• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Sales Promotion 1.DefinisiBSalesB1.DefinisiBSalesB

5. AgensiB Sales Promotion Girl B

Kata agensi berasal dari kata agency. Dalam kamus bahasa Inggris, arti kata agency adalah agen atau perwakilan. (Iswara, 2009). Menurut Ratmoyo (2012) yang dimaksud dengan agensi sales promotion girl adalah agen penyaluran sales promotion girl yang bertugas melatih ketrampilan dan menyalurkan ke

perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Sedangkan menurut Shimp (2003) agensi sales promotion girl adalah penyedia tenaga kerja sales promotion girl bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa agensi sales promotion girl adalah penyedia sales promotion girl bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan suatu produk.

Sebuah agensi harus dapat melihat dan memahami fenomena yang ada dalam dunia pemasaran. Sales Promotion Girl dan agensi memiliki hubungan yang saling membutuhkan. Sales Promotion Girl, merupakan aset yang dikelola oleh agensi. Hal ini dikarenakan karena pemasukan utama agensi dari penyaluran jasa Sales Promotion Girl. Namun jika cara kerja seorang Sales Promotion Girl tidak sesuai harapan, maka perusahaan akan meminta pertanggung jawaban pada agensi tersebut. Biasanya pinalti yang diberikan perusahaan berupa penggantian Sales Promotion Girl yang lebih kompeten dan produktif untuk perusahaan tersebut (Ratmoyo, 2012).

B

6. CV.BAPAPUNBMediaBKomunikaB

CV. APAPUN Media Komunika merupakan perusahaan yang bergerak di industri kreatif. Dalam perkembangannya, CV. APAPUN Media Komunika lebih dikenal sebagai sebuah Event Organizer (EO) berdiri pada tahun 2008 di kota Yogyakarta. CV. APAPUN Media Komunika berfokus pada kelengkapan sarana pendukung, baik dari sisi

alat maupun sumber daya manusia bagi terselenggaranya sebuah event. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar dan konsumen dalam penataan serta penyelenggaraan sebuah event. Area kerja di industri kreatif yang mereka rinci yaitu sebagai konseptor ide, eksekutor pendukung acara (supporting team). Struktur organisasi yang ada di CV. APAPUN Media Komunika sama seperti event organizer yang lain. Berdasarkan wawancara dengan HRD, struktur organisasi di CV. APAPUN Media Komunika yaitu Investor, Direktur Utama, HRD, Divisi Produksi, Divisi Properti, dan Divisi Talent (Bagan 2.2). Divisi talent masih terbagi menjadi dua yaitu divisi pengisi acara dan ladies event. Berdasarkan jenis pekerjaannya, ladies event terbagi menjadi tiga, yaitu usher, brand presenter, dan sales promotion girl. CV. APAPUN Media Komunika sudah memperkerjakan banyak Sales Promotion Girl (SPG) di setiap event-nya. Ada dua jenis Sales promotion girl yang ada di CV. APAPUN Media Komunika yaitu sales promotion girl event dan sales promotion girl reguler. Namun dalam kenyataannya, CV. APAPUN Media Komunika sering diminta beberapa klien untuk mencari sales promotion girl event dari pada sales promotion girl reguler. Hal ini dikarenakan sales promotion girl reguler sering dicari sendiri oleh perusahaan sehingga jarang sekali membutuhkan agensi. Dalam setiap event dari klien yang membutuhkan

ladies event, CV. APAPUN Media Komunika selalu menanamkan PIC

seluruh ladies yang ada dalam event. Itulah salah satu yang menjadi alasan, beberapa klien mempercayakan event-nya pada CV. APAPUN Media Komunika karena menjual jasa dan membantu event dari klien dengan optimal.

C. DeskripsiBHubunganBInterpersonalBpadaB Sales Promotion GirlB

Sales promotion girl adalah seorang tenaga kerja wanita yang melakukan kegiatan yang bersifat jangka pendek (Saladin, 2003). Berdasarkan kriterianya, sales promotion girl dibagi menjadi dua jenis yaitu sales promotion girl event dan sales promotion girl reguler. Sales promotion girl reguler biasanya menetap di area toko-toko tertentu dan sales promotion girl event biasanya bekerja menawarkan produk hanya di event event tertentu seperti contohnya pameran produk. Masa kerja sales promotion girl event sangat singkat sesuai dengan lamanya acara event yang berlangsung. Tugas dari sales promotion girl adalah mempromosikan produknya. Seorang sales promotion girl juga hendaknya dapat menjelaskan mengenai product knowledge pada konsumen. Penjelasannya berupa manfaat dari produk, keunggulan produk yang ditawarkan dengan produk lain, dan harganya (Ratmoyo, 2012).

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kerja dari seorang sales promotion girl. Faktor yang pertama adalah faktor yang bersumber dari dalam diri pegawai. Faktor yang kedua adalah faktor perusahaan. Faktor ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan, berupa kesempatan yang

memungkinkan sejauh mana pegawai dapat mengembangkan karier dan pemberian penghargaan berupa bonus gaji pada pegawai. Faktor yang terakhir adalah faktor lingkungan. Faktor ini berupa interaksi antar teman kerja di perusahaan. Jika tercipta interaksi yang baik antara rekan kerja dalam perusahaan, maka produktivitas akan semakin meningkat pula (Ratmoyo, 2012). Faktor yang mempengaruhi kerja dari sales promotion girl juga diperingkas oleh Yunarto (2006) yang mengatakan bahwa kinerja sales promotion girl ditentukan oleh dua faktor, yaitu yang pertama faktor individu yang berupa ciri khas yang dimiliki oleh individu dengan orang lain. Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor lingkungan. Yang dimaksud dengan faktor lingkungan adalah situasi atau suasana kerja dari organisasi atau perusahaan setiap harinya. Ini lebih merujuk pada hubungan interpersonal antara sales promotion girl yang satu dengan sales promotion girl yang lain. Sales promotion girl juga hendaknya mampu berinteraksi dengan performa yang baik dengan siapa saja terutama dengan sesama sales. Hal ini dilakukan supaya tidak ada penolakan antar sales. Seorang sales produk yang memiliki motif afiliasi tinggi maka ia akan berusaha untuk bisa bekerjasama dengan orang lain. Jika kerjasama antar sales dapat dilakukan, maka akan timbul kepuasan dan peningkatan kinerja diantara para sales (Royan, 2012).

Hubungan interpersonal penting dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kerjasama. Salah satunya adalah pekerjaan-pekerjaan sales promotion girl. Anggota dalam kelompok ini bekerja sama dalam

melaksanakan tugas kelompok, tapi masing masing dapat melaksanakan pekerjaannya relatif mandiri dan tidak saling tergantung. Setiap sales memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing masing yang dapat dilaksanakan tanpa banyak tergantung pada pelaksanaan tugas dari anggota kelompok lainnya. Hubungan ketergantungan terlihat pada kenyataan bahwa kelancaran dalam pelaksanaan tugas masing masing akan mempengaruhi hasil dari keseluruhan kelompok. Jika salah seorang anggota kelompok di atas kurang lancar, kurang berhasil dalam menjalankan tugasnya maka hasil kelompok tidak akan optimal (Fiedler, 1967).

Hubungan interpersonal adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis, dan sosial. (Robbins, 1999). Menurut Effendy (1998) hubungan interpersonal adalah interkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara langsung bertatap muka dalam suatu lingkungan kerja dan dalam berbagai situasi kerja dengan tujuan untuk menggugah kegairahan kerja dengan semangat kerjasama yang produktif serta dengan perasaan yang bahagia.

Kebutuhan untuk menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain dilakukan supaya individu merasa nyaman dengan rekan-rekan kerjanya (Wisnuwardhani & Fatmawati, 2012). Senada dengan hal tersebut, Robbins (2002) yang mengatakan bahwa kenyamanan karyawan

mempengaruhi kinerjanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah hubungan interpersonalnya ditempat kerja. Robbins (2002) juga menambahkan bahwa karyawan menjalin hubungan dengan lingkungan dan rekan kerjanya untuk kenyamanan pribadi dan kemudahan melakukan pekerjaan. Rekan kerja yang supportif juga mendukung kenyamanan individu ditempat kerja. Individu mendapatkan sesuatu yang lebih daripada uang atau prestasi yang nyata dalam pekerjaan tetapi karyawan juga memenuhi kebutuhan hubungan interpersonal dengan rekan kerjanya.

Indikator hubungan interpersonal yang dimiliki oleh seorang sales promotion girl antara lain yaitu timbulnya sikap keakraban satu dengan yang lain. Adanya sikap untuk saling mengenal lebih dekat. Indikator kedua adalah adanya sikap saling memerlukan satu dengan yang lain. Kedua belah pihak saling memerlukan kehadiran seseorang untuk berinteraksi. Selanjutnya indikator ketiga yaitu timbulnya sikap keterbukaan antar individu. Indikator yang terakhir adalah timbulnya sikap kerjasama antar individu. Kerjasama akan timbul jika setiap orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.

BAGANB2.1 B B B B B B B B

Sales Promotion Girl

Dokumen terkait