Plasma sebesar Rp167.153.

As of March 31, 2008, plasma loan which had been paid by plasma participants amounted to Rp167,153.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 8. UANG MUKA PROYEK PERKEBUNAN PLASMA

- BERSIH (lanjutan)

8. ADVANCES FOR PLASMA PLANTATIONS - NET (continued)

Kredit investasi (lanjutan) Investment credit (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

(lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) (continued)

Telaga Hikmah Telaga Hikmah

Pada tanggal 21 Agustus 2000, BRI melalui surat No. R.479-MEN/DPB/AKH/08/2000, menyetujui program restrukturisasi untuk pinjaman Plasma di Telaga Hikmah. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi, maksimum kredit untuk jumlah pokok dan bunga selama masa konstruksi diturunkan dari Rp112.068.000 yang terdiri dari pokok dan bunga selama konstruksi masing- masing sejumlah Rp71.112.600 dan Rp40.955.400 menjadi Rp101.646.000 yang terdiri dari pokok dan bunga masing-masing sejumlah Rp53.796.000 dan Rp47.850.000. Komitmen pembangunan kebun Plasma menjadi berkurang dari 15.000 hektar menjadi 5.000 hektar. Berdasarkan program restrukturisasi ini, pengalihan lahan Plasma ke para petani paling lambat dilaksanakan tanggal 31 Desember 2004.

On August 21, 2000, BRI through letter No. R.479- MEN/DPB/AKH/08/2000, approved a restructuring program for its Plasma loan to Telaga Hikmah. Under the restructuring arrangement, the maximum facilities were changed from Rp112,068,000 which consists of principal of Rp71,112,600 and interest during construction of Rp40,955,400 to Rp101,646,000 which consists of principal of Rp53,796,000 and interest during construction of Rp47,850,000. The commitment for Plasma development under the loan was reduced from 15,000 hectares to 5,000 hectares. Under this restructuring program, the conversion of Plasma areas to smallholders is due to be made by December 31, 2004.

Pinjaman ini akan dibayar setiap tiga bulan selama lima tahun, mulai pada triwulan pertama tahun 2007. Pinjaman tersebut selama 2006 dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berkisar 12% sampai dengan 14% per tahun.

The loan is to be repaid by Plasma participants on a quarterly basis within five years, commencing in the first quarter of 2007. The Plasma loan bears interest at a floating rate, which in 2006 was ranging from 12% to 14% per annum.

Pada tanggal 29 Januari 2007, Telaga Hikmah telah menyelesaikan kewajiban kredit investasi yang berkaitan dengan tanaman Plasma yang belum dikonversi sejumlah Rp7.608.658.

On January 29, 2007, Telaga Hikmah has fully settled its outstanding Plasma investment credit which has not yet been converted amounting to Rp7,608,658.

Tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature and mature plantations.

a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

Mutasi tahun 2008 Movements in 2008

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

Balance Additions Deduction Balance

Nilai perolehan At cost

Tanaman sawit 593.024.849 - - 593.024.849 Oil palm plantations

Tanaman karet 1.022.560 - - 1.022.560 Rubber plantations

Jumlah 594.047.409 - - 594.047.409 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Tanaman sawit 131.958.958 9.113.254 - 141.072.212 Oil palm plantations

Tanaman karet 357.896 12.782 - 370.678 Rubber plantations

Jumlah 132.316.854 9.126.036 - 141.442.890 Total

Nilai buku 461.730.555 452.604.519 Net book value

Mutasi tahun 2007 Movements in 2007

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

Balance Additions Deduction Balance

Nilai perolehan At cost

Tanaman sawit 186.665.552 391.698.581 - 578.364.133 Oil palm plantations

Tanaman karet 1.022.560 - - 1.022.560 Rubber plantations

Jumlah 187.688.112 391.698.581 - 579.386.693 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Tanaman sawit 59.739.021 47.801.430 - 107.540.451 Oil palm plantations

Tanaman karet 306.768 12.782 - 319.550 Rubber plantations

Jumlah 60.045.789 47.814.212 - 107.860.001 Total

Nilai buku 127.642.323 471.526.692 Net book value

Penambahan tanaman menghasilkan pada tahun 2007 termasuk saldo awal tanaman menghasilkan Sungai Rangit yang mulai dikonsolidasikan pada tanggal 1 Januari 2007 dan kenaikan nilai tanaman menghasilkan yang timbul dari akuisisi Sungai Rangit oleh Palma Agro sebesar Rp13.305.714 beserta amortisasinya sebesar Rp665.286. Perincian saldo awal dari Sungai Rangit sebagai berikut:

Additions to mature plantations in 2007 included Sungai Rangit’s beginning balance of mature plantations, which was started to be consolidated on January 1, 2007, and increase in mature plantations balance resulting from Palma Agro’s acquisition of Sungai Rangit amounting Rp13,305,714 and its related amortization of Rp665,286. Details of Sungai Rangit’s beginning balance are as follows:

Biaya perolehan 275.074.607 Cost

Akumulasi amortisasi (39.902.712) Accumulated amortization

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 9. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 9. PLANTATION ASSETS (continued)

a. Tanaman menghasilkan (lanjutan) a. Mature plantations (continued) Penambahan nilai perolehan tanaman

menghasilkan pada tahun 2007 termasuk juga penambahan akibat direalisasikannya selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali karena perubahan pemegang saham sepengendali (Catatan 2t dan 29) sebesar Rp99.256.788.

Additions to mature plantations in 2007, included the realization of the difference in value of restructuring transactions of entities under common control amounting to Rp99,256,788 due to changes in controlling shareholders (Notes 2t and 29).

Sungai Rangit memiliki tanaman kemitraan dengan nilai tercatat sebesar Rp34.880.685 (1.809 hektar) pada tanggal 31 Maret 2008 (Catatan 26d).

Sungai Rangit has Partnership plantation with carrying value of Rp34,880,685 (1,809 hectares) as of March 31, 2008 (Note 26d).

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations Tanaman belum menghasilkan merupakan

akumulasi biaya yang terjadi di Grup, dalam usaha pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet (perkebunan Inti), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan kegiatan-kegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit dan karet tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2h).

The immature plantations represents costs incurred relating to the development of the Group’s palm and rubber plantations (Inti plantations) such as land clearing, planting, fertilizing, and other maintenance activities until the oil palm and rubber areas are considered mature (Note 2h).

Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:

The movement of immature plantations is as follows:

2008 2007

Saldo awal 141.565.902 15.139.360 Beginning balance

Biaya pengembangan 22.041.773 77.111.635 Development costs

Transfer ke tanaman menghasilkan - - Transferred to mature plantations

Transfer dari bibitan - 3.838.325 Transferred from nursery

Saldo akhir 163.607.675 96.089.320 Ending balance

Penambahan tanaman belum menghasilkan untuk tahun 2007 termasuk didalamnya adalah saldo tanaman belum menghasilkan dari Sungai Rangit yang mulai dikonsolidasikan pada tanggal 1 Januari 2007 sebesar Rp74.123.053.

Additions of immature plantations in 2007 included beginning balance of immature plantations amounting to Rp74,123,053 from Sungai Rangit which was started to be consolidated on January 1, 2007.

Pada tahun 2007, tanaman perkebunan Sungai Rangit digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).

In 2007, plantation assets in Sungai Rangit are pledged as collateral for bank loan facilities (Note 15).

2008

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Nilai tercatat: At cost:

Tanah 61.034.606 - - - 61.034.606 Land

Bangunan 137.518.834 181.357 - 982.690 138.682.881 Buildings

Prasarana 36.481.873 121.852 - 46.718 36.650.443 Infrastructure

Mesin dan peralatan 311.617.805 3.151.167 - 734.607 315.503.579 Machinery and equipment

Tangki penyimpanan 10.775.824 - - - 10.775.824 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 83.145.003 2.598.826 - - 85.743.829 Vehicles and heavy equipment

Peralatan kantor 15.110.567 703.464 - 215.639 16.029.670 Office equipment

Aktiva dalam penyelesaian 40.847.068 4.746.683 - (1.979.654) 43.614.097 Construction in progress

Jumlah 696.531.580 11.503.349 - - 708.034.929 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 35.875.061 1.749.328 - - 37.624.389 Buildings

Infrastruktur 9.537.638 472.728 - - 10.010.366 Infrastructure

Mesin dan peralatan 159.029.782 6.956.637 - - 165.986.419 Machinery and equipment

Tangki penyimpanan 7.456.984 140.128 - - 7.597.114 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 50.204.980 2.124.394 - - 52.329.374 Vehicles and heavy equipment

Peralatan kantor 8.378.382 761.389 - - 9.139.771 Office equipment

Jumlah 270.482.827 12.204.606 - - 282.687.433 Total

Nilai buku 426.048.753 425.347.496 Book value

Penyisihanpenurunan nilai Allowance for impairment

aktiva tetap 7.442.177 - - - 7.442.177 fixed assets

Nilai buku, bersih 418.606.576 417.905.319 Net book value

2007

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Additions Deductions Reclassifications balance

Nilai tercatat: At cost:

Tanah 51.256.906 9.077.701 - - 60.334.607 Land

Bangunan 86.740.082 48.038.492 - 44.629 134.823.203 Buildings

Prasarana 32.112.635 186.259 - 713.100 33.011.994 Infrastructure

Mesin dan peralatan 248.064.990 57.794.205 - 8.412 305.867.607 Machinery and equipment

Tangki penyimpanan 10.754.298 2.038 - 14.198 10.770.534 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 55.901.871 22.238.367 3.382.180 - 74.758.058 Vehicles and heavy equipment

Peralatan kantor 9.827.677 3.030.980 - 35.039 12.893.696 Office equipment

Aktiva dalam penyelesaian 4.628.558 8.156.801 - (815.378) 11.969.981 Construction in progress

Jumlah 499.287.017 148.524.843 3.382.180 - 644.429.680 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan 19.563.074 11.183.302 - - 30.746.376 Buildings

Infrastruktur 7.832.462 426.695 - - 8.259.157 Infrastructure

Mesin dan peralatan 121.476.055 17.667.159 - - 139.143.214 Machinery and equipment

Tangki penyimpanan 6.432.013 23.695 - - 6.455.708 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 36.328.807 10.300.213 1.347.016 - 45.282.004 Vehicles and heavy equipment

Peralatan kantor 5.117.984 1.258.967 - - 6.376.951 Office equipment

Jumlah 196.750.395 40.860.031 1.347.016 - 236.263.410 Total

Nilai buku 302.536.622 408.166.270 Net book value

Penyisihanpenurunan nilai Allowance for impairment

aktiva tetap - 7.442.177 - - 7.442.177 fixed assets

Nilai buku, bersih 302.536.622 400.724.093 Net book value

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2008, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aktiva dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2008, detail of percentage of completion and estimation time to complete for construction in progress were as follow:

Persentase

penyelesaian/ Biaya/ Estimasi

Percentage of Carrying waktu penyelesaian/

completion value Estimated completion time

Sumatera Selatan South Sumatera

Bangunan 90%-95% 7.616.007 Mei/May 2008 Buildings

Prasarana 70%-80% 580.988 Juli/July 2008 Infrastructures

Mesin dan peralatan 70%-90% 1.199.686 Juni/June 2008 Machineries and equipments Peralatan kantor 80%-90% 483.422 Mei/May 2008 Office equipments

Kalimantan Tengah Central Kalimantan

Bangunan 5% 9.058 Desember/December 2008 Buildings

Mesin dan peralatan 98% 33.724.936 April 2008 Machineries and equipments

43.614.097

Penambahan aktiva tetap pada tahun 2007 termasuk saldo aktiva tetap dari Sungai Rangit yang mulai dikonsolidasikan pada tanggal 1 Januari 2007, sebagai berikut:

Additions to fixed assets in 2007 included beginning balances of fixed assets from Sungai Rangit, which were started to be consolidated on January 1, 2007, as follows:

Biaya perolehan 128.826.907 Cost

Akumulasi penyusutan (28.863.404) Accumulated depreciation

Nilai buku 99.963.503 Net book value

Aktiva tetap tertentu Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).

Certain Group’s fixed assets are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 15).

Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva dengan rincian sebagai berikut:

Deductions in fixed assets represent the sales and write-off of fixed assets with details as follows:

2008 2007

Nilai buku - 2.035.164 Net book value

Harga jual - (765.000) Selling price

Rugi penjualan aktiva tetap - 1.270.164 Loss on sale of fixed assets

Penyusutan aktiva tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations in 2008 and 2007 were as follows:

2008 2007

Penyusutan aktiva tetap 12.204.606 11.996.627 Depreciation of fixed assets Amortisasi tanaman menghasilkan Amortization of mature plantations

(Catatan 9a) 9.126.036 7.246.214 (Note 9a)

Beban penyusutan aktiva tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan ke akun-akun berikut ini:

Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations were charged to the following accounts:

2008 2007

Beban pokok penjualan 20.886.011 18.942.999 Cost of sales

Beban operasi 444.631 299.842 Operating expenses

Jumlah 21.330.642 19.242.841 Total

Pada tanggal 31 Maret 2008, Grup mengasuransikan bangunan, pabrik, mesin, alat- alat berat, kendaraan dan peralatan kantor atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp501.136.716 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aktiva tetap tersebut.

As of March 31, 2008, buildings, machinery, vehicles and office equipment were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp501,136,716 which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 33-40)

Dokumen terkait