• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasirputih, 04-11-2010

1. Apakah keluarga anda masih berpegang teguh kepada adat betawi dalam hal pernikahan?

Pernikahan adat betawi dalam keluarga saya sedikit sudah diabaikan, karena bagi mereka yang terpenting dalam penilaian adalah terpenuhinya semua rukun-rukun nikah karena itu merupakan kegiatan ritual yang sakral.

2. Bagaimana pandangan anda tentang pernikahan melangkahi kakak kandung?

Jika memungkinkan seorang adik untuk melangkahi kakaknya, dan dengan adanya berbagai macam alasan, kenapa tidak.karena tidak ada aturan keras yang melarangnya dan seorang adik harus tetap menghormati kakaknya. 3. Faktor apa saja yang menyebabkan adik tidak boleh menikah

mendahului kakaknya ,sebatas yang anda ketahui? a. Doktrin yang kuat dari lingkungan

b. Nadzar seorang kakak yang tidak mau dilangkahi

c. Ada pendapat bahwa kakak lebih tua dan tidak hormat jika adik lebih dahulu menikah

4. Adakah alasan lain kenapa sang adik tidak boleh melangkahi kakaknya?

a. keadan yang mendesak sehingga sang adik harus menikah terlebih dahulu

b. sudah mapan dan sanggup untuk menikah dibandingkan kakanya 5. Apakah kakak meminta sesuatu kepada adiknya yang akan

melangkahinya?

Seorang kakak akan lebih terjaga kehormatanya jika tidak meminta sesuatu kepada adik yang melangkahinya, yang terpenting status kakak dan adik

Biasanya yang diberikan adik kepada kakaknya yaitu berupa uang ataupun barang sesuai dengan kemampuan.

7. Bagaimana status uang pelangkah menurut anda?

Status uang pelangkah itu boleh diterima karena itu sebagai rasa hormat kaka kepada adiknya.

8. Menurut pengetahuan bapak bagaimanakah status hukum uang pelangkah dalam pandangan hukum islam?

Dalam pandangan islam uang pelangkah tidak ada aturanya yang mengharuskan untuk dilaksanakan bahkan dalam nash al-Quran dan hadst tidak ada keterangan yang jelas tentang uang pelangkah,tetapi dalam ajaran islan diperbolehkan adanya pemberian uang pelangkah. Status uang pelangkah adalah tradisi(adat) orang-orang terdahulu dan tidak menjadi hukum. Ada dan tidak adanya uang pelangkah dalam pernikahan, adat bisa dijadikan hukum hanya dalam hal kemasyarakatan (muamalah), bukan ibadah.

1. Bagaimana pandangan anda tentang pernikahan melangkahi kaka kandung?

Dalam islam tidak ada larangan untuk melangkahi seorang kakak dalam pernikahan, jika memang sang adik sudah siap lahir dan batinya untuk membina rumah tangga maka silakan saja, dan jangan lupa pinta doa dan restunya kepada orang tua.

2. Apabila adik anda tidak memberikan uang pelangkah kepada anda,apakah berhak anda membatalkan pernikahan adik anda?

Tidak ada alasan bagi saya untuk membatalkan pernikahanya hanya karena uang pelangkah, jika saya tidak mengijinkannya hanya karena uang pelangkah berarti saya egois yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan kebahagian adik saya.

3. Apabila adik menikah tanpa memberikan sesuatu, bagaimana menurut anda sebagai kakak kandung?

Menurut saya uang pelangkah itu hanya simbolis saja, jika memang seorang adik tidak memberikan uang pelangkah maka bagi saya tidak jadi masalah. 4. Berapakah kadar nominal yang seharusnya diberikan sang adik apabila

ingin mendahului pernikahan?

Menurut saya berapapun nominal yang diberikan adik saya kepada saya baik besar maupunn kecil saya akan menerimanya, selagi adik saya mampuh untuk memberikan.

5. Apakah ada waktu dalam pemberian uang pelangkah?

Tidak ada waktu yang special untuk memberikan pelangkah dari adik kepada kakaknya, tapi biasanya uang pelangkah itu diberikan sebelun seorang adik

Kalau dalam keluarga saya pada waktu itu, adik saya memberikan barang berupa pakaian dan uang, sedangkan keluarga yang lain saya tidak tahu apakah sama seperti saya atau tidak.

7. Bagaimana pendapat anda tentang status uang pelangkah menurut anda?

Menurut saya status uang pelangkah itu tidak ada hukumnya, dan disamping itu pula hukum Islam tidak mengatur hal tersebut, dan kalau memang sang adik mau memberikan uang pelangkah tidak apa-apa.

8. Bagaiman pandangan masyarakat terhadap anda dan keluarga?

Setahu saya masyarakat disinih baik-baik saja menanggapi masalh tersebut, tetapi saya kurang tau kalau diluar atau dibelakang saya, kemungkinan mereka membicarakan hal tersebut.

Pada tanggal 03 November 2010

1. Apakah keluarga anda masih berpegang teguh kepada adat betawi dalam hal pernikahan?

Ya keluarga kami masih berpegang teguh dengan adat istiadat kemasyarakatan lingkungan kami tinggal atau adat Betawi

2. Bagaimana pandangan anda tentang pernikahan melangkahi kakak kandung?

Secara hubungan keluarga tidak jadi masalah akan tetapi secara psikologis seorang kakak akan merasakannya, apapun alasan sang adik untuk menikah terlebih dahulu. apalagi jika kakak yang dilangkahinya adalah perempuan. 3. Bagaimana sikap masyarakat terhadap keluarga yang melangsungkan

pernikahan adik melangkahi kakaknya dalam pernikahan?

Pandangan masyarakat terhadap adik yang menikah terlebih dahulu biasa saja jika sang keluarga dapat menerimanya, namun jika sudah terjadi sesuatu yang mengharuskan adiknya menikah terlebih dahulu barulah menjadi buag bibir para warga.

4. Faktor apa yang menyebabkan adik tidak boleh menikah mendahului kakaknya?

a. faktot usia sang adik b. jika adik masih bersekolah c. karena si kakak masih sekolah

5. Jika adik boleh melangkahi kakak,apa alasanya? a. Jika sang adik sudah siap lahir dan bathin

b. Jika sudah terjadi hal-hal yang sudah melanggar agama c. Perseteruan antar keluarga

dengan barang seperti jam tangan ,gelang,dsb.

7. Adakah upacara atau kewajiban tertentu, jika seorang adik ingin mendahului kakaknya untuk menikah (ngelangkah) ?

Tidak ada ritual tertentu yang dilakukan jika sang adik akan menikah terlebih dahulu, hanya pada Daerah-daerah tertentu saja.

8. Menurut pengetahuan bapak bagaimanakah status hukum uang pelangkah dalam pandangan hukum islam?

Tidak ada hukun didalam al-Quran yang melarang sang adik untuk tidak menikah sebelum kakaknya menikah. jadi sah-sah saja jika sang adik menikah terlebih dahulu jika memeng sudah siap lahir dan bathinny, juga sudah baligh.

Pada Tanggal 02 November 2010

1. Didalam pengajian-pengajian yang dilakukan masyarakat apakah materi tentang fiqih munakahat sering diajarkan?

Pernah dibahas dalam pengajian yang saya ajarkan kepada masyarakat kelurahan Pasirputih, saya memberikan salah satu meteri yaitu tentang munakahat, yang berisikan tentang pernikahan bagi orang tua yang yang anaknya sudah dewasa, dan saya menitip beratkan kepada masyarakat agar diperhatikan, karena bisa menimbulkan percekcokan atau ketidak akuran dalam keluarga.

2. Apkah masyarakat masih mengunakan adat istiadat terutama dalam hal pernikahan?

Ya masih, tetapi hanya sebagian saja yang masih berpegang teguh dengan adat istiadat, karena adat istiadat di kelurahan pasir putih sudah agak menurun secara berangsur-angsur untuk ditinggalkan, seiring dengan mulainya masuk ajaran agama Islam yang sering diberikan oleh para Alim Ulama setempat dalam pengajian-pengajian.

3. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang pemberian uang pelangkah?

penghormatan atau menghormati yang lebih tua, karena sang adik melangkahi kakak dalam pernikahan.

4. Jika sang adik boleh melangkahi kakak apa alasanya?

1. Adik sudah tidak sekolah lagi, sedangkan si kakak masih sekolah 2. Jodoh diatur oleh Allah, mungkin jodoh sang adik lebih lebih dahulu

dari pada si kakak.

3. Kalau seandainya di biarkan bebas begitu saja, sementara sang kakak belum ada pasangan yang cocok, atau masa pendidikannya khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh keluarga.

5. Adakah upacara kewajiban tertentu jika seorang adik ingin mendahului kakaknya untuk menikah?

tidak ada dalam hukum Islam, namun didalam adat-adat tertentu saja, contohnya didaerah jawa ada yang dikenal dengan nama Irawat (suatu upacara bagi sang adik yang mau menikah dengan melangkahi kakaknya)

6. Bagaimanakah jika sang kakak meminta uang pelangkah, tetapi adiknya tidak snggup memberikannya?

kalau dilihat pernikahannya sah, karena biasanya uang pelangkah tersebut disesuaikan dengan keadaan ekonomi sang adik, dan hal yang tidak mungkin sebagai kakak meminta pelangkah diluar kemampuan sang adik. Tetapi kalau pun ada tidak menjadi pernikahannya batal.

kakak, biasanya sang adik memberikan uang, jam tangan, cincin, kalung dan itupun tidak terlalu mahal harganya.

8. Apakah jumlah pemberian uang pelangkah itu ada batas nya?

tidak, dalam adat betawi (urf) pemberian uang pelangkah tidak mengatur yang jelas kembali kepada kesepakatan bersama.

Dokumen terkait