• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampoerna Agro Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sampoerna Agro Tbk."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Maret 2008 dan 2007

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN

Consolidated Financial Statements

Periods ended

March 31, 2008 and 2007

(2)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page

Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4 ... Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5-6 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 7-63 …... Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)

Catatan/

2008 Notes 2007

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 777.029.798 2d,4 67.888.263 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 56.611.585 2e,5 11.482.572 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain 2e,6 Other receivables

Pihak hubungan istimewa 17.487.571 2r,24a 176.910.326 Related parties

Pihak ketiga 3.687.074 4.721.557 Third parties

Persediaan 125.161.041 2f,7 43.788.835 Inventories

Pajak dibayar di muka 11.414.253 13a 10.080.880 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and

dan aktiva lancar lainnya 3.034.938 2g 2.162.029 other current assets

JUMLAH AKTIVA LANCAR 994.426.260 317.034.462 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aktiva pajak tangguhan, bersih 8.465.675 13f 16.966.860 Deferred tax assets, net

Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma

Plasma, bersih 54.331.603 2k,8 46.970.190 plantations, net

Tanaman perkebunan 2h,2j Plantation assets

Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of

(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization

amortisasi Rp141.442.891 tahun of Rp141,442,891 in 2008

2008 dan Rp107.860.001 and Rp107,860,001

tahun 2007) 452.604.519 9a 471.526.692 in 2007)

Tanaman belum menghasilkan 163.607.675 9b 96.089.320 Immature plantations

Aktiva tetap Fixed assets (net of

(setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation of

penyusutan Rp282.687.433 dan Rp282,687,433 and impairment

penurunan nilai Rp7.442.177 tahun of Rp7,442,177 in 2008 and

2008 dan akumulasi penyusutan accumulated depreciation of

Rp236.263.410 dan penurunan Rp236,263,410 and impairment

nilai Rp7.442.177 tahun 2007) 417.905.319 2i,2j,10 400.724.093 of Rp7,442,177 in 2007)

Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost (net of

(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

Rp1.831.311 tahun 2008 dan Rp1,831,311 in 2008 and

Rp1.750.859 tahun 2007) 24.302.841 2m 17.014.360 Rp1,750,859 in 2007)

Goodwill 6.950.893 2t,3 8.804.465 Goodwill

Biaya ditangguhkan 2.800.286 2n 22.820.544 Deferred charges

Bibitan 8.998.784 2l 2.520.638 Nursery

Simpanan jaminan 16.247.500 4,26b 32.217.395 Guarantee deposits

Tagihan pajak penghasilan 64.532 13d 800.823 Claims for tax refund

Aktiva lain-lain 656.117 - Other aseets

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.156.935.744 1.116.455.380 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 2.151.362.004 1.433.489.842 TOTAL ASSETS

(4)

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang usaha - pihak ketiga 112.314.653 11 54.206.141 Trade payables - third parties Hutang lain-lain - pihak ketiga 1.695.708 - Other payables - third parties

Uang muka penjualan 27.882.087 12 8.134.429 Advances from customers

Hutang pajak 83.759.676 13b 8.739.065 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 14.513.457 14 28.117.136 Accrued expenses

Hutang hubungan istimewa 6.708.977 2r,24b 6.707.641 Due to related parties

Hutang dividen 238.140.000 29 - Dividend payables

Hutang bank jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun 450.000 15 - bank loans

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 485.464.558 105.904.412 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES

Hutang bank - setelah dikurangi bagian Bank loans - net of current jatuh tempo dalam satu tahun 216.550.000 15 1.103.800.000 maturities

Provision for employee service

Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.428.335 2p,16 1.192.473 entitlements

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 143.621 13f - Deferred tax liabilities, net Hutang jangka panjang lainnya - 2r,24d 15.925.258 Other long-term liability

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM

TIDAK LANCAR 220.121.956 1.120.917.731 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 705.586.514 1.226.822.143 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 24.408.032 2b,25a 16.281.243 ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200

per saham pada tahun 2007 dan (full amount) each in 2007 and

2.200.000.000 saham nilai 2,200,000,000 shares at

nominal Rp500 (nilai penuh) par value per share of Rp500

per saham pada tahun 2006 (full amount) each in 2006

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares in

pada tahun 2007 dan 571.460.000 2007 and 571,460,000

saham pada tahun 2006 378.000.000 17 285.730.000 shares in 2006

Tambahan modal disetor 931.582.638 18 - Additional paid-in capital

Difference arising from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among entitas sepengendali (275.971.501) 2t,3,31 (275.971.501) entities under common control Selisih penilaian kembali aktiva 75.746 2i,2j 75.746 Asset revaluation increment

Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to

laporan keuangan 353.600 2a 185.755 financial statements translations Saldo laba - dicadangkan 10.994.710 28 - Retained earnings - appropriated Saldo laba - belum dicadangkan 376.332.265 180.366.456 Retained earnings - unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.421.367.458 190.386.456 SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 2.151.362.004 1.433.489.842 SHAREHOLDERS’ EQUITY

(5)

Catatan/

2008 Notes 2007

PENJUALAN 844.340.631 2q,19 180.802.987 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 481.957.399 2q,20 137.886.786 COST OF SALES

LABA KOTOR 362.383.232 42.916.201 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 82.796.913 2q,21 25.219.683 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 279.586.319 17.696.518 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN)

LAIN-LAIN: 2q OTHER INCOME (EXPENSES):

Interest expenses and other

Beban bunga dan keuangan lainnya (5.748.750) 22 (21.810.530) financing charges Laba (rugi) selisih kurs, bersih (6.347.154) 2c (75.588) Gain (loss) on foreign exchange, net

Amortisasi goodwill (463.393) 2t,3 (463.393) Goodwill amortization

Pendapatan bunga 7.416.533 23 915.660 Interest income

Tambahan biaya pesangon - 2p,16 (37.719.064) Additional severance payment

Allowance for impairment of

Penyisihan penurunan nilai aktiva tetap - 2j,10 (7.442.177) fixed assets

Lain-lain, bersih 2.425.698 (5.321.293) Others, net

Beban lain-lain, bersih (2.717.066) (71.916.385) Other expenses, net

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE

BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 276.869.253 (54.219.867) TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 2o,13c,13e TAX BENEFIT (EXPENSE)

Tahun berjalan (85.540.201) (1.044.310) Current

Tangguhan - 12.970.900 Deferred

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN (85.540.201) 11.926.590 TAX BENEFIT (EXPENSE)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK INCOME (LOSS) BEFORE

MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 191.329.052 (42.293.277) INCOME OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS (LABA) MINORITY INTERESTS IN NET

RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN (2.679.777) 2b,25b 925.023 (INCOME) LOSS OF SUBSIDIARIES

LABA (RUGI) BERSIH 188.649.275 (41.368.254) NET INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) BERSIHPER BASIC NET EARNINGS (LOSS)

SAHAMDASAR (nilai penuh) 100 2v (29) PER SHARE (full amount)

(6)

penuh Tambahan arising from kembali aktiva Exchange Saldo laba

-(Catatan 17)/ modal disetor restructuring (Catatan 10)/ difference due Saldo laba - belum

Share capital (Catatan 18)/ transactions of Asset to financial dicadangkan/ dicadangkan/

issued and Additional entities under revaluation statements Retained Retained

Catatan/ fully paid paid-in capital common control increment translations earnings - earnings - Jumlah/

Notes (Note 17) (Note 18) (Note 31) (Note 10) (Note 2a) appropriated unappropriated Total

Saldo tanggal 31 Desember 2006 285.730.000 - (126.693.758) 75.746 - - 249.134.710 408.246.698 Balance as of December 31, 2006

Selisih harga beli Palma Difference in the purchase

Agro Ltd. dibandingkan price of Palma Agro. Ltd.

dengan nilai buku 3 - - (275.971.501) - - - - (275.971.501) compared to its net book value

Pembalikan selisih nilai Reversal of difference

transaksi restrukturisasi arising from restructuring

entitas sepengendali akibat transaction of entities under

perubahan pemegang common control due to change

saham pengendali 31 - - 126.693.758 - - - (27.400.000) 99.293.758 of common control/shareholder

Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to

laporan keuangan 2a - - - - 185.755 - - 185.755 financial statements translations

Rugi bersih Maret 2007 (tiga bulan) - - - (41.368.254) (41.368.254) Net loss March 2007(three months)

Saldo tanggal 31 Maret 2007 285.730.000 - (275.971.501) 75.746 185.755 - 180.366.456 190.386.456 Balance as of March 31, 2007

Saldo tanggal 31 Desember 2007 378.000.000 931.582.638 (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 Balance as of December 31, 2007

Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to

laporan keuangan 2a - - - - (381.466) - - (381.466) financial statements translations

Penyisihan cadangan wajib 28 - - - 10.994.710 (10.994.710) - Appropriation to statutory reserve

Pembagian dividen 29 - - - - (238.140.000) (238.140.000) Dividend distribution

Laba bersih Maret 2008 (tiga bulan) - - - 188.649.275 188.649.275 Net income March 2008 (three months)

(7)

Catatan/

2008 Notes 2007

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES:

Penerimaan kas dari pelanggan 805.060.292 172.289.208 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada Cash paid to suppliers

pemasok dan karyawan (543.932.449) (122.735.318) and employees

Kas yang diperoleh dari operasi 261.127.843 49.553.890 Cash generated from operations

Pembayaran pesangon - 16 (47.769.887) Severance payment

Tagihan pajak penghasilan, bersih - 1.615.220 Claims for tax refund, net

Pembayaran pajak (74.297.804) (36.649.832) Taxes paid

Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas operasi 186.830.039 (33.250.609) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES:

Penambahan tanaman perkebunan (22.041.773) (2.988.582) Additions to plantation assets Perolehan aktiva tetap (11.503.349) (19.697.936) Purchase of fixed assets

Penambahan bibitan (2.481.821) (1.225.029) Additions to nursery

Pembayaran atas hak guna usaha (1.452.431) (763.798) Payment for land rights certificate

Penambahan uang muka untuk Additions to advances for

perkebunan Plasma (655.407) 8 (1.242.684) Plasma plantations

Penerimaan pendapatan bunga 14.026.070 915.660 Interest income received

Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of

perusahaan setelah dikurangi saldo Subsidiaries after deducting cash kas yang diperoleh dari akuisisi - 3 (3.465.217) balances on acquisition date Perolehan kas dari Anak perusahaan Cash received from acquisition

yang diakuisisi - 3 12.970.290 of Subsidiaries

Penerimaan dari penjualan aktiva tetap - 10 765.000 Proceed from sales on fixed assets

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (24.108.711) (14.732.296) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES:

Penerimaan pembayaran pinjaman Payments received from a

dari pihak hubungan istimewa 161.536.140 - related party

Pembayaran biaya bunga (5.748.750) (8.293.492) Interest expense paid

Penerimaan pembayaran pinjaman Payment received from Plasma

dari plasma (167.153) - participants

Pembayaran hutang bank - (113.481.285) Payment of bank loans

Penambahan deposito dijaminkan - 4 (16.394.175) Additions to guarantee deposits

Pengembalian pinjaman petani Repayment of bank loan used

Plasma kepada bank - 8 (7.608.659) for Plasma Plantation

Penurunan saldo antar perusahaan - (465.397) Decrease in intercompany balances Penambahan biaya ditangguhkan - (459.552) Additions in deferred charges

Perolehan hutang bank - 198.336.145 Proceeds from bank loan

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas pendanaan 155.620.237 51.633.585 financing activities

(8)

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS 318.341.565 3.650.680 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 458.688.233 64.237.583 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 777.029.798 4 67.888.263 AT END OF PERIOD

Supplemental information

Informasi tambahan arus kas on cash flow

Aktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas

Non-cash activities

Provisi bank yang dikurangkan Bank facility fees directly deducted

langsung dari hutang bank - 15.961.750 from proceeds of bank loan

Akuisisi Anak perusahaan dengan Acquisition of Subsidiaries

hutang bank - 3 538.139.000 financed by bank loan

Pemberian pinjaman ke pihak

hubungan istimewa yang Lending to a related party

(9)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. PT Sampoerna Agro Tbk (dahulu PT Selapan Jaya) (“Perusahaan”)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (formerly PT Selapan Jaya) (“the Company”)

Perusahaan adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Pada tanggal 9 Januari 2007, Perusahaan melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang diaktakan pada Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 16 mengenai perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing.

On January 9, 2007, the Company amended its Articles of Association which were covered by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 16 concerning about the change in the Company’s corporate status from a Domestic Capital Investment to a Foreign Capital Investment company.

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 52 tanggal 16 Februari 2007, nama Perusahaan berubah dari PT Selapan Jaya menjadi PT Sampoerna Agro. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Maret 2007.

Based on Notarial Deed Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 52 dated February 16, 2007, the Company changed its name from PT Selapan Jaya to PT Sampoerna Agro. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights under Letter No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 dated March 9, 2007.

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 87 tanggal 11 April 2007, antara lain mengenai rencana Penawaran Umum Saham Perdana, pemecahan nilai nominal saham “stock split” dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dan perubahan-perubahan untuk mematuhi peraturan pasar modal termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Sampoerna Agro menjadi PT Sampoerna Agro Tbk. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. W7.04137.HT.01.04-TH.2007 tanggal 13 April 2007.

Based on Notarial Deed No. 87 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated April 11, 2007 the Company’s articles of association were amended with regard to its initial public offering plan, change in its share’s par value “stock split”, increase in its paid-up share capital and changes to comply with Indonesian capital market law, including the change in the Company’s name from PT Sampoerna Agro to PT Sampoerna Agro Tbk. These amendments were approved by Ministry of Justice and Human Right under Letter No. W7.04137.HT.01.04-TH.2007 dated April 13, 2007.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 236 tanggal 25 Mei 2007, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., mengenai perubahan kewenangan Direksi. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam

(10)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan) (lanjutan)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)

Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.

Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.

Pada tanggal 31 Maret 2008, luas areal dalam bentuk izin lokasi yang dapat dikembangkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 88.496 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 350 ton tandan buah segar per jam.

On March 31, 2008, the Company and subsidiaries’ location permits that can be developed cover a total area of 88,496 hectares. Milling capacity of Company and subsidiaries is 350 tonnes of fresh fruit bunches per hour.

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 and its head office is located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan Surat BAPEPAM - LK No S-2707/BL/2007, Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, dahulu Bursa Efek Jakarta, pada tanggal 18 Juni 2007.

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to excute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM - LK’s letter No S-2707/BL/2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Palma Agro Ltd. (PAL) yang memiliki investasi sebesar 93,6% di PT Sungai Rangit.

On January 26, 2007, the Company acquired 100% shares of Palma Agro Ltd. (PAL), whereas PAL owned 93.6% shares in PT Sungai Rangit.

(11)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan mengakuisisi 99% saham PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas. Pada tanggal 31 Maret 2008, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan.

On March 30, 2007, the Company acquired 99% shares of PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas. On March 31, 2008, those Companies are still in their development stage.

Investasi perusahaan terhadap Anak-anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The Company’s investment in Subsidiaries as of March 31, 2008 and 2007, consists of the following:

Jumlahaktiva

(sebelum eliminasi)

(dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million Rp)

Domisili/ Commercial

Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007

PT Telaga Hikmah (“Telaga Hikmah”) Palembang 1998 99,45% 99,45% 279.083 213.681 PT Aek Tarum (“Aek Tarum”) Palembang 1992 99,00% 99,00% 272.349 131.278 PT Gunung Tua Abadi

(“Gunung Tua Abadi”) Palembang 1999 98,97% 98,97% 60.768 87.194 PT Mutiara Bunda Jaya

(“Mutiara Bunda Jaya”) Palembang 2001 99,01% 99,01% 182.897 99.717 PT Binasawit Makmur (“Binasawit Makmur”) Palembang 1999 99,00% 99,00% 87.867 48.416 PT Sawit Selatan (“Sawit Selatan”)* Palembang - 99,00% 99,00% 1.357 200 PT Sungai Menang (“Sungai Menang”)* Palembang - 99,00% 99,00% 182 228 PT Tania Binatama (“Tania Binatama”)* Palembang - 99,00% 99,00% 158 204 PT Selatanjaya Permai

(“Selatanjaya Permai”)* Palembang - 99,00% 99,00% 1.142 200 PT Usaha Agro Indonesia

(“Usaha Agro Indonesia”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 4.196 255 PT Pertiwi Lenggara Agromas

(“Pertiwi Lenggara Agromas”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 947 130 Palma Agro Limited, Republic of Republic of

Seychelles (“Palma Agro”) Seychelles - 100,00% 100,00% 261.290 487.953

*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan *) Company still in development stage

Palma Agro memiliki secara langsung saham pada PT Sungai Rangit sebagai berikut:

Palma Agro directly owns shares in PT Sungai Rangit with details as follows:

Jumlahaktiva

(sebelum eliminasi)

(dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million Rp)

Domisili/ Comercial

Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007

PT Sungai Rangit (“Sungai Rangit”) Kalimantan 1997 93,60% 93,60% 550.247 458.175

Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

(12)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam to per

Anak Perusahaan/ Aktivitas/ jam)/Maximum capacity of palm oil mill

Subsidiaries Activities (tonnes of fresh fruit bunches per hour)

Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/

Aek Tarum Oil palm and rubber plantations and palm oil mill operations 60 Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/

Binasawit Makmur Oil palm plantations and oil palm seedling - Gunung Tua Abadi Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -

Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm

Mutiara Bunda Jaya plantations and palm oil mill operations 80

Perusahaan holding dan jasa manajemen/

Palma Agro Holding company and management services

-Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm

Sungai Rangit plantations and palm oil mill operations 30

Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm

Telaga Hikmah plantations and palm oil mill operations 60

Perkebunan karet dan produksi benih kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera and Central Kalimantan.

Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:

Anak Perusahaan/

Subsidiaries Hektar/In hectares Tanggal berakhir/Valid until

Aek Tarum 2.189,70 Agustus/August 16, 2096 *

2.579,90 Agustus/August 22, 2096 *

825,70 Juli/July 6, 2040

0,75 September/September 24, 2020

Mutiara Bunda Jaya 552,24 Mei/May 14, 2097 *

1.268,50 September/September 17, 2098 *

102,00 November/November 23, 2039 *

2.790,00 Juli/July 6, 2040

73,21 Agustus/August 6, 2031

Telaga Hikmah 2.668,50 Desember/December 31, 2082 *

7.175,60 Januari/January 12, 2099

126,00 November/November 23, 2039

6.034,10 Juli/July 6, 2040

Gunung Tua Abadi 3.390,00 April/April 30, 2098 *

1.642,00 November/November 23, 2099

Binasawit Makmur 588,97 September/September 21, 2097 *

Sungai Rangit 13.118,00 September/September 29, 2036

0,32 September/September 24, 2030

903,45 Maret/March 8, 2036

469,01 Juni/June 18, 2038

435,23 September/September 24, 2038

(13)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan selama 25 tahun yang selanjutnya telah diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.

*) Already obtained approval for an extention of 25 years and a renewal for another 35 years.

Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.

The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of March 31, 2008 and 2007 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Michael Joseph Sampoerna : President Commissioner

Komisaris : Ekadharmajanto Kasih : Commissioner

Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner

Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Goh Cheng Beng : President Director

Direktur : Yasin Chandra : Director

Direktur : Ali Gunawan Budiman : Director

Direktur : Chang Poh Sang : Director

Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director

Grup mempunyai 4.835 karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2008 (2007: 4.127 karyawan tetap) (tidak diaudit).

As of March 31, 2008, the Group had 4,835 permanent employees (2007: 4,127 permanent employees) (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparationofthe consolidated financial statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“).

(14)

(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis (biaya perolehan), kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aktiva tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003.

The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis, except for statements of cash flows, using historical costs, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its fuctional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:

- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp9.217 (nilai penuh) per 1 Dolar AS.

- Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of March 31, 2008 amounting to Rp9,217 (full amount) per US$1.

- Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

- Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

(15)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.

The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company; or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.

Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

c. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

(16)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)

c. Foreign currency transactions and balances (continued)

Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.

Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masing-masing adalah Rp9.217 dan Rp9.118 (jumlah penuh).

The exchange rates used as of March 31, 2008 and 2007 were Rp9,217 and Rp9,118, per US$1 (full amount), respectively.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three months or less and not pledged as collateral.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.

Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.

Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.

(17)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method of amortization.

h. Tanaman perkebunan h. Plantation assets

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.

Tanaman belum menghasilkan

Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan dan diamortisasi selama 20 tahun sesuai taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan karet terhitung sejak produksi komersial dimulai.

Immature plantations

All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations and amortized over the estimated 20 years productive lives of the oil palm and rubber plantations, starting from the commencement of commercial production.

Tanaman menghasilkan

Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah 4 tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah 5 sampai 6 tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.

Mature plantations

Oil palm plantations are considered mature 4 years after planting and rubber plantations are considered mature 5 to 6 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi amortisasi.

Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.

i. Aktiva tetap i. Fixed assets

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi akumulasi penyusutan.

(18)

i. Aktiva tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aktiva sebagai berikut:

Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings

Prasarana 20 Infrastructures

Mesin dan peralatan 8 Machinery and equipments

Tangki penyimpanan 16 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments

Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan pada operasi saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is charged to expense as incurred, significant renewals or betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s consolidated statement of income.

Aktiva dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aktiva dalam penyelesaian sampai aktiva tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.

j. Penurunan nilai aktiva j. Impairment of assets

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aktiva yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aktiva yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aktiva yang bersangkutan.

(19)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan nilai aktiva (lanjutan) j. Impairment of assets (continued)

Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, kelebihannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of the “Assets Revaluation Increment” attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income.

k. Uang muka (kredit investasi) proyek perkebunan Plasma

k. Advances (investment credit) for Plasma plantations

Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Companies (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders (Plasma participants) in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunch (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.

Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh pemerintah dan harga konversi tersebut bisa lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi. Petani berkewajiban menjual hasil panennya kepada perusahaan Inti.

Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Company’s and Subsidiaries, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value. The Plasma farmers are required to sell the fresh fruit bunch to Inti.

Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.

(20)

k. Uang muka (kredit investasi) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)

k. Advances (investment credit) for Plasma plantations (continued)

Pada saat perkebunan Plasma selesai dan siap untuk dikonversi atau dialihkan ke petani Plasma, kredit investasi dari bank yang terkait turut dialihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi tahun konsolidasi yang bersangkutan.

When a Plasma plantation is complete and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers), the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.

Pada saat perkebunan Plasma selesai dan siap untuk dikonversi atau dialihkan ke petani Plasma, kredit investasi dari bank yang terkait turut dialihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi tahun konsolidasi yang bersangkutan.

When a Plasma plantation is complete and ready to be transferred or turned-over to the Plasma farmers, the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.

l. Bibitan l. Nursery

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.

Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature Plantations” account at the time of planting.

m. Beban tangguhan hak atas tanah m. Deferred landright cost

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah”. Beban tangguhan hak atas tanah ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah (HGU dan HGB).

(21)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Biaya ditangguhkan n. Deferred charges

Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Biaya ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.

o. Pajak penghasilan o. Corporate income tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak penghasilan tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal laporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa mendatang seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sebesar jumlah yang kemungkinan dapat terealisasi.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup diputuskan.

(22)

p. Imbalan kerja karyawan p. Employee service entitlements

Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

The Group has applied SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employees’ Benefits” to recognize employee benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Pendapatan atas penjualan diakui pada saat risiko dan penyerahan barang beralih kepada pembeli.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Revenue from the sale of goods is recognized upon delivery of goods to the buyer in accordance with the terms of the sale.

Expenses are recognized when these are incurred.

r. Transaksi dengan pihak hubungan istimewa

r. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

(23)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Penggunaan estimasi s. Use of estimates

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

t. Akuntansi untuk Akuisisi t. Accounting for Acquisition

Akuisisi dari pihak ketiga dicatat dengan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih yang belum dieliminasi setelah nilai wajar aktiva non-moneter sudah diturunkan seluruhnya diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.

Acquisition from third party is accounted for using the purchase method. Under the purchase method, assets and liabilities of the acquired subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. The excess of the acquisition cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 5 years. When acquisition cost is less than the Company’s interest in the fair values of the acquired identifiable assets and liabilities at the date of acquisition, the fair values of the acquired non-monetary assets should be reduced proportionately, until all the excess is eliminated. When after reducing the fair values of non-monetary assets acquired, some excess still remains, the excess should be recognized as negative goodwill, and treated as deferred income and recognized as income using the straight-line method over 20 years.

Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan keuangan konsolidasi pada saat (1)

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak

Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak

Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak

1. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Pada tanggal 30 September 2008, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan.. Proses keseluruhan restrukturisasi

Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan

yang pernah melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi pelepasan aktiva, kewajiban, saham, atau instrumen kepemilikan