• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN PROVISION FOR EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 49-52)

Grup mencatat kewajban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The Group recorded the provision for employee service entitlements based on the calculation, performed by an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, with the following primary assumptions:

2008 2007

Tingkat diskonto 10% 11% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 10% 11% Progressive salary rate

Tingkat kematian CSO Tabel - 1980 CSO Table - 1980 Mortality rate

Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for employee service entitlements are as follows:

2008 2007

Saldo awal 3.428.335 10.050.823 Beginning balance

Saldo awal Sungai Rangit - 803.761 Beginning balance of Sungai Rangit Beban tahun berjalan yang diakui - 388.712 Expense recognized in the current year

Kerugian kurtailmen - 37.719.064 Curtailment loss

Pembayaran aktual imbalan kerja - (47.769.887) Actual benefit payment

Provision for employee service

Saldo akhir imbalan kerja karyawan 3.428.335 1.192.473 entitlements at end of the year

Sehubungan dengan perubahan pemegang saham pada bulan Januari 2007, Grup memutuskan untuk membayar sejumlah pesangon kepada karyawannya sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13. Sebagai akibatnya, Grup mencatat tambahan beban pesangon yang dibayarkan kepada karyawan selama tahun 2007 sebesar Rp37.719.064 sebagai bagian dari ”Pendapatan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi untuk periode yang berakhir 31 Maret 2007.

In relation to the change in the Company’s shareholders in January 2007, the Group has made severance payments based on Labor Law No. 13. Consequently, the Group has recorded additional severance payments which was paid in 2007 of Rp37,719,064, and was recorded as part of “Other Income (Expenses)” in the consolidated statement of income for the period ended March 31, 2007.

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The share capital ownership of the Company as of March 31, 2008 and 2007 was as follows:

Persentase Modal ditempatkan dan

Jumlah saham/ Kepemilikan/ disetor (Rupiah)/

Number of Percentage of Issued and paid up capital

shares ownership (Rupiah)

Pemegang saham 2008 2007 2008 2007 2008 2007 Shareholders

Sampoerna Agri Sampoerna Agri

Resources Pte. Ltd. 1.357.217.500 542.887.000 71,8% 95,0% 271.443.500 271.443.500 Resources Pte. Ltd.

Lain-lain (masing-masing

dengan kepemilikan Others (less than 5%equity

dibawah 5%) 532.782.500 28.573.000 28,2% 5,0% 106.556.500 14.286.500 for each stockholders)

1.890.000.000 571.460.000 100,0% 100,0% 378.000.000 285.730.000

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 16 dan 102, masing-masing bertanggal 9 dan 26 Januari 2007, para pemegang saham perseorangan telah menjual kepemilikannya pada Perusahaan kepada Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. (“SAR”) (dahulu Venture Max Resources Pte., Ltd.), Singapura, dan PT Nitiagro Lestari (“NIL”) yang menjadikan SAR dan NIL masing- masing pemilik 95% dan 5% saham Perusahaan.

In Notarial Deed of Linda Herawati, S.H. No. 16 and 102, dated January 9 and 26, 2007, respectively, the existing shareholders sold their shares in the Company to Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. (“SAR”) (formerly Venture Max Resources Pte., Ltd.), Singapore, and PT Nitiagro Lestari (“NIL”) which resulted to SAR and NIL owning 95% and 5% shares of the Company, respectively.

Pada tanggal 27 Januari 2007, Aek Tarum dan Binasawit Makmur membagi dividen masing- masing sejumlah Rp40.000.000 dan Rp12.000.000, kepada para pemegang saham, berdasarkan rapat pemegang saham yang keduanya bertanggal 21 Desember 2006. Transaksi ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi Grup, kecuali 1% yang dibayarkan ke pemegang saham minoritas Anak Perusahaan tersebut.

On January 27, 2007, Aek Tarum and Binasawit Makmur distributed dividends of Rp40,000,000 and Rp12,000,000, respectively, based on their shareholders’ meetings which were both held on December 21, 2006. These transactions did not affect the consolidated financial statements of the Group, unless 1% which was paid to the minority shareholder of those Subsidiaries.

Pada tanggal 11 April 2007 berkaitan dengan rencana Penawaran Umum Saham Perdana, berdasarkan Akta Notaris No. 87 Sutjipto, S.H., M.Kn., para pemegang saham memutuskan hal sebagai berikut:

On April 11, 2007, based on notarial deed No. 87 of Sutjipto, S.H., M.Kn., due to its Initial Public Offering plan, the shareholders have resolved to the followings:

1. Menyetujui rencana untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 551.350.000 saham dengan nilai nominal Rp200 per saham.

2. Mengubah nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp200 (nilai penuh), yang meningkatkan jumlah saham ditempatkan menjadi sebanyak 1.428.650.000.

3. Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp285.730.000 menjadi Rp396.000.000 atau dari 571.460.000 saham menjadi 1.980.000.000 saham.

4. Menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan peraturan pasar modal, yang antara lain mencakup perubahan nama Perusahaan dari PT Sampoerna Agro menjadi PT Sampoerna Agro Tbk.

1. Approve the plan to conduct an Initial Public Offering for its 551,350,000 shares with a par value of Rp200 per share.

2. Change the par value per share from Rp500 to become Rp200 (full amount), which increased the number of issued shares to become 1,428,650,000.

3. Increase the issued and fully paid share capital from Rp285,730,000 to Rp396,000,000 or from 571,460,000 shares to 1,980,000,000 shares. 4. Change the Company’s articles of association

to be in conformity with capital market law, which includes among others the change in the Company’s name from PT Sampoerna Agro to PT Sampoerna Agro Tbk.

Hasil keputusan pemegang saham ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. W7-04137 HT.01.04-TH.2007 tanggal 13 April 2007.

This shareholders’ resolution has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights with its letter No. W7-04137 HT.01.04-TH.2007 dated April 13, 2007.

Berdasarkan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa yang disahkan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 110 tanggal 18 September 2006, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan modal saham sebagai berikut:

Based on Extraordinary Shareholders Meeting which was covered by Notarial Deed No. 110 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated September 18, 2006, the shareholders approved the amendments to the Company’s Articles of Association regarding share capital as follows:

1) Kenaikan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp1.100.000.000 yang tercermin dari kenaikan jumlah saham dari 2.000.000.000 saham menjadi 2.200.000.000 saham.

2) Kenaikan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dari Rp258.830.000 yang tercermin dalam 517.660.000 saham menjadi Rp285.730.000 yang tercermin dalam 571.460.000 saham yang berasal dari selisih penilaian kembali aktiva dan dibagikan kepada pemegang saham secara proporsional sebagai saham bonus.

1) Increase in the authorized share capital from Rp1,000,000,000 to Rp1,100,000,000 represented by 2,000,000,000 shares to 2,200,000,000 shares.

2) Increase in issued and fully paid share capital from Rp258,830,000 represented by 517,660,000 shares to become Rp285,730,000 represented by 571,460,000 shares in connnection with the distribution of shares bonus, taken from assets revaluation increment, proportionally to the existing shareholders.

Perubahan di atas disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00788 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 September 2006.

The above amendments were approved by the Ministry of Justice and Human Rights with its letter No. W7-00788 HT.01.04-TH.2006 dated September 20, 2006.

Pada tanggal 18 Juni 2007, berdasarkan Surat BAPEPAM - LK No S-2707/BL/2007 tanggal 7 Juni 2007 tentang Pernyataan Efektif Pendaftaran Penawaran Umum, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sebesar 461.350.000 saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp200 setiap saham, dengan penawaran sebesar Rp2.340 setiap saham. Perusahaan memperoleh dana Rp1.079.559.000 dari penawaran umum tersebut.

On June 18, 2007, based on BAPEPAM - LK letter No. S-2707/BL/2007 dated June 7, 2007 regarding Effective Statement for Public Offering, the Company offered 461,350,000 newly-issued shares to the public with par value of Rp200 per shareat an offering price of Rp2,340 per share. The Company raised funds of Rp1,079,559,000 from the offering.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 49-52)

Dokumen terkait