• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKS (AHMAD SYAIKHU): Saya Pak

Dalam dokumen DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPBULIK INDONESIA (Halaman 31-44)

KETUA RAPAT/KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS. S.Sos.,MSi / F-PDIP): Silakan, silakan.

F-PKS (AHMAD SYAIKHU):

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semuanya.

32 Yang saya hormati Pimpinan dan para Anggota Komisi V.

Yang saya hormati para Menteri, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Desa PDTT beserta seluruh jajaran.

Pertama kaitan dengan Kementerian Perhubungan. Fraksi PKS mengapresiasi di mana Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran yang besar dalam kaitan untuk kegiatan padat karya. Saya kira ini sangat membantu masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya.

Dalam kaitan ini, Fraksi PKS meminta agar Kementerian PUPR memberikan timeline pelaksanaannya, sehingga ini akan betul-betul sangat ditunggu oleh masyarakat jangan sampai kemudian jadwalnya ini mengalami juga kemunduran agak molor gitu. Ini mungkin yang kami minta dari Pak Menteri.

Kemudian yang kedua, dalam kaitan ini juga kiranya dalam program padat karya ini juga dilaksanakan tepat sasaran, sehingga di sini banyak program-program dari berbagai kementerian sehingga tidak saling bertabrakan satu sama lain misalnya dengan program PKH, BPNT, Kartu Prakerja dan BLT Kemendes, sehingga daya jangkau dari berbagai program-program yang dari berbagai kementerian itu semakin luas.

Kemudian F-PKS juga mempertanyakan Pak Menteri kaitan dengan program yang dikerjakan oleh UMKM ini. Banyak UMKM-UMKM misalnya apa yang dikeluhkan oleh Anggota-anggota GAPENSI di mana mereka agak kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Nah kalau tadi pada masyarakat grassroot mereka yang terdampak sudah dilakukan dengan padat karya, nah mungkin bisa juga dipikirkan kaitan dengan para UMKM di bidang kontruksi ini, kiranya bisa dipekerjakan dalam kaitan-kaitan yang dalam suasana covid 19 ini. Itu barangkali untuk kaitan Kementerian PUPR.

Yang kedua kaitan Pak Menteri Perhubungan, saya juga mengapresiasi Fraksi PKS kaitan dengan berbagai program-program yang tadi dikatakan sudah mulai ada juga kaitan dengan program padat karya hampir 6 Triliun Rupiah. Nah seperti halnya di Kementerian PUPR, kami juga meminta agar timeline pelaksanaan padat karya di Kementerian Perhubungan ini, ini diperjelas kapan pelaksanaannya, termasuk diantaranya adalah bagaimana tidak tumpang tindihnya, ada jaminan tidak tumpang tindihnya program ini dengan program-program di kementerian-kementerian yang lainnya.

Kemudian yang kedua kaitan berbagai aktivitas seperti tadi ada pengalokasian anggaran 303 Miliar untuk penanganan covid 19 ya saya berharap di Fraksi PKS ini agar ini juga bisa digunakan untuk penanganan terdepan pelayanan kepada para penumpang dalam rangka mencegah penyebaran covid 19 baik di terminal, stasiun, pelabuhan maupun di bandara, saya kira masyarakat akan merasakan ketenangan akan menggunakan moda transportasi apapun.

33 Nah terkait hal di atas, Fraksi PKS mendorong agar Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh moda transportasi untuk memastikan bahwa physical distancing itu berjalan dengan baik.

Kemudian hal yang lain yang kami apresiasi dari Kementerian Perhubungan juga kaitan adanya perhatian dari Kementerian Perhubungan untuk memperhatikan masyarakat kecil seperti supir, porter dan masyarakat lainnya yang terdampak covid 19 melalui tadi kegiatan bakti sosial mungkin sekitar 6,5 Miliar kalau tidak salah tadi dialokasikan anggarannya. Itulah beberapa hal yang kami soroti dari realokasi anggaran di Kementerian Perhubungan.

Kemudian yang ketiga yaitu pada Kementerian Desa PDTT, Fraksi PKS meminta bahwa Kemendes PDTT ini kiranya memperjelas anggaran kaitan dengan ouput prioritas sehingga dapat mengkaitkan antara output dengan anggaran yang dihemat tadi ya.

Kemudian berikutnya adalah Fraksi PKS melihat bahwa dalam suasana covid 19 ini ada semacam ya apa namanya blessing in disguise, ada rahmat ada keberkahan di balik musibah ini, diantaranya kita melihat bahwa perdagangan online ini meningkat tiga kali lipat. Nah justru di sinilah kiranya Kementerian PDTT bisa membantu pemasaran-pemasaran produk-produk unggulan desa secara online. Jika anggarannya tadi terpotong, bagaimana kiranya dicarikan solusi-solusi untuk membantu produk-produk pedesaan dalam kaitan penjualan online ini.

Berikutnya Fraksi PKS mempertanyakan output prioritas BUMDes tadi Pak bahwa BUMDes tadi setelah dihemat ada menjadi nol ya dan tentu ini sangat disayangkan, padahal tadi pada satu sisi inilah yang kita harapkan BUMDes-BUMDes kita ini bisa menjadi pusat perdagangan dan pusat distribusi logistik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat ini. Ini yang perlu juga dipikirkan oleh Kementerian Desa dengan dinolkannya atau dihematnya kegiatan untuk BUMDes ini.

Dan terakhir barangkali Pak Menteri kalau tadi ada banyak bantuan-bantuan luar negeri yang mungkin selama ini tadi sudah ditujukan untuk kaitan-kaitan tertentu, mohon kiranya bisa dievaluasi kembali, jangan sampai kemudian dipaksakan kebutuhannya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat, walaupun pada akhirnya karena ini menjadi satu hal yang harus dilaksanakan dengan terpaksa kemudian dilakukan.

Mohon kiranya ini dievaluasi kembali dan kalau sekiranya ada yang lebih tepat program-program dari kementerian untuk masyarakat, kiranya bisa juga melakukan renegosiasi dengan para pemberi pinjaman yaitu Bank Dunia dan Ifad sehingga program-program yang akan dilakukan betul-betul lebih menyentuh kepada masyarakat yang terdampak covid 19.

Saya kira Kementerian Desa sudah punya success story dalam kaitan perubahan ini, misalnya ketika mengubah loan Nomor 8217D ya di mana

34 programnya adalah program PNPM mandiri pedesaan, akhirnya bisa kemudian diyakinkan kepada para pendonor ini sehingga menjadi program pendampingan desa yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam program inovasi desa.

Saya kira itulah beberapa hal yang ingin disampaikan oleh Fraksi PKS, saya kira terima kasih atas segala perhatiannya, mudah-mudahan dalam proses pelaksanaannya semua kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan di tiga kementerian ini bisa berjalan cepat, lancar, dan sesuai dengan harapan-harapan kita semuanya. Sukses selalu untuk semua.

Wallaahulmuafik Illa Aqwamittoriq.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT/KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS. S.Sos.,MSi / F-PDIP): Baik, terima kasih Pak Ahmad Syaikhu dari Fraksi PKS.

Sekarang dari PAN, saya persilakan dari PAN Pak Boy, Pak Bakri. Ya PAN siapa yang mau mengambil kesempatan? Dari Fraksi PAN? Baik kalau tidak ada, kita lewatkan dulu Fraksi PAN.

Terakhir dari PPP Bu Neng. F-PAN (H. BOYMAN HARUN, S.H.):

Ketua.

KETUA RAPAT/KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS. S.Sos.,MSi / F-PDIP): Oh ya silakan Pak Boy.

F-PAN (H. BOYMAN HARUN, S.H.):

Ya, saya pikir tadi ada Kapoksi Ketua, jadi saya mundur dulu. Baik, terima kasih.

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Ketua dan Wakil Ketua yang saya hormati.

Bapak-Bapak seluruh Anggota yang saya hormati.

Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Bapak Menteri Desa yang saya hormati.

Alhamdulillaah pada hari ini kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dapat kerja lagi walaupun lewat virtual.

Saya langsung saja Pak Ketua, kepada Bapak Menteri PUPR. Saya melihat apa yang dilakukan oleh ketiga Menteri pada hari ini berkaitan dengan pergeseran atau alokasi anggaran saya pikir saya sependapat dengan kawan-kawan yang lain, artinya berkaitan dengan covid 19 ini kita diberikan

35 oleh Allah SWT cara berpikiran dalam rangka untuk membantu masyarakat karena efek covid ini. Jadi hikmahnya menurut saya ternyata pekerjaan dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat ini memang harus diuji dengan susah ternyata Pak Ketua. Artinya kalau pemerintah mau berkaitan dengan covid 19 ini, inilah gambaran yang harus bisa kita kerjakan bersama-sama dengan pemerintah.

Saya contohkan seperti pembelian karet yang dilakukan oleh Menteri PUPR saya pikir saya itu sangat bagus dan saya apresiasi sekali, tapi saran saya kepada Menteri PUPR pembelian karet ini hendaknya jangan berhenti sampai di sini saja Pak, hanya jangan berhenti karena adanya covid 19 saja, tetapi harus berkelanjutan yang nantinya akan mendatangkan manfaat buat kepentingan masyarakat terutama pekebun karet.

Saran saya ke depan bagaimana memikirkan kita tidak saja berpikir tentang bagaimana produksi hulu, tetapi produksi hilir yang harus kita pikirkan sesuai dengan apa yang disampaikan saudara saya Syarif Abdullah tadi kita harus berkepanjangan dan berkelanjutan artinya kita harus bisa memproduksi dalam negeri segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk pembangunan di negara kita. Itu positifnya dalam rangka adanya covid 19 yang kita hadapi sekarang.

Kemudian untuk Menteri PUPR tetap berkaitan dengan penganggaran-penganggaran proyek padat karya dalam rangka menopang agar tetap daya beli masyarakat itu tetap bisa berjalan, ekonomi masyarakat tetap hidup dan masyarakat bisa tertolong dengan adanya covid ini.

Saran saya dalam rangka untuk menyalurkan anggaran padat karya ini harus selalu dilakukan evaluasi di lapangan, kemudian komunikasi yang baik bagaimana kenyataannya apa yang sudah diprogramkan oleh kementerian dengan yang di lapangan itu harus benar-benar dilakukan pengawasan dan evaluasi, terutama komunikasi antara Kabalai-kabalai dengan Anggota Komisi V yang ada di daerah, sehingga kami juga ikut bisa membantu mengetahui dan mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut.

Jadi saya pikir terima kasih Pak Menteri PUPR dalam rangka membantu penopang hidup masyarakat mempertahankan daya beli ya da di daerah.

Kemudian untuk Menteri Perhubungan, saya juga apresiasi terhadap kucuran-kucuran dana yang diberikan oleh Menteri Perhubungan untuk padat karya yang ada di masyarakat penopang, penahan daya beli masyarakat juga di daerah, cuma pesan saya berkaitan dengan penanggulangan covid ini saya sangat konsen dengan Menteri Perhubungan ini darat, laut, udara. Artinya kunci dari segala keberhasilan untuk memutus rantai penularan covid 19 ini ada di Menteri Perhubungan.

Maka saya kemarin mengatakan bahwa jika koordinasi tidak baik, komunikasi tidak baik antara daerah dengan pusat, saya yakin Indonesia akan kewalahan dalam rangka untuk menganggarkan untuk mengatasi

36 masalah covid 19 ini. Harapan saya Menteri Perhubungan bahkan barangkali Presiden sekali dalam rangka untuk memberikan suatu keputusan ataupun Peraturan-peraturan Menteri selalulah berkomunikasi dengan Kepala-kepala Daerah di seluruh Indonesia agar sejalan dan seirama dalam rangka untuk penanggulangan covid 19 ini.

Sehingga tidak tumpang tindih dan tidak saling menyalahkan. Celakanya jika pemerintah sesama pemerintah saling menyalahkan, kasihan masyarakat yang bingung, masyarakat yang nanti akan mencerca kita pejabat negara, pejabat pemerintahan yang saling tumpang tindih yang tidak memberikan informasi yang menyegarkan atau menyenangkan hati mereka, karena kunci keberhasilan penanggulangan covid ini pasti ada di Perhubungan, karena di daerah itu jujur saja sebenarnya tidak ada yang namanya orang tertular covid 19, tetapi dengan masuknya orang dari luar, masuknya dari Jakarta, dari daerah-daerah lain sehingga di daerah-daerah itu tertularkan adanya covid 19 ini.

Untuk itu dengan dibukanya lagi transportasi oleh Menteri Perhubungan, persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan harus benar-benar diperiksa yang dengan teliti, jangan mentang-mentang nanti ada pejabat, ada pengusaha, ada orang hebat yang akan melakukan transportasi karena ada kedekatan di bandara, segala persyaratan-persyaratan itu bisa saja dimanipulasi seakan-akan lengkap tetapi bisa berangkat.

Itu harapan saya kepada Menteri Perhubungan agar benar-benar dievaluasi setiap bandara, setiap pelabuhan untuk mengecek orang-orang yang boleh diberangkatkan dan tidak boleh diberangkatkan, karena kalau tidak saya yakin penularan covid 19 ini tidak akan pernah bisa kita atasi karena penularan itu tidak terbang dengan sendirinya, tetapi dari orang ke orang. Jadi apabila orang tetap bisa berjalan seenaknya saja pergi ke mana-mana, saya yakin itu virus itu akan terus berjalan mengikuti orang-orang tersebut. Untuk Menteri Perhubungan.

Kemudian untuk Menteri Desa saya apresiasi juga dengan program-program yang menyentuh kepada masyarakat untuk menopang daya beli masyarakat, tetapi saran saya Pak Menteri sebaiknya bantuan-bantuan seperti ini harus dilakukan secara terus menerus kemudian dilakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat dan lebih difokuskan kepada sarana dan prasarana, walaupun barangkali Menteri-menteri lain juga lebih besar anggarannya berkaitan dengan sarana prasarana, tetapi dengan adanya bantuan-bantuan yang langsung kepada desa-desa oleh Menteri Desa saya pikir itu lebih baik yang sifatnya bantuan-bantuan sarana dan prasarana persyaratan agar masyarakat bisa melaksanakan ekonominya sendiri dengan komoditi yang ada di daerahnya sendiri, sehingga bisa adanya keluar dan masuk pembeli dan penjual di desa itu bisa berjalan dengan baik.

Untuk daerah kami kadang-kadang Pak Menteri jujur saya sampaikan masyarakat kami sebenarnya masyarakat yang rajin bekerja, yang giat bekerja dalam rangka untuk menciptakan sesuatu yang punya nilai, tetapi kendalanya jujur saja transportasi kami sangat jelek Pak Menteri. Ini seluruh

37 kementerian saya pikir ini bisa menyangkut. Kadang-kadang ada petani kami ada para peladang kami yang bisa menghasilkan buah-buahan, yang bisa menghasilkan tanaman, yang bisa menghasilkan sayur, apapun sifatnya, tetapi kami tidak bisa menjual barang tersebut dan pembeli tidak bisa masuk karena daerah kami sangat sulit tranportasinya terutama jalan.

Kadang-kadang kami untuk menempuh ke dalam satu daerah saja tanya saja Pak Lasarus itu, tanya saja Pak Syarif Abdullah kalau beberapa bulan yang lalu beberapa tahun yang lalu untuk mendatangi daerah yang jaraknya hanya sekitar 200KM saja kita harus memakan waktu 2 atau 3 hari karena amblas jalan-jalan itu tidak bisa dilewati, bahkan harus membawa peralatan masak dan kompor sebagainya pasti itu tidak bisa sampai karena jalannya luar biasa jeleknya.

Maka saran saya kepada Menteri Desa bikinlah di desa kami itu layaknya desa di Jawa, sebagai contoh misalkan kalau orang di Jawa itu mau ke ladang tengah malam pun bisa Pak Menteri, pakai mobil pakai motor bisa, artinya menjadi petani, menjadi berbisnis di bidang pertanian tidak membuat gengsi seperti di Jawa, tetapi bagi kami mohon maaf Pak Menteri, menjadi petani itu termasuk golongan yang rendah, golongan yang tidak membuat orang itu merasa bangga menjadi seorang petani, kenapa, menjadi petani sangat susah di Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat.

Jadi harapan kami bantuan-bantuan itu harus menopang sarana prasarana agar menjadi orang-orang desa itu menjadi kebanggaan, menjadi petani menjadi kebanggaan karena petani inshaAllah ke depan petani di Kalimantan Barat juga petani pakai dasi. Malam, siang, sore bisa ke daerah pertaniannya karena fasilitas jalan, fasilitas lampu sudah bisa memenuhi syarat untuk menjadi petani yang sukses petani yang berdasi.

Begitu saja Pak Ketua harapan kami, semoga bantuan-bantuan yang diberikan oleh kementerian-kementerian tiga yang bersama kita ini dalam rangka menopang daya beli masyarakat, kehidupan ekonomi masyarakat tidak bertahan hanya sampai covid 19 saja, tetapi bisa dilanjutkan ke waktu-waktu selanjutnya walaupun covid 19 telah berakhir, karena ini membuktikan bahwa tidak ada halangan jika pemerintah mau membantu masyarakat dengan uang yang ada dengan tidak memprioritaskan bangunan-bangunan yang tidak penting, bangunan-bangunan fisik yang tidak penting.

Menurut saya yang paling penting adalah menghidupkan ekonomi masyarakat dan terbukti sekarang bahwa Menteri PUPR sudah mengeluarkan dana 100 Miliar untuk membeli karet masyarakat yang ada di Indonesia yang dahulu kita tahu masyarakat menangis, masyarakat menjerit karetnya subur, karetnya baik panennya tapi tidak ada pembali, tapi sekarang terbukti dengan covid 19 pemerintah bisa membeli karet masyarakat.

Harapan saya saran saya lakukan pembangunan yang prioritas, yang bersentuhan langsung dengan untuk kepentingan masyarakat, yang tidak bersentuhan langsung yang tidak prioritas sebaiknya ditunda saja dibantukan

38 kepada pembelian-pembelian hasil kerja masyarakat yang ada di negara yang kita cintai ini.

Wabillaahittaufik Walhidayah.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. Terima kasih Ketua.

KETUA RAPAT/KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS. S.Sos.,MSi / F-PDIP): Terima kasih.

Sekarang terakhir dari PPP, PPP silakan Pak Muhamad Aras. Silakan. F-PPP (H. MUH. ARAS, S.Pd., M.M.):

Terima kasih Pak Ketua.

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Pak Ketua dan seluruh Pimpinan yang ada. Yang saya hormati sahabat-sahabat Anggota Komisi V.

Yang saya hormati Pak Menteri Perhubungan, Menteri PDT dan Menteri PUPR.

Pertama-tama, saya tentu mengapresiasi terhadap apa yang menjadi presentasi dari tiga kementerian yang ada yang sudah melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang menjadi kesimpulan rapat kita pada minggu yang lalu yang sudah disajikan secara lengkap, lugas dan tuntas. Namun dalam hal ini masih ada beberapa hal yang tentu perlu kami sampaikan terkait dengan apa yang menjadi program-program yang dilakukan oleh tiga kementerian.

Yang pertama tentu ke Kementerian Perhubungan. Yang mana kementerian ini menjadi sorotan publik hari ini yang tentu dengan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan. Terkait dengan ini tentu kita berharap bahwa Kementerian Perhubungan ini konsisten dalam hal melakukan seluruh tugas dan tanggung jawabnya untuk dalam hal mengatasi covid 19.

Terkait dengan dibukanya kembali kebijakan untuk memperbolehkan transportasi umum untuk beroperasi kembali, tentu ini menjadi perhatian publik dan kami juga terus memantau apa yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu harapan yang terbesar kami adalah bagaimana kementerian ini melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan pembukaan ini dengan memperhatikan protokol kesehatan penanganan covid 19.

Nah kemudian tentu kita berharap bahwa tidak ada dispensasi kepada yang tidak berhak untuk menggunakan transportasi umum. Kemudian diperkirakan diantara Mei sampai Agustus yang akan datang itu banyak kontrak kerja DKI di luar negeri yang tentu akan berakhir, kemungkinan besar migran ini akan kembali ke negara kita, kembali ke Indonesia kurang lebih

39 34.000 ini menjadi harus menjadi perhatian serius agar mereka-mereka yang dari luar negeri tentu bisa dilakukan pengawasan yang ketat sehingga mereka tidak membawa virus yang tentu akan membahayakan kita semuanya.

Tentu physical distancing menjadi harus dilaksanakan, kemudian rapid tes di bandara harus disiapkan dan bahkan juga harus menyiapkan tempat karantina bagi mereka karena tentu kita harapkan mereka datang tidak diterlantarkan begitu saja di bandara kalau pada saat ditemukan ada terjadi penularan covid 19.

Kemudian yang kedua terkait Kementerian PUPR. Ini tentu kita harapkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang ditunda tahun ini ya saya kira tentu kita harap bahwa tahun depan segera juga akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan, karena program-program yang sudah berjalan hari ini tentu masyarakat juga berharap bahwa akan dipergunakan tepat pada waktunya. Tentu juga terkait dengan pelaksanaan pembangunan kereta api yang ada di Sulawesi Selatan, kita berharap juga sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan yang telah ditandatangani kontrak oleh para pelaksana di lapangan.

Kita berharap juga tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tentu kita mohon progres dari informasi progres dari perkeretaapian agar tentu ini tidak menjadi mandek hanya gara-gara covid 19, karena ini juga tentu kita harapkan orang-orang yang terlibat dalam hal pembangunan rel kereta api ini juga tetap bisa hidup dan mereka bisa melaksanakan pekerjaan itu dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Kemudian yang Kementerian Desa, kami juga mengapresiasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan dan tentu program yang hari ini yang sudah sampai ke desa sudah cukup banyak dan kita tentu tetap melakukan evaluasi-evaluasi agar tidak tumpang tindih antara bantuan-bantuan yang satu dengan yang lainnya.

Memang data yang ada di tingkat desa tumpang tindih, tetapi kita berharap bahwa ketertiban yang tentu menjadi perhatian dari Kementerian Desa untuk bisa tetap memberikan bantuan itu kepada orang yang memang sudah ditetapkan lebih awal, tidak menjadi tiba masa tiba akal pada saat ada yang membutuhkan tiba-tiba itu yang menjadi prioritas.

Dan ini yang terakhir bahwa ketiga kementerian ini harus tentu kita berikan support agar apa yang menjadi program-program untuk mengatasi seluruh permasalahan yang terkait dengan penanganan covid 19 ini bisa berjalan dengan baik dan tentu kita harapkan bahwa seluruh personil dari tiga kementerian dan teman-teman semua bisa dilindungi oleh Allah SWT agar menjalankan tugas dengan baik dan tentu kesehatannya terjamin dan bisa melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang menjadi tugas dan fungsinya.

Dan yang paling terakhir kita tentu...(rekaman suara kurang jelas) hari lagi kita akan reses, dan kita akan berkunjung ke daerah tentu kita harus menjaga seluruh tindak tanduk kita agar tidak melanggar apa yang menjadi

40 apa namanya anjuran pemerintah physical distancing dan seluruh kelengkapa-kelengkapan untuk menjalankan tugas di lapangan.

Barangkali itu Pak Ketua yang saya sampaikan, terima kasih. Wallaahulmuafik Illa Aqwamittoriq.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. F-PAN (H.A. BAKRI H.M., S.E.):

Bakri Ketua.

KETUA RAPAT/KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS. S.Sos.,MSi / F-PDIP): Terima kasih Pak Aras, sebentar, sebentar.

Dalam dokumen DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPBULIK INDONESIA (Halaman 31-44)

Dokumen terkait